EPISODE 19

Exel dan Brian sampai di restoran dengan tepat waktu, untung saja mr Erwin datangnya juga telat, mereka berbincang sejenak baru memulai pokok pembicaraan, Brian menyodorkan dokumen atas nama PT Arsitama, tapi di dalamnya malah data dari PT Angkasa.

Tuan Erwin mengerutkan keningnya, dia heran dengan isinya, barulah dia faham kalau ini bukan dokumen perusahaan dia.

" Apa apaan ini tuan Exel, apakah anda ingin menghina saya, lihat apa isi dokumen ini. " Erwin melempar dokumen tersebut di meja dengan kesal. Exel mengambil dokumen tersebut dan membukanya, mukanya memerah, menahan kesal.

" MIKHAAA ini pasti perkerjaan nya. Brian hubungi sekretaris bodoh itu, suruh bawa kemari dokumen PT Arsitama, ditunggu selama 30 menit! " perintah Exel pada Brian.

" Siap bos." Brian langsung menyingkir dari sana, dan menghubungi Mikha, sementara Axel membujuk Tan Erwin supaya mau menunggu sebentar. Karena kerjasama ini juga sangat penting bagi Erwin lelaki paruh baya itu akhirnya mau menunggu.

Mikha yang mendapat telpon dari Brian, langsung mencari Dokumen yang benar untuk PT Arsitama, untung tadi dia menyendirikan sebuah dokumen yang belum nemu sampulnya, dan sampul kosong yang tidak ada isinya, Mikha buru buru pergi restoran tersebut dengan secepat kilat, sesuai dengan kemampuan menyetirnya , tidak diragukan lagi kalau tidak sampai tiga puluh menit Mikha sampai di restoran itu.

" Gawat, pasti si gunung es akan meledak, ledakannya bisa membanjiri seluruh kota. " gumam Mikha.

Mikha berlari ke dalam menuju ruang VIP di mana mereka mengadakan rapat, sampai lupa melepas helmnya juga. Helm, jaket masih dia pakai hingga sampai ditempat itu, buru buru Mikha masuk tanpa melihat reaksi wajah orang orang di sana.

" Ini Bos dokumennya, maaf otak saya suka error Mikha sedang gugup jika perut kosong. " Ucap Mikha, sambil meneraturkan nafasnya yang ngos ngosan.

" Bagus 15 menit sudah sampai, memang nya secepat apa anda berkendara nona? " heran Erwin. Sebelum Mikha menjawab, Exel mengingatkan dirinya untuk membuka henya terlebih dahulu.

" Buka dulu Helmnya baru jawab." Sewot Exel. Mikha baru sadar kalau dirinya masih memakai helm tersebut dan buru buru melepasnya. Dengan santai nya dia meletakkan helm itu di kursi kosong sebelah dia berdiri dan duduk, lalu meminum jus jeruk yang masih di minum sedikit oleh Exel hingga tandas.

Mata Exel melotot, dia tidak percaya dengan apa yang dilakukan Mikha barusan, secara tidak langsung mereka sudah berciuman.

" Maaf banget tuan Erwin, kalau saya berbuat banyak kesalahan, jangan salahkan bos saya, ini adalah murni keteledoran saya, pertama saya salah menginformasikan tempat, kedua saya juga salah meletakkan dokumen anda pada tempatnya, anda bisa menghukum saya, Tuan. Basanya kalau saya sedang gugup dan perut kosong bisa bisa otak saya yang kecil ini konslet tuan, tapi kalau setelah makan atau minum pasti akan kembali lagi, ibarat handphone sudah diisi baterainya, cuma terkadang atasan saya ini melarang saya untuk makan atau minum di jam kerja, ya begitu lah jadi berdampak pada pekerjaan saya, up sorry keceplosan...." Mikha langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Bukannya marah, Erwin malah tertawa geli melihat kepolosan sekretaris Exel.

" Hahaha, sekretaris anda ini lucu sekali tuan, dia unik dan langka. Tuh dengar tuan Axel! berilah kesempatan dia untuk sekedar minum supaya baterai otaknya terisi! kalau konslet anda juga yang rugi. "

" I iya tuan, mari sekarang kita lanjut kan pokok pembicaraan kita, Brian jelas kan dengan detail, apa saja yang kita perlukan dalam kontek kerjasama ini serta apa keuntungan yang akan beliau peroleh, dan kamu Mikha sebaiknya kembali ke kantor, jangan sampai pulang duluan sebelum saya kembali! " Exel meminta Mikha untuk kembali sementara dia dan Brian menerus kan meetingnya.

Mikha segera keluar dari restoran tersebut, lalu membeli beberapa camilan dan minuman dulu. Sejak dulu dialah satu-satunya anak Narendra yang doyan makan, tapi untungnya badannya tidak menjadi gemuk walaupun banyak makan.

Mikha langsung tancap gas ke kantor, seperti biasa beberapa pegawai pria menggoda dirinya, walaupun cuma sekedar menyapa Mikha, atau memuji kecantikan gadis itu.

Gadis untuk ini menuju ke ruangan nya.

" Mau mengerjakan apalagi, tugas gue sudah kelar semua, beginilah kalau punya otak encer dan genius, ah gue buat jadwal kegiatan si bos besok saja lah lalu, iseng iseng saja setor desain ke bu Maudy, siapa tahu masuk rekomendasi. " Akhirnya Mikha punya ide untuk mengisi waktu kosong nya. dengan membuat beberapa desain.

Dia tidak berani pulang sebelum Exel kembali ke kantor, sesuai perintah Exel, walaupun di arloji nya sudah menunjukkan jam 16. 10 menit.

" kemana si bos? Jam segini belum juga balik, mana disini sepi begini, pak bu penunggu tempat ini, jangan ganggu Mikha yang cantik dan baik ini, please." Mikha berdoa supaya dia tidak di ganggu penunggu lain dari kantor tersebut, hingga akhirnya dia tertidur di atas sketsa berliannya.

Kira kira ham 17.00 Axel baru kembali, ke kantor dia dan Brian mampir dulu ke kantor baru mereka, dan memeriksa semua kelengkapan, sarana dan prasarana yang memadai, sambil nunggu izin dan pengajuan kerjasama dengan Ibrahim grub.

Axel Lupa kalau meminta Mikha untuk menunggu nya, begitu samapai di lantai teratas, dia heran kenapa ruangan Mikha masih terang benderang.

" Bos, kenapa ruangan sekretaris bos itu masih menyala, memang dia lembur? " tanya Brian.

" Oh iya lupa tadi gue melarangnya pulang sebelum gue balik kesini, untung gue balik lagi karena masih ada yang gue ambil, kalau tidak bisa nginep tu anak. " Jawab Exel.

" Gawat bos, bagaimana kalau dia takut hantu lagi seperti kemarin. " Jawab Brian.

" Ayo kita lihat.! Ajak Exel.

Kedua pemuda atasan Mikha mendekati kabin ruangan tersebut dan melihat yang sedang mereka khawatirkan ternyata sedang tidur cantik.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

Masak sdh dewasa takut hantu lebay ah

2024-02-21

0

Edah J

Edah J

Mikha mah penurut sama bos nya😉👍 di suruh nunggu ya nunggu padahal kerjaan udah kelar juga 👍 gimana g baik coba 😘

2024-02-05

0

Uthie

Uthie

hahahaha... kocak 😂

2024-01-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!