Wulan mematung

Seminggu berlalu, tidak ada lagi kejadian aneh seperti yang kemaren -kemarin di alami wulan, karena memang hal - hal aneh yang di alaminya tidaklah sering, hanya waktu - waktu tertentu saja, namun tetaplah hal itu sangat mengganggu wulan.

Ayah wulan sudah mendapatkan info dari teman sekantornya tentang ustad yang dapat meruqiyah wulan di daerah sukabumi. Ayah wulanpun sudah berkonsultasi dengan pak ustadnya melalui telepon, karena kebetulan pak ustadnya adalah paman dari teman sekantornya, jadi sedikit mudah untuk menghubungi dan membuat janji kapan wulan akan dibawa ke sukabumi.

Hari ini hari jum'at, wulan pulang kuliah jam satu siang, ayah dan ibunya sedang duduk diteras, wulan sedikit heran, karna tak biasanya ayahnya sudah ada di rumah siang - siang, apalagi ayah dan ibunya duduk diteras di siang - siang bolong begini.

"Ayah, tumben jam segini sudah di rumah?" Tanya wulan.

"Iya ayah cuti setengah hari karna kita akan berangkat ke sukabumi sore ini, ayo kamu rapihkan semua keperluanmu". Jawab ayah wulan.

"ooowwhhh... kita mau jalan-jalan ya?" Tanya wulan sambil menghampiri ibunya dan membungkuk sambil merangkul ibunya yang duduk di kursi teras.

"jalan-jalan apa sih sayang, teman ayahmu di kantor punya paman yang mudah-mudahan bisa meruqiyah kamu" jawab ibu wulan.

"Bu... kenapa sih harus seperti ini?" Wulan sedikit merungut ke ibunya.

"hus sudahlah, kita kan hanya berusaha, ayo ibu bantu kamu rapihkan keperluanmu".

Ibu wulan mengajak Wulan masuk ke dalam rumah untuk membereskan baju dan perlengkapan wulan di kamar, sedangkan ayahnya masih duduk diteras sambil chat dengan teman kantornya.

"Berapa hari kita disana bu?" Tanya wulan pada ibunya sambil memilah - milah baju dan perlengkapan yang akan dibawa, sementara ibunya menyiapkan koper wulan.

"Mudah - mudahan minggu sudah sampai jakarta, ayahmu janji sama pak ustadnya nanti malam sekitar jam delapan malam kita akan datang ke rumahnya di antar sama temen ayahmu, kalau sudah kamu siapkan peralatan dan bajumu, biar ibu yang masukkan ke koper, kamu makan dulu sana".

"Ok.. ini wulan taro di atas kasur ya bu baju - baju wulan sama peralengkapannya, wulan makan dulu ya".

Wulan segera keluar kamar meninggalkan ibunya yang sedang memasukkan dan merapihkan pakaian dan perlengkapan wulan ke dalam koper wulan. Pakaian dan perlengkapan ibu dan ayah wulan sudah dirapihkan ibu wulan sedari pagi.

Selesai makan wulan segera mencuci piring dan gelas bekas makannya. Namun ....

Wuzzzhhhhh..........................

Lagi... dan lagi untuk kesekian kalinya. Sosok hitam besar namun tidak jelas seperti apa bentuk wajahnya, seolah berlari dengan sangat cepat dan berhenti di belakang wulan hingga rambut wulan terkibas lembut seolah ada angin yang meniup rambutnya dengan lembut.

Wulan berhenti bergerak mematung, tangannya yang masih memegang piring basah bersimbah busa pencuci piring spontan berhenti. Jantungnya berdetak kencang.

Dan dengan suara gemetar wulan memanggil ibunya.

"Ibuuuuuuuuu..............."

Wulan masih mematung di wastafel sambil menangis. Mendengar suara teriakan wulan, ayahnya yang masih dusuk di teras dan ibunya yang baru selesai merapihkan koper wulan segera berlari ke dapur untuk menghampiri anaknya, mereka tay apa yang terjadi pada anaknya. Ibu wulan melihat wulan menangis sambil mematung di depan wasatafel langsung memeluk wulan dan membasuh tangan wulan yang penuh busa pencuci piring. Ayah wulan hanya bertolak pinggang sambil menarik nafas melihat wulan.

"Kamu diganggu lagi wulan?..." tanya ayahnya.

Wulan terus menangis dipelukan ibunya. Lalu ibunya mengajak wulan berjalan ke ruang tamu dan duduk di kursi. Ayah wulan menyelesaikan pekerjaan wulan mencuci piring dan selesainya langsung mencari koper - koper yang akan dibawa.

"Kita harus segera berangkat". Ayah wulan segera membawa koper mereka dan memasukkannya ke bagasi mobil.

