Ednan tengah mempersiapkan alat camping yang akan dia bawa saat bercamping dengan Isabel. Mereka berjanji akan camping malam ini di gunung pilihan Ednan.
Note : Novel ini bernuansa tradisi korea sehingga tidak memuat unsur agama
Setelah semuanya telah siap, Ednan segera mengunjungi rumah Isabel untuk melihat persiapan kekasihnya. Isabel yang tengah masak mendengar bunyi suara mobil Ednan segera keluar dari rumah. Dia sangat senang sang pujaan hati telah sampai.
"Aku sedang memasak makanan kita" ujar Isabel tersenyum.
"Oh ya coba aku lihat" ujar Ednan seraya memeluk Isabel melingkar dari belakang.
"Ihh kamu, untung saja Nesya sedang sekolah" ujar Isabel terkejut dengan pelukan mendadak dari Ednan.
"Aku bisa bantu apa sayang?" bisik Ednan.
"Kamu duduk manis saja" balas Isabel.
"Oh iya kamu sudah mengantur tanggal pernikahan kita?" tanya Ednan lagi.
"Sudah, bulan depan tanggal 10 kita akan mengadakan pernikahan di hari itu" ujar Isabel.
"Tepat di hari ulang tahunku?" tanya Ednan tersenyum.
"Aku sengaja memilih hari bahagiamu" jawab Isabel.
"Kamu sungguh manis sayang" ujar Ednan yang tiba-tiba menarik tangan Isabel dan membuat mereka jadi berhadapan.
Satu tangan Ednan menyentuh pinggul Isabel dan satunya lagi memegang pipi Isabel yang mulus. Bibir Ednan segera mendarat di bibir merah Isabel. Wanita itu melepaskan sendok goreng di tangannya dan mematikan api kompor dengan tangannya yang kosong.
Ednan mencium mersa Isabel dan di balas gairah oleh Isabel. Mereka melepaskan hasrat yang sudah lama mereka tahan. Dengan segera Ednan menuntut Isabel menuju kamar. Ednan mulai membuka satu persatu baju Isabel hingga tidak menyisahkan sehelaipun. Isabel juga demikian hingga badan kotak-kotak Ednan terlihat sangat jelas.
Ednan mulai meraba dari atas hingga bawah tubuh Isabel. Wanita itu mendes** keenakan saat Ednan mulai bermain di org*n in**m nya Isabel. Mereka menikmati kehangatan yang menjalar di tubuh mereka.
"Ah Ednan sudah hentikan" ujar Isabel yang sudah tidak tahan lagi.
"Aku masih menikmati hal ini sayang" ujar Ednan mesum.
Setelah beberapa lama bermesraan di kamar, Ednan dan Isabel mengakhiri hal tersebut dengan ciuman panjang. Mereka segera memakai pakaian mereka kembali dan menuju ke ruang makan.
"Makasih sayang" bisik Ednan yang membuat tubuh Isabel merinding.
"Kamu nakal ya" balas Isabel lagi.
Mereka makan siang bersama sebelum berangkat memulai perjalanan mereka. Isabel sudah memberi tahu Nesya bahwa dia akan bergi camping dan baru bisa pulang esok hari.
Nesya yang sudah dewasa dan akan kuliah tentu saja mengerti dan memberikan izin kepada Ibunya. Dia juga sudah resmi berpacaran dengan Qenzo dan tidak merasa kesepian lagi. Ibunya juga akan segera menikah tepat sebelum mereka lulus dari SMA.
Sore harinya Ednan dan Isabel segera pergi menuju tempat camping. Mereka ingin melihat sunset berdua dengan romantis. Nesya yang belum pulang hanya dikabari lewat pesan.
"Ibu sudah berangkat ya sayang, jangan lupa makan" isi pesan Ibu.
Nesya yang membaca pesan itu segera tersenyum. Dia memberitahu Qenzo bahwa Ibunya dan Om Ednan sudah berangkat. Qenzo menghibur Nesya dan mengatakan bahwa ia akan selalu menemani Nesya agar tidak kesepian.
Sepulang sekolah Nesya dan Qenzo pulang naik motor. Sesampainya di rumah Nesya sudah tidak ada siapa-siapa lagi. Mereka sudah lama tidak punya pembantu lagi semenjak semangat Mama sudah kembali seperti biasa saat ada Om Ednan.
"Kamu berani sendirian di rumah?" tanya Qenzo.
"Aku pasti berani.
"Ya sudah aku temani dulu, nanti kalau kamu sudah mau tidur baru aku pulang" ujar Qenzo agar Nesya tidak kesepian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
NKJC's lovers
seru abisss woiii gregetan
2023-07-24
0