Nasihat Pangeran Elrick

Sepertinya dia akan membenciku dan ini tidak bagus." ucap Melvin orang yang nyatanya mengintip pembicaraan Keira dan Pangeran Elrick.

Pangeran Elrick membalikan badannya melihat pangeran mahkota Melvin di belakangnya dia tersenyum miring.

" Dia bukan perempuan yang kebanyakan akan melakukan apapun untuk mendapatkan perhatian mu kak. Ingat tidak semuanya berporos kepadamu dan juga lady Keira merupakan anak asuh mama. Jangan sampai menyesal nantinya." ucap Elrick bijak sebelum kemudian berjalan melewati Pangeran Mahkota Melvin yang berdiri mematung.

Pangeran mahkota Melvin tidak menyangka dirinya akan di nasehati oleh adiknya yang baru berusia 13 tahun dan sejak kapan pangeran Elrick yang merupakan salah satu biang masalah bisa berbicara bijak kayak gitu.

" Tapi sepertinya perkataan El benar aku tidak bisa menyamakan wanita itu dengan wanita bangsawan lainnya." gumam Melvin sambil tersenyum tipis.

Sedangkan di sisi lain ketika Keira sampai di kamarnya dirinya dibuat terkejut dengan kedatangan seorang perempuan muda berusia sekitar 17 tahun berpakaian seperti pelayan berdiri menunggu nya.

Perempuan berpakaian pelayan itu membungkuk hormat kepada Keira.

" Selamat datang kembali Lady Keira, saya Lucy yang pelayan di perintahkan oleh ratu untuk melayani anda." ucap Lucy memperkenalkan diri nya.

Keira yang mendengarnya hanya tersenyum sambil mengulurkan tangannya di terima ragu oleh Lucy.

" Perkenalkan nama ku Keira Alexandria Matthew senang berkenalan dengan mu Lucy. Aku mohon jangan panggil aku dengan sebutan lady. Aku cuma rakyat biasa yang beruntung di selamatkan oleh pangeran mahkota Melvin dan pangeran Alrick." ucap Keira merendahkan diri.

" Tapi saya tidak bisa karena anda adalah tamu ratu otomatis derajat kita berbeda." ucap Lucy membantah permintaan Keira.

Tapi sayangnya Keira yang memiliki sifat keras kepala memaksa Lucy untuk memanggil nama nya saja. Karena Lucy tidak bisa membantah perintah Keira akhirnya dengan pasrah ia menyetujui nya.

Membuat Keira merasa senang setelah itu ia berniat untuk membersihkan diri. Tapi tiba-tiba saja Lucy menahannya.

" Ada masalah?" tanya Keira dengan polosnya.

" Maaf la..Keira saya akan membantu anda untuk membersihkan diri sebelum kemudian ratu mengundang Keira sarapan bersama." ucap Lucy yang masih sedikit susah untuk memanggil Keira tanpa sebutan Lady.

" Tidak terima kasih saya bisa melakukannya sendiri. Lebih siapkan gaun yang akan saya gunakan untuk sarapan nanti dan tolong pilih warna hitam." ucap Keira sebelum kemudian melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi.

Meninggalkan Lucy yang hanya mengerjap matanya beberapa kali.

" Baru pertama kali saya melayani seorang lady yang menyukai pakaian hitam. Bahkan ratu dan putri lebih senang menggunakan gaun berwarna biru serta hijau." ucap Lucy bingung tapi ia mengangkat kedua bahunya sebelum mempersiapkan gaun sesuai permintaan Keira.

Sedangkan Keira yang sedang merendamkan tubuhnya di sebuah kolam berada di kamar mandinya. Dirinya memejamkan matanya merilekskan tubuh dan pikirannya.

" Entah apa yang akan terjadi pada perusahaan ketika aku tidak ada." ucap Keira yang tiba-tiba saja mengkhawatirkan perusahaannya.

Tapi di sisi lain sekarang Keira tidak bisa pulang untuk mengecek keadaan perusahaan nya. Apalagi di sana masih banyak musuh yang berusaha menyingkirkan nya.

" Sepertinya aku akan menanyakan kepada kaisar Regulus barang kali dia bisa membantuku." ucap Keira membuat keputusan.

Keira kembali memejamkan matanya berusaha rileks. Tapi entah kenapa pikirannya memikirkan kejadian pagi tadi dimana dengan gagah pangeran mahkota Melvin beradu pedang.

Seketika pikiran itu membuat Keira membuka matanya.

" Jangan pergilah pikiran jahat, tidak mungkin aku memikirkan pria kasar itu." ucap Keira sambil cemberut.

Countine...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***