Bab.08

Sepanjang acara makan malam, Ana lebih banyak diam dan hanya menyimak saja. Jujur, tubuh nya saat ini sudah terlalu lelah dan ingin sekali di istirahatkan.

Namun apalah daya saat rekan rekan nya masih bersemangat bercengkrama dengan pegawai baru diperusahaan mereka, Ana pun harus menahan diri dan bersabar menunggu hingga acara selesai untuk bisa pulang ke apartemen nya.

Berjam jam pun telah dilalu dan akhirnya, acara yang sedari tadi Ana tunggu untuk selesai pun akhirnya di akhiri. Ana pun bisa bernafas lega saat semua orang membubarkan diri dan kembali kerumah masing masing.

"Kei, kamu pulang dengan siapa?" tanya Ana saat melihat rekan nya itu celingukan, seperti tengah mencari seseorang.

"Aku dijemput sama Takasi. Kamu sendiri? pulang dengan siapa?"

"Gampang, tinggal naik taksi aja,"

"Ya sudah kalau begitu, aku duluan ya. Itu Takasi sudah menunggu didepan sana,"

"Ok, hati hati ya. By."

"By,"

Lambaian tangan dari Ana pun menjadi penutup perjuampaan Ana dengan Keiko malam itu. Ana menghela nafas panjang saat dirinya kini tengah berdiri di pinggir jalan seorang diri.

Ckiiitttt

Set...

Ana terlonjak kaget saat melihat sebuah sepeda motor gede tiba tiba saja berhenti tepat didepan nya.

Ana menatap bingung pada seorang yang duduk di atas motor dengan kepala yang tertutup oleh helm fullface itu. Ana semakin dibuat bingung saat orang itu menyodorkan satu helm lagi padanya.

Bukan nya langsung mengambil helm itu, Ana malah melangkah mundur dengan raut wajah yang sedikit tegang.

Melihat reaski Ana yang ketakutan, orang yang tadinya duduk di atas motor itu pun akhirnya turun lalu membuka helm fullface nya.

"Ini aku, kenapa sampai takut seperti itu?" ucap nya saat memebuka helm yang tengah dia pakai lalu dengan santai mendekati Ana yang masih berdiri disana dengan jarak aman.

"Oh ya ampun jantung ku," ucap Ana sembari mengusap ngusap dadanya yang berdenyut.

"Kenapa? Apa aku semenakutkan itu?" tanya nya masih dengan santainya.

"Tentu saja, lagian kenapa kamu belum pulang?"

"Tentu saja aku menunggu mu, ayo pakai. Biar aku antar kamu pulang,"

"Ck, kamu itu. Kenapa tidak sopan sekali? Aku ini jauh lebih tua dari mu, kenapa gaya bicaramu seolah oleh kita ini teman sepermainan?"

"Ampun kolot nya, kamu tahu kenapa wanita wanita yang sudah menikah selalu terlihat jauh lebih tua padahal usia mereka masih muda muda?"

"Nggak, kenapa memangnya?"

"Karena mereka selalu terpancing emosi dan cepat marah. Sama seperti yang sedang kamu lakukan saat ini, jadi jangan marah marah terus biar nggak kecepetan tuanya,"

"Apa kamau bilang? Hei aku in___"

Ucapan Ana langsung terpotong dengan tindakan yang dilakukan oleh pemuda itu. Ana bahkan sampai menahan nafas saat pemuda itu langsung saja memasangkan helm dikepalanya bahkan tanpa aba aba terlebih dahulu.

"A_apa yang ka___"

"Sssstttt, marahnya nanti saja ya, kalau sudah sampai dirumah. Aku lelah dan ingin segera istirahat," lanjutnya dengan nada bicara yang jauh lebih lembut.

Dan sontak hal itu membuat Ana terkesima. Bak terkena hipnotis, setelah mendengar ucapan dari pria itu. Ana pun menjadi diam dan menurut saat pria itu menarik nya ke arah motor dan memintanya untuk segera naik.

"Ayo naik, ini sudah malam. Kalau mau marah, nanti marahnya lanjut di rumah ya. Sekarang kita pulang dulu,"

Tanpa menjawab dengan sebuah kata kata, Ana pun langsung naik begitu saja ke atas moge yang tadi dipakai oleh pria itu.

Dengan senyum penuh dengan rasa lega, pria itu kembali menggunakan helm miliknya dan langsung melajukan motor yang kini sudah ditumpangi oleh dua orang.

Sepanjang perjalanan menuju ke apartemen Ana, keduanya sama sama terdiam. Hanya suara angin malam dan bising dari kendaraan lain lah yang menjadi backsound moment yang membuat seseorang terus saja menerbitkan senyumnya.

Ana mengerutkan dahinya saat melihat arah jalan menuju ke apartemen nya. Padahal pria itu tidak bertanya padanya terlebih dahulu, Ana juga belum memberi tahukan prihal alamat dimana dia tinggal.

Dan yang membuat Ana semakin bingung, pria itu langsung membawa motor gede miliknya ke baseman apartemen.

Dimana hanya penghuni gedung itu yang di ijinkan memarkirkan kendaraan nya disana. Ana pun turun dari motor dengan membawa kebingungan nya dan juga segudang tanya akan siapa pria ini sebenarnya? Dan kenapa dia bisa memiliki akses kedalam gedung itu?

"Ya ampun, manja banget sih. Tadi di pakein, sekarang sepertinya minta dibukain ya helm nya?" selorohnya sembari membukakan helm yang dikenakan oleh Ana.

Sumpah demi apa, malu sekali rasanya. Ana yang masih kaget dengan tindakan pria itu sampai lupa jika dirinya masih menggunakan helm.

Ingin menolak pun percuma, toh saat Ana menyadari itu helm yang dikenakan nya sudah terlepas dari kepalanya.

"Kamu, kenapa bisa masuk kesini?" tanya Ana yang akhirnya bertanya tentang situasi saat ini.

Dimana pria itu yang bisa masuk dengan bebas, padahal peraturan hanya yang memiliki akses yang diperbolehkan masuk. Alias penghuni dari gedung itu sendiri.

"Memang nya kenapa? Aku masuk lewat jalur legal, kenapa heran begitu?"

"Ka_kamu tinggal disini?"

"Menurutmu?"

Ana pun semakin dibuat bingung oleh tingkah anak magang di kantornya itu. Benar benar sebuah kejutan, belum juga genap satu hari saling mengenal pria itu sudah membuatnya beberapa kali dibuat kaget.

"Ayo masuk, sudah malam. Kita harus segera istirahat," seru nya yang ternyata sudah berjalan menuju ke arah lift.

Meninggalkan Ana yang masih berdiri ditempatnya dengan sejuta tanya yang ada didalam benak nya.

Terpopuler

Comments

Wahyu Suprapti

Wahyu Suprapti

makin penasaran

2024-03-19

0

Lina aja

Lina aja

ketemu cinta nya juga

2024-02-28

0

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

gak ada pertemanan antara laki dan perempuan paling kalau bukan ana yg suka ya Rey lah suka...

2023-11-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!