Sukabumi (part 2)

Wanita itu berjalan seperti melayang di belakang wulan, ia datang dari arah pintu masuk toilet. Ia berjalan perlahan tanpa menengok sedikitpun.. rambut lurusnya yang hitam sebahu menutupi separuh wajahnya yang pucat pasi. Iapun menghilang di antara wulan dan adel.

Wulan masih mematung, adel merasa terganggu dengan sikap wulan yang mematung seperti itu, adel mengernyitkan dahinyq dan mendekati wulan perlahan. Di sentuhnya pundak wulan lembut sambil memanggil nama wulan.

"Lan... wulan.."

Wulan tersadar mendengar suara adel yang memanggil namanya "yah del... eeemmm... kamu..." Wulan memutus pembicaraannya, seolah ragu untuk mengatakan apa yang dilihatnya barusan, karena belum tentu adel dapat melihatnya juga.

"Aku kenapa lan?.. jawab adel penasaran

"Ah.. mau pulang jam berapa?.. " wulan mengalihkan pembicaraannya.

"Habis ini aku pulang ko, kamu?.." tanya adel kembali pada wulan.

"Iya sekarang... yuk. Ini lipstiknya". Wulan mengembalikan lipstik adel yang tadi dipinjamnya dan belum sempat memakainya. "Kamu ga jadi pakai?" Tanya adel sambil memasukkan lipstik ke dalam tasnya. "Ga jadi aku mau buru - buru pulang, lapeerr".. jawab wulan sambil meringis dan memegang perutnya di depan adel, dan merekapun keluar dari toilet. Wulan pulang naik kendaraan umum, sedangkan adel membawa motor maticnya.

Sesampainya di rumah, wulan masih terus terbayang wajah pucat wanita di toilet kampusnya. Sambil makan siang di temani ibunya, wulan menceritakan hal yang terjadi di toilet kampus kepada ibunya.

Dan ibunya berusaha menghiburnya, agar wulan tidak takut "sabar sayang, jumat besok kita pergi ke pak ustad, kamu lebih baik banyak istirahat biar punya tenaga nanti. Oiya.. lebih baik kalau sudah slesai mata kuliah langsung pulang saja, tidak usah mampir - mampir ke toilet segala"..

"Baiklah ibuku yang cantiikk.." wulan mencubit pipi ibunya, dan melanjutkan makannya.

》》

Sabtu jam enam pagi, wulan dan ayah ibunya, juga ditemani pak dedi, kembali berangkat ke sukabumi, karena hari jumat pak dedi ada sedikit urusan, jadi mereka baru bisa berangkat hari sabtu pagi.

Seperti sebelumnya, pak dedi dan ayah wulan bergantian menyetir, wulan dan ibunya duduk di tengah. Tapi sepertinya saat ini mereka tidak menginap di penginapan, karena waktunya sangat mendesak. Hari minggu siang ayah wulan ada pemilihan RT di daerah rumahnya, jadi setidaknya hari minggu mereka harus sudah sampai jakarta.

Setelah hampir empat jam perjalanan, sampailah mereka di rumah pak ustad.

Kebetulan karena masih jam sepuluh pagi, belum ada tamu lainnya yang konsultasi. Pak ustad ditemani dengan temannya yang bernama pak heri menyambut mereka.

Mereka berbincang - bincang, dan wulan menceritakan semua keluh kesahnya selama seminggu itu. Pak ustadpun bertanya pada wulan.

"Gimana wulan?.. kamu udah siap kalau kita eksekusi sekarang?.. "siap pak" jawab wulan.

"Ok, sekarang saya dibantu pak heri ya, mudah-mudahan kita bisa keluarin dua atau tiga sekaligus, biar cepet selesai, kamu juga biar cepet sehat" kata pak ustad.

"Siap pak ustad" jawab wulan.

Pak ustad dan pak heri duduk bersila berdampingan, sambil berkomat - kamit membaca ayat - ayat suci Al Quran, menghadap wulan. Dan wulanpun duduk bersila sambil beristigfar. Seperti sebelumnya jarak mereka hanya dua meter, dan mereka saling berhadapan. Pak dedi berjaga di belakang wulan, dan ayah wulan di sebelah kiri wulan , sedangkan ibu wulan disamping sebelah kanan wulan.

