Bab.12

***

..."Mohon maaf ya, kemarin ada prihal tidak terduga yang membuat Othor tidak bisa up. Semoga tidak pundung dan masih tetap setia menanti kelanjutan kisah Ana dan Rey ini. Kita Kita lanjut lagi kisah mereka nya ya, Selamat membaca semuanya."...

***

Ana mengeratkan pelukkan pada tubuhnya sendiri, saat motor yang dikendarai oleh Rey melaju dengan sedikit menambah kecepatan nya.

Dan hal itu tidak luput dari pandangan Rey yang kebetulan tengah melirik ke arah Ana lewat kaca spion motor. Rey langsung menepikan motor itu ditepi jalan saat menyadari jika Ana tengah kedinginan, Rey langsung turun dari motor yang membuat sebuah kerutan didahi Ana muncul. Belum juga Ana bertanya, Rey sudah langsung membuka jaketnya lalu menyampirkan dibahu Ana.

"Pakai, udara sudah semakin dingin," ucap nya sambil kembali naik ke motor untuk kembali melajukan motornya.

"Kamu saja yang pakai, kamu lebih membutuhkan nya," tolak Ana halus.

"Kalau begitu, peluk aku,"

"Apa?"

"Makanya, pakai jaketnya dengan benar kalau kamu tidak mau memeluk aku. Dengan begitu kita bisa melanjutkan perjalanan ini agar kita bisa segera sampai di apartemen, mengerti cantik?"

Tidak mau ada lagi perdebatan di antara mereka malam ini. Ana pun akhirnya mengalah dan segera memakai jaket milik Rey.

Aroma maskulin seketika menguar masuk kedalam indra penciuman Ana saat memakai jaket milik pemuda itu.

Tidak lama setelah itu, motor yang kendarai oleh Rey pun tiba dibaseman apartemen yang mereka tinggali. Rey memarkir motor miliknya di tempat biasa dirinya menyimpan motor gede itu.

Ana lebih dulu turun lalu membuka helm yang dia pakai, setelah terlepas Ana menyimpan helm itu di kaca spion motor.

Tangan lentik milik Ana lalu bergerak ke arak zipper jaket, berniat untuk membuka jaket yang kebesaran ditubuh mungilnya itu.

Namun, dengan sigap. Tangan kekar Rey menahan tangan mungil itu hingga tanpa sengaja kedua tangan itu saling bersentuhan dan Ana cukup tersentak dibuatnya.

Sementara Rey tampak begitu tenang menghadapi situasi yang awkward ini. Bahkan dengan cueknya, Rey semakin menggenggam erat tangan yang masih memegang zipper jaket itu.

"Jangan dibuka, udaranya dingin. Nanti saja setelah tiba di unit baru dibuka," titahnya yang tidak pernah mau ada bantahan itu.

Lelah dan tidak ingin ada drama panjang hanya karena sebuah zipper jaket, Ana pun memilih untuk mengalah dan membiarkan jaket besar itu tetap melekat ditubunya.

"Ayo masuk,"

Melihat Ana yang jadi penurut, Rey pun tersenyum tipis lalu berjalan lebih dulu menuju ke lift yang di ikuti oleh Ana dibelakang nya.

Suasana dama pun tercipta malam ini, tidak ada perdebatan dan drama lain nya karena Ana yang memang lebih memilih diam dan menurut.

Bukan takluk pada pemuda tengil itu, saat ini Ana hanya tengah merasa terlalu lelah saja untuk brdebat.

Setelah beberapa menit keduanya pun langsung keluar dari lift dan disambut oleh rekan rekan kerja yang sudah lebih dulu tiba didepan unit apartemen milik Rey.

"Kalian kemana saja? Kenapa lama? Jangan jangan kalian___" goda salah satu rekan kerja yang juga ikut hadir dalam pesta kecil kecilan itu.

"Kami berhenti dulu buat pake jaket. Jangan mikir yang aneh aneh deh, telat berapa menit juga. Ayo masuk," jawab Rey sembari membuka pintu unitnya dengan memasukan password di handel pintu itu.

Semua rekan rekan yang hadir disana begitu antusias untuk masuk ke kediaman pribadi rekan kerja dan juga teman kuliah mereka.

Suasana yang rapih, bersih dan wangi langsung menjadi pemandangan yang cukup menyegarkan mata para pekerja yang sudah seharian ini di sungguhi setumpuk kertas dengan tulisan yang begitu membuat penah hari mereka.

"Wah keren. Bersih, rapih dan nyaman banget, kemu sendirian tinggal disini Rey?"

"Berdua,"

"Berdua? Dengan siapa?"

"Istri hayalan,"

"Cie elah, kirain beneran. Kuliah dulu kelarin, baru mikirin pasangan. Disaat kita sudah mapan, maka jalan menuju pasangan akan semakin dipermudah dan dilancarkan,"

"Kita kesini bukan nya mau pesta ya? Kenapa jadi bahas pasangan? Ckckck,"

"Iya benar, mana? Keluarin makanan dan minuman nya, kita juga sudah cukup kelaparan nih,"

"Sabar, gue ganti baju dulu,"

Obrolan ringan yang terasa begitu menyenangkan itu pun mengalir begitu saja. Mereka berbaur begitu saja dengan akrabnya.

Padahal di antara mereka ada para senior di kantor dan juga terpaut usia beberapa tahun di antaranya. Namun saat berkumpul begini, rasanya selisih usia dan posisi ke tempat kerja hilang sudah.

Kini mereka berkumpul dengan menjadi diri mereka sendiri. Bahasa yang digunakan pun sudah sesantai mungkin, dan seketika ruangan yang tadi tampak sepi itu pun kini berganti menjadi riung oleh obrolan para orang orang yang berkumpul disana.

Rey kembali keluar kamar dengan menggunakan pakaian santainya. Kaos oblong warna hitam dan juga celana pendek berbahan kain kanvas membalut tubuh kekarnya. Sungguh tampilan yang membuat siapa saja terpesona saat melihat nya.

Begitu pun dengan Ana, yang sempat diam terpaku melihat tampilan Rey yang baru dilihatnya saat ini. Namun beberapa detik kemudian ANa pun memalingkan wajahnya demi menetralkan rasa malu nya yang ternyata terciduk tengah memperhataikan tampilan pemuda tengil itu.

Rey sendiri hanya tersenyum tipis saat tanpa sengaja dia mendapati Ana yang tengah menatap lekat ke arah nya. Rey semakin tersenyum lebar saat melihat semburat rona merah hadir di wajah cantik itu.

Kini semua pun tampak sibuk menyiapkan acara makan malam saat Rey mulai mengeluarkan semua bahan makanan yang sudah dia sediakan sebelumnya, untuk acara pesta kecil kecilan yang akan mereka gelar malam ini.

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

ekwkwkwkwk
pak su, kaos hitam n celana pendwk hitam 3/4 puny dah..

tp yu ken si, hare " krn sbg pakaian dines dibuat kerja bakti di komplek

2023-07-25

1

Tiwik Firdaus

Tiwik Firdaus

masak rey ngak rsu kalau kaila adiknya ghavin teman kakaknya atau gimana kok penasaran

2023-07-11

2

Roslina Dewi

Roslina Dewi

berondong lebih menggoda, Ana😁😁

2023-06-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!