Episode 12

Mikha menepuk jidatnya sendiri, dia lupa untuk sholat dhuhur dulu, dan si bos hanya memberi dia waktu sejam untuk istirahat.

" Oh iya, gue belum sholat, mana kerjaan gue masih banyak lagi, bu dimana ya letak mushola kantor?" tanya Mikha, dia berdiri dari tempatnya, dan bergegas ke mushola.

" Ada Di sebelah gedung, tenang masih ada waktu 30 menit." jawab Raya menenangkan Mikha.

" iya kak terima kasih." Mikha berlari lari kecil, supaya cepat sampai di mushola. Untung tempatnya sepi karena para pegawai yang lain sudah selesai jam istirahatnya.

Mikha meminjam mukena di sana, dia lupa tidak membawa sendiri, Mikha memilah milah mukena yang masih bersih dan tidak begitu bau.

" Ya Allah kok ya betah sih orang orang itu memakai mukena bau begini, memang tidak ada yang mau mencucinya ya." heran Mikha. Bahkan dia tidak begitu fokus menjalankan ibadahnya karena terganggu bau bau tidak sedap dari mukena yang dia pakai.

" Kalau ini kantor gue, sudah gue buang ini semua mukena dan ganti yang baru, atau minimal di cucilah." gemes Mikha.

" Karpetnya juga, gue harus lapor si bos nih, perusahaan ini besar, maju, hal hal sekecil ini juga harus di perhatikan." Mikha segera kembali ke ruangannya. merapikan dirinya pada sebuah kaca besar di samping ruangannya, mulai dari memakai bedak, mengusir, bahkan memperbaiki kemejanya yang kusut,

Mikha tidak tahu kalau kaca tersebut adalah kaca tembus pandang, jadi apa yang di lakukannya saat ini, di lihat jelas oleh Axel, yang belum lama sampai di ruangan.

" Wih sudah cantik, seksoi." Mikha juga memonyongkan bibirnya bibirnya ke kiri dan kanan, memperbaiki lipstiknya.

" Anak itu sebenarnya sudah sinting apa miring, tingkahnya sungguh seperti anak kecil saja, itu bibirnya kenapa itu monyong begitu bikin gemes saja." Ucap Axel, dia tertawa geli memperhatikan pemandangan di depannya tersebut.

Mikha kembali ke kursinya dan akan melanjutkan apa yang menjadi tugasnya.

"Tadi gue di suruh apa ya, kok bisa lupa begini." Gumam Mikha. Gadis cantik itu memeriksa buku maupun kertas di mejanya sambil mengingat ingat, dia ingat kalau pekerjaannya belum selesai. Tak lupa Mikha mengetuk ujung hidungnya supaya ingat, Mikha menoleh dan melihat sebuah printer, baru lah Mikha ingat, kalau dia harus mencetak terjemahannya tadi.

" oh iya terjemahan gue." Mikha segera mengambil File di lacinya dan membuka kembali komputernya, barulah dia mencetak semuanya, tapi tiba tiba ada seorang perempuan seksi datang dan menuju ke ruangan Axel.

" Tunggu tante." Cegah Mikha.

" Tante? helo bocah emang gua tante lo, lihat dong, kalau perlu pakai kaca mata, orang secantik dan seseksi begini di panggil tante, katarak lo." marah Cindy pada Mikha.

" Eh iya mungkin tan, tapi tante mau kemana?" Tanya Mikha.

" Tante, tante, gue bukan tante lo, Gue mau bertemu Axel, calon suami gue." jawab Sinis Cindy.

" What calon suami, orang kayak mentok begini calon istri tuan Axel." Mikha langsung menutup mulutnya yang tidak bisa di rem itu.

Axel malah tertawa ngakak dari dari dalam ruangannya, dia bisa mendengar dengan jelas suara dari luar, tapi yang luar tidak bisa mendengarnya, karena ruangan Axel kedap suara.

