Bab.14

***

"Turun bro, kenapa bengong? Kesambet loe?"

"Hah, eh nggak. Tadi, sepertinya aku lihat Ana deh? Dia di Jepang?"

"Masa? Entahlah, sampai detik ini Mama masih belum mau kasih tahu gue dimana Ana. Loe salah lihat kali, mana ada dia masih keluyuran jam segini. Kalau pun dia ada disini, Paling udah molor tuh anak, loe kan tahu sendiri dia paling nggak bisa begadang,"

"Iya juga sih, ya udah deh. Yukk kita masuk, beli yang kita butuhkan lalu balik ke hotel. Cape gue, pengen cepet cepet rebahan,"

Kedua pemuda itu pun akhirnya turun dari mobil dan langsung masuk kedalam minimarket untuk membeli beberapa minuman dan makanan untuk teman begadang mereka.

Sementara Ana dan Rey sendiri langsung kembali ke apartemen mereka. Ana dan Rey kembali masuk kedalam unit milik Rey dan suasana didalam sana sudah mulai sepi.

Tampaknya rekan rekan kerja mereka sudah kelelahan dan tidur berjejer diruang tengah. Sementara yang wanita menempati kamar Rey.

"Bagaimana ini? Mereka sudah tertidur semua?" tanya Ana saat melihat tiga rekan kerja yang laki laki sudah berbaring didepan televisi milik Rey dengan beralaskan karpet bulu yang tebal dan hangat.

"Biarkan saja, mereka juga tidak mungkin pulang dalam keadaan seperti itu,"

"Lalu, bagaimana denganmu? Kamu tidur dimana? Tempat nya sudah terisi penuh begini,"

" Santai, aku bisa tidur dibalkon,"

"Apa? Disana kan dingin."

"Lalu bagaimana? Tidak mungkin juga aku mengusir orang yang sudah tidur. Tidak sopan, eemm, bagaimana kalau ikut di unit mu?"

"Apa? Jangan ngawur ya? Enak aja."

"Kamu mikir apa sih? Kan cuma numpang baring di sofa lalu merem, udah. Kenapa panik gitu? Ohoo atau jangan jangan berharap lebih ya? Boleh asal siap lahir batin buat nanggung akibatnya," jawab Rey dengan nada yang menggoda, dan alis yang naik turunkan.

Seketika Ana membulatkan matanya saat mendengar ucaan frontal yang keluar dari mulut pemuda yang usianya dibawah Ana 5 tahun, bahkan belum menyelesaikan kuliahnya itu.

"Apa sih, ngaco deh. Udah ah, aku pulang dulu. Ngantuk banget,"

Setelah membantu menyimpan kantong belanjaan milik Rey, Ana pun berniat untuk kembali ke unit apartemen nya.

Namun langkahnya terhenti saat Rey mencekal pergelangan tangan nya. Ana pun kembali berbalik dan menatap heran ke arah Rey.

"Apa?"

"Ayolah, ijinkan aku numpang tidur di unit mu,"

Ana pun tampak berpikir, lalu kembali mengedarkan pandangan nya ke sekeliling ruangan. Unit yang mereka tempati memang mini apartemen.

Hanya ada satu kamar tidur, satu kamar mandi, mini dapur dan ruang tamu yang sekaligus bisa digunakan sebagai ruang keluarga.

Dan itu pun tidak seluas apartemen biasanya. Apartemen yang mereka tempati hanya cukup untuk mereka yang memang ingin hidup sendiri atau pengantin baru tanpa anak.

Ana tempak menghela nafas panjang sebelum akhirnya mengangguk setuju.

"Tapi janji, tidur disofa aja,"

"Tentu saja. Memang nya kamu berharap kita tidur satu kamar dan satu ranjang ya? Boleh, dengan senang hati aku menerima tawaran itu,"

"Ga jadi, aku ralat kalau begitu. Kamu tidur dibalkon saja,"

"Eh, eh jangan dong. Maaf, maaf becanda sayang."

Ana pun berlalu pergi meninggalkan unit milik Rey dan kembali ke unit miliknya, mengabaikan celotehan Rey yang selalu membuat mood nya tidak baik.

Sementara Rey sendiri hanya tersenyum tipis saat melihat wajah berenggut Ana yang entah kenapa, bagi Rey wajah itu begitu terlihat menggemaskan.

Itulah kenapa Rey sangat senang menggoda Ana. Meski wajah Ana tampak tidak bersabahat, namun Ana membiarkan Rey mengikutinya hingga masuk ke unit miliknya.

Seketika, wangi aroma lavender langsung menyeruak masuk kedalam indra penciuman Rey saat memasuki ruang pribadi Ana. Suasana unit itu pun tidak kalah rapih dan bersihnya dengan unit miliknya.

Hanya saja, unit milik Ana begitu unik dengan nuasa ala yang begitu khas, yang benar benar menandakan jika unit itu dihuni oleh seorang perempuan.

Warna pink dan putih mendominasi seluruh ruangan. Belum lagi dinding ruangan itu di isi oleh hiasan yang lucu dan imut.

Mulai dari bingkai lukisan yang mungil mungil, beberapa foto Ana dan tanaman hias yang mengisi setiap sudut ruangan. Sungguh, membuat betah penghuni nya untuk tetap berdiam diri didalam sana.

"Kamu tunggu disini, biar aku ambilkan selimut," ucap Ana sembari masuk ke dalam kamarnya.

Unit yang ditempati anak memiliki bentuk dan luas ruangan yang sama dengan milik Ray. Hanya saja, unit milik Ana benar benar dipenuhi oleh hiasan ala anak perempuan.

Sementara unit milik Rey tidak dirubah sedikit pun dan hanya ditambahkan dengan barang barang pribadi pria itu. Itu pun hanya sedikit tidak sebanyak barang barang milik Ana.

Rey langsung melesat ke arah ruang tengah. Menyalakan televisi dan mencari siaran tentang berita politik yang terjadi ditanah air. Rasa rindu akan keluarganya pun seketika menyelimuti pemuda yang memutuskan untuk tinggal di Jepang demi melanjutkan kuliahnya dan menyelesaikan misinya.

Saat tengah asik menonton acara berita di tv milik Ana. Perhatian Rey pun teralihkan dengan kedatangan Ana dengan selimut tebal dan satu bantal di tangan nya.

"Sorry, aku ikut nonton dulu ya? bentar doang kok," ucapnya minta ijin tapi sudah memakai barang nya,

*A*neh, **jika yang orang lain lakukan adalah, ijin dulu baru memakai barang. Beda dengan Rey, dimana dia memakai dulu barang nya baru ijin namun itulah pemuda itu. Pemuda konyol yang baru Ana kenal.

"Pakai saja, kalau sudah mau tidur tolong matikan tv nya ya. Aku tidur duluan,"

"Ok, goodnight and have a nice dream"

"Eemm, kamu juga**."

.

***

"Maaf ya Othor baru sempat up malam. Berhubung tadi siang asa kegiatan disekolahan anak. Dan mohon doanya, semoga anak sulung Othor keterima di sekolah yang dia inginkan.

Untuk para reader yang memiliki anak yangbmau masuk sekolah Paud, TK, SD, SMP, SMA. Semoga diterima disekolah favorit anak anaknya ya. Terima kasih."

Terpopuler

Comments

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

dalam misi apa nih Rey tinggal di jepang...

2023-11-10

4

tris tanto

tris tanto

gue lo lg,,yg kosis pa thor untk bhs panggiln

2023-09-12

0

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

aamiin..back to school pr bocil ayah bunda sholih sholihah

2023-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!