My Destiny: The Beginning
...Karya ini adalah fiksi. Karakter, grub, tempat, adegan, dan lain-lain yang muncul adalah imajinasi. Adanya kesamaan itu merupakan kebetulan, harap tidak ada kekeliruan dengan kenyataan....
25 Januari 2022.
Jam 09.35 a.m., semua murid berbondong-bondong datang ke kelas 2-1, mereka semua bertanya-tanya siapa dua murid pindahan itu.
"Wah ... siapa cewek itu?"
"Cantik sekali ...."
"Apakah gosib yang baru-baru saja beredar adalah benar?"
"Ringo, bangunlah. Ada dua murid pindahan yang sangat cantik itu." Ucap Wain, teman sebelahnya yang menggoda Ringo.
"Tch ... aku tidak peduli, jangan menggodaku." Ucap Ringo yang sedang menundukkan kepalanya.
Wain tersenyum dan batinnya mengatakan, Ya, sudah. Dasar joommbloo ....
"Sial, hari biasaku yang indah menjadi seperti ini." Ucap kesal Ringo, karena dua murid pindahan itu telah merusak hari biasanya yang indah.
Dua jam yang lalu, Ringo sangat senang karena tidak ada gangguan. Tapi, semenjak datangnya dua murid pindahan ini, hari biasa Ringo menjadi kacau.
...****************...
Dua Jam sebelumnya ...
Jam 07.35 a.m., adalah waktu berangkatnya Ringo ke sekolah. Sebelum Ringo berangkat ke sekolah, tidak lupa Ringo berpamitan sama ibunya. "Ibu, aku berangkat dulu, ya."
"Iya, hati-hati di jalan, ya." Jawab ibu.
Pagi yang indah dan udara masih segar, serta langit biru dengan sinar matahari yang menyinari dunia ini. Semoga hari aku ini damai, tenang dan tentram. Sambil melihat kucing yang sedang makan.
Saat perjalanan ke sekolah, tiba-tiba HP Ringo berdering.
KRIIING ...!
Ringo mengecek HP-nya dan ada satu pesan masuk dari Wain. "Ringo, apa kau tau kalau di kelas kita bakalan ada murid pindahan? Bukan satu murid tapi ada dua murid dan mereka adalah kakak-beradik. Dan yang paling bagusnya adalah mereka adalah cewek yang sangat cantik, aku tau informasi ini dari gosip yang baru-baru saja beredar di sekolah kita."
Dirinya tidak peduli ada murid pindahan, cowok atau cewek, cantik atau jelek. Yang penting mereka tidak mengganggu hari biasanya yang indah.
Padahal gosip itu baru saja kemaren beredar dan yang tau cuman beberapa orang saja, lah kok sekarang satu sekolah yang tau ...? Gosip memang terbaik. Ringo yang sedang mengerutkan keningnya dengan bingung karena gosip itu beredar dengan sangat cepat.
Ringo lalu melanjutkan perjalanan menuju ke sekolah dan semoga saja dirinya tidak terlambat.
...****************...
Enam menit kemudian, akhirnya Ringo tiba di sekolahnya yaitu SchoolCity 06 yang bertingkat tiga dan terkenal akan kedisiplinan murid-murid serta keunikan dari seragam yang berbeda.
Ringo lalu berjalan memasuki kelasnya 2-1 yang berada di lantai dua dan melihat Wain yang sedang mengobrol dengan temannya di meja guru.
Wain adalah teman masa kecilnya yang selalu ada saat senang maupun susah. Dan Ringo sangat bersyukur, karena Wain adalah teman sekaligus sahabat salah satu dari dua orang yang dimiliki olehnya.
Akhirnya, sampai juga. Ringo duduk dan melihat ke sekitarnya karena dia merasa aneh tentang peraturan di sekolahnya yaitu satu meja ditempati oleh tiga murid. Karena, murid di kelasnya lebih sedikit daripada murid di kelas-kelas yang lain, jadi Ringo memutuskan untuk duduk sendirian.
"Yap ... ini lebih bagus, keputusanku sangat tepat. Karena sudah di sini dan bel belum berbunyi, saatnya aku tidur." Dengan bangga Ringo mengucapkannya dan sedikit kesepian karena duduk sendiri sambil menundukkan kepalanya.
"Inilah risiko yang telah kudapatkan, memutuskan untuk duduk sendiri supaya dapat ketenangan namun risikonya adalah ini ... kesepian." Sambungnya.
Wain melihat ke arah meja Ringo dan baru sadar kalau sahabatnya sudah datang. Dengan perhatian Wain melihat Ringo langsung mengetahui bahwa sahabatnya tersebut sedang membutuhkan teman bicara, Wain lalu menghampiri Ringo dan mengajaknya berbicara.
"Baiklah, nanti kita sambung lagi." Ucap Wain yang meninggalkan teman bicaranya.
Wain melihat Ringo yang sedang merasakan kesepian dan Wain mencoba untuk menghiburnya. "Oi ... tukang tch, kenapa kau menundukkan kepala, tch? Apa kau malu karena saat kau murung, wajah kau jadi jelek, tch?"
"Diamlah, dan jangan meledekku."
Ringo kembali berucap.
"Aku hanya heran sama peraturan konyol di sekolah ini."
Wain penasaran dan mencoba bertanya kepada Ringo tentang peraturan konyol yang dimaksudnya. "Konyol? Peraturan konyol? Apa?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Seven
Aku suka banget ilustrasi ceweknya
2023-06-30
1
Seven
Gambar ilustrasinya bagus. Ini buat ya thor?
2023-06-30
1
Ny Abii
Mampir kak …
2023-06-11
1