" Haha, apa dia bilang seperti mentok, mentok kan angsa, haha bisa saja anak itu." axel benar benar tidak bisa menahan rasa ingin tertawanya.

sementara di luar ruangan.

" Apa itu mentok, lo menyamakan gue dengan apa itu tadi mentok." Kesal Cindy, meski di tidak tahu apa itu mentok tapi Cindy curiga kalau yang namanya mentok pasti tidak bagus.

" Sori tan, mulutnya ini suka benar ngomongnya, jangan marah dong tan, kalau di samakan dengan menotok, dia lo putih, seksi, kalau berjalan seperti model, megal megol." Jawab Mikha dengan santai tanpa dosa.

" Gue calon istri Axel, mau kedalam." bentak Cindy.

" Oh tuan Axel, dia sejak jam istirahat tadi keluar dan belum balik tu, dengan dua mentok malahan yang lebih putih dan seksi." Bisik Mikha.

" Apa, pergi dengan wanita lain, dua?" tanya CindY dengan kaget.

" Jangan keras keras, mentoknya malah lebih seksi tuh dari tante, muda dan dagingnya lebih empuk tentunya." Jawab Mikha makin melantur saja.

" Kemana mereka pergi?" tanya Cindy.

" Waduh tante, aku tadi sedang ngeprint lo, wah bisa gawat ini, sudah sampai mana tadi." Mikha tidak menjawab Pertanyaan Cindy, tapi malah teringat akan pekerjaannya, kertasnya sudah habis apa belum.

Mikha masuk ke ruang kacanya, dan memeriksa printer tersebut, serta memilah kertas kertasnya, tidak mempedulikan Cindy yang sudah kebakaran jenggot.

" Woi, dodol mereka pergi kemana?" Tanya Cindy dengan nada keras, bahkan naik beberapa oktaf.

" Ih berisik sekali sih tante ini." Kesal Mikha.

" Makanya katakan mereka pergi kemana?" Cindy sangat geram dengan Sekretaris baru Leo itu, biasanya mereka akan membantunya asal di sogok duit.

" Ke kape mungkin, emang gue emaknya apa, sana sana, gara gara tante nih jadi berantakan kan, huh." Cemberut Mikha, dia sibuk dengan kertas kertas yang pada jatuh ke lantai.

" Eh gue punya tugas buat lo." Cindy mulai melakukan penawaran pada Mikha.

" Tugas? tugas apaan tan?" tanya Mikha.

" Mulai sekarang panggil gue nona, nona Cindy, tugas lo cukup mudah, lo tinggal laporkan ke gue apa saja, yang di lakukan Axel, siapa saja yang kemari." Ucap Cindy.

" Ogah Capek, harus menguntit lagi." Jawab Mikha.

" Lo mau duit tidak?" Cindy bahkan menawarkan Duit sebagai imbalannya, jika Mikha mau menjadi mata matanya.

" Ogah, gue sudah dapat duit dari si bos, gak mau resiko ah tante, bisa bisa di cut dari pekerjaan gue, mana hutang gue sama si bos banyak lagi." Jawab Mikha yang tetap tidak mau melaksanakan misi dari Cindy.

" Dasar, kampungan di beri uang tidak mau bodoh." Kesal Cindy

" Sana sana pergi, sibuk gue, orangnya kalau tidak salah ke kape apa ya tadi kape cinta." jawab Mikha ngasal, karena dari tadi tadi cindy ngomong terus, dan cocok sekali kalau mirip mentok.

Cindy akhirnya pergi untuk menyusul Axel di kafe, sesuai dengan yang di sebutkan Mikha tadi.

Terpopuler

Comments

Nawarah

Nawarah

Ya Allah,, anak siapa sih ini gemesin banget pengen tak unyel2 tu pipi,, 🤣🤣🤣

2024-03-09

6

Edah J

Edah J

Mikha pahlawannya Axel nih dalam hal perempuan"yg datang ke kantor😁👍

2024-02-05

0

Rita Novrita

Rita Novrita

waduh mika adr-ade aj km🤣🤣🤣

2024-01-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!