Episodes
1 Namaku Wulan
2 Hembusan Angin
3 Hitam Besar
4 Wuzzhhh..
5 Wizzsshhhh...
6 Dog!..Dog!..Dog!..
7 Wulan mematung
8 Sukabumi..
9 300 tahun
10 Satu..
11 wajah pucat
12 Sukabumi (part 2)
13 Aarrgghhh....
14 Tiga..
15 Bukan Wulan..
16 Gadis ini milikku..
17 Pak ustad menyerah..
18 Asli dan palsu..
19 Perjanjian terdahulu
20 Perjanjian yang tidak pernah selesai
21 Ritual penarikan makhluk ghoib
22 Seribu Nyawa
23 Wajah Merona Wulan
24 Nafasku Sesak...
25 Masuk Ke Tubuhku...
26 Bukan Mimpi...
27 Seekor Srigala...!!!
28 Melolong...
29 Dunia Lain...
30 Kembali lagi..
31 Aku Datang..
32 Dia Berubah..
33 Aku Kembali..
34 Kembalinya Pak Soleh...
35 Gadis Pengantin Srigala..
36 Aku Tidak Mau..!!
37 Bertarung..
38 Mencium..
39 Tumbal..
40 Dia Disini ?..
41 Perjanjian Leluhur
42 Kehilangan Wulan...
43 Sang Pemanah ???...
44 Bersamanya...
45 Saling Menatap Tanpa Kata
46 Jauh...
47 Aku Cemburu...
48 Dunia Langit...
49 Bangsa Lelembut...
50 Flashback..
51 Flashback 2
52 Jangan Mengabaikanku..
53 Hari - Hari Wulan..
54 Patah Hatiku...
55 Menangis Semalam
56 Dunia Ilusi..
57 Mulai Terbiasa Denganmu...
58 Menghindar Lebih Baik..
59 Bersama Namun Membisu..
60 Rindu..
61 Siluman Palsu...
62 Cambuk Petir...
63 Kegagalan Rencana Licik Ratu
64 Sepi.. Dan Rindu..
65 PENGUMUMAN..
66 Melebur Rindu Sesaat
67 Melebur Hasrat...
68 Di Tolak...
69 Bertemu Shifa...
70 Bertemu Shifa...
71 Pengangguran..
72 Karyawan Magang
73 PANGGILAN INTERVIEW
74 Ratu Yg Ternoda..
75 Raja Melihatnya
76 Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77 Melihat Danu Kembali..
78 Kesempatan Kedua Danu
79 Hukuman Untuk Ratu
80 Hari Pertama..
81 Munculnya Ratu Kembali
82 Rindu Memelukmu
83 Salah Paham Shifa
84 Shifa Menangis
85 Tunangan
86 Menguji Wulan..
87 Memutuskan Pertunangan
88 Pertempuran Pertama wulan
89 Pertempuran Berakhir
90 Dinner Bersama Danu
91 Direktur Baru
92 Tertarik Pada Wulan
93 Tentang Danu
94 Tentang Danu
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Namaku Wulan
2
Hembusan Angin
3
Hitam Besar
4
Wuzzhhh..
5
Wizzsshhhh...
6
Dog!..Dog!..Dog!..
7
Wulan mematung
8
Sukabumi..
9
300 tahun
10
Satu..
11
wajah pucat
12
Sukabumi (part 2)
13
Aarrgghhh....
14
Tiga..
15
Bukan Wulan..
16
Gadis ini milikku..
17
Pak ustad menyerah..
18
Asli dan palsu..
19
Perjanjian terdahulu
20
Perjanjian yang tidak pernah selesai
21
Ritual penarikan makhluk ghoib
22
Seribu Nyawa
23
Wajah Merona Wulan
24
Nafasku Sesak...
25
Masuk Ke Tubuhku...
26
Bukan Mimpi...
27
Seekor Srigala...!!!
28
Melolong...
29
Dunia Lain...
30
Kembali lagi..
31
Aku Datang..
32
Dia Berubah..
33
Aku Kembali..
34
Kembalinya Pak Soleh...
35
Gadis Pengantin Srigala..
36
Aku Tidak Mau..!!
37
Bertarung..
38
Mencium..
39
Tumbal..
40
Dia Disini ?..
41
Perjanjian Leluhur
42
Kehilangan Wulan...
43
Sang Pemanah ???...
44
Bersamanya...
45
Saling Menatap Tanpa Kata
46
Jauh...
47
Aku Cemburu...
48
Dunia Langit...
49
Bangsa Lelembut...
50
Flashback..
51
Flashback 2
52
Jangan Mengabaikanku..
53
Hari - Hari Wulan..
54
Patah Hatiku...
55
Menangis Semalam
56
Dunia Ilusi..
57
Mulai Terbiasa Denganmu...
58
Menghindar Lebih Baik..
59
Bersama Namun Membisu..
60
Rindu..
61
Siluman Palsu...
62
Cambuk Petir...
63
Kegagalan Rencana Licik Ratu
64
Sepi.. Dan Rindu..
65
PENGUMUMAN..
66
Melebur Rindu Sesaat
67
Melebur Hasrat...
68
Di Tolak...
69
Bertemu Shifa...
70
Bertemu Shifa...
71
Pengangguran..
72
Karyawan Magang
73
PANGGILAN INTERVIEW
74
Ratu Yg Ternoda..
75
Raja Melihatnya
76
Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77
Melihat Danu Kembali..
78
Kesempatan Kedua Danu
79
Hukuman Untuk Ratu
80
Hari Pertama..
81
Munculnya Ratu Kembali
82
Rindu Memelukmu
83
Salah Paham Shifa
84
Shifa Menangis
85
Tunangan
86
Menguji Wulan..
87
Memutuskan Pertunangan
88
Pertempuran Pertama wulan
89
Pertempuran Berakhir
90
Dinner Bersama Danu
91
Direktur Baru
92
Tertarik Pada Wulan
93
Tentang Danu
94
Tentang Danu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!