Menjadi Suami Pengganti Dari Istri Sahabatku

Menjadi Suami Pengganti Dari Istri Sahabatku

MPSDIS. 1

..."Hari baru untuk hidup yang lebih baik" ...

Mungkin beberapa orang yang tau atau pernah dengar kata-kata ini, ada yang bisa mengambil pelajaran dari kata ini ada juga yang merasa tak peduli begitulah cara berpikir manusia yang berbeda-beda.

Tapi tidak dengannya yang begitu bahagia menjalankan kehidupan barunya sebagai seorang suami yang baik untuk istrinya walaupun hanya sekedar suami pengganti , ia sama sekali tak peduli dengan julukan itu dia hanya ingin fokus dengan perannya sekarang tak pedulikan tentang orang yang menganggapnya sebagai pebinor, atau orang yang tidak waras yang menikahi istri orang lain , karena mereka tidak tau seberapa beratnya masalah yang dihadapinya saat itu untuk bisa menjalani ini semua tidaklah mudah.

Pagi ini dia menyiapkan sarapan untuk orang yang tersayangnya dengan tangannya sendiri, status yang kini berubah menjadikannya sebuah tanggung jawab untuk bisa memberikan sesuatu yang dapat mengambil hati sang istri. Hal tak pernah dia lakukan ini dilakukan olehnya demi sang istri yang selalu membuat hatinya berdebar tak menentu seperti rollercoaster . Aneh memang tapi itulah yang dia rasakan saat bersamanya. Dengan pakaian yang rapi sekalipun tak menyurutkan semangatnya untuk membuat sesuatu yang berharga untuk sang istri. Langkah menuju lantai atas dimana dia akan membangunkan orang yang kini statusnya sebagai istrinya.

               Tok ... Tok... Tok...

"Yang, apa kamu udah bangun? ,,, Ayo kita sarapan bareng..." Ucapnya tersenyum manis, saking deg-degannya dia terus menarik napas dan menghembuskannya untuk menghilangkan rasa gugupnya itu.

Hening tak ada sahutan dari dalam, tak ada jawaban membuatnya mencoba untuk memanggilnya kembali,

"Yang, ayo kita sarapan,, aku sudah masak untuk kita,, kalo kamu sudah bangun aku tunggu dibawah ya... " Ucapnya sambil melangkah pergi menuju ke bawah.

Dengan menyusuri anak tangga satu persatu dengan perasaan yang berdebar, untuk pertama kalinya mereka akan makan bersama dengan status pengantin baru, berharap sang istri mau keluar dari kamarnya. Semenjak pernikahan mereka sang istri tak menampakkan dirinya 'entah kenapa sang istri seperti tak mau menemuinya' batinnya. Ya, mereka menikah hanya sebatas pengganti dimana suami dari sang istrilah yang menikahkan mereka karena sebuah insiden yang merenggut nyawa suami dari sang istri.

             Tik... Tok... Tik... Tok...

Waktu terus berlalu begitu cepat hampir satu jam lamanya dia menunggu sang istri tapi tak ada tanda-tanda darinya akan turun, dia melihat arlojinya ditangan '1 jam lagi, tapi bagaimana dengan makanannya?' gumamnya lirih dengan berpikir sejenak dan berdiri berniat untuk menutupi semua makanannya agar tak cepat basi serta memberitahu pada bibi kalau dia akan pergi bekerja. Dia menuju lantai atas dimana sang istri berada berniat untuk memberitahukan bahwa dia akan pergi bekerja .

         

        Tok... Tok... Tok...

    "Yang, aku pergi dulu ya, jangan lupa         sarapannya dimakan, aku gak mau kamu  sakit,, kalo ada apa-apa telepon aku  nomornya ada dalam buku phone di ruang tamu,,, "  masih berusaha dengan mengetuk pintu tetap tak ada jawaban dari dalam, dengan hembusan nafas yang panjang dia berjalan menuju anak tangga satu persatu dengan perasaan yang tak menentu. Hati yang tadinya bahagia kini harus kecewa karena sang istri belum mau untuk menemuinya , bersabar menunggu hanya itulah cara untuk bisa mendapatkan hatinya. 

Segera pergi karena waktu sudah menunjukkan pukul delapan lebih membuatnya bergegas menuju mobil dimana ada sopir yang sudah siap mengantarkannya, tapi sebelum itu dia kembali lagi kedalam berniat menulis note untuk sang istri,, bagaimanapun dia khawatir dengan sang istri takut-takut kalau sang istri tak memakan sarapannya.

