" Siapa kamu? bagaimana kamu bisa berada di sini ini tempat pribadi?" tanya Keira menatap curiga wanita tua di depannya.
Perkiraan Keira bahwa wanita tua itu merupakan mata-mata musuhnya.
" Anda tidak perlu curiga kepada saya nona muda." ucap wanita tua itu seakan mengetahui bahwa Keira curiga kepadanya.
Kemudian wanita tua itu mengeluarkan sesuatu dari balik saku gaun nya yang sudah usang. Mengeluarkan sebuah kalung yang berbentuk seperti liontin dan memberikannya kepada Keira.
" Ini hadiah saya nona muda, saya harap anda menyukainya." ucap wanita tua itu sambil membiarkan liontin itu berada di tangan Keira.
" Mengapa kau memberikannya kepada ku siapa sebenarnya dirimu. Jika anda tidak mau menjawabnya saya akan memanggil penjaga untuk menangkap mu." ucap Keira mengancam wanita tua itu.
Menurutnya aneh tiba-tiba wanita tua itu memberikannya sesuatu tanpa alasan yang jelas.
Sayangnya wanita tua itu hanya tersenyum sebelum berkata lagi.
" Kalung ini akan membawa takdir sesungguhnya nona muda atau saya panggil, Yang Mulia." ucap wanita tua itu sebelumnya berjalan melewati Keira yang hanya diam mematung.
Seolah ingin mengatakan sesuatu kepada wanita tua itu ingin mengerti arti ucapannya ketika Keira membalikan badannya dan bertapa terkejutnya ia sebab wanita tua itu sudah pergi tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
Keira menyerngitkan dahinya sambil melihat sekeliling mencari wanita tua itu.
" Dimana wanita tua itu cepat sekali menghilang nya." ucap Keira sambil memandang kalung yang berbentuk liontin dengan bermata hijau tua.
" Kalung ini indah sekali, tapi mengapa dia memberikannya kepadaku. Satu hal lagi dia memanggil ku, Yang Mulia." ucap Keira yang merasa terheran-heran.
Karena tidak ingin membuang waktu akhirnya Keira melanjutkan perjalanan masuk ke dalam mobil sport miliknya.
Di dalam mobil Keira melepaskan jas dan kemeja putihnya memperlihatkan tank top putihnya serta mengganti rok hitamnya menjadi celana jeans.
" Mari kita bersenang-senang." ucap Keira sambil tersenyum miring.
Kemudian Keira menjalankan mobilnya secepat angin membelah jalanan.
Sampai perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar 1 jam akhirnya Keira sampai di sebuah club malam.
Keira menutupi tank top putihnya dengan jaket levis.
Suara derupan musik dan bau alkohol membuat suasana menyengat Keira hanya diam saja. Keira duduk di meja dekat bartender.
" Biasa." ucap Keira singkat memesan minumannya.
" Tentu saja nona." ucap bartender sambil memberikan segelas wiski kepada Keira.
Keira hanya memandang datar ke sekeliling club. Setelah menghabiskan wiski sekitar 3 gelas Keira langsung pergi meninggalkan club tanpa berniat untuk menari. Untuk hari ini Keira sama sekali tidak berniat untuk bermain-main lagi di club dan memutuskan pulang ke rumah.
Keira menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi sampai dirinya tidak menyadari bahwa rem nya blong dan di depannya ada sebuah truk.
Keira yang tidak bisa menghindari nya langsung menabraknya hingga jatuh berguling-guling.
Di tengah-tengah kesadarannya Keira meninttikan air mata nya.
" Akhirnya aku bisa bertemu dengan mu mother, aku sangat merindukanmu." ucap Keira pelan sebelum kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.
Flashback off...
Keira memijit pelipisnya setelah menyadari apa yang terjadi.
" Sialan pasti ada seseorang yang berniat membunuh ku. Tapi sayangnya mereka tidak bisa membunuh ku kali ini." ucap Keira sambil menyeringai.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang masuk ke dalam.
" Apa maksud dengan membunuh....
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Pasrah
kok cerita nya penuh teka teki dan bikin pusing aja
2024-01-31
2
Pasrah
kira "siapa nih cewek, terus wanita tua itu siapa lagi
2024-01-31
0
Jasmine Flow
wah...gimna keira bisa masuk ke dunia fantasi...apa mungkin karna liontin dari si nenek tua itu...
2023-05-25
0