Chapter 16. Penjahat Yang Menyamar (7)

...Karya ini adalah fiksi. Karakter, grub, tempat, adegan, dan lain-lain yang muncul adalah imajinasi. Adanya kesamaan itu merupakan kebetulan, harap tidak ada kekeliruan dengan kenyataan....

Dua orang polisi berjalan ke arah Ringo, namun mereka melihat Bu Ichiba yang sudah tewas dan Pak Suji yang sedang sekarat. Mereka langsung melaporkan hal tersebut kepada Detektif C.

"Lapor, Pak! Saya menemukan seorang guru yang sudah tewas."

Salah satu polisi juga melihat Pak Suji yang sedang sekarat di samping Ringo dan melapor kepada detektif. "Lapor, Pak! Saya juga menemukan guru yang sepertinya dalam keadaan sekarat!"

"Guru yang sudah mati segera bungkus dengan alat PM dan guru yang sekarat itu segera letakkan ke tandu. Cepat, lakukan!" Perintah Detektif C.

"Siap, Pak!" Jawab mereka berdua.

Detektif C lalu berjalan ke arah Ringo dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. "Ringo bisakah kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?"

"Baik, Paman C."

"Tapi sebelum itu, Paman akan memakaikan alat Poligraf."

Alat Poligraf adalah alat pendeteksi kejujuran yang berbentuk seperti helm. Alat ini salah satu alat yang berasal dari Perusahaan Senjata milik Amai Key. Jika pemakai alat ini sedang berbohong, secara otomatis alat ini akan mendeteksi kebohongannya dan akan menyalurkan arus listrik sebesar 49 volt.

"Kenapa, Paman? Apakah Paman tidak percaya padaku?"

"Bukan, bukan seperti itu. Paman hanya melakukan tugas saja. Jadi, tolong kerjasamanya."

"Baiklah, Paman. Silahkan pakaikan aku alat Poligraf."

"Hei, kau! Cepat pakaikan dia alat Poligraf." Ucap Detektif C yang menyuruh salah satu polisi yang sedang menenangkan para murid yang dalam keadaan ketakutan.

"Siap, Pak!"

Polisi itu datang sambil membawa alat Poligraf yang berada di dalam tasnya. Saat polisi sudah memakaikan alat Poligraf di kepala Ringo. Polisi tersebut langsung mengaktifkan alat Poligraf. "Lapor, Lak! Alat Poligraf sudah di pasang dan juga sudah diaktifkan!"

"Terima kasih. Silahkan kembali bertugas."

"Siap, Pak!" Ucap polisi. Lalu polisi tersebut langsung kembali untuk menenangkan murid-murid kelas 2-1 yang masih dalam keadaan ketakutan.

"Alat sudah dipasangkan dan sudah diaktifkan. Mari kita mulai."

"Baiklah, Paman."

"Jadi, coba kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi."

"Sebenarnya ...."

Dengan sangat detail Ringo mulai menceritakan yang sebenarnya kepada Pamannya, kenapa dia melakukan pembunuhan dan apa yang menyebabkan dia melakukannya.

"jadi begitu, Paman C." Ucap Ringo yang selesai menjelaskan.

"Hmm ... jadi begitu."

"Iya, Paman."

"Alat ini tidak bereaksi apapun, berarti kau mengatakan yang sebenarnya."

"Paman, aku sudah berkata jujur. Apakah aku bisa menurunkan tanganku ?" Tanya Ringo.

"Boleh."

Ringo lalu menurunkan tangannya. "Terima kasih, Paman."

"Sama-sama. Sekarang, mana senjata yang kau katakan itu?"

"Ini, Paman. Di lenganku." Ucap Ringo yang menunjukkan lengannya.

"Paman baru sadar, Ringo. Kalau senjatanya ada di lenganmu."

"Tidak apa-apa, Paman."

Saat Ringo mencabut dua Pisau Bumerang yang tertusuk di lengannya, dia berteriak kesakitan. "Aaarrghh ...!"

"Ri-Ringo? Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Detektif C yang khawatir terhadap Ringo.

"Aku tidak apa-apa, Paman. Luka ini akan cepat sembuh jika Paman memberikan aku Obat Penyembuh." Ucap Ringo sambil tersenyum.

