Angga terkejut dan juga bingung, ada apa sebenarnya yang terjadi. Kenapa dirinya diminta ke kantor cabang dan mengatakan ada masalah disini, tapi kenyataannya semua yang ada disini aman- aman saja.
Angga memilih kembali ke apartemen, hari ini Ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta, karena masalah yang membuatnya berada di kota itu tidak ada sama sekali.
Ponselnya berdering dan Angga segera merogoh sakunya, Ia melihat nama Ibunya yang tertera disana.
" Assalamu'alaikum Ibu. "
" Angga baik- baik saja kok Bu, tapi....
" Angga, hmm Angga tinggal di...
Angga menjadi gelagapan ketika mendapatkan pertanyaan dari Ibunya. Beliau menanyakan kemana Putranya itu menginap, percuma juga Ia berbohong toh Ibunya juga nggak akan percaya.
" Iya Bu, Angga tinggal di apartemen. "
Dengan nada malas akhirnya Angga menyetujui permintaan Ibunya.
" Baik Bu, Angga akan bermalam disana, tapi Angga tidak bisa lama- lama. Besok Angga harus sudah kembali ke Jakarta, karena sesungguhnya disini tidak ada masalah yang serius. "
Angga melaju menuju apartemen miliknya, Ia harus merapikan semua keperluannya karena besok rencananya Ia akan ke Jakarta langsung dari rumah Ibunya.
Sehabis Isya Angga baru tiba di rumah Ibunya, sebenarnya Ia sangat enggan untuk kesana namun sudah tak terhitung lagi berapa kali Bu Aminah menghubunginya serta memintanya untuk segera ke rumahnya.
Ia di sambut oleh para pekerja rumah dan juga Amang Usman, saudara laki-laki Ibunya yang di minta secara langsung menjaga rumah mewah itu.
" Nak Angga, mari masuk. Akhirnya kamu datang juga, gimana apa sudah makan belum ? kalau belum nanti Tante siapkan makan malamnya dulu. "
Angga malas bahkan untuk sekedar mengisi perut di rumah itu, Ia ingin segera ke kamar dan Istrahat.
" Nggak Tante, Angga capek mau istrahat saja langsung di kamar, tadi Angga sudah makan sebelum kemari. "
Amang Usman dan sang Istri saling pandang, masing-masing memberi isyarat, akhirnya sang Tante yang lebih dulu berinisiatif.
" Nak Angga, kamarnya masih di bersihkan tadi sama keponakan Tante dan sepertinya Dia belum turun dari sana, tunggulah disini sebentar lagi, Tante buatkan teh dulu ya. "
Akhirnya Angga pun mengalah begitu juga dengan Tante yang dengan sigap membuatkan minuman untuk keponakan dari suaminya itu.
Gukh, gukh !
Angga meneguk teh buatan Tante Lili hingga ludes tak tersisa, beberapa kali Ia menatap ke lantai atas namun tidak ada siapa pun yang turun dari sana.
Sementara kepalanya sudah terasa berdenyut dan tiba-tiba Ia merasa kepanasan.
" Aih kok panas sih, apa Amang Usman nggak nyalahin AC, atau apa jangan- jangan AC nya rusak. " Monolog Angga.
Amang Usman dan Tante Lili bergegas menghampiri Angga setelah melihat perubahan pada Pria itu.
" Nak Angga kenapa, sudah lelah ya. Silahkan naik saja, mungkin Asma sudah selesai membersihkan kamarnya. "
Angga yang merasa tak enak badan segera meraih kopernya dan menariknya ke atas, sampai di dalam kamar Ia segera menguncinya.
Angga mencium aroma yang sangat menyenangkan, hal itu menambah rasa panas di tubuhnya. Ia melangkah ke kamar mandi karena mendengar ada bunyi air di sana.
" Siapa di kamar mandi, apa ada orang. " Gumam Angga sambil melangkah pelan.
Berulang kali Ia mengibaskan tangan ke wajahnya karena merasakan panas dan juga ada sesuatu dalam tubuhnya yang bergejolak.
Mata Angga membulat sempurna setelah melihat ada orang lain di dalam ruangan itu selain dirinya. Entah dorongan apa, Ia pun mendekat kearah seseorang itu yang ternyata adalah wanita.
" Eh..... ka, kamu. Kamu A, Angga kan. " Asma mendadak gugup.
Angga terus memandang wanita di depannya, karena gejolak di dadanya Ia lebih terpesona melihat bibir indah wanita yang sedang berbicara dengannya itu.
" Baiklah kak, tugas aku sudah selesai. Tadi aku di minta Tante untuk membersihkan kamarmu, sekarang tinggal mengisi air hangat siapa tau kakak ingin mandi. Aku keluar dulu ya Kak, mau ganti baju ini basah. " Asma ingin keluar tapi terhalang tubuh kekar Angga.
Asma menjadi bingung bagaimana caranya dirinya bisa keluar kalau Pria itu berdiri disana, menghalangi jalan keluar.
" Kak, itu airnya sudah siap, bisa kakak minggir sedikit, aku ingin keluar. "
Entah apa yang ada di pikiran Angga, otaknya tidak bekerja dengan benar. Berulang kali Ia mengusap wajahnya kasar karena begitu terpesona dengan bibir gadis cantik di depannya itu.
