Episode 5

Axel menutup kedua telinganya mendengar lengkingan suara Mikha, tadi sempat terpesona meihat kecantikan alami Mikha, tapi mendadak ilfil karena suara Mikha sudah seperti genderang, masuk di telinga Axel.

" Aaaaa viviii, cecil bisa marah ini, semua gara gara elo, ini motor pinjaman malah rusak, siapa suruh ngerem mobil mendadak, lo harus ganti rugi pokoknya. " kesal Mikha.

" Kok ada perempuan seperti ini, sudah salah malah teriak teriak, dan marah marah." kesal Axel.

" Woi, situ yang salah, malah lo yang marah marah, lihat mobil gue lecet, bempernya pecah, biayanya lebih mahal dari beli baru motor lo." Jawab Axel.

" Dasar orang kaya sombong, mau perawatan mahal atau apalah itu urusan lo, mobil mobil lo sendiri, lo juga salah ngerem mendadak, dan lo lihat sekarang motor itu, itu motor gue pinjam dari anak kuliahan, aduh sudah siang lagi gue harus interview juga ini semua gara gara elo." kata Mikha dan dia panik, Mikha takut akan terlambat.

" Papa, mamaa bagaimana ini mana motor rusak, interview gagal, hik hik." Mikha pura pura menangis supaya Axel tidak minta ganti rugi karena mobil mahalnya tergores bahkan bemper pecah, dan itu butuh biaya mahal, Mikha tidak mau ketahuan, karena hari itu dia dalam mode penyamaran.

" memangnya mau interview dimana?" tanya Axel kemudian yang tidak tega melihat wanita menangis di hadapannya.

" Di itu tuan, sebentar saya lihat dulu pt apa tadi alex atau apa tadi." jawab Mikha sambil mengambil dokumennya dari dalam tas.

Alex mengerutkan keningnya dia penasaran pt Alex. " Jangan jangan perusahaan gue itu, kalau benar, bisa gue manfaatkan ini anak." batin Axel.

" Ini tuan, pt Alexander grub, perusahaan berlian yang terkenal itu lho." kata Mikha dia malah menjelaskan tentang Perusahaan Axel sendiri.

" coba lihat Cv lo! " pinta Axel, dia mengulurkan tangannya untuk melihat Cv Yang di bawa Mikha. Mikha memberikan cv nya pada Axel.

"Cepetan, gue harus cari taksi nih, oh iya lo kan punya mobil, antar gue ke pt itu, lo yang harus tanggung jawab, kalau gue telat." Ucap Mikha sudah seperti kereta apa saja.

" Berisik." ucap Axel dengan datar.

" nama Mikhayla baru lulus S2 Oxford, jurusan seni dan Teknologi." Axel membaca sekilas nama dan pendidikan Mikha, Axel tidak percaya dengan penglihatannya.

"Gak dipercaya nih pasti kalau gue sudah lulus pasca sarjana, gini gini gue anaknya pinter, rajin, tidak sombong, dapat bea siswa lagi sekolah di sana, kerenkan iya lah, masak enggak." Jawab Mikha yang narsis dan melantur.

" wih narsis pede sekali lo." Jawab Axel.

" ya jelas pede, memang itu kenyataannya." jawab Mikha.

" Oke percaya, lo mau tidak gue bantu mendapat pekerjaan di perusahaan itu?" Axel memberi tawaran pada Mikha.

Mata Mikha berbinar, tapi dia masih jual mahal.

" Ye, dengan bekal ijazah gue, gue pasti di terima, tenang saja." Jawab Mikha, sambil menepuk nepuk dadanya, yang masih memakai jaket.

" jangan sombong, dengan sekali telpon, gue bisa membuat lo di tolak di sana, dan lo harus ganti rugi mobil gue yang rusak." jawab Axel.

" lo juga harus ganti rugi, tu motor gue rusak, dan gue harus bilang apa coba pada pemiliknya." kata Mikha yang tidak mau kalah.

" Oke, gue ganti motor lo, dan lo juga harus ganti Kerusakan mobil gue, 100 juta." kata Axel.

