Bab.13

Malam kian larut, namun suasana di unit apartemen yang saat ini dimiliki oleh pemuda bernama Reynaldi itu malah tampak lebih ramai dengan segala kekonyolan yang di lakukan oleh para pria yang sudah mulai mabuk.

Rey sendiri lebih memilih minuman bersoda, berbeda dengan teman teman lain yang memilih meminum minuman beralkohol. Hingga kini semua pria yang berjumlah 3 orang dan wanita juga 3 orang itu sudah mulai pada mabuk.

Ana terlihat duduk menyendiri dibalkon apartemen. Menatap jauh langit yang menghitam dengan taburan bintang bintang yang begitu indah dan juga menenangkan.

Set...

Deg...

Ana tersentak kaget saat tiba tiba saja ada seseorang menyampirkan selimut tebal di dipundaknya. Malam ini Ana memang hanya menggunakan kemeja berbahan satin yang dipadu padankan dengan celana kulon bahan kaon katin.

Hingga tubuhnya akan mulai merasakan dingin karena udara jika malam hari tiba. Berulang kali Ana mengusap ngusap lengannya, yang menandakan jika dia tengah merasa kedinginan.

Hal itu lah yang membuat seseorang yang sedari tadi tidak melepaskan pandangan dari nya itu berinisiatif untuk memberikan selimut pada Ana.

"Kenapa tidak didalam? Disini udaranya sudah mulai dingin," ucap Rey sembari menyampirkan selimut di tubuh Ana.

Ana menoleh ke arah pria yang kini sudah mendudukkan dirinya di samping Ana. Pria itu tampak menatap lurus kedepan. Mengikuti arah pandangan yang Ana tuju.

"Cantik ya," ucap nya tiba tiba.

"Hah? Apa?"

"Bintang bintang nya cantik. Kenapa? Kok kaget gitu?"

"Ng_nggak kok, siap yang kaget," sela Ana menyembunyikan rasa malunya.

"Kamu juga cantik kok, cantik banget malah," gumam Rey yang hanya bisa dia ucapkan dalam hati.

"Kamu kenapa disini terus? Maaf ya kalau mereka buat kamu kurang nyaman,"

"Nggak kok, aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini. Aku hanya nyaman disini aja, kamu sendiri kenapa disini?"

"Mereka sudah pada mabuk, obrolan pun sudah tidak ada yang normal. Lebih baik disini saja, temani kamu lihatbintang bintang itu,"

Keduanya pun tampak terdiam, sama sama menatap hamparan bintang yang bertaburan digelapnya langit malam itu.

"Mau jalan jalan keluar nggak? Dari pada diam begini, gabut,"

"Kamu belum mau tidur ya?"

"Ini malam minggu, sejak kapan pemuda seperti aku tidur cepat saat malam minggu tiba. Yukkk ah jalan,"

Rey pun langsung bangkit dari duduknya. Rey berjaan masuk kedalam kamar untuk mengambil jaket satu lagi yang tentunya jaket bersih yang berasal dari lemari didalam kamar itu untuk diberikan pada Ana, karena malam ini mereka akan pergi dengan menggunakan motor, lagi.

"Ini, pakai jaket ini. Jaket ini masih bersih kok, tidak seperti jaket tadi, yang sudah aku pakai sebelumnya,"

Ana menatap ragu pada jaket yang di sodorkan oleh Rey padanya. Melihat Ana yang hanya diam saja, Rey pun kembali menyampirkan jaket baru miliknya ke bahu Ana.

"Pakai, kita akan pergi dengan menggunakan motor dan akan sangat dingin jika tidak menggunakan jaket,"

"Memang nya kita mau kemana?"

"Bebas, terserah kamu mau kemana. Aku akan mengantarkan mu menikmati malam minggu ini,"

"Tapi aku tidak punya tempat tujuan khusus,"

"Kita pikirkan sambil jalan kalau begitu. Ayo,"

Ana mengikuti langkah Rey menuju ke luar unit apartemen nya. Dan meninggalkan teman teman nya yang sudah mulai mabuk itu.

"Lalu, bagaimana dengan mereka?" tanya Ana saat melewati ruang tengah, dimana teman teman nya ada yang sudah tertidur karena sudah mabuk parah.

"Biarkan saja mereka begitu. Teman temanku sudah terbiasa menginap di tempatku dulu, jadi biarkan saja. Untuk rekan rekan mu, biarkan juga mereka begitu. Mungkin saat mereka sudah sadar dari mabuk mereka, mereka akan pulang ke rumah masing masing."

"Baiklah, tapi jangan lama lama ya? Aku tidak terbiasa begadang jadi jangan terlalu malam pulan nya,"

"Baiklah, kita pergi ke tempat terdekat saja kalau begitu,"

"Baiklah,"

Akhirnya keduanya pun kembali keluar dari gedung apartemen dengan menggunakan motor milik Rey. Rey melajukan motornya dengan kecepatan sedang hingga Ana bisa cukup menikmati perjalanan nya malam ini.

Motor melaju tidak tentu arak, cukup lama Rey membawa Ana berjalan jalan dengan menggunakan motornya. Rasanya cukup menyenangkan meski mereka berdua hanya berputar putar tidak tentu arah saja.

Hingga akhirnya motor yang dibawa oleh Rey pun berbelok kesebuah mini market. Ana meminta Rey untuk mampir ke mini market lebih dulu sebelum mereka memutuskan untuk pulang kembali ke apartemen.

Ana terlihat membeli beberapa bahan masakan yang akan dia gunakan untuk sarapan nanti. Saat libur kerja, Ana memang membiasakan diri untuk memakan masakan nya sendiri. Sudah lama hidup mandiri membuat Ana mulai belajar masak dan mengurus rumah sendiri.

Meski awalnya begitu sulit dan membuatnya bertambah lelah. Namun seiring berjalan nya waktu, akhirnya pekerjaan itu jadi kebiasaan yang biasa saja untuk dilakukan.

Rey sendiri hanya menjadi penyimak saja dan terus mengekori kemana wanita muda itu melangkah. Sepintas, keduanya pun tampak sepasang suami istri yang tengah berbelanja ditengah malam.

Sungguh pemandangan yang membuat iri para jomblo. Tidak berselang lama, Ana pun menyudahi acara belanjanya dimini market itu.

Setelah membayar dikasir, Ana membawa belanjaan nya ke arah dimana motor Rey terparkir.

"Sudah?" tanya Rey yang sudah keluar lebih dulu saat Ana mengantri di kasir.

''Iya, ayo lebih baik kita pulang sekarang saja."

"Baiklah. Ini, pakai helm nya dulu."

Setelah mengenakan helm Ana merangksek naik ke atas jok bagian penumpang motor gede itu dan mereka pun pergi meninggalkan kawasan minimarket.

Dan tanpa mereka sadari, jika ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari balik kaca oneway sebuah mobil van hitam yang baru saja memasuki area mini market itu.

Terpopuler

Comments

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

siapa ya..

2023-11-10

2

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

oh mungkinkah

2023-07-25

1

Alanna Th

Alanna Th

mungkin revan mo jenguk adiknya?

2023-07-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!