Bab.10

***

Revan menghela nafas panjang setelah menutup sambungan telponnya. Rasanya lelah sekali menghadapi tingkah Kaila yang terus saja mengejarnya padahal mereka telah berpisah hampir 3 tahun lamanya.

"Dia masih belum berhenti mengejarmu?"

"Heemm, aku lelah sekali. Apa lagi dia selalu manfaatkan Mama untuk melamcarkan aksinya. Sungguh memuakkan,"

"Lalu, kenapa tidak dicoba lagi saja untuk kembali berhubungan baik dengan nya. Ya setidaknya, kalian masih bisa berteman kan,"

"Entahlah, aku sudah tidak nyaman akan kehadiran nya. Lebih baik hidup masing masing saja, itu akan jauh lebih baik. Sudahlah, tidak usah membahas dia lagi. Kita lanjutkan saja pekerjaan kita."

Keduanya pun kembali fokus pada apa yang tengah mereka kerjakan saat ini. Sebuah proyek yang kembali mereka tangani untuk pertama kalinya setelah hubungan keduanya yang kembali membaik.

.

***

Ana menatap malas pada pemuda yang saat ini tengah berdiri didepan lift. Meski enggan bersinggungan dengan pemuda itu namun mau tidak mau, Ana harus tetap terlibat dengan nya.

Entah itu di tempat kerja atau pun di apartemen Ana terpaksa harus tetap bersinggungan dengan nya, karena mereka bekerja diperusahaan yang sama dan tinggal di gedung apartemen yang sama.

Dengan sangat terpaksa, Ana pun melangkahkan kakinya mendekati Rey karena mereka sama sama akan menaiki lift yang sama.

Tidak ada pilihan lain bagi Ana saat ini selain berusaha menahan ketidak nyamanan nya saat bersama dengan Rey, karena lift disana hanya ada dua dan yang bisa di gunakan hanya satu karena lift yang satu nya lagi tengah dalam masa perbaikan.

"Morning,"

"Eemm,"

"Bagaimana tidur mu semalam, nyenyakkan?"

"Bukan urusan kamu,"

"Ketus amat sih calon ibu negara,"

Mendengar celotehan dari Rey, Ana pun spontan menoleh ke arah Rey lengkap dengan tatapan tajam nya. Dan hal itu mampu membuat Rey tergelak.

"Oh ya ampun tatapanmu nona, tapi kenapa itu malah terlihat menggemes sekali ya? Boleh aku gigit nggak?"

"Rey,"

"Iya sayang, aku disini. Kenapa harus teriak sih?"

Ana mencebik kesal, lalu melayangkan pukulan ditangan Rey yang pagi ini sudah membuat mood nya tidak baik.

Dengan manahan kesal, Ana pun langsung masuk ke dalam lift setelah pintu lift itu terbuka yang di ikuti oleh Rey, yang juga ikut masuk kedalam lift itu.

"Kita berangkat bareng saja, akan lebih cepat menggunakan motor dari pada taksi atau bis," ucap Rey memecah keheningan didalam lift setelah keduanya terdiam beberapa detik.

Namun hal itu tidak mendapat respon apapun dari Ana. Ana seolah mentuli kan telinganya tentang apapun yang dikatakan oleh pemuda itu.

"Kenapa diam? Kalau tidak bersuara berarti itu tandanya kamu setuju dengan apa yang aku katakan tadi,"

"Maaf, tapi aku sudah terbiasa menggunakan bis. Terima kasih atas tawaran nya, tapi aku tidak tertarik,"

Rey hanya bisa tersenyum tipis saat Ana merespon nya dengan sangat dingin. Rey pun membiarkan Ana pergi saat pintu lift terbuka dibagian lobi gedung apartemen.

Ana keluar dari lift lebih dulu, dia memilih berjalan memasuki area lobi dan meninggalkan Rey yang belum keluar dari dalam lift.

Rey memang tidak ikut keluar dari lift karena tujuan nya adalah baseman gedung itu. Yang artinya Rey harus turun satu lantai lagi untuk tiba disana.

Ana berjalan terlebih dahulu menuju ke sebuah halte bis yang tidak jauh dari gedung apartemen nya. Ana pun duduk terlebih dahulu dikursi yang ada dihelte itu, untuk menunggu bis yang akan dia tumpangi datang.

Demi mengusir rasa jenuh menunggu, Ana pun mulai berselancar dilayar ponsel pintar keluaran terbaru yang berhasil dia beli dari gajih yang selama ini dia dapat dari perusahaan dimana dia bekerja saat ini.

Ckiiittt

Set

"Ayo naik, kita akan segera sampai jika kamu ikut denganku," seru Rey dari atas moge yang dia pakai saat ini tanpa melepas helm yang dia pakai.

Hanya membuka penutup dibagian depan nya saja. Ana hanya melihat pemuda itu sekilas saja, dia sama sekali tidak merespon apapun, bahkan dengan cueknya Ana kembali menatap layar ponselnya seakan akan tidak ada makluk lain disana selain dirinya.

Gemas dengan sikap Ana yang cuek dan dingin membuat Rey akhirnya memilih turun dari motor lalu memasangkan helm dikepala Ana secara tiba tiba lalu mengangkat tubuh mungil da ramping itu dalam gendongan nya menuju ke jok bagian belakang.

Set

"Hey, apa yang kamu lakukan? Turun aku Rey, atau kalau tidak, aku akan teriak," seru Ana mencoba memberontak namun sayang, tenaganya kalah oleh tenaga Rey yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dan lebih kekar darinya.

"Teriak saja, orang orang disini tidak akan ada yang peduli. Mereka palingan menganggap kalau kita ini pasangan yang sedang bertengkar. Duduk tenang atau aku tidak akan membiarkan mu masuk kantor hari ini," jawab Rey santai lengkap dengan ancaman.

"Mau kamu apa sih Rey? Aku bisa pergi ke kantor sendiri,"

"Iya, aku tidak meragukan hal itu. Tapi itu dulu sayang, sebelum aku datang. Sekarang, jangan harap kamu akan pergi kemana mana sendirian lagi tanpa aku. Dan kamu tanya apa mauku, ya? Mau aku adalah kamu menurut dan aku tidak menerima penolakan, titik."

"Apa maksud mu?"

"Duduk dan peganganlah, kita akan berangkat sekarang. Jangan coba coba kabur kalau kamu masih ingin masuk kantor dan bekerja dengan tenang hari ini, ok cantik?"

Ana begitu tertegun dengan apa yang dilakukan oleh Rey saat ini padanya. Dia masih belum mengerti kenapa pemuda itu bersikap demikian.

Meski begitu, Ana pun memilih untuk diam dan ikut bersama Rey. Pergi ke kantor dengan menggunakan motor untuk pertama kalinya selama dia bekerja disana.

Terpopuler

Comments

Wahyu Suprapti

Wahyu Suprapti

aduduu

2024-03-19

0

maulana ya_manna

maulana ya_manna

kan... kan... jadi ikut penasaran...🤔🤔🤔🤔

2024-01-09

0

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

akan ada yg tersakiti tapi aku maunya sih yg tersakiti Revan bukan Rey..

2023-11-10

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!