MSPDIS. 12

Tapi seketika kantuk nya hilang dan di ganti kan terkejutan. Ia tak menyangka bahwa sang istri sedang menunggu nya. ' apakah ini mimpi, kalo iya aku tak ingin bangun dari tidur ku ' kata batin nya berucap syok antara sadar dan tidak. Karena selama beberapa hari ini sang istri masih menolak untuk sekedar bicara apalagi di tambah dengan hari ini yang membuat nya kesal.

  "Baru pulang kamu,, dari mana aja lama banget, masuk lah ..."ketus sang istri.

 Yang di tanya hanya terdiam dalam terkejut nya. Sungguh ini adalah hal yang paling tak di sangka sangka oleh nya.

  " Ngapain bengong bukan nya masuk, malah bengong mau jadi patung kamu di situ,, lanjut in aja aku mau tidur ngantuk, gara gara kamu aku gak bisa tidur..."ucap nya sambil berlalu naik ke atas.

  Masih dengan terkejutan nya ia sama sekali tidak menjawab pertanyaan atau pun kata kata sang istri yang menurut nya itu hal yang paling sangat ia rindu kan. Bahkan setelah mereka menikah tak ada hal yang seperti ini sang istri lakukan hanya berdiam diri di dalam kamar nya. Tapi kali ini sang istri mau melakukan demi untuk menunggu nya pulang. Hal yang saat ia ingin ingini.

  ' gak lagi mimpi kan, ini beneran kan,,,huh ' sambil menepak nepuk pipi nya. ' sakit berarti bukan mimpi, he...'. merasa kan sakit saat di tepuk. ' tunggu apa kata nya tadi gak bisa tidur gara gara nunggu in aku, hah beneran ini gak mimpi kan ini, seriusan...' ia terus menyakin kan diri nya sendiri hingga berulang kali, mimpi atau nyata kah ini.

  Yes,,, Yes,,, Yes.....

  " Tuhan,,, akhir nya ia perhatian juga pada ku,, sedikit demi sedikit pasti akan terwujud. Kau liat dan dengar kan tadi apa yang istri ku bilang dan lakukan dia gak bisa tidur karena terus menunggu ku. Aku yang sedang di tunggu nya. Dia mulai perhatian pada ku. Dia juga gelisah memikirkan aku,,, aaahhh senang nya hati ku. Terima kasih Tuhan aku makin makin cinta sama dia..."rasa nya ia ingin teriak sekencang mungkin hingga semua orang tau bahwa ia jatuh cinta untuk ke dua kali nya. Tapi ia tau kalo saat ini semua orang tertidur jika tidak ia akan melakukan nya.

Setelah cinta pada pandangan pertama tidak terbalas kan karena saat itu ia dan sang istri belum saling mengenal satu sama lain. Hanya sebatas di kenal kan oleh sang sahabat sekaligus calon suami sang istri. 

 Kini hubungan ia dan sang istri sedikit demi sedikit ada kemajuan yang signifikan walau pun masih belum bisa di katakan dekat tapi itu pasti lama kelamaan akan dekat seiring berjalan nya waktu. Tapi ia tau kalo saat ini semua orang tertidur jika tidak ia akan melakukan nya.

  Ia pun akhir nya berlalu setelah selesai dengan rasa terkejut nya. Melangkah kan kaki nya menaiki tangga menuju ke kamar nya. Sebelum itu ia terhenti di kamar sang istri yang sudah tertutup. Menempel kan telapak tangan nya ke pintu kamar sang istri sambil berucap...

"Selamat malam istri ku tersayang,,, mimpi indah. Terima kasih sudah menunggu ku, terima kasih juga sudah menghawatirkan aku, maaf gara gara nunggu in aku kamu baru tidur tengah malam begini. Sekali lagi terima kasih sayang ku,,, chup..."sambil tersenyum memberi kan kiss di tangan dan menempel nya kembali ke pintu ia pun segera berlalu pergi ke kamar nya untuk istirahat.

 Ia pun duduk di tepi kasur nya dan rebahan "Hah,,, ini gak bagus buat jantung ku,, aaaa kok jadi kek anak ABG lagi jatuh cinta sih, aaaa bisa gila nih gue lama lama..."sambil memegang dada nya yang berdetak kencang dengan melihat langit langit kamar nya dan berguling guling. {Aduh othor ikut senang Tuan jadi terharu aku hhe}

...****************...

Sebelum nya di kamar sang istri tengah berleha leha di atas kasur. Rasa kesal atas perlakuan sang suami yang pemaksaan menurut nya itu sangat membuat nya risih dan tak nyaman. Ke sana kemari, berguling guling mencari posisi ternyaman nya tapi tak ia temukan. Setelah selesai sholat ashar karena matahari sudah semakin senja.

Hingga ia terganggu oleh notifikasi dari ponsel nya. Ternyata itu pesan sang suami yang memberi tau kan pada nya kalau ia akan pulang terlambat dan menyuruh nya untuk makan malam lebih dulu di temani oleh sang Bibi.