"Busyet dah, 100 juta, bisa anfal gue, duit dari mana coba seratus juta, bagaimana kalau kita impas saja, jdi di tanggung sendiri kerugiannya." Tawar Mikha, daripada harus mengeluarkan uang Seratus juta.

"Tidak bisa, lo harus ganti." kata Axel yang masih kukuh dalam pendiriannya.

" terus gue bayar pakai apa, kertas atau daun ya." Jawab Enteng Mikha.

" lo jadi sekretaris gue, dan tugas lho melayani gue bagaimana?" Leo bahkan menawarkan pekerjaan Pada Mikha.

Mikha yang salah faham ,langsung menutup badannya dengan tasnya.

" jangan kurang ajar tuan." Hardik Mikha.

" Dasar mesum, lo saja yang berfikiran kotor, maksudnya, lo melayani kebutuhan gue, Membuatkan minum, dan menjalankan tugas sebagai sekretaris pada umumnya, serta satu tugas yang paling utama dan penting buat lo, lo cegah dan usir semua wanita yang ingin bertemu dengan gue, tanpa terkecuali." kata Axel.

Mikha mengulang kata kata Axel dari awak sampai akhir dan tidak ada satupun yang Terlewatkan.

" ya betul."Jawab Axel.

" Tapi lamaran kerja gue ini bagaimana, padahal gue ingin sekali bekerja di sana dan belajar membuat desain berlian, wih pasti papa dan mamaku akan bangga, apalagi kalau kalau hasil karyaku di pamerkan di musium, wih keren." Tapi muka Mikha menjadi sendu karena harus menjadi sekretaris pria sombong di depannya itu.

Leo memutar bola matanya jengah, dia gemes melihat Mikha yang belum paham atau paling tidak curiga.

"Lo masih bisa menggambar desain itu." jawab axel.

"Memangnya lo juga kerja di sana?" tanya Mikha.

" hem, kalau mau ayo, kalau tidak, lo harus ganti rugi semua ini." Kata Axel sambil melangkah pergi, Axel yakin kalau bocah itu pasti akan setuju, jadi Axel melangkah dengan santai ke mobilnya sambil menghitung.

" Satu, dua, tii..." belum selesai hitungan ke tiga Mikha sudah memanggilnya.

" Tuan tunggu." panggil Mikha dan buru buru mendekati Axel.

" Hemm." jawab Axel singkat.

" Gue setuju, asal gue tidak mengganti kerusakan mobil anda, dan nanti tolong beri saya kasbon juga untuk mengganti motor itu

" Tunjuk Mikha ke arah Vivi.

" hemm oke, gue yang ganti motornya, nanti di tranfer." jawab Axel.

" oke Deal." Mikha meraih tangan Axel dan menjabat tangan Axel, sebagai tanda kesepakatan.

" Masuk, lo langsung kerja hari ini!" jawab Axel.

" Oke siap bos." Mikha mengangkat tangannya memberi hormat pada Axel, dan buru buru masuk ke dalam mobil Axel.

Dia bahkan melupakan motor Cecilia yang masih di pinggir jalan.

"Motor lo?" tanya Axel.

"Aduh lupa." Jawab Mikha, dia menepuk jidatnya karena lupa. Mikha hendak keluar dari mobil Axel tapi di cegah Axel, dan Axel mencekal tangan Mikha yang hendak membuka pintu mobilnya.

" Kita hubungi bengkel saja." jawab Axel.

" tunggu sebentar tuan bos, gue eh saya, harus mengambil gambar motor itu dan melaporkan pada pemiliknya tuan, di kita saya menipunya nanti."

Mikha tetap keluar dari mobil Axel dan mengambil foto Vivi si motor matic itu dari berbagai sisi. Axel hanya geleng kepala melihat gadis unik satu ini.

Terpopuler

Comments

Ipti Rokhah

Ipti Rokhah

mikha2 🤣🤣🤣🤣 lucu di km

2024-05-09

1

Deii

Deii

baru awal udh dibikin ngakak 😆

2024-03-04

3

Edah J

Edah J

Aku tuh baca dari awal sampe ini rasanya komplit lucu, gemes,kesel padahal hanya satu karakter lho itu Mikha karaktermu berwarna indah👍👍the best dehh buat yg cerita👍👍👍

2024-02-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!