Ketika Keira sedang sibuk dengan pikirannya tiba-tiba saja ada sebuah panah yang hampir mengenai nya jika saja dia tidak menghindari nya.
Membuat panah tertancap di salah satu pohon jantung Keira berdetak cepat sambil melotot ke arah seorang remaja laki-laki yang perkiraan seusia pangeran Alrick dan Elrick memiliki rambut berwarna hitam dan matanya berwarna hijau cukup tampan menurut Keira.
" Siapa anda?" tanya nya dengan suara datar dan dingin.
Keira yang mendengarnya langsung mengingatkan nya dengan Pangeran Mahkota menyebalkan itu.
" Saya adalah tamu Ratu dan seharusnya yang bertanya saya mengapa kau berada di sini anak kecil?" tanya Keira membalikan pertanyaan.
Remaja laki-laki yang sebelumnya mengangkat busurnya segera menurunkan nya dan menatap Keira dari atas ke bawah seakan melihat penampilannya.
Keira yang melihatnya jujur saja merasa risih sambil melotot mata nya karena sikap remaja laki-laki itu tidak sopan.
" Saya adalah Pangeran Xavier pewaris kelima tahta kekaisaran. Salam kenal my Lady." ucap Pangeran Xavier sambil membungkuk hormat.
Keira yang mendengar nama Pangeran Xavier menyerngitkan dahinya karena ia sama sekali tidak memiliki penampilan seperti Kaisar Regulus maupun Ratu Aleyza. Juga Keira tidak melihat keberadaan Pangeran Xavier saat sarapan tadi.
Sebenarnya Keira ingin bertanya mengapa Pangeran Xavier tidak ikut acara sarapan tadi langsung mengurungkan dirinya karena itu bukan urusan nya menanyakan nya.
" Nama saya Keira, Pangeran. Jadi saya permisi terlebih dahulu dan lain kali berhati-hati ketika menembak panah mu karena jika salah sasaran akan merugikan orang." ucap Keira sambil membungkuk hormat sebelum kemudian pergi meninggalkan Pangeran Xavier.
Pangeran Xavier melihat Keira yang telah menjauh dari pandangannya dengan tatapan rumit sebelum menatap ke atas pohon dimana ada saudaranya sedang bersembunyi.
" Jadi, dia adalah perempuan yang membuat kakak Melvin tertarik?" tanya Pangeran Xavier sambil memperhatikan saudaranya yang tampak santai memakan buah apel langsung ia petik di samping nya.
" Sepertinya begitu sejak kedatangan nya yang misterius. Tapi yang membuat kakak Melvin tertarik dengan nya adalah karakter. Juga tidak salahnya bahwa saat ini dia jatuh cinta." ucap Pangeran Alrick sambil mengangkat kedua bahunya bersikap acuh.
Pangeran Xavier yang mendengar ucapan Pangeran Alrick hanya diam sambil memandang istana dengan tatapan rumit.
...****************...
Sedangkan di sisi lain Pangeran Mahkota Melvin tidak bisa melupakan bayang-bayangan senyuman Keira yang terlintas di pikirannya.
Senyuman nya,sikap marah nya membuat jantung Pangeran Mahkota Melvin tidak berdetak tak terkendali. Tapi di sisi lain Pangeran Mahkota Melvin sedang memikirkan tentang kejadian lima tahun lalu dimana Selir Agnessia dan anaknya Zania kabur dari tempat pengasingan nya.
Ceklek...
Pangeran Mahkota Melvin mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang datang ke ruang kerjanya langsung berdiri sebelum kemudian memberikan hormat.
" Salam, Yang Mulia Kaisar." ucap Pangeran Mahkota Melvin dengan sopan.
Kaisar Regulus melihat dengan datar Pangeran Mahkota Melvin sebelum kemudian memilih duduk di sofa.
" Bagaimana kabar mu, Melvin saya bisa melihat bahwa anda gelisah?" tanya Kaisar Regulus membuka suaranya.
Pangeran Mahkota Melvin hanya mengangkat sebelah alisnya.
" Anda tidak perlu bertanya ayahanda meskipun saya sudah kuat. Tapi sampai sekarang saya belum bisa melampaui anda dengan sihir pikiran." jawab Pangeran Mahkota Melvin yang memilih duduk di kursinya.
Mata Kaisar Regulus berubah menjadi emas sambil menatap Pangeran Mahkota Melvin dengan tatapan misterius.
Jujur saja hal itu sempat tidak membuat Pangeran Mahkota Melvin merasa nyaman dengan tatapan Kaisar Regulus.
" Nanti malam temui saya di menara, ada sesuatu yang harus kita....
Coutine....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Pasrah
lanjut
2024-02-01
0
Jasmine Flow
lanjut thor...
2023-09-16
0