"Kau bisa saja." Lalu Detektif C mengambil Obat Penyembuh yang berada di dalam saku jasnya dan memberikannya kepada Ringo. "Ini, makanlah."

"Terima kasih, Paman." Ucap Ringo.

Lalu Ringo memakan Obat Penyembuh yang rasanya sangat pahit.

Setelah Ringo memakannya. Obat itu langsung bereaksi terhadap lengan Ringo yang terluka parah.

Lima menit kemudian luka tersebut langsung sembuh dan tidak terasa sakit.

"Bagaimana, Ringo? Apa sudah baik?" Tanya Detektif C.

Ringo lalu mencoba menggerakkan lengannya yang sudah sembuh. "Sudah lebih baik, Paman."

Obat Penyembuh adalah obat tablet berwarna hitam yang rasanya sangat pahit. Obat Penyembuh berasal dari Perusahaan Senjata milik Amai Key. Patah tulang dan lain-lain, bisa disembuhkan dengan memakan satu obat tablet ini. Obat ini hanya bisa dimiliki oleh orang yang memiliki sertifikat khusus.

"Baguslah. Lalu ... alat yang kau katakan tadi, mana?" Tanya Detektif C.

Ringo melepaskan alat Poligraf dan berjalan ke arah Pak suji, Bu Ichiba dan Wain. Ringo mengambil Pulpen P yang berada di saku baju mereka. Setelah Ringo mengambil ketiga Pulpen P yang berada di saku baju mereka, Ringo lalu memberikannya kepada Detektif C. "Ini, Paman."

Detektif C tidak menyangka kalau pulpen ini adalah pulpen yang pernah hilang di markas militer. "I-Ini, bukankah ini ...."

"Ya, Paman. Kau benar. Ini adalah alat ilegal."

"Iya, Paman tau itu. Dulu, Pulpen P ini pernah tiba-tiba berada di markas militer. Mereka tidak tau siapa yang menciptakan alat ini. Seorang prajurit menemukan pulpen ini dan saat dia menuliskan nama orang lain maka dia akan menjadi seperti orang itu, karena dia tau kegunaan Pulpen C ini jadi dia memakainya dengan semena-mena yang mengakibatkan kekacauan di mana-mana. Kami berhasil menangkapnya dan alat yang dia gunakan ini disimpan di tempat rahasia yang sangat dijaga ketat para prajurit."

"Be-Benarkah?" Tanya Ringo yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan Detektif C.

"Iya, benar. Paman tidak berbohong. Paman heran saja kalau Pulpen C ini ada banyak. Bisa jadi di antara kita ada yang memakai alat ini."

"Ternyata begitu."

"Ringo, bagaimana kau tau kalau Pulpen P ini dipakai mereka?"

"Itu mudah, Paman. Yang memakai alat ini hanya bisa menjadi orang yang ditulisnya, tapi sikapnya tidak bisa seperti orang tersebut."

"Hmm ... ternyata begitu."

Detektif C kembali berucap.

"Kita hanya tinggal mencari mereka yang asli. Pasti tidak jauh dari sini."

"Pasti di gudang sekolah, karena itu tempat yang sangat cocok."

"Kau benar, Ringo. Kalian semua! Cepat pergi ke gudang sekolah dan bawa mereka kembali. Jangan sampai murid-murid dari kelas lain itu masuk ke sini!" Perintah Detektif C.

"Siap, Pak!"

Kelima polisi itu cepat-cepat membuka dan menutup pintu agar para murid tidak masuk ke kelas 2-1.

"Ada apa, Pak?"

"Apa yang terjadi?"

"Apa benar kalau Ringo pembunuhnya?"

"Apa dia akan ditangkap?"

Para murid bertanya-tanya kepada kelima polisi yang baru keluar dan polisi itu hanya diam saja karena apa yang terjadi di dalam sangat rahasia.

