Pak ustad menyerah..

"Siapa kamu?.. tanya pak ustad pada wulan.

Saat itu juga wulan lemah terkulai dan terjatuh ke lantai, segera ayah dan ibunya serta pak dedi menghampirinya.

Wulan masih belum sadarkan diri, ia di tidurkan di pangkuan ibunya, ayahnya sibuk membalurkan minyak kayu putih yang diberikan oleh bu hera dibalurkan minyak kayu putih ke seluruh jari tangan dan jari kakinya, serta hidungnya, jidatnya, telinganya.

Sementara pak heri memapah pak ustad yang masih belum bisa berdiri. Lagi.. dan lagi... pak ustad mencoba untuk berdiri sambil dibantu pak heri, namun seolah ia seperti terkena serangan stroke, kakinya tak bisa bergerak seolah lumpuh. Pak heri terus memijat kaki pak ustad dengan minyak urut.

Pak ustadpun berkata "ini berat... ini bukan main - main.. "

Semua orang hanya terdiam.

Setelah hampir sepuluh menit wulan tak sadarkan diri, akhirnya wulan membuka matanya perlahan. Ibunya memapahnya untuk duduk di sampingnya.

Wulan tidak mengerti apa yang sudah terjadi, namun ia tetap diam. "Kamu merasa baikan wulan?" Tanya ibunya.

"Iya ibu, cumaaa... badan wulan sedikit terasa sakit.." jawab wulan.

Ibu wulan langsung memijat - mijat punggung wulan, dan ayahnya memijat - mijat kakinya.

Pak ustad pun bertanya " apa saja tadi yang kamu ingat wulan?..."

"Emmm... dari semenjak tadi wulan duduk di tengah - tengah, wulan udah ga inget apa - apa pak ustad" jawab wulan.

" owh.. jadi begitu" jawab pak ustad.

Pak ustadpun mulai membuka pembahasan dengan keluarga wulan.

" jadi begini bapak dan ibunya wulan, serta dedi.. sepertnya untuk yang sekarang, yang sedang kita hadapi ini bukan sembarangan, dan sepertinya... seperti yang kalian dengar tadi... si makhluk itu bilang bahwa sudah ada perjanjian turun temurun di keluarga kalian.. dan saya tidak tau entah itu dari keluarga bapak atau keluarga ibu"..

"Dan sepertinya makhluk ini dulu... pada saat hidupnya dia itu orang yang berilmu... " lanjut pak heri menyambung perkataan pak ustad.

"Hmmm... jadi gimana nih pak ustad, karena kita ini cuma orang awam yang ga ngerti untuk hal - hal begitu, kita cuma mau makhluk itu pergi dari anak saya..." tanya ayah wulan.

"Seperti bapak liat, saat ini saya mendadak kaki tidak bisa di gerakkan, seperti lumpuh, jadi mohon maaf banget pak, sepertinya saya ga sanggup ngedepin makhluk ini"

Seisi ruangan membisu mendengar ucapan pak ustad, mereka merasakan kebingungan, sambil berpikir dan melihat satu sama lain.

Pak ustad lalu menyambung kembali perkataannya "saya juga sedih, ga bisa tolong wulan sampai benar - benar tuntas, tapi... keadannya diluar dugaan kita semua.. dan wulan.. kamu harus tetap semangat ya, berjuang.. terus berjuang, sambil berdo'a dan ikhtiar".

"Iya pak ustad" jawab wulan sedih.

Merekapun masih berbincang - bincang. Sesekali pak ustad mencoba untuk menggerakkan kakinya, namun nihil.

Pak heri terus memijat kaki pak ustad.

Ayah wulan berkata " saya dan keluarga mohon maaf sebesar - besarnya pak ustad, karena menolong anak saya bapak harus seperti ini"

"Kewajiban manusia untuk saling menolong, Insya Allah nanti juga sembuh kaki ini, jadi bapak dan keluarga ga perlu merasa bersalah, semua hal kecil dan besar ga akan terjadi tanpa ijin Allah, jika Allah yang memberi penyakit, maka Allah pula yang akan beri kesembuhan, Aamiin... " jawab pak ustad sambil tersenyum.