"Kendek la kau situ, dak peduli aku..."ucap nya sendiri dengan rasa kesal yang masih ada.

Melanjutkan berguling guling di kasur sambil rebahan dan sambil memainkan ponsel nya berniat mengabaikan pesan sang suami yang menurut nya tak penting. Menghilang kan rasa penasaran nya ia menscroll ponsel nya membuka media sosial dan juga membuka aplikasi situs lowongan pekerjaan terbaru agar ia bisa membuat kembali surat lamaran kerja atau CV.

Senja pun menghilang dengan bergulir nya malam. Waktu menujuk kan pukul enam sore di mana adzan pun berkumandang dan ia akan melaksanakan sholat magrib.

Masuk ke kamar mandi mengambil wudhu setelah selesai ia pun melaksanakan sholat.

  Setelah selesai sholat ia berpikir ingin membaca pesan dari sang suami yang ia abaikan sedari tadi.

  "Ah males ahh bales nyo..." Monolog nya saat ingin membalas pesan dari sang suami tapi ia urungkan.

Tok... Tok... Tok....

"Non Ummi ayo kita makan malam, Bibi udah masak in non..."ucap sang bibi dari balik pintu.

  Ia pun keluar dan bersiap untuk makan malam.

Klek...

"Mari non, makan malam nya sudah siap..."

 "Iya Bi mari..."

Sambil berlalu melangkah kan kaki nya menuruni tangga menuju dapur untuk makan malam hanya di temani sang Bibi tanpa sang suami yang menemani seperti biasa karena sang mendadak lembur.

"Silahkan non Ummi makan Bibi temani non makan aja..."

"Kenapa gak bareng aja Bi kita makan nya kan biar enak kalo makan bareng,, yuk bi duduk sini kita makan bareng..."kata nya sambil mengajak.

Mereka pun makan malam bersama setelah membujuk sang Bibi agar mau makan sekalian.

Tak lama kemudian mereka pun menyelesai kan makan malam mereka. Ia bangun dari duduk nya untuk membereskan bekas makan serta merapikan meja makan tadi.

"Biar Bibi aja non yang bereskan..."ucap sang bibi menawarkan bantuan.

"Gak papa Bibi, sekalian bantuin Bibi biar cepat selesai..."tolak nya.

Sang bibi pun mengalah sambi ikut membantu sedikit demi sedikit yang belum di beres kan.

"Bi, sudah beres,, saya mau ke atas dulu Bi..."

"Ya non silahkan..."

Berlalu menaiki tangga menuju kamar nya. Hanya untuk sekedar bermain ponsel.

Waktu pun bergulir dan malam semakin larut. Tak terasa sudah pukul setengah sepuluh malam. Kantuk pun menyerang setelah selesai sholat isya dan sejenak ia bermain ponsel nya di kamar.

Berniat untuk tidur setelah mematikan ponsel nya. Sebelum tidur ia terbiasa untuk menyikat gigi dan tak lupa pula ia mengambil wudhu setelah membaca do'a masuk kamar mandi dan keluar pun tak lupa pula ia membaca nya.  Segera ia baring kan tubuh nya dan ia pun memejamkan mata nya. Lama terus lama mata nya tak terpejam juga. ' Hadap sana kemari pun tetap tak bisa tidur seolah olah mata ini tak mau terpejam padahal rasa kantuk nya tadi menyerang dan sekarang kenapa tak bisa tidur' hati nya berucap.

 Ia bangun dan duduk. "Kok gak bisa tidur padahal kan tadi udah ngantuk banget..."kata nya bergumam.

Berniat keluar balkon kamar untuk menenangkan pikiran.  Malam yang dingin di mana angin nya terasa menusuk tulang. Entah apa yang ia pikirkan dan entah siapa yang ia khawatir kan mungkin kah ia mengkhawatirkan suami nya yang belum pulang.

Atau apa ia tak tau. Bahkan tak ingin menduga duga. Perasaan was was dan gelisah yang tengah ia alami ini sama hal nya seperti kejadian sang calon suami dalam perjalanan menuju ke tempat acara pernikahan mereka. Tunggu menunggu orang yang di tunggu pun tak memunculkan diri nya. 

Hingga kabar kecelakaan sang calon suami nya pun terdengar dan seketika membuat nya tak berdaya seolah olah tubuh nya lemas tak ada penopang.Kini ia alami sekarang setelah kejadian itu berlalu tapi masih berbekas di ingatan.

Ia pun berlalu keluar dari kamar nya menuruni tangga untuk melihat apakah sang suami sudah pulang. 

 Tunggu menunggu belum juga ada tanda tanda dari sang suami nya pulang. ' Kemana dia kenapa belum pulang ' hanya itu yang selalu ia batin nya. Pikiran nya melayang entah ke mana mana. Takut takut terjadi sesuatu pada sang suami seperti kejadian itu.

  Tepat tengah malam deru suara mobil terdengar oleh nya. Segera ia berdiri di balik pintu. Ia tak menyadari apa yang ia lakukan ini bentuk dari ke khawatiran nya terhadap sang suami.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!