Episode 13

Setelah kepergian Cindy, Mikha bernafas dengan lega.

"Sukurin gue bohongin, hihihi, orang darimana sih itu mentok sana tidak tahu, pantesan si bos meminta gue mengusir perempuan perempuan ini, memang tidak ada yang benar." gerutu Mikha.

" Eh kemana si bos dan asistennya itu? sepi amat, jangan jangan mereka pulang lagi, hii jadi serem kan kalau sendiri." Bulu kuduk Mikha seketika berdiri, dia bergidik ngeri apalagi dia sendirian di tempat itu, Mikha takut hantu dan gelap, semua itu gara gara saudara kembarnya yang sering sekali menakut nakutinya, jadi sampai sekarang gadis unik ini masih takut dengan gelap dan hantu.

Mikha melompat kaget saat mendengar suara laki laki tertawa ngakak, Mikha langsung berlari dan sembunyi di bawah kolong meja.

" Hahaha, lucu sekali hahaha, Mikha keren lo." Tawa Brian seketika berhenti, karena tidak melihat Mikha dimana mana.

" Kemana tuh anak, cepat sekali menghilangnya." gumam Brian. Pemuda tersebut menuju ruangan Mikha tapi cuma ada kertas kertas yang masih berantakan.

Axel yang melihat Mikha melompat bahkan bersembunyi di kolong meja, dari dalam ruangannya jadi penasaran, dia keluar menuju ke tempat dimana Brian saat ini berdiri dengan kebingungan.

" Bos, lo lihat tidak apa yang barusan sekretaris lo lakukan perbuat pada Cindy, keren keren, tapi kemana dia?" heran Si Brian.

" Ada di kolong meja, coba kita lihat apa yang di lakukannya!" Ajak axel.

" What di kolong meja?"Brian menjadi penasaran dengan yang di lakukan Mikha di bawah sana.

Axel mendekati meja kerja Mikha, dia melihat gadis itu menyembunyikan mukanya dia berjongkok sambil terisak lirih dan meminta ampun.

" Mik, mikha." Axel mencolek punggung Mikha dengan jari telunjuknya.

" Ampun tuan hantu, saya tidak akan nakal dan mengerjai orang lagi, ampun, salahkan saja mulut ane yang suka benar ini tuan, hik hik." Mikha meracau dan semakin memeluk tubuhnya sendiri dengan erat.

" Mikha ini aku Axel, tidak ada hantu di sini, ayo keluar." Ucap Axel.

Mikha buru buru keluar dari Kolong meja kerjanya, dia memeluk Axel dengan erat, bahkan kemeja Axel jadi basah karena air matanya.

" Papa, untung papa datang, tolong mikha pa, hik hik." Mikha masih sesenggukan dan tidak sadar kalau yang dia peluk adalah Bosnya.

Axel memapah tubuh Mikha dan membawa dia ke ruangannya, Axel mendudukkan Sekretaris barunya itu ke sofa.

"Bi ambilkan Air minum, supaya dia lebih tenang!" perintah Axel pada Brian.

Brian mengangguk dan segera mengambil Air putih dan menyodorkannya pada Mikha. Gadis itu melepas pelukannya pada Axel dan meminum air putih yang di bawa Brian sampai habis. Barulah dia sadar kalau yang tadi dia peluk bukanlah Narendra.

" Maaf bos, Mikha pikir itu tadi papa Mikha maaf, disini ada hantu bos, saya tadi mendengar tertawanya mengerikan sekali." jawab Mikha yang masih menggigil ketakutan.

" Hantu." Jawab Axel dan Brian bersamaan. Mereka saling memandang satu sama lain.

" Itu tadi bukan hantu Mikha, gue yang tertawa, gue tadi dengar obrolan lo dan si siapa tadi mentok, yang putih, seksi dan megal megol, sumpah lucu banget." jawab Brian sambil menahan tawanya.

" Apa?" Seketika Mikha bangkit dan berkacak pinggang, rasa takutnya hilang seketika, yang ada cuma kesal dan gemes dengan yang di lakukan Brian tadi.

" Jadi itu bukan hantu, dan itu elo." marah Mikha.

" Iya." Jawab Brian.

Mikha mengambil apapun yang dia lihat, dia menemukan sebuah majalah bisnis di meja, dan memukuli Brian dengan majalah itu.