Episodes
1 Namaku Wulan
2 Hembusan Angin
3 Hitam Besar
4 Wuzzhhh..
5 Wizzsshhhh...
6 Dog!..Dog!..Dog!..
7 Wulan mematung
8 Sukabumi..
9 300 tahun
10 Satu..
11 wajah pucat
12 Sukabumi (part 2)
13 Aarrgghhh....
14 Tiga..
15 Bukan Wulan..
16 Gadis ini milikku..
17 Pak ustad menyerah..
18 Asli dan palsu..
19 Perjanjian terdahulu
20 Perjanjian yang tidak pernah selesai
21 Ritual penarikan makhluk ghoib
22 Seribu Nyawa
23 Wajah Merona Wulan
24 Nafasku Sesak...
25 Masuk Ke Tubuhku...
26 Bukan Mimpi...
27 Seekor Srigala...!!!
28 Melolong...
29 Dunia Lain...
30 Kembali lagi..
31 Aku Datang..
32 Dia Berubah..
33 Aku Kembali..
34 Kembalinya Pak Soleh...
35 Gadis Pengantin Srigala..
36 Aku Tidak Mau..!!
37 Bertarung..
38 Mencium..
39 Tumbal..
40 Dia Disini ?..
41 Perjanjian Leluhur
42 Kehilangan Wulan...
43 Sang Pemanah ???...
44 Bersamanya...
45 Saling Menatap Tanpa Kata
46 Jauh...
47 Aku Cemburu...
48 Dunia Langit...
49 Bangsa Lelembut...
50 Flashback..
51 Flashback 2
52 Jangan Mengabaikanku..
53 Hari - Hari Wulan..
54 Patah Hatiku...
55 Menangis Semalam
56 Dunia Ilusi..
57 Mulai Terbiasa Denganmu...
58 Menghindar Lebih Baik..
59 Bersama Namun Membisu..
60 Rindu..
61 Siluman Palsu...
62 Cambuk Petir...
63 Kegagalan Rencana Licik Ratu
64 Sepi.. Dan Rindu..
65 PENGUMUMAN..
66 Melebur Rindu Sesaat
67 Melebur Hasrat...
68 Di Tolak...
69 Bertemu Shifa...
70 Bertemu Shifa...
71 Pengangguran..
72 Karyawan Magang
73 PANGGILAN INTERVIEW
74 Ratu Yg Ternoda..
75 Raja Melihatnya
76 Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77 Melihat Danu Kembali..
78 Kesempatan Kedua Danu
79 Hukuman Untuk Ratu
80 Hari Pertama..
81 Munculnya Ratu Kembali
82 Rindu Memelukmu
83 Salah Paham Shifa
84 Shifa Menangis
85 Tunangan
86 Menguji Wulan..
87 Memutuskan Pertunangan
88 Pertempuran Pertama wulan
89 Pertempuran Berakhir
90 Dinner Bersama Danu
91 Direktur Baru
92 Tertarik Pada Wulan
93 Tentang Danu
94 Tentang Danu
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Namaku Wulan
2
Hembusan Angin
3
Hitam Besar
4
Wuzzhhh..
5
Wizzsshhhh...
6
Dog!..Dog!..Dog!..
7
Wulan mematung
8
Sukabumi..
9
300 tahun
10
Satu..
11
wajah pucat
12
Sukabumi (part 2)
13
Aarrgghhh....
14
Tiga..
15
Bukan Wulan..
16
Gadis ini milikku..
17
Pak ustad menyerah..
18
Asli dan palsu..
19
Perjanjian terdahulu
20
Perjanjian yang tidak pernah selesai
21
Ritual penarikan makhluk ghoib
22
Seribu Nyawa
23
Wajah Merona Wulan
24
Nafasku Sesak...
25
Masuk Ke Tubuhku...
26
Bukan Mimpi...
27
Seekor Srigala...!!!
28
Melolong...
29
Dunia Lain...
30
Kembali lagi..
31
Aku Datang..
32
Dia Berubah..
33
Aku Kembali..
34
Kembalinya Pak Soleh...
35
Gadis Pengantin Srigala..
36
Aku Tidak Mau..!!
37
Bertarung..
38
Mencium..
39
Tumbal..
40
Dia Disini ?..
41
Perjanjian Leluhur
42
Kehilangan Wulan...
43
Sang Pemanah ???...
44
Bersamanya...
45
Saling Menatap Tanpa Kata
46
Jauh...
47
Aku Cemburu...
48
Dunia Langit...
49
Bangsa Lelembut...
50
Flashback..
51
Flashback 2
52
Jangan Mengabaikanku..
53
Hari - Hari Wulan..
54
Patah Hatiku...
55
Menangis Semalam
56
Dunia Ilusi..
57
Mulai Terbiasa Denganmu...
58
Menghindar Lebih Baik..
59
Bersama Namun Membisu..
60
Rindu..
61
Siluman Palsu...
62
Cambuk Petir...
63
Kegagalan Rencana Licik Ratu
64
Sepi.. Dan Rindu..
65
PENGUMUMAN..
66
Melebur Rindu Sesaat
67
Melebur Hasrat...
68
Di Tolak...
69
Bertemu Shifa...
70
Bertemu Shifa...
71
Pengangguran..
72
Karyawan Magang
73
PANGGILAN INTERVIEW
74
Ratu Yg Ternoda..
75
Raja Melihatnya
76
Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77
Melihat Danu Kembali..
78
Kesempatan Kedua Danu
79
Hukuman Untuk Ratu
80
Hari Pertama..
81
Munculnya Ratu Kembali
82
Rindu Memelukmu
83
Salah Paham Shifa
84
Shifa Menangis
85
Tunangan
86
Menguji Wulan..
87
Memutuskan Pertunangan
88
Pertempuran Pertama wulan
89
Pertempuran Berakhir
90
Dinner Bersama Danu
91
Direktur Baru
92
Tertarik Pada Wulan
93
Tentang Danu
94
Tentang Danu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!