Terpopuler

Comments

Raita Amachua

Raita Amachua

Ini chapter 16

2023-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Hari Biasaku Yang Indah? (1)
2 Chapter 2. Hari Biasaku Yang Indah? (2)
3 Chapter 3. Hari Biasaku Yang Indah? (Selesai)
4 Chapter 4. Apa Yang Terjadi? (1)
5 Chapter 5. Apa Yang Terjadi? (Selesai)
6 Chapter 6. Makan Siang
7 Chapter 7. Gudang Sekolah (1)
8 Chapter 8. Gudang Sekolah (2)
9 Chapet 9. Gudang Sekolah (Selesai)
10 Chapter 10. Penjahat Yang Menyamar (1)
11 Chapter 11. Penjahat Yang Menyamar (2)
12 Chapter 12. Penjahat Yang Menyamar (3)
13 Chapter 13. Penjahat Yang Menyamar (4)
14 Chapter 14. Penjahat Yang Menyamar (5)
15 Chapter 15. Penjahat Yang Menyamar (6)
16 Chapter 16. Penjahat Yang Menyamar (7)
17 Chapter 17. Penjahat Yang Menyamar (8)
18 Chapter 18. Penjahat Yang Menyamar (Selesai)
19 Chapter 19. Tidak Mungkin Dia Menginap (1)
20 Chapter 20. Tidak Mungkin Dia Menginap (2)
21 Chapter 21. Tidak Mungkin Dia Menginap (3)
22 Chapter 22. Tidak Mungkin Dia Menginap (4)
23 Chapter 23. Tidak Mungkin Dia Menginap (5)
24 Chapter 24. Tidak Mungkin Dia Menginap (6)
25 Chapter 25. Tidak Mungkin Dia Menginap (7)
26 Chapter 26. Tidak Mungkin Dia Menginap (8)
27 Chapter 27. Tidak Mungkin Dia Menginap (9)
28 Chapter 28. Tidak Mungkin Dia Menginap (Selesai)
29 Chapter 29. Kematian (1)
30 Chapter 30. Kematian (2)
31 Chapter 31. Kematian (3)
32 Chapter 32. Kematian (Selesai)
33 Chapter 33. Istirahat
34 Chapter 34. Sembunyi
35 Chapter 35. Ruangan
36 Chapter 36. Teringat kembali
37 Chapter 37. Membahas Sesuatu
Episodes

Updated 37 Episodes

1
Chapter 1: Hari Biasaku Yang Indah? (1)
2
Chapter 2. Hari Biasaku Yang Indah? (2)
3
Chapter 3. Hari Biasaku Yang Indah? (Selesai)
4
Chapter 4. Apa Yang Terjadi? (1)
5
Chapter 5. Apa Yang Terjadi? (Selesai)
6
Chapter 6. Makan Siang
7
Chapter 7. Gudang Sekolah (1)
8
Chapter 8. Gudang Sekolah (2)
9
Chapet 9. Gudang Sekolah (Selesai)
10
Chapter 10. Penjahat Yang Menyamar (1)
11
Chapter 11. Penjahat Yang Menyamar (2)
12
Chapter 12. Penjahat Yang Menyamar (3)
13
Chapter 13. Penjahat Yang Menyamar (4)
14
Chapter 14. Penjahat Yang Menyamar (5)
15
Chapter 15. Penjahat Yang Menyamar (6)
16
Chapter 16. Penjahat Yang Menyamar (7)
17
Chapter 17. Penjahat Yang Menyamar (8)
18
Chapter 18. Penjahat Yang Menyamar (Selesai)
19
Chapter 19. Tidak Mungkin Dia Menginap (1)
20
Chapter 20. Tidak Mungkin Dia Menginap (2)
21
Chapter 21. Tidak Mungkin Dia Menginap (3)
22
Chapter 22. Tidak Mungkin Dia Menginap (4)
23
Chapter 23. Tidak Mungkin Dia Menginap (5)
24
Chapter 24. Tidak Mungkin Dia Menginap (6)
25
Chapter 25. Tidak Mungkin Dia Menginap (7)
26
Chapter 26. Tidak Mungkin Dia Menginap (8)
27
Chapter 27. Tidak Mungkin Dia Menginap (9)
28
Chapter 28. Tidak Mungkin Dia Menginap (Selesai)
29
Chapter 29. Kematian (1)
30
Chapter 30. Kematian (2)
31
Chapter 31. Kematian (3)
32
Chapter 32. Kematian (Selesai)
33
Chapter 33. Istirahat
34
Chapter 34. Sembunyi
35
Chapter 35. Ruangan
36
Chapter 36. Teringat kembali
37
Chapter 37. Membahas Sesuatu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!