wajah pucat

Pak ustad berkata "sekarang dibadanmu masih ada delapan pengganggu lagi, gimana? Mau di ambil sekalian sekarang atau bagaimana? Dan kira - kira tenagamu kuat ga?

Mendengar ucapan pak ustad, ayah wulan langsung menjawab " kalau melihat keadaan wulan sekarang yang kehabisan tenaga dan lemah, sepertinya ga bisa dikeluarin sekaligus pak ustad, jadi bagaimana kalau mungkin minggu depan kami kesini lagi, biar wulan pulihin tenaga dulu.

"Ok... ok... memang wulan sepertinya kehabisan tenaga, ok nanti kita buat janji lagi, kapan saja kalau tenaga wulan sudah pulih boleh kesini lagi.

Setelah berbincang sejenak, merekapun pamit pulang, karena waktu sudah jam sebelas malam. Mereka mencari tempat makan terlebih dulu, sebelum ke penginapan.

》》

"Wulan... wulan.. " tok.. tok.. tok... " wulan sayang, kamu sudah bangun?.. tok.. tok.. tok..

Ibu wulan membangunkan wulan yang masih tertidur di kamarnya. Jam sudah menunjukkan jam tujuh pagi. Biasanya wulan bangun jam lima, dan jam setengah tujuh harusnya sudah berangkat kuliah, namun sepulang dari sukabumi dua hari yang lalu, wulan mengeluh badannya sakit - sakit.

Ayahnya mencoba berkonsultasi dengan pak ustad melalui telepon tentang keluhan wulan, dan menurut pak ustad hal itu sudah menjadi kewajaran bagi setiap orang yang raganya di kuasai oleh goib. Karena tenaganyapun dipakai oleh yang ghoib itu.

Mendengar suara ibunya, wulan membuka matanya sedikit menjawab

"Iya buu... wulan udah bangun",

"Ayo buka pintunya sayang, ibu mau lihat keadaanmu sekarang, kamu sudah baikan kah?... tanya ibu wulan dari luar pintu.

Wulan bangun, dan duduk di pinggiran tempat tidurnya. Direnggangkan kedua tangannya ke atas, sudah tidak terasa sakit lagi. Wulanpun tersenyum, lalu dia berdiri ditekuk - tekuk kakinya dan berjalan di tempat. Sudah tidak terasa sakit lagi.

"Yeee..." wulan menjerit kecil sambil berjalan menuju pintu dan membuka pintu untuk ibunya.

"Bu liat donk, wulan udah ga sakit - sakit lagi badannya yeeaahh... hi hi hi ... "

Wulan berputar -putar di depan ibunya seperti anak kecil yang sedang kegirangan mendapat sebuah hadiah, Sementara ibunya hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang sudah remaja itu.

"Beneran kamu udah ga sakit - sakit lan?..." tanya ibunya.

"Iya donk bu, mana mungkin wulan bisa putar -putar, lari - lari gini kalo badan wulan masih sakit kayak kemarin". Jawab wulan.

"Truss... kamu kuliah ga?.. udah ketinggalan dua hari lho?.." tanya ibunya.

"Iya bu, wulan ambil yang jam sepuluh aja, wulan mandi dulu ya" jawab wulan sambil keluar kamar meninggalkan ibunya yang masih berdiri di pintu kamar.

Hari sudah menunjukkan jam 1 siang, wulan dan teman - temannya keluar kelas. Adel teman wulan bertanya pada wulan "lan, lo katanya sakit kemaren?.. sakit apa?" "Ah biasa moncor - moncor kebanyakan makan sambel sama masuk anginwaktu weekend hehehe.." jawab wulan.

"Makanya kalo weekend ajak - ajak gw, kualat kan loh jadi moncor - moncor hahaha..." adel membalas jawaban wulan. "Makanya cari pacar sana, biar ada yang ngajak jalan - jalan hari libur" balas wulan. " emang lo punya pacar?" Canda adel ke wulan sambil mencibirkan bibirnya, mereka tertawa "hahahaaaa...."

"Eh gw ke toilet dulu ya, biasaa biar cakep dikiitttt.. " ikut ah"..

Adel ke toilet yang di susul dengan wulan. Selesai dari kamar kecil adel dan wulan berkaca di depan cermin wastafel. Adel mengeluarkan lipstiknya dan memakainya, wulan melihatnya dan minta untuk mencobanya.

"Lipstik baru ya?.. cobain donk" pinta wulan. "Halah latah.. jangan tebel - tebel nanti cepet abis" jawab adel, "yee... gw bawa pulang juga neh lipstiknya" saut wulan.

Saat wulan hendak memakai lipstik, dicermin ia melihat seorang wanita dengan rambut lurus sebahu yang menutupi separuh wajahnya yang pucat berjalan di belakang wulan.

Seketika itu wulan mematung.

