Singkat cerita...
Wulan dan keluarganya sudah sampai di rumah pak maulana, sepupu ayah wulan. Setelah bersantai dan berbincang - bincang sebentar sekitar lima belas menitan melepas lelah karena perjalanan dari jakarta ke tangerang, akhirnya pak maulana mengantar mereka ke rumah pak soleh yang rumahnya tidak jauh dari rumah pak maulana.
Sesampainya di rumah pak soleh, ternyata sudah banyak tamu yang datang terlebih dulu di dalam di ruangan tamu, sekitar tiga orang yang konsultasi. Wulan dan keluarganyapun menunggu di teras.
Hampir dua jam mereka menunggu.. dan waktu sudah menunjukkan jam sebelas malam, akhirnya tibalah giliran wulan untuk konsultasi dengan pak soleh. Mereka semua masuk ke ruang tamu pak soleh, setelah tamu sebelumnya keluar dan berpamitan. Pak soleh dan dua orang muridnya duduk di lantai, pak soleh bertanya "siapa yang mau konsultasi?..."
"Ini anak saya pak, namanya wulan" jawab ayah wulan.
Pak soleh mulai memperhatikan wulan, dan tiba - tiba wulan menggigil seperti orang kedinginan, ibu wulan memeganginya.
Pak soleh pun bertanya "kamu kenapa?.."
Tiba -tiba wulan merubah posisi duduknya, langsung duduk bersila, dan menghadapkan dirinya ke pak soleh.
Jarak mereka sekitar semeter setengah. Wulan memejamkan matanya, dan tersenyum. Pak soleh terus memperhatikan wulan, ia tau bahwa yang dihadapannya bukanlah seorang gadis bernama wulan, melainkan makhluk lain yang menguasai tubuh wulan.
Wulan berkata "lumayan juga ilmu kamu"
Pak soleh bertanya "ilmu siapa?."
Sambil tersenyum wulan menjawab " ilmu kamu"
"Saya ga bisa apa - apa" kata pak soleh.
"Dibalik rendah dirimu ada kesombongan akan apa yang kamu punya, dan suatu saat kamu akan hancur kemakan oleh kesombongan dari ilmu mu sendiri hahaha.... ingat itu" . Wulan mulai lantang bersuara.
Pak soleh melantunkan ayat lima belas yang di aminkan oleh muridnya. Sedangkan wulan sibuk memulai suatau gerakan.
Kedua tangannya digerakkan ke atas kepalanya, tangannya berputar - putar seperti membuat pusaran air di atas kepalanya, lalu tangannya berputar - putar ke seluruh badannya, seolah sedang mebuat perisai untuk melindungi dirinya dari sebuah ancaman.
Pak soleh pun berkata pada semua orang yang ada di ruangan itu " dia merasa terancam, jadi dia membuat perlindungan untuk dirinya sendiri"
Lalu orang yang ada di ruangan itu mengangguk angguk sambil memperhatikan gerakan tangan wulan.
Ritual membuat perlindungan diri pada wulan sepertinya sudah selesai, dan wulanpun kembali berdiam, sambil menganggukan kepalanya pelan.
Pak soleh sepertinya sudah membaca semua tentang makhluk itu, diapun berkata.
"Apa kamu ga bisa menjaga anak ini dari luar, bukan di dalem"
"Tidaakkk bisa" jawab wulan.
"Kenapa?.." tanya pak soleh.
"Dia milik saya sejak dia dilahirkan, kami akan menikah, itu sudah perjanjian dari duluuuu..." jawab wulan.
Mendengar pernyataan wulan, semua orang yang ada di ruangan itu, termasuk ayah dan ibu wulan sangat kaget dan tercengang.
Kecuali pak soleh yang tetap santuy, karena sudah membaca semuanya tentang makhluk itu.
"perjanjian macam apa yang kamu buat dengan nenek moyangnya wulan" tanya pak soleh lagi.
wulan tersenyum, dan tertawa tipis, dan berkata
"apakah itu harus saya katakan pada kamu?.."
"ya.. saya harus tau, karena yang saya tau, tidak boleh ada hubungan apapun jenisnya antara manusia dan jin, dan jika kamu memang jin yang beragama, kamu ga akan membuat perjanjian seperti itu dengan manusia". jawab pak soleh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments