04 ~ Noda Merah

Karena kesulitan tidur, akhirnya Bunga kesiangan untuk berangkat kuliah. Padahal hari ini dia ada jadwal pagi. Rasanya tak sempat lagi Bunga untuk sarapan di rumah, terlebih saat ini Galang sudah hampir berangkat.

"Kamu enggak sarapan dulu, Sayang?" tanya bundanya yang kini sedang merapikan meja makan.

"Gak sempet lagi, Bun. Takutnya nanti terlambat," ujar Bunga setelah menyeruput su*su yang telah disiapkan untuknya.

"Ya udah, bawa bekal aja ya! Nanti bisa kamu makan pas istirahat," saran Bundanya.

"Boleh tuh, Bun. Lagian nanti Bunga pulangnya lama soalnya ada materi tambahan."

Karena Bunga setuju untuk membawa bekal, Asha langsung menyiapkan bekal Bunga. Meksipun sudah berada di bangku kuliah, tetapi Bunga tak pernah malu saat dia membawa bekal dari rumah.

"Kak Bunga, cepetan!" seru Galang yang sudah menunggu Bunga di dalam mobilnya.

Mendengar suara Galang memanggilnya, Bunga semakin gusar dan menyuruh bundanya untuk lebih cepat lagi.

"Bun ... cepetan! Galang udah manggil!"

"Iya ... ini juga udah mau selesai kok. Lagian kalau telah cuma lima menit gak apa-apa. Tinggal minta maaf aja!" komentar Asha.

"Emangnya tadi malam kamu ngapain sih, kok bisa bangun kesiangan?" Ayahnya menimpali.

"Tadi malam Bunga enggak bisa tidur, Yah. Ya udah, Bunga berangkat duluan ya! Daa Bunda, Daaa Ayah." Bunga segera berlari pelan untuk keluar rumah. Baru saja masuk kedalam mobil, Galang langsung menghela napas kasarnya.

"Lama banget sih, Kak? Udah hampir telat nih!"

"Iya, tadi nungguin Bunda nyiapin bekal. Ya udah ayo jalan!"

...***...

Hanya dalam waktu 10 menit Galang sudah berhasil mengantarkan Bunga di universitasnya. Dan kini dia harus melaju kembali untuk ke sekolahannya dalam waktu lima menit. Jika tidak, maka Galang tidak akan bisa masuk ke sekolah, karena pintu gerbang telah di tutup. Sudah menjadi aturan sekolah jika pintu gerbang telah ditutup maka yang terlambat tidak akan bisa mengikuti pelajaran.

Sebenarnya Bunga juga merasa kasihan dengan adiknya yang harus menempuh waktu lima menit untuk sampai ke sekolahannya. Padahal tadi Bunga sudah mengatakan jika dia ingin naik taksi, tetapi tak diizinkan oleh Galang.

"Kasihan banget Galang. Coba aja aku enggak telat bangun pasti Galang enggak akan buru-buru seperti ini," gumam Bunga yang kini mulai menuju ke ruang kelasnya.

Karena tiga menit lagi kelas dimulai, Bunga pun berlari pelan, berharap dia tidak ketinggalan. Namun, karena jarang dari pintu gerbang ke lantai dua tidak dekat, Bunga tak sanggup untuk berlari lagi, hingga akhirnya dia berhenti untuk mengatur napas.

"Aduh ... capek juga ya," gumam Bunga yang dengan napas tersengal. Baru saja Bunga hendak melangkah lagi tiba-tiba merasakan sesuatu yang keluar dari dalam hidungnya. Dengan pelan Bunga menyeka dengan tangannya.

"Astaga .... darah," panik Bunga.

Bunga segera mencari sapu tangan yang berada di dalam tasnya untuk mengelap hidungnya yang baru saja mengeluarkan darah. Sebisa mungkin Bunga mencoba untuk menyumbat dengan sapu tangan agar darah tak keluar lagi.

"Sepertinya aku harus ke toilet lagi." tanpa pikir panjang Bunga berbalik arah menuju ke toilet. Dia tidak peduli lagi jika ketinggalan mata kuliahnya pagi ini.

Tepat pukul delapan, dosen pengajar sudah masuk ke dalam kelas. Namun, Bunga meja Bunga masih kosong.

Candra yang duduk dibelakang meja Bunga merasa gelisah manakala Bunga tak kunjung datang. Begitu juga dengan Varo yang duduk di samping bangku Bunga yang sesekali melirik tempat duduk Bunga.

Tuh cewek kok belum datang ya? Apakah dia izin lagi? Varo hanya bisa membatin dan matanya terfokus pada pintu, beharap sosok Bunga segera muncul.

"Selamat pagi semuanya," sapa seorang dosen pengajarnya.

Materi pun segera berlangsung, tetapi Bunga tak kunjung datang. Mendadak Varo teringat pada ucapnya yang tak ingin berteman lagi dengan Bunga. Mungkinkah Bunga marah dengan ucapannya kemarin?

Ah, tidak mungkin Bunga marah. Dia bukan tipe yang gampang marah. Lalu kenapa dia tak hadir? Apakah dia sakit lagi?

Berbagai pertanyaan muncul dalam kepala Varo hingga membuatnya tidak konsen dengan materi yang di jelaskan oleh dosennya.

Dan saat materi telah berjalan selama sepuluh menit, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan menampilkan sosok Bunga.

"Maaf Pak, saya telat," ujar Bunga saat ditatap oleh dosen dan teman satu kelasnya.

Sang dosen langsung melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Dengan anggukan pelan, Bunga diizinkan untuk mengikuti materi yang telah berjalan selama sepuluh menit.

"Masuklah! Kenapa kamu bisa terlambat? Bukankah kamu sudah jika setiap hari Rabu materi kuliah akan berlangsung lebih awal? Apakah tadi malam kamu menonton drama Korea hingga kamu lupa untuk tidur?" tanya sang Dosen dengan keras.

Bunga hanya menunduk. Memang benar jika malam dia tidak bisa tidur, tetapi bukan karena drama Korea, melainkan karena pikiran dipenuhi oleh sosok Varo. Sudah berulang kali mencoba untuk memejamkan mata, tetap saja terasa sulit.

"Maaf Pak, kedepannya tidak akan saya ulangi lagi," jawab Bunga.

Varo yang dulu tepat di samping bunga sekilas melirik. Varo tidak tahu alasan apa yang membuat Bunga terlambat. Entah mengapa setelah melihat Bunga datang, perasaan sedikit lebih tenang.

Syukurlah, dia tidak apa-apa

Namun, saat Varo ingin mengalihkan pandangannya, tiba-tiba matanya menangkap sebuah noda merah di kerah baju Bunga.

Apa itu? Kok kayak darah ya?

...***BERSAMBUNG***...

Minta jejaknya dong, hehehe

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

katanya benci ko sok perhatian?

2024-08-18

0

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

benci tapi perhatian juga. cinta bilang benci ni namanya

2023-06-05

0

Suyadi Yadi

Suyadi Yadi

semoga varo tahu penyakit bunga,dan varo yang memberi semangat bunga ayo Thor tambah lagi 🙏🙏

2023-06-02

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!