Bab.18

***

"Kamu benar benar tidak tahu dan tidak mengenalku?" tanya Rey yang dijawab sebuah gelengan kepala oleh Ana.

"Kamu tahu, kalau Bang Revan punya sepasang adik kembar?" tanya Rey lagi.

"Tentu saja tahu, aku bahkan sering menggendog Reyna. Dia itu adik kecil yang cantik, manis dan lucu. Tapi, apa hubungan nya dengan pertanyaan ku tadi?"

"Tentu saja ada Ghayana. Kamu lihat baik baik wajahku, apa wajahku mengingatkan kamu pada seseorang?"

"Bang Revan, kamu sedikit terlihat mirip dengan Bang Revan. Tapi apa hubungan nya? Didunia ini banyak kan yang wajahnya mirip,"

"Tentu saja ada hubungan nya Ana sayang, karena Bang Revan itu adalah Abangku. Aku ini Reynaldi Ana, kakak kembarnya Reyna, apa kamu sama sekali tidak mengenalku?"

Seketika itu Ana dibuat terkejut dengan penjelasan yang Rey berikan. Ana bahkan sampai menutup mulutnya dengan kedua tangan saking kaget dan tidak percayanya.

"Mana mungkin? Rey yang aku kenal adalah seorang anak laki laki gendut, pipinya bulat, matanya juga sipit. Tidak seperti dirimu Rey, tidak, kamu pasti bohong. Jangan coba coba berbohong Rey. Candaan kamu nggak lucu,"

"Siapa yang bercanda sih An? Ini beneran aku Ana. Saat masuk sekolah menengah pertama, aku sudah mulai rutin berolah raga dan menjaga pola hidup sehat. Makanya aku berubah begini, padahal aku mati matian berubah agar seperti Bang Revan, eh kamu malah tidak mengenaliku, menyebalkan,"

"Kamu yakin, kalau kamu adalah Reynaldi Kakaknya Reyna?" tanya Ana lagi untuk memastikan.

"Ya tuhan, ok. Tunggu sebentar, aku akan membuktikan nya,"

Rey pun akhirnya merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel miliknya. Rey pun langsung menghubungi seseorang lewat sambungan video call.

Tuutttt

Tuutttt

Klik

"Ada apa Kak? Tumben telpon duluan?"

Ana tampak begitu serius memperhatikan pembicaraan kakak beradik itu. Suara itu, memang Ana kenali sekali.

Namun tampaknya, Ana masih meragukan kejujuran Rey hingga Ana pun menepis pemikiran nya akan siapa wanita yang dihubungi oleh Rey saat ini.

Namun sepertinya Ana harus percaya sekarang, saat layar ponsel itu dibalik menjadi berhadapan dengan nya dan dilayar itu tengah menampilkan wajah Reyna, adik bungsu Revan. Yang tidak lain adalah kembaran dari Rey.

"Lihatlah, apa kamu mengenalnya?" tanya Rey pada sang adik sambil memutar layar ponsel miliknya sehingga baik Ana maupun Reyna bisa melihat wajah masing masing.

"Kak Ana? Ya ampun Kakak, ini beneran Kak Ana? Kak Ana kemana saja? Kenapa tidak pernah datang lagi kerumah? Rerey kangen tahu Kak, ya ampun Kakak," seru gadis itu heboh sendiri.

Ana sendiri hanya merespon dengan senyuman yang begitu kaku. Ana masih tidak menyangka jika pria bertubuh atletis itu adalah si anak gendut yang hobinya makan.

"Iya, ini Kakak Rerey. Kamu apa kabar?"

"Baik Kak, aku lagi kuliah di London sekarang. Ngomong ngomong, kenapa Kakak bisa ada bersama Kak Rey? Kalian tinggal dinegara yang sama kah?"

"Kakak lagi magang diperusahaan dan kebetulan salah satu karyawan seniornya itu adalah Kak Ana. Ini juga kejutan untuk Kakak."

"Wah seneng banget deh pastinya bisa ketemu Kak Ana. Jadi selama ini Kak Ana tinggal diJepang dong?"

"Iya Rey, Kakak selama ini di Jepang."

"Baiklah, baik baik ya kalian. Nanti libur semester aku kesana deh. Pengen cerita banyak hal sama Kakak, bolehkan Kak?"

"Tentu saja boleh, datanglah. Kakak akan dengan senang hati menyambut kedatanganmu Dek,"

"Ok Deh. Udah dulu ya, masih nugas nih. Next time lanjut lagi ya Kak ngobrolnya,"

"Iya, baiklah. Bye, Rey."

"Bye, Kakak,"

"Bagaimana? Sudah percaya sekarang kalau aku ini adalah Reynaldi si bocah gendut itu?"

Ana hanya terkekeh saat melihat kekesalan Rey yang sama sekali tidak dikenali Ana. Namun wajah, dulu saat Ana masih suka main ke rumah Revan. Rey masih berbadan tambun karena memang Rey suka sekali makan dan ngemil.

Itulah kenapa Ana tidak mengenali Rey saat ini karena Rey sudah banyak berubah. Badan yang Atletis, wajah juga tidak chubby lagi bahkan matanya juga sudah tidak sipit seperti dulu.

"Maaf,"

"Dimaafkan, tapi ada syaratnya,"

"Apa?"

"Nanti pulang kerja saja. Sekarang masih jam kantor, ayo kerja. Ada kerjaan yang harus kita selesaikan hari ini."

"Baiklah,"

"Ayo turun,"

"Eemmm,"

Rey pun mengulurkan tangan untuk diraih oleh Ana. Namun sayang, Ana mengabaikan tangan itu dan dibiarkan mengambang di udara begitu saja.

"Aku bisa jalan sendiri," ucap Ana sembari berlalu melewati tubuh Rey yang masih berdiri disana dengan senyuman lembutnya.

Keduanya pun kembali ke ruangan kerja mereka dan kembali disibukkan dengan segudang kesibukkan yang akan membuat mereka lupa akan permasalahan yang tengah mereka hadapi saat ini.

.

***

Tapat jam 5 sore, semua karyawan pun mulai berhamburan keluar gedung untuk kembali kekediaman mereka masing masing karena jam kerja sudah selesai.

Langkah Ana terhenti tepat setelah dirinya dan Rey keluar dari gedung itu. Ana membeku di tempat saat melihat jika sang Kakak Ghafin dan juga Revan sudah menunggunya tepat didepan gedung kantor dimana Ana bekerja sekarang.

"Bicaralah. Cukup sampai disini kamu menghukum mereka,"

Ana tersentak kaget saat mendengar bisikan dari Rey. Ana menatap ragu namun anggukan kepala yang Rey tunjukkan seperti memberikan dirinya kekuatan untuk menghadapi Ghafin dan Revan.

Benar kata Rey, sudah cukup Ana lari dan sembunyi dari masalah. Kini sudah waktunya Ana meluruskan semuanya.

Tanpa kata, Ana pun berjalan mendekati Ghafin yang berdiri didepan pintu mobilnya. Ana langsung menubrukkan tubuh mungilnya ke tubuh kekar sang Kakak yang membuat Ghafin kaget namun senang secara bersamaan.

"Abang kangen sama kamu Dek,"

.

***

Terpopuler

Comments

Marya Dina

Marya Dina

lupa ini sebelum . ini judul nya apa ya sambungan nya

2024-02-10

0

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

kok semudah itu sih sebel..

2023-11-10

2

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

jangan

2023-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!