"Dasar, asisten setan, gue fikir itu setan beneran, lo mau gue mati ketakutan apa ha." Brian berlari dan menghindari pukulan dari gadis itu, bahkan mereka berlarian mengitari sofa tamu di ruangan Axel

" Dari mana sih asal kedua orang ini, kok bisa bisa nya gue punya Asisten dan sekretaris yang satu rating." Desah Axel. Dia berteriak keras melerai kedua bawahannya yang mirip anak kecil itu.

" Stoooop." Mikha dan Brian langsung berhenti di tempat dan menoleh ke arah Axel.

" Apa apaan ini, kalian sudah seperti anak tk saja, bermain lari larian." Marah Axel pada keduanya.

" Maaf bos, saya cuma menghindari pukulan dia."Jawab Brian, membela diri.

" Pak Brian yang mulai duluan, dia menakuti saya, karena ulahnya pekerjaan saya jadi hancur dan berantakan bos." jawab Mikha dengan muka yang melow dan menggemaskan.

" Sekarang kalian keluar, Brian kamu bantu Mikha membereskan terjemahannya yang sudah berantakan, saya tidak mau meeting besok pagi gagal." Axel meminta keduanya keluar, sekaligus meminta Brian membatu Mikha.

" Baik bos." Jawab Keduanya, mereka segera keluar dan menuju ke ruangan Mikha.

" Elo sih pak, pakai tertawa seperti itu, Mikha kan jadi takut. Kesal Mikha.

" Ya maaf, gue kan tidak tahu kalau lo takut hantu, gue cuma menertawakan si montok itu." Jawab Brian, dia minta maaf karena tidak bermaksud menakuti Mikha.,

" oke pak, tapu bantuin Mikha menyusun kembali kertas terjemahan itu dan men jilidnya dengan bagus.

Semua selesai tepat waktu, sehingga Mikha bisa pulang cepat, dia keluar dari gedung kantor tersebut dan memesan taxi online, di lobi kantor ada seseorang yang menabraknya, hingga Mikha hampir saja tersungkur.

" Up sengaja." jawab Lisa. Wanita yang menabrak Mikha tak lain adalah Lisa, si personalia. Perempuan itu terus berjalan bagaikan model sambil mengejek si Mikha.

" Sabar Mikha sabar, tidak boleh membuat onar, ini tempat orang lain." Mikha mengelus dadanya dan mencoba untuk bersabar. Mikha kembali melanjutkan perjalanannya, dan di luar pintu gerbang, dia bertemu lagi dengan dua perempuan yang ternyata teman SMA nya dulu.

" Ini Mikha kan, primadona SMA harapan dulu, kok jadi begini, lihat penampilannya, anak baru ya, mana dua bodyguard lo yang tampan tampan itu, sudah di tinggalkan ya." Sindir Erlita.

" Iya nih, seragam hitam putih, kusut, kasihan deh, apalagi tadi di kantin lo sudah buat masalah dengan Bu Lisa, alamat bakal di depak dari sini." imbuh Intan.

" Siapa sih kalian? apa kita saling kenal?" Bukannya sombong atau apa, tapi Mikha benar benar tidak mengenal mereka.

" Ya iyalah, tidak kenal, dulu kan lo terkenal, dan cantik, makanya tidak mengenal kita, tapi sekarang lihat, kami lebih cantik dan lebih keren daripada elo." Jawab Erlita jumawa

" Eh mbak, ditanya A jawab nya C, bagaimana sih, saya tanya mbak berdua ini siapa? saya benar benar tidak tahu." jawab Mikha polos.

" Oh ,kami teman teman sma lo, bahkan dulu ngefans lo dan kedua saudara kembar lo, tapi, ternyata tak beberapa lama, kabar kalian hilang seperti di telan bumi, eh bertemu lagi di sini, dan dalam keadaan yang berubah 180 derajat, ternyata primadona sekolah masih butuh kerja, kami fikir dia sudah menikah dengan konglomerat kaya." ucap Intan, dan mereka tidak tahu saja kalau jabatan Mikha lebih tinggi dari mereka, Mikha hampir setara dengan Brian . sedangkan kedua gadis itu hanya staf marketing saja.

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Ini dia perempuan mau dikadih julukan apa ya sama Mikha?🤔

2024-02-05

2

Ani

Ani

sombong amat baru aja jadi staf

2023-06-07

4

Lilis Bangkit

Lilis Bangkit

eleh songong klau tau jbtana si mikha jlas bkalan nangis kejer.

2023-06-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!