Qenzo menatap coklat pemberian Nesya yang masih ia simpan di kulkasnya. Sudah satu tahun coklat itu tersimpan disitu dan ditandai dengan bacaan milik pribadi sehingga siapa pun tidak bisa mengambil coklat itu.
"Coklat itu belum di makan juga" ujar Helma sang Ibu.
"Ini pemberian orang yang aku sayang Bu" ujar Qenzo.
"Oh ya kamu sudah pacar? kenalin ke Ibu dong" pinta Helma pada puteranya.
"Belum Bu, aku terlalu malu mengungkapkan perasaan ku, sejak kelas satu aku sudah menyukainya walaupun kami tidak sekelas. Saat kelas dua kami akhirnya sekelas dan aku belum juga berani mengungkapkan perasaanku. Anehnya dia ternyata menyukaiku saat kami sekelas di kelas dua, aku sangat senang hingga lupa mengatakan aku menyukainya juga. Dia terlalu fokus untuk menyukaiku dan mengejarku saat itu hingga tidak memberiku kesempatan untuk mengungkapkan perasaan ku sebelumnya" ujar Qenzo mulai menceritakan masa ketika ia mulai menyukai wanita itu.
"Terus apa yang terjadi kenapa kalian tidak pacaran saja sekarang? kalian kan sama-sama suka, katakan saja padanya pasti dia akan mengerti" ujar Helma.
"Hemm entah lah Bu belakangan ini dia berubah dan menjauhiku" ujar Qenzo.
"Siapa nama wanita itu?" tanya Ibu Qenzo.
"Rahasia, aku akan memperkenalkannya saat dia sudah jadi milikku" ujar Qenzo tersenyum pada Ibunya lalu pergi ke kamarnya.
Qenzo termenung dan mengingat kembali kejadian dua tahun yang lalu saat mereka masih siswa baru di SMA. Saat itu tengah diakan MOS (Masa Orientasi Siswa atau yang lebih dikenal ospek jika di perkuliahan), seorang siswi tengah berdebat dengan Kakak tingkatakan perihal temannya yang sakit.
"Kak dia itu sedang sakit Kakak gak bisa dong surut dia push up" ujar wanita cantik itu mengundang perhatian Qenzo.
"Kata siapa nggak boleh? salah dia kenapa tidak patuh pada aturan, disuruh jalan jongkok yang dilaksanain lah" ujar Kakak tingkatan yang sok berkuasa.
"Tapi kaki dia sedang luka Kak, Kakak tidak lihat kakinya di perban" ujar wanita itu sangat berani saat teman-temannya yang lain memilih diam.
"Saya tidak peduli peraturan ya peraturan, atau begini saja kamu gantikan dia untuk push up 50 kali" ujar Kakak tingkatan itu.
"Oke kalau aku push up dia boleh beristirahat di UKS" ujar gadis itu.
"Baiklah karena kamu cantik jadi dikabulkan, btw nama kamu siapa?" tanya Kakak tingkatan itu lagi.
"Nesya Clara Queeena" ujar gadis itu.
"Oke Nesya silahkan mulai push up nya" ujar Kakak tingkatan itu.
Hari itu kali pertama Qenzo mengenal nama gadis cantik dan pemberani itu. Dia ingin menolong gadis itu tapi dia tidak mau menimbulkan keributan dan dikenali oleh para Kakak tingkatan. Sifat Qenzo yang introvet membuatnya tidak berani tampil di muka umum.
"49.... 50.... oke jago juga ya kamu, kamu boleh duduk" ujar Kakak tingkatan itu.
Nesya menepis keringatnya dan duduk kembali bersama teman-temannya yang lain. Saat pembagian kelompok, Nesya mendapat bagian kelompok tiga. Saat itu dia tidsk begitu memperhatikan dan fokus sehingga ia tidak sadar bahwa dirinya pernah sekelompok dengan Qenzo. Pria itu sangat senang bisa duduk berdekatan dengan wanita pemberani itu. Dia ingin memperkenalkan dirinya tapi terlalu takut untuk memulai.
"Oke perkenalkan gua Lyli, kita harus memenangkan pertandingan olahraga ini" ujar wanita bernama Lyli.
"Gua Qenzo" ujar Qenzo pelan.
"Hai Qenzo" sapa Lyli tersenyum manis.
"Gua Nesya" ujar Nesya yang masih terlihat kelelahan.
"Qua Jack" ujar pria macho yang tak kalah gantengnya dengan Qenzo.
"Oke dari kita berempat siapa yang mau jadi ketua kelompok untuk pertandingan olahraga nanti?" tanya Lyli.
Semua hening tidak menjawab pertanyaan Lyli. Karena tidak ada respon Lyli akhirnya memberikan mereka kertas dan menyuruh mereka menuliskan satu nama dari mereka berempat.
Nesya yang kelelahan tidak mengingat nama Qenzo karena pria itu mengucapkannya dengan pelan. Dia hanya mengingat nama terakhir yang di ucapkan pria macho dengan keras.
"Jack" isi kertas Nesya dan ia segera menggulungnya serta memberikannya pada Lyli.
Qenzo menuliskan nama Jack karena selain dirinya hanya Jack laki-laki satu-satunya. Lagi-lagi dia tidak suka jadi pusat perhatian. Jack menuliskan nama Nesya karena melihat keberanian wanita itu saat menolong temannya. Terakhir Lyli menuliskan nama Qenzo karena dia merasa Qenzo adalah tipe idealnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
NKJC's lovers
seru nyambung banget sama Season 1
2023-07-24
0