Bab.20

***

Tepat tengah malam, Ana terbangun karena merasa tenggorokan nya kering. Ana pun merangsek keluar kamar untuk mengambil satu botol air mineral dari dalam kulkas untuk dia bawa masuk kedalam kamarnya.

Namun saat keluar kamar Ana dibuat kaget dengan keberadaan Revan yang ternyata belum tidur seperti Ghafin dan Rey yang tampak sudah tertidur pulas.

"Loh, Bang Revan belum tidur? Padahal ini sudah larut malam, kenapa tidak tidur?"

"Tidak bisa tidur Dek, maaf ganggu ya?"

"Nggak kok, hanya, tidak biasanya Abang begadang. Apa tempatnya kurang nyaman ya?"

Deg...

Seketika Revan kembali diserang rasa bersalah pada gadis kecil itu. Dimana dulu dia sering berbohong pada Ana pada saat Ana masih sering menghubunginya.

Revan sering berbohong jika dia tidak bisa bergadang dan selalu mengakhiri sambungan telpon atau chat dari Ana lebih cepat. Namun bukan nya tidur, Revan malah menghabiskan waktu berjam jam untuk menghubungi Kaila.

Tidak jarang keduanya tidur menjelang subuh saking larutnya dengan rasa kasmaran yang tengah membara baranya.

"Tidak kok, aku nyaman disini. Nyaman banget malah,"

Deg...

Ana langsung memalingkan wajahnya saat mendengar ucapan terakhir yang dikatakan oleh Revan.

Sungguh, ia tidak mau lagi terjebak pada perasaan palsu yang hanya dirinya rasakan tanpa ada nya balasan dari orang yang dia cintai, miris bukan.

"Lebih baik Abang tidur, ini sudah larut malam. Aku duluan ya Bang,"

Ana pun bergegas mengambil air minum yang tadi memang ingi dia ambil lalu langsung kembali kedalam kamar nya.

Nam langkahnya terhenti di ambang pintu saat Revan kembali bersuara dan meminta nya untuk mengobrol sebentar.

"Dek, bisa minta waktunya sebentar?" tanya Revan yang membuat langkah kaki Ana terhenti didepan pintu kamar.

"Ada apa ya Bang?"

"Kita ngobrol di balkon saja yukk. Ada yang ingin aku bicarakan,"

Ana pun tampak merenung sejenak sebelum akhirnya mengangguk lalu berjalan kearah balkon lebih dulu dan di ikuti oleh Revan yang membawa selimut tebal ditangan nya.

"Sini, duduk disini dan pakai selimut nya. Biar tidak dingin,"

"Iya, terima kasih."

Ana pun duduk disamping Revan namun dengan berjarak. Sungguh, tidak ingin lagi Ana terjebak dengan perasaan sepihak yang dulu sempat membuat hatinya hancur berantakan hingga butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka itu dan menerima situasi jika dirinya hanya di anggap Adik dari teman, bukan wanita spesial untuk pria itu.

"Lalu, apa yang Abang ingin bicarakan?" tanya Ana to the point.

"Begini, Abang ingin minta maaf Dek. Abang benar benar minta maaf karena sudah menyembunyikan hubungan Abang dan Kaila dulu. Sungguh, Abang tidak bermaksud untuk menyembunyikan nya dan menyakitimu," lirih Revan yang tiba tiba merasa sesak sendiri, kala mengingat kejadian 5 tahun lalu.

Deg...

Ana refleks menoleh ke arah Revan yang kini sudah merubah posisi duduknya hingga berhadapan dengan Ana. Sorot matanya begitu menunjukkan penyesalan yang teramat besar akan kejadian dimasa lalu yang terjadi pada mereka.

"Saat itu, Abang hanya menuruti keinginan Kaila yang tidak ingin hubungan kami terekspos. Abang tidak tahu jika apa yang Abang lakukan akan menyakitimu sedalam itu,"

Ana bergeming, gemuruh di dadanya ternyata masih ada tatkala mengingat kembali kenangan pahit itu. Namun, kini Ana sudah bisa mengendalikan emosinya. Tidak lagi seperti dulu, yang begitu meledak ledak.

"Sungguh, Abang benar benar tidak bermaksud menyakitimu Dek. Maafkan Abang, Abang benar benar minta maaf," lanjut Revan dengan suara yang kian lirih.

Ana tampak menghela nafas panjang sebelum akhirnya menjawab permintaan maaf dari Revan. Meski masih menyisakan rasa sakit, namun saat ini. Hatinya sudah merasa sedikit lega disaat Ana mulai menerima dan berdamai dengan kenyataan.

"Abang tahu, sebenarnya malam itu aku ingin membuat kejutan dan menyatakan perasaanku pada Abang. Tapi, kenyataannya malah aku yang dikejutkan oleh kalian berdua. Anniversary dua tahu," Ana terkekeh sejenak sebelum kembali melanjutkan ucapan nya.

"Dari situ aku menyadari jika ternyata aku se bego itu. Aku merasa jadi badut yang membuat kalian berdua tertawa di belakangku. Abang tahu? dalam dua tahu itu, hampir setiap hari dan setiap saat aku memuja Abang didepan kekasih Abang. Selama dua tahun itu aku menceritakan banyak hal dan rencana apa saja yang akan aku lakukan pada kekasih Abang. Abang tahu bagaimana malunya aku saat tahu jika dua tahun itu aku selalu membicarakan dan memuja kekasih sahabatku sendiri," jelas Ana tanpa mau melihat ke arah Revan.

Tatapan nya lurus ke depan, tertuju pada menatap hamparan bintang bintang di langit malam yang gelap dan luas. Sementara Revan sendiri hanya bisa terdiam dengan kedua tangan yang terkepal kuat diatas pangkuan nya.

"Aku pergi bukan karena marah atau benci dengan Abang dan Kaila. Aku pergi karena aku malu pada diriku sendiri. Aku benar benar malu untuk kembali menampakan diriku di hadapan kalian berdua. Sungguh, malu sekali rasanya. Padahal, jika waktu itu kalian jujur pun aku tidak keberatan kok. Meski aku begitu menyukai Abang tapi aku juga tidak mau jika bersamaku Abang akan merasa menderita. Jika Kaila adalah kebahagiaan Abang, tentu saja aku akan mendukung kalian berdua. Jadi, Abang tidak perlu meminta maaf karena Abang atau pun Kaila tidak melakukan kesalahan apapun. Kalian hanya saling mencintai, dan itu tidak salah sama sekali. Aku saja yang terlalu kekanak kanakan, maaf ya," jelas Ana yang membuat hati Revan semakin terhimpit rasa sesak.

"Oh iya, ngomong ngomong selamat ya untuk pernikahan kalian semoga langgeng selalu dan maaf aku tidak bisa hadir di acara spesial Abang itu."

Terpopuler

Comments

Nurjannah Rajja

Nurjannah Rajja

Eh, aku juga sesak loh...

2023-12-18

3

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

aku gak rela rasanya kalau ana balikan sama Revan..

2023-11-10

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

jangan sampe de ana balikan sm revan..tp trserah author de

2023-06-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!