"Yang, jangan lupa makan sarapannya karena dari semalam kamu gak makan aku harap kamu mau makan walau hanya sedikit,,,"

love u more ❤️"

(orang yang mencintaimu)

Dia meletakkan note beserta bunga mawarnya yang ada di atas meja makan dan pergi menuju mobil dimana ada sopir yang setia menunggu dan menyapanya,,,,

"Tuan, mobilnya sudah siap... "

"Baiklah, ayo kita berangkat mang,,,"

Dengan hati yang tadinya kecewa kini berubah menjadi berdebar kencang setelah menulis note itu senyum tak henti-hentinya dia sunggingkan di dalam mobil mengingat kembali kata-kata yang dia tulis membuatnya malu sendiri karena dia belum pernah menulis kata-kata itu untuk seseorang.

      

Sopir yang memperhatikannya sesekali tersenyum, kenapa tuanya bertingkah aneh seperti itu karena dia tau kalau tuannya sedang jatuh cinta pada istrinya walaupun dia merasa iba dengan kisah cinta tuannya yang tak seperti kisah cinta kebanyakan orang diluar sana. Tapi si sopir yakin kelak kehidupan tuan dan istrinya menjadi SAMAWA,,, Aaamiiin ,,,, (itulah do'a tulus seorang supir untuk tuannya).

********************************

Setelah empat puluh lima menit perjalanan tiba di Gedung Perusahaan yang amat besar menuju basemen khusus kantor dimana biasanya dia memakirkan mobil,

"Tuan, kita sudah sampai ,,, Tuan" ucap si sopir beberapa kali memanggil tuannya.

Sadar akan panggilan si sopir membuyarkan lamunannya yang tak henti-hentinya mengingat pesan note untuk sang istri yang membuatnya malu sendiri itu.

         " Ah.. ya.... sudah sampai rupanya,,,           Terima kasih ya pak..."

ucapnya sambil keluar dari mobil ,,,

" Sama-sama tuan,,," ucap balasan dari sopirnya sambil tersenyum memanggutkan kepalanya.

Lekas segera melangkahkan kakinya menuju lobby kantor dengan asisten juga sekretaris yang sudah menyambutnya di depan lobby,

  " Selamat pagi tuan, meeting anda hari ini jam sembilan pagi, semua klien telah datang"

" Apa kamu sudah menyiapkan semuanya?"

" Semuanya sudah siap tuan hanya menunggu anda saja..."

Derap kaki jenjangnya tak luput dari perhatian, semua orang memberi hormatnya pada Pimpinan sekaligus Pemilik perusahaan yang mana menimbulkan kesan karismatik dan ambisius bagi saingannya tapi juga membuat para wanita terpesona akan wajahnya, tak jarang dari mereka berebut ingin menjadi kekasihnya tapi tak jarang juga terobsesi untuk bisa memilikinya dengan cara apapun itu. Tapi dia tetap tak peduli karena dia sudah ada yang memiliki yaitu sang istri.

Tanpa basa-basi hanya untuk sekedar menyapa para karyawannya, ekspresi yang dingin dan datar itupun masih menghiasi wajahnya seakan-akan ia tak tersentuh oleh siapapun. Masuk kedalam lift menuju lantai lima belas dimana meeting dilaksanakan. Semua orang memberi hormat pada Pimpinan sekaligus Pemilik perusahaan dengan perasaan yang tegang juga dengan pikiran mereka demi tujuan masing-masing.

*******************************

Tanpa terasa satu jam berlalu meeting dilaksanakan lebih lama dari biasanya tak menyangka karena ada beberapa masalah perdebatan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan menurutnya yang membuatnya memuakkan hingga ia segera pergi menuju lantai paling atas dimana itu adalah tempatnya. Ruangan yang luas dan nyaman membuatnya bisa berlama-lama dan larut dalam kerjaan saat dirinya sendiri sebelum status merubahnya menjadi Suami .

Tak heran jika dirinya sering dijuluki sang maniak gila kerja oleh karyawan-karyawannya termasuk juga mendiang sahabat yang paling dekat dengannya.

Terpopuler

Comments

Rafika Siregar

Rafika Siregar

semangat Thor..

2023-07-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!