Menjadi Suami Pengganti Dari Istri Sahabatku

MSPDIS. 13

"Baru pulang kamu,, lama banget dari mana aja, masuk lah..."tanya nya ketus mempersilahkan sang suami masuk ke dalam rumah.

Dengan rasa yang sulit untuk di katakan antara senang, lega atau pun biasa biasa saja ia tidak tau saat melihat sang suami sudah pulang ke rumah. Mungkin saja ia malu untuk mengungkapkan nya. Tanpa ia sadari rasa peduli itu pun sudah hadir di dalam hati nya tapi ia gengsi untuk mengakui nya, itu saja.

' Alhamdulillah dia udah nyampe dengan selamat,, huft...' lega yang ia rasa kan. ' kenapa nih orang dari tadi diam aja...' kata hati nya heran.

" Ngapain bengong bukan nya masuk, malah bengong mau jadi patung kamu di situ,, lanjut in aja aku mau tidur ngantuk, gara gara kamu aku gak bisa tidur..."ucap nya melihat sang suami yang diam sedari datang.

Setelah mengatakan itu ia pun berlalu melangkah kan kaki nya menaiki tangga menuju kamar. Dengan meninggalkan sang suami yang masih setia termenung di tempat nya. Rasa ke khawatiran nya terbayar kan sudah dengan rasa lega karena melihat sang suami sudah pulang dengan selamat.

Masuk ke kamar mandi tak lupa membaca do'a untuk kembali mengambil wudhu dan segera tidur. " nak tedok aku, ngantuk nian raso nyo,, sekejap be mejamke mato ini..."

monolog nya yang menahan berat nya kantuk.

Membersih kan tempat tidur dengan berdo'a dan segera membaringkan tubuh nya dan ia juga tak lupa berdo'a. Menyelami mimpi indah dengan rasa yang berbeda dari biasa nya.

...****************...

Malam pun bergulir dan semakin larut. Malam yang dingin dengan cuaca yang menyejukkan hati. Malam itu juga adalah malam yang indah dari biasa nya. Bagaimana tidak malam yang ia rasa kan sangat berkesan bagi diri nya. Malam yang menjadi saksi antara ia dan sang istri bisa sedekat itu. Di mana malam ini untuk pertama kali nya sang istri menunggu ia pulang kerja. Mengkhawatirkan nya serta tak bisa tidur karena memikirkan nya. Malam yang dingin dan indah ini adalah momentum yang paling sangat di ingin kan oleh nya. Setelah berharap kini akhir nya tiba lah malam ini.Malam yang penuh dengan kebahagiaan bagi diri nya. Malam yang tak ingin ia lupakan. Di malam ini juga ia bahkan tak bisa tidur karena terus memikirkan tentang kejadian tadi yang baru saja ia alami. Setelah selesai membersih kan tubuh nya ia akan mengecek email yang di kirim kan oleh sang asisten untuk meeting besok.

Tapi nyata nya ia malah tak melakukan itu. Ia segera merebah kan tubuh nya di king size nya tanpa berniat untuk melihat email yang sudah di tunggu tunggu nya.

Ia berniat tidur tapi nyata nya tak bisa tidur karena terus memikirkan tentang sang istri. Sudah berbalik, berguling guling ke sana kemari pun tetap mata nya tak terpejam juga.

Duduk pun begitu juga hingga akhir nya ia memutuskan untuk berlalu ke balkon kamar nya. Membuka pintu balkon dan keluar melihat betapa sunyi dan dingin nya kegelapan malam. Di mana semua orang tertidur pulas menyelami mimpi indah mereka atau mungkin sebagian dari mereka yang masih terjaga.Baru kali ini ia tak bisa tidur dan merasakan dingin nya udara malam hingga menusuk ke kulit nya. Tapi ia tak urung kan untuk beranjak pergi dan masih ingin tetap di sana mungkin sambil menunggu kantuk nya menyerang baru ia akan kembali masuk ke kamar dan tidur karena besok akan ada pertemuan dengan klien nya.

Lama lama berada di luar dengan udara malam yang semakin dingin ia pun memutus kan untuk segera masuk dan menutup pintu balkon kamar nya. Karena kebetulan ia mulai merasa kan kantuk nya menguar dan ingin segera cepat tidur.

Ia pun menaiki king size bed milik nya, merebah kan tubuh nya yang lelah hingga tak membutuh kan waktu lama ia pun terlelap dalam tidur nya menyelami mimpi menyusul orang orang yang tertidur pulas lebih dulu.