Ibu Angkat

Kuda Melvin berhenti di tepat dimana Ratu Aleyza beserta putera kecilnya Gabriel berdiri di samping kanannya sedangkan di sisi kirinya terdapat Elrick yang melihat saudaranya membawa perempuan langsung memasang senyum misterius.

Alrick yang turun duluan dari kudanya langsung menghampiri Aleyza dan memeluknya.

" Aku sangat merindukanmu mama." ucap Alrick sambil tersenyum tidak merasakan pelukan Aleyza selama lebih dari seminggu.

" Aku juga merindukanmu Al, Jadi siapa perempuan yang di bawa oleh Melvin?" tanya Aleyza yang berbisik di telinga Alrick.

Alrick melepaskan pelukannya sambil memandang perempuan yang telah melahirkan serta membesarkannya dengan lembut.

" Kau akan mengetahuinya mama. Jadi adik kecil bagaimana dengan keadaan istana selama aku tidak ada?" tanya Alrick yang mengangkat tubuh Gabriel menggendongnya.

Gabriel yang digendong oleh Alrick langsung tersenyum senang.

" Tentu saja kak Al. kemarin aku telah mencuri sepatu kak El dan membuatnya berlari ke seluruh istana." ucap Gabriel dengan penuh semangat.

Melvin yang mendengarnya melirik ke arah Elrick berekspresi masam di wajahnya. Melvin menggelengkan kepalanya memang Elrick dan Gabriel tidak seperti saudara melainkan seperti musuh. Tapi walau bagaimanapun Melvin tahu bahwa Elrick dan Gabriel saling menyayangi satu sama lain.

" Salam Ibunda." ucap Melvin sambil membungkuk kepada Aleyza.

Aleyza yang memasang ekspresi tidak senang di wajahnya langsung memukul kepala Melvin dengan pelan.

Melvin hanya mengusap kepalanya yang sakit akibat pukulan Aleyza. Apalagi ketiga saudaranya menertawakan nya.

" Sudah mama bilang jangan memberikan hormat kepadaku. Aku ini ibu mu bukan majikan mu." ucap Aleyza yang menatap sinis Melvin.

" Baiklah Ibunda saya tidak akan melakukannya lagi." ucap Melvin berjanji.

Aleyza yang mendengarnya hanya memutar bola matanya malas sebelum kemudian menghampiri perempuan di bawa oleh anak pertamanya.

" Siapa kamu?" ucap Aleyza menanyankan nama nya.

Keira yang sejak tadi terdiam melihat keharmonisan keluarga tersebut merasa canggung karena tiba-tiba saja seorang wanita cantik berjalan menghampirinya. Bagaimana tidak rambutnya yang pirang, matanya biru, memiliki wajah berbentuk hati, dan bibirnya merah muda. Membuat Keira terkejut karena dia adalah ibu dari Melvin dan Alrick.

" Astaga apa dia ibu dari pria itu mengapa sangat muda sekali. Apalagi dia adalah seorang ratu." batin Keira.

Kemudian Keira membungkuk hormat sambil memperkenalkan diri.

" Senang berjumpa dengan anda, Yang Mulia. perkenalkan saya Keira Alexandria Matthew." ucap Keira sambil tersenyum tipis.

Keira bisa melihat tubuh perempuan itu yang menegang sebelum kemudian tiba-tiba saja Ratu tersebut memeluknya dengan erat.

" Apa kau Keira anak dari Samantha Matthew?" tanya Aleyza ingin memastikan apa yang didengarnya.

Keira yang mendengarnya menyerngitkan dahinya.

" Mengapa kau tahu nama ibu hanya aku dan ibu angkat ku saja yang mengetahui, astaga jangan bilang kau adalah Emily Winston ibu angkat ku." ucap Keira dengan mata berkaca-kaca.

Aleyza yang mendengarnya langsung menggangguk kepalanya membenarkan ucapan Keira.

Keira yang melihat anggukan Aleyza langsung memeluknya dan menangis sudah hampir sembilan tahun dirinya tidak bertemu dengan ibu angkatnya.

Seseorang yang membesarkan dengan penuh kasih sayang berbeda dengan ayah kandungnya membuangnya setelah kematian ibunya akibat melahirkannya.

Emily Winston yang membawanya dari panti asuhan dan membesarkan nya seperti anaknya sendiri. Meski Keira tetap mempertahankan nama belakang keluarga ayahnya. Keira tetap lebih menyayangi Emily seperti ibunya sendiri.

" Aku sangat merindukanmu mom." ucap Keira sambil terus meneteskan air matanya.

Untuk pertama kalinya setelah sekian tahun akhirnya Keira mendapatkan kebahagiaan nya kembali.

Countine...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***