Episodes
1 Namaku Wulan
2 Hembusan Angin
3 Hitam Besar
4 Wuzzhhh..
5 Wizzsshhhh...
6 Dog!..Dog!..Dog!..
7 Wulan mematung
8 Sukabumi..
9 300 tahun
10 Satu..
11 wajah pucat
12 Sukabumi (part 2)
13 Aarrgghhh....
14 Tiga..
15 Bukan Wulan..
16 Gadis ini milikku..
17 Pak ustad menyerah..
18 Asli dan palsu..
19 Perjanjian terdahulu
20 Perjanjian yang tidak pernah selesai
21 Ritual penarikan makhluk ghoib
22 Seribu Nyawa
23 Wajah Merona Wulan
24 Nafasku Sesak...
25 Masuk Ke Tubuhku...
26 Bukan Mimpi...
27 Seekor Srigala...!!!
28 Melolong...
29 Dunia Lain...
30 Kembali lagi..
31 Aku Datang..
32 Dia Berubah..
33 Aku Kembali..
34 Kembalinya Pak Soleh...
35 Gadis Pengantin Srigala..
36 Aku Tidak Mau..!!
37 Bertarung..
38 Mencium..
39 Tumbal..
40 Dia Disini ?..
41 Perjanjian Leluhur
42 Kehilangan Wulan...
43 Sang Pemanah ???...
44 Bersamanya...
45 Saling Menatap Tanpa Kata
46 Jauh...
47 Aku Cemburu...
48 Dunia Langit...
49 Bangsa Lelembut...
50 Flashback..
51 Flashback 2
52 Jangan Mengabaikanku..
53 Hari - Hari Wulan..
54 Patah Hatiku...
55 Menangis Semalam
56 Dunia Ilusi..
57 Mulai Terbiasa Denganmu...
58 Menghindar Lebih Baik..
59 Bersama Namun Membisu..
60 Rindu..
61 Siluman Palsu...
62 Cambuk Petir...
63 Kegagalan Rencana Licik Ratu
64 Sepi.. Dan Rindu..
65 PENGUMUMAN..
66 Melebur Rindu Sesaat
67 Melebur Hasrat...
68 Di Tolak...
69 Bertemu Shifa...
70 Bertemu Shifa...
71 Pengangguran..
72 Karyawan Magang
73 PANGGILAN INTERVIEW
74 Ratu Yg Ternoda..
75 Raja Melihatnya
76 Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77 Melihat Danu Kembali..
78 Kesempatan Kedua Danu
79 Hukuman Untuk Ratu
80 Hari Pertama..
81 Munculnya Ratu Kembali
82 Rindu Memelukmu
83 Salah Paham Shifa
84 Shifa Menangis
85 Tunangan
86 Menguji Wulan..
87 Memutuskan Pertunangan
88 Pertempuran Pertama wulan
89 Pertempuran Berakhir
90 Dinner Bersama Danu
91 Direktur Baru
92 Tertarik Pada Wulan
93 Tentang Danu
94 Tentang Danu
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Namaku Wulan
2
Hembusan Angin
3
Hitam Besar
4
Wuzzhhh..
5
Wizzsshhhh...
6
Dog!..Dog!..Dog!..
7
Wulan mematung
8
Sukabumi..
9
300 tahun
10
Satu..
11
wajah pucat
12
Sukabumi (part 2)
13
Aarrgghhh....
14
Tiga..
15
Bukan Wulan..
16
Gadis ini milikku..
17
Pak ustad menyerah..
18
Asli dan palsu..
19
Perjanjian terdahulu
20
Perjanjian yang tidak pernah selesai
21
Ritual penarikan makhluk ghoib
22
Seribu Nyawa
23
Wajah Merona Wulan
24
Nafasku Sesak...
25
Masuk Ke Tubuhku...
26
Bukan Mimpi...
27
Seekor Srigala...!!!
28
Melolong...
29
Dunia Lain...
30
Kembali lagi..
31
Aku Datang..
32
Dia Berubah..
33
Aku Kembali..
34
Kembalinya Pak Soleh...
35
Gadis Pengantin Srigala..
36
Aku Tidak Mau..!!
37
Bertarung..
38
Mencium..
39
Tumbal..
40
Dia Disini ?..
41
Perjanjian Leluhur
42
Kehilangan Wulan...
43
Sang Pemanah ???...
44
Bersamanya...
45
Saling Menatap Tanpa Kata
46
Jauh...
47
Aku Cemburu...
48
Dunia Langit...
49
Bangsa Lelembut...
50
Flashback..
51
Flashback 2
52
Jangan Mengabaikanku..
53
Hari - Hari Wulan..
54
Patah Hatiku...
55
Menangis Semalam
56
Dunia Ilusi..
57
Mulai Terbiasa Denganmu...
58
Menghindar Lebih Baik..
59
Bersama Namun Membisu..
60
Rindu..
61
Siluman Palsu...
62
Cambuk Petir...
63
Kegagalan Rencana Licik Ratu
64
Sepi.. Dan Rindu..
65
PENGUMUMAN..
66
Melebur Rindu Sesaat
67
Melebur Hasrat...
68
Di Tolak...
69
Bertemu Shifa...
70
Bertemu Shifa...
71
Pengangguran..
72
Karyawan Magang
73
PANGGILAN INTERVIEW
74
Ratu Yg Ternoda..
75
Raja Melihatnya
76
Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77
Melihat Danu Kembali..
78
Kesempatan Kedua Danu
79
Hukuman Untuk Ratu
80
Hari Pertama..
81
Munculnya Ratu Kembali
82
Rindu Memelukmu
83
Salah Paham Shifa
84
Shifa Menangis
85
Tunangan
86
Menguji Wulan..
87
Memutuskan Pertunangan
88
Pertempuran Pertama wulan
89
Pertempuran Berakhir
90
Dinner Bersama Danu
91
Direktur Baru
92
Tertarik Pada Wulan
93
Tentang Danu
94
Tentang Danu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!