Tidak mungkin aku menyukainya dia adalah wanita bar-bar. Tidak tahu bagaimana bersikap seperti perempuan bangsawan." ucap Melvin yang menusuk.
Keira yang mendengarnya terkejut dan langsung memukul wajah Pangeran Mahkota Melvin hingga ia jatuh tersungkur di tanah.
Pangeran Elrick yang melihatnya hanya bisa terperangah dengan mulut terbuka lebar.
Pangeran mahkota Melvin langsung menatap Keira dengan tajam.
" Kau..." ucap Melvin terputus ketika Keira menatapnya dengan dingin.
" Cukup tidak ada seorangpun yang pernah menghina mu. Aku berterima kasih karena telah mempertemukan ku dengan ibu angkat ku dan aku sedikit menyesal bertemu pria menyebalkan seperti mu. Jika kau tidak menyukai ku bilang saja anda tak perlu menghina saya. Kalau begitu saya permisi." ucap Keira membungkuk sebelum kemudian membalikan badannya pergi.
Meninggalkan Pangeran Mahkota Melvin dan Pangeran Elrick yang terdiam.
" Wah... sepertinya kau menyakiti perasaan nya kak. Jika mama mendengarnya pasti dia akan menghukum mu." ucap Elrick sebelum kemudian ikut pergi meninggalkan Pangeran Mahkota Melvin terdiam saja.
Pangeran mahkota Melvin mengepalkan tangannya. Dirinya tidak tahu apa yang merasukinya sampai mengatakan sesuatu menyakiti perasaan Keira.
" Mengapa aku merasa bersalah, apa benar aku tertarik dengan perempuan itu." ucap Melvin sambil mengusap wajahnya dengan kasar memikirkan ucapan Elrick.
Sedangkan di sisi lain Keira hanya berjalan menuju kamarnya dengan tampang lesu dirinya tahu. Apa yang dikatakan Pangeran Mahkota Melvin tidak salah dirinya adalah perempuan bar-bar. Tidak seperti perempuan lain yang suka berdandan dan memakai gaun mewah.
Keira lebih senang menggunakan celana dan wajahnya di poles tanpa make up. Lagipula ia tidak terlalu tertarik untuk menjalin asmara dengan siapapun mengingat tujuannya adalah membuat perusahaan peninggalan ibu angkat nya menjadi sesuatu yang lebih besar.
" Hei..."
Mendengar seseorang yang memanggilnya Keira membalikan badannya dan melihat pangeran Elrick yang berlari menghampirinya.
" Syukurlah kau belum terlalu jauh Lady." ucap Elrick yang tersenyum manis.
Keira yang mendengarnya merasa lucu dengan ucapan Pangeran Elrick.
" Hahahaha...."
Keira yang tidak bisa menahan tawanya langsung tertawa terbahak-bahak. Membuat Pangeran Elrick yang melihatnya merasa bingung dan berpikiran macam-macam tentang Keira.
" apa perempuan ini sudah tidak waras karena perkataan kakak ku tadi." batin Elrick menatap prihatin Keira.
Seakan Keira mengetahui bahwa Pangeran Elrick memikirkan buruk tentang nya ia pun langsung membuka suaranya.
" Kau tidak perlu meminta maaf." ucap Keira tenang.
Pangeran Elrick yang mendengarnya dibuat terkejut karena tidak biasa nya perempuan menolak permintaan maaf nya apalagi atas nama pangeran mahkota.
" Mengapa kau menolaknya?" tanya Elrick kali ini menatap serius Keira.
" Itu tidak penting bukan kau yang menghina ku, jadi tidak sepantasnya aku memberikan maaf kepada pria yang memiliki harga diri untuk mengakui kesalahannya. Jangan melindungi orang yang tidak mau meminta maaf karena itu semuanya akan sia-sia." ucap Keira skamat.
Pangeran Elrick hanya diam merasa bingung dengan jawaban tidak biasa Keira.
Merasa tidak ada perlu dibicarakan kembali Keira langsung membalikkan badannya dan lanjut pergi menuju kamarnya.
Pangeran Elrick yang tersadar bahwa dirinya di tinggal sendirian lagi langsung mengeluarkan tawa nya.
" Lihatlah kak sepertinya dia tidak mau menerima penerimaan maaf ku." ucap Elrick yang tiba-tiba saja merasakan ada seseorang bersembunyi dibalik tiang-tiang.
" Sepertinya dia akan membenciku dan ini tidak bagus...
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Pasrah
lanjut
2024-02-01
1