Asma akhirnya memaksa keluar tapi karena jalannya terhalang Ia jadi memiringkan tubuhnya. Jantungnya berdegub kencang karena tak sengaja bokong indahnya bersentuhan dengan sesuatu yang sangat keras.
" Oohhhhhsss. "
Arhan merasakan tubuhnya seolah terkena sengatan listrik ketika bagian juniornya bergesekan dengan sesuatu.
Sedangkan Asma terus melangkah ke arah pintu, Ia membuka gagang pintu namun pintu itu ternyata di kunci.
" Loh, kok di kunci sih. " Gumamnya.
Ia membalikkan tubuhnya menatap Angga, niatnya ingin bertanya kemana kunci pintu itu tapi ternyata Angga sudah berdiri tepat di belakangnya.
Di tempat lain sepasang suami Istri sedang bertepuk tangan setelah usaha mereka sepertinya akan membuahkan hasil, di tambah lagi mereka akan mendapatkan jatah bulanan yang lebih bulan ini dari seseorang.
Di Jakarta.
Kanaya terus mondar- mandir dengan ponsel di tangannya, tiba-tiba saja perasaannya mendadak tidak nyaman. Beberapa kali Ia mencoba menghubungi suaminya namun ponselnya sedang di luar jangkauan.
" Kamu dimana sayang, kok ponselnya nggak aktif. Perasaan ku kok mendadak gelisah begini. " Gumam Kanaya.
Ia terus berusaha menghubungi suaminya namun tidak ada yang berhasil, yang Ia dengan hanya suara operator.
Ketika sedang gelisah pintu kamar terbuka, muncullah Bu Aminah dengan membawa ponsel di tangannya.
" Kamu belum tidur Naya. " Tanya Bu Aminah.
Kanaya terkejut melihat Ibu mertuanya datang ke kamarnya, tidak biasanya wanita itu naik ke lantai atas apalagi malam- malam begini.
" Belum Bu, ada apa. Apa Ibu perlu sesuatu, mari biar Naya ambilkan. "
Kanaya berpikir kalau Ibu dari suaminya itu membutuhkan bantuannya namun ternyata tidak, Bu Aminah menggeleng dan malah menanyakan keadannya. Hal yang berbanding terbalik dari kebiasaannya.
" Kenapa dengan wajah mu itu, seperti sedang gelisah. Apa terjadi sesuatu. "Tanya Bu Aminah lagi.
Kanaya berpikir sejenak, Ia tidak nyaman menceritakan kegelisahannya karena tidak ingin membuat wanita itu ikut merasakan apa yang Ia rasa. Namun karena terus di desak oleh Bu Aminah akhirnya Naya memberitahukan kegundahan nya saat ini.
" Ini Bu, perasaan Naya tidak enak, tiba-tiba Naya teringat Mas Angga. Tadi Naya sudah berapa kali menghubunginya ponselnya namun tidak aktif, Naya takut terjadi apa apa dengannya. " Jawab Naya.
Bu Aminah menyunggingkan sedikit senyum melihat menantu yang sudah sepuluh tahun membersamai mereka bahkan merawatnya dengan baik itu gelisah.
" Hust, jangan berpikir macam- macam Naya. Apa kamu tau kalau ucapan seorang Istri itu bisa jadi doa buat suaminya, kalau kamu berpikir macam- macam pada suami mu sama saja kamu tidak mempercayainya. Coba pikir- pikir, apa selama ini Angga pernah berbuat hal yang aneh- aneh meskipun dia sudah tahu bagaimana kondisimu yang sebenarnya. "
Ucapan Bu Aminah membuat Kanaya terdiam, Ia menundukkan kepalanya. Betapa tak berartinya dirinya saat ini di rumah itu, karena Ia tau sampai kapan pun dirinya tidak akan pernah mampu memberikan kebahagiaan kecil di dalam rumah mewah itu.
" Lain kali kamu pikirkan dulu setiap ingin bertindak, kalau kamu tidak mampu memberi kebahagiaan setidaknya jangan pernah mendoakan yang buruk terjadi pada suamimu. Sekarang tidurlah, hari sudah larut malam. "
Bu Aminah melangkah keluar meninggalkan Kanaya yang kini sedang bersedih meratapi kondisinya.
Ia bukan bermaksud mendoakan suaminya yang tidak baik, tapi memang pikiran nya sedang gelisah. Ia berharap dimana pun suaminya berada selalu mendapatkan perlindungan dari yang maha Kuasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi
🙀wah tante Lili n kang Usman seperti y ksh jebakan batman k Angga dengan obat perangsang
seperti y bu Aminah jg ikut menjebak anak y sendiri 😤
wah ada apa gerangan mengapa mereka pd mau menjebak Angga
2023-09-18
0
𝐀⃝🥀💠☃️$@l$à💖💖
kasihan Kanaya..rumah tangga ny dengan Angga diambang kehancuran akibat perbuatan keluarga suami ny
2023-08-28
0
🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀му𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ
bukan mendo'akan yang buruk ya Bu, hanya saja firasat istri yang mengkhawatirkan suaminya
2023-08-14
1