Mendengar ucapan pak heri, pak ustad tersenyum dan berkata " Auranya sangat kuat". Pak heri melanjutkan " ini bukan main - main".
Mendengar percakapan pak ustad dan pak heri, semua orang yang ada diruangan itu jadi merasa sedikit takut, ditambah suasananya jadi berasa mencekam, terutama dengan ibu wulan.
Dan... mendengar ucapan pak ustad dan pak heri, wulan menghentikan mulutnya yang berkomat kamit. Sementara semua orang yang ada di ruangan itu tertuju pada wulan.
Wulan mengucapkan salam "Assalammmualaikum"
Tapi suaranya besar dan berat, bukan suara wulan.
Pak ustad menjawab "walaikumsalam"
Wulan tersenyum dengan kepala tertunduk dan mata terpejam. Suasana hening kