Episode 11.

Brian sejak tadi menahan tawanya kini dia luapkan di dalam Lift. Mereka akan pergi untuk makan siang.

" Hahaha, ya ampun anjritt, baru kali ini bos gue di buat tidak berkutik Oleh seorang wanita, tapu keren bos, sungguh keren dia bahkan bisa membuat neraka menjadi surga, hahaha." Brian meledek Axel habis habisan, memang baru kali ini ada yang melawan Axel.

" Bahkan dengan santainya dia membawa makanan dan minuman ke ruang meeting, bisa bisa gue jatuh cinta nih dengan sosok Mikhayla, apa tadi dia bilang bosku yang kadar ..." Mulut Brian di bungkam dengan kedua tangan Axel supaya tidak berisik.

" Ehmmm, emm."

" Emang enak, makanya mulut itu jangan seperti wanita, lebay." kesal Axel, dia melepaskan tangannya dari mulut Brian.

" Ampun bosku, tapi hari ini lo juga tenang kan bosqu, tidak ada Laura, cindy atau siapapun yang berhasil masuk ke ruangan lo." ucap Brian.

" Iya mereka tidak datang tapi tumbuh si Mik itu." Ketus Axel.

" Li salah, ini semua berkat sekretaris lo itu, tadi Laura datang kemari, dengan pakaian yang sangat seksi, tapi dengan mudah dan cepat bisa di atasi dia, gue kasih 4 jempol kalau perlu." Brian menceritakan kejadian Laura tadi pagi pada Axel.

" Oh ya, kita lihat saja nanti apa yang akan di lakukannya pada Cindy atau yang lainnya." Jawab Axel dengan senyum tipisnya.

Kedua orang penting tersebut segera meninggalkan kantor dan mencari makan entah kemana.

Mikha ke kantin utama perusahaan, masih banyak para pegawai yang menikmati makan siang mereka, baik itu pegawai lama atau baru seperti dia. Mikha bingung, bagaimana cara pesan makanan di tempat itu.

" Kak boleh tanya, kalau kita mau pesan makanan dimana ya, kok bingung aku?" tanya Mikha.

" Oh anak baru, tuh sono di ujung." Jawab wanita itu ketus sambil melangkah ke luar.

" Ih judes banget, bisa bisa jadi perawan tua lho." Jawab Mikha lirih. Wanita tadi masih bisa mendengarkan kata kata Mikha langsung menoleh, mukanya memerah karena marah, dia sangat tersinggung dengan umpatan Mikha.

" Apa lo bilang, perawan tua, eh siapa lo berani beraninya bilang gue perawan tua, sudah bosan bekerja di sini!" bentak Lisa.

" Waduh beneran perawan tua rupanya." gumam Mikha, dia menutup mulutnya yang suka benar ngomongnya.

" Hehe, sori kalau mulut gue suka benar kak ngomongnya, maaf ya kak, Mikha doakan segera dapat jodoh ya, seperti lee minho, tapi jangan judes judes pedes." Jawab Mikha merayu Lisa.

" Apa, heh lo anak baru apa anak magang jangan buat ulah di sini kalau mau bekerja dengan tenang." Ancam Lisa.

" Ampun kak, takut." jawab Mikha pura pura takut.

" Anak baru sini lo, gue tandai lo ya, ingat kalau gue tidak bisa mengeluarkan lo dari sini jangan panggil gue Lisa." bentak Lisa.

"Sudah bu, hemat suara, nanti lee min-ho tidak akan mengenali suara merdunya, lagian keluar ya keluar, di sana pintu di situ pintu, kok repot harus di keluarin." jawab Mikha dengan Santai.

Semua yang ada di kantin itu menghentikan aktifitas mereka dan menoleh ke arah dua wanita yang berdebat tersebut. Lisa mulai mengangkat tangannya ingin menampar Mikha tapi dengan mudah di tangkap oleh gadis itu.

" Eit mau ngapain kak, eh bu, jangan main main dengan tangan ini, lebih baik untuk bekerja, bagaimana Mikha bisa mereka melihat muka cantik Mikha kalau ada tatonya." Cemberut Mikha, tapi tangannya masih mencengkeram tangan Lisa dengan kuat.

" Lepasin tidak, ih sakit tahu." kesal Lisa.

Mikha melepaskannya dan pergi meninggalkan Lisa yang masih memegangi tangannya, yang ngilu itu.

Mikha melambaikan tangannya layaknya black pink saja pada pengunjung kantin yang sejak tadi memperhatikan dia dan Lisa.

" Siapasih dia, berani sekali dengan bu Lisa, tidak tahu apa kalau bu Lisa itu manager personalia, dia bisa dengan mudah memecatnya." bisik bisik karyawan yang membicarakan Mikha.

Dengan segera Mikha memesan makanan, camilan di ruang meeting tadi tidak membuat dia kenyang.

" Bu saya pesen Rawon ya dua porsi, tapi jadikan satu saja bu, yang dua porsi lauknya." pesan Mikha pada pemilik Kantin.

" Iya neng ibu kira dua porsi beneran." canda bu kantin.

" Nasinya di tambah juga boleh bu, supaya kuat menahan beban hidup." kata Mikha Asal.

" Eneng ini bisa saja, mana ada gadis secantik ini punya beban hidup, neng gelis ada ada saja." jawab Bu kantin dengan terkekeh.

dari belakang Maudi dan beberapa orang dari tim perencanaan tadi menyusulnya.

" Hai Mikha, thank ya buat hari ini." ucap Maudi, dia dan timnya sangat terbantu oleh usul, ide dan tingkah Mikha hari ini.

" Hehe biasa saja bu, cuma gemes saja melihat suasana seperti di padang mahsyar saja, menunggu giliran di hisab." Canda Mikha.

" Hehe, bisa saja kamu." jawab Maudi sambil terkekeh mendengar lelucon Anak baru satu ini.

Mikha sudah mendapatkan pesanannya, dia segera mencari tempat yang kosong.

" Bu saya duluan, sudah laper sekali, kalau perut sudah lapar, bisa melantur ngomongnya." Jawab Mikha dengan jujur, tapi malah dikira bercanda oleh Maudi.

Setelah memperoleh makanan dia, Maudi menyusul Mikha dan bergabung di samping dia, bersama Ardian dan Raya.

Keempat orang tersebut makan sambil membicarakan hal hal yang di luar dugaan mereka ketika meeting hari ini, mereka mengakui, kalau ini meeting tercepat dan tersukses dalan satu tahun ini di pt Alexander.

" Mikha keren lo sumpah, gue kira bos bakalan malah besar saat lo membawa makanan dan minuman tadi, tak tahunya dia diam saja." Kata Raya.

" Iya benar , hari ini adalah meeting tersukses dalan sejarah kerja kita, resepnya apasih sehingga si bos nurut saja tadi?" imbuh Ardian.

" Resepnya berani, dan percaya diri, serta jangan di masukkan ke dalam hati kata kata pedas si bos, selama ini demi kebaikan perusahaan, kecuali kalau kita berbuat salah, ini beda lagi ceritanya." Jawab Mikha.

Kunci dia adalah berani, bahkan berani beda demi kebaikan bersama.

Terpopuler

Comments

Yulty Kemur

Yulty Kemur

Mikha seg tiada lawan👍👍👍👍

2024-03-09

2

Edah J

Edah J

Mikhaaa..... kereeeen👍👍👍👍

2024-02-05

0

Rita Novrita

Rita Novrita

mika oh mika😂😂😂

2024-01-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!