Bab.15

***

Ana mengerjapkan matanya saat sinar mentari pagi mulai menyapa wajah cantik nya itu. Tirai jendela kamar yang memang tidak pernah Ana tutup itu memudahkan sinar matahari masuk kedalam kamar nya.

Ana menggeliatkan tubuhnya, lalu bangkit dari ranjang dan duduk sejenak di bibir ranjang. Sebelum akhirnya keluar dari kamar dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ana yang masih dalam keadaan mengantuk dibuat kaget dengan kehadiran seorang pria yang masih lelap dalam tidur nya di atas sofa yang ada diunit miliknya.

Ana hampir saja berteriak saat melihat Rey tidur disofa. Namun detik kemudian Ana pun menutup mulutnya sendiri dengan menggunakan kedua tangan nya, saat mengingat kejadian semalam. Dimana dirinya lah yang mengijinkan pria itu untuk menginap disana.

Tidak ingin mengganggu tidur Rey yang tampak begitu pulas, akhirnya Ana pun memutuskan untuk masuk kedalam kamar mandi. Ana pun langsung membersihkan diri seperti biasanya, inilah aktifitas yang selalu di lakukan Ana setiap harinya.

Mandi setelah bangun tidur, baru melakukan kegiatan lain nya. Seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci. Semua itu adalah kegiatan Ana saat libur kerja seperti sekarang ini.

Setelah Ana masuk kedalam kamar mandi, tidak lama Rey pun membuka matanya. Telinga pria itu akan sangat sensitif pada sebuah suara. Sekecil apapun suara itu pasti akan selalu membuat nya terbangun dari tidurnya.

Dan disaat Ana membuka dan menutup pintu kamar mandi tadi, indra pendengar Rey pun langsung berkerja dengan baik. Tidak kalah bingung nya dengan Ana, Rey yang belum sepenuhnya terjaga pun menatap heran sekeliling ruangan yang begitu tampak asing baginya.

Setelah matanya terbuka dengan sempurna, sebuah karutan didahi Rey pun muncul tatkala menyadari jika dirinya ada didalam sebuah ruangan yang begitu kental dengan nuansa seorang perempuan.

Rey langsung mendudukan dirinya sambil memijat pelipisnya, karena merasa sedikit pusing. Terlelap hampir subuh membuat kepalanya sedikit berdenyut saat Rey bangun dari tidurnya.

Belum lagi Rey yang mencoba mengingat ngingat kejadian semalam yang membuat dirinya terdampar di tempat asing ini.

"Dimana ini?" gumam nya.

Ceklek...

Seketika, perhatian Rey teralihkan saat mendengar suara pintu yang dibuka, sontak suara itu membuat Rey pun menoleh ke arah pintu kamar mandi yang tiba tiba saja terbuka.

Rey sedikit kaget saat melihat Ana keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe dan handuk kecil melilit dikepalanya.

Kedua netra itu pun akhirnya bertemu dan saling bertukar pandang untuk beberapa saat. Ana yang kaget saat melihat Rey yang ternyata sudah bangun membuat tubuhnya mendadak membeku ditempat.

Begitu juga dengan Rey. Wajah cantik Ana yang tanpa polesan make up, belum lagi dengan tampilan nya saat ini. Sungguh membuat Rey gagal fokus saja.

"Wow, Seksi,"

Sontak kata kata spontan itu membangunkan mereka dari lamunan masing masing. Ana langsung masuk kedalam kamar nya dan Rey sendiri masih terpaku ditempatnya dengan wajah yang salah tingkah.

Rey merutuki kebodohannya karena sudah bersuara dan mengucapkan kata kata yang cukup frontal. Dan Rey cukup dibuat kaget oleh suara pintu yang ditutup dengan cukup keras oleh Ana.

Braaakkkk

Ceklek

Ana sendiri, langsung buru buru masuk kedalam kamar dan mengunci kamar itu, saat menyadari jika penampilan nya saat ini sungguh tidak pantas untuk diperlihatkan pada pria yang bukan suaminya.

"Dasar pemuda mesum, masih bocah juga udah mesum gitu," gumam Ana saat sudah ada didalam kamar.

Ana pun langsung memakai pakaian santai nya dan merapihkan penampilan dirinya, lalu setelah itu kembali keluar untuk membuat sarapan.

Saat Ana membuta pintu kamar, bertepatan dengan Rey yang juga baru keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah yang basah.

"Bisa pinjam handuk nggak? Didalam tidak ada handul soalnya," ucap Rey saat berhadapan dengan Ana didepan pintu kamar mandi dan pintu kamar Ana.

"Ada, tunggu sebentar,"

Ana kembali masuk kedalam kamar dan mengambil haduk bersih yang masih terlipat rapih untuk diberikan pada Rey untuk mengelap wajahnya yang basah.

"Ini,"

"Kenapa menggunakan yang baru? Yang bekas kamu juga tidak apa apa,"

"Ini saja, handuknya sudah masuk ke keranjang cucian. Jadi pakai ini saja," jawab Ana dengan sedikit berbohong.

Rasanya masih terlalu aneh dan canggung saja jika mereka harus menggunakan barang yang sama secara bersama sama.

Hubungan mereka juga belum dekat dekat amat hingga bisa berbagai saat menggunakan sesuatu. Dengan terpaksa Rey pun akhirnya mengambil dan menggunakan handuk baru yang diberikan oleh Ana padanya.

"Kamu nggak pulang?" tanya Ana sembari berjalan ke arah dapur untuk membuat sarapan.

"Nanti saja anak anak pasti masih disana, numpang sarapan ya? Tidak enak kalau buat sarapan disaat mereka masih tidur semua. Aku tidak mau ganggu waktu istirahat mereka,"

"Memang nya kamu tidak keberatan ya kamar kamu ditempati oleh wanita yang bukan pasangan halal kamu?"

"Ini bukan pertama kalinya begini, dan aku sudah terbiasa akan hala ini. Aku lebih baik membiarkan kamar ku ditempati mereka dari pada membiarkan mereka pulang dalam ke adaan mabuk. Itu akan sangat berbahaya, apalagi untuk wanita,"

Ana terlihat terdiam sambil menatap Rey dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Ana begitu speechless saat mendengar jawaban dari pemuda tengil dan pemaksa itu.

Ana tidak menyangka, dibalik sikapnya yang seenaknya dan pemaksa, Rey memiliki kepedulian yang tinggi dan jiwa yang melindungi. Sungguh, sebuah sifat yang tidak sesuai dengan karakter Rey yang ngeyelan.

"Aku tahu kalau aku ini tampan dan mempesona, tapi bisa nggak sembunyiin saja rasa kagum nya? Hidup aku bisa tidak tenang jika dikagumi dengan terang terangan begini," selorohnya membuat Ana melepar kain lap yang kebetulan ada didepannya saat ini.

.

Next bab, Othor up siang ya...

Terpopuler

Comments

Lina aja

Lina aja

bikin baper tih

2024-03-02

0

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

lambemu rey

2023-07-26

2

Tiwik Firdaus

Tiwik Firdaus

ngak cocokrey dan ana dari segi umur dan karakter rey yang pecicilan

2023-07-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!