Terpopuler

Comments

Heraherawati

Heraherawati

semakin seru nih

2021-06-15

2

lihat semua
Episodes
1 Namaku Wulan
2 Hembusan Angin
3 Hitam Besar
4 Wuzzhhh..
5 Wizzsshhhh...
6 Dog!..Dog!..Dog!..
7 Wulan mematung
8 Sukabumi..
9 300 tahun
10 Satu..
11 wajah pucat
12 Sukabumi (part 2)
13 Aarrgghhh....
14 Tiga..
15 Bukan Wulan..
16 Gadis ini milikku..
17 Pak ustad menyerah..
18 Asli dan palsu..
19 Perjanjian terdahulu
20 Perjanjian yang tidak pernah selesai
21 Ritual penarikan makhluk ghoib
22 Seribu Nyawa
23 Wajah Merona Wulan
24 Nafasku Sesak...
25 Masuk Ke Tubuhku...
26 Bukan Mimpi...
27 Seekor Srigala...!!!
28 Melolong...
29 Dunia Lain...
30 Kembali lagi..
31 Aku Datang..
32 Dia Berubah..
33 Aku Kembali..
34 Kembalinya Pak Soleh...
35 Gadis Pengantin Srigala..
36 Aku Tidak Mau..!!
37 Bertarung..
38 Mencium..
39 Tumbal..
40 Dia Disini ?..
41 Perjanjian Leluhur
42 Kehilangan Wulan...
43 Sang Pemanah ???...
44 Bersamanya...
45 Saling Menatap Tanpa Kata
46 Jauh...
47 Aku Cemburu...
48 Dunia Langit...
49 Bangsa Lelembut...
50 Flashback..
51 Flashback 2
52 Jangan Mengabaikanku..
53 Hari - Hari Wulan..
54 Patah Hatiku...
55 Menangis Semalam
56 Dunia Ilusi..
57 Mulai Terbiasa Denganmu...
58 Menghindar Lebih Baik..
59 Bersama Namun Membisu..
60 Rindu..
61 Siluman Palsu...
62 Cambuk Petir...
63 Kegagalan Rencana Licik Ratu
64 Sepi.. Dan Rindu..
65 PENGUMUMAN..
66 Melebur Rindu Sesaat
67 Melebur Hasrat...
68 Di Tolak...
69 Bertemu Shifa...
70 Bertemu Shifa...
71 Pengangguran..
72 Karyawan Magang
73 PANGGILAN INTERVIEW
74 Ratu Yg Ternoda..
75 Raja Melihatnya
76 Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77 Melihat Danu Kembali..
78 Kesempatan Kedua Danu
79 Hukuman Untuk Ratu
80 Hari Pertama..
81 Munculnya Ratu Kembali
82 Rindu Memelukmu
83 Salah Paham Shifa
84 Shifa Menangis
85 Tunangan
86 Menguji Wulan..
87 Memutuskan Pertunangan
88 Pertempuran Pertama wulan
89 Pertempuran Berakhir
90 Dinner Bersama Danu
91 Direktur Baru
92 Tertarik Pada Wulan
93 Tentang Danu
94 Tentang Danu
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Namaku Wulan
2
Hembusan Angin
3
Hitam Besar
4
Wuzzhhh..
5
Wizzsshhhh...
6
Dog!..Dog!..Dog!..
7
Wulan mematung
8
Sukabumi..
9
300 tahun
10
Satu..
11
wajah pucat
12
Sukabumi (part 2)
13
Aarrgghhh....
14
Tiga..
15
Bukan Wulan..
16
Gadis ini milikku..
17
Pak ustad menyerah..
18
Asli dan palsu..
19
Perjanjian terdahulu
20
Perjanjian yang tidak pernah selesai
21
Ritual penarikan makhluk ghoib
22
Seribu Nyawa
23
Wajah Merona Wulan
24
Nafasku Sesak...
25
Masuk Ke Tubuhku...
26
Bukan Mimpi...
27
Seekor Srigala...!!!
28
Melolong...
29
Dunia Lain...
30
Kembali lagi..
31
Aku Datang..
32
Dia Berubah..
33
Aku Kembali..
34
Kembalinya Pak Soleh...
35
Gadis Pengantin Srigala..
36
Aku Tidak Mau..!!
37
Bertarung..
38
Mencium..
39
Tumbal..
40
Dia Disini ?..
41
Perjanjian Leluhur
42
Kehilangan Wulan...
43
Sang Pemanah ???...
44
Bersamanya...
45
Saling Menatap Tanpa Kata
46
Jauh...
47
Aku Cemburu...
48
Dunia Langit...
49
Bangsa Lelembut...
50
Flashback..
51
Flashback 2
52
Jangan Mengabaikanku..
53
Hari - Hari Wulan..
54
Patah Hatiku...
55
Menangis Semalam
56
Dunia Ilusi..
57
Mulai Terbiasa Denganmu...
58
Menghindar Lebih Baik..
59
Bersama Namun Membisu..
60
Rindu..
61
Siluman Palsu...
62
Cambuk Petir...
63
Kegagalan Rencana Licik Ratu
64
Sepi.. Dan Rindu..
65
PENGUMUMAN..
66
Melebur Rindu Sesaat
67
Melebur Hasrat...
68
Di Tolak...
69
Bertemu Shifa...
70
Bertemu Shifa...
71
Pengangguran..
72
Karyawan Magang
73
PANGGILAN INTERVIEW
74
Ratu Yg Ternoda..
75
Raja Melihatnya
76
Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77
Melihat Danu Kembali..
78
Kesempatan Kedua Danu
79
Hukuman Untuk Ratu
80
Hari Pertama..
81
Munculnya Ratu Kembali
82
Rindu Memelukmu
83
Salah Paham Shifa
84
Shifa Menangis
85
Tunangan
86
Menguji Wulan..
87
Memutuskan Pertunangan
88
Pertempuran Pertama wulan
89
Pertempuran Berakhir
90
Dinner Bersama Danu
91
Direktur Baru
92
Tertarik Pada Wulan
93
Tentang Danu
94
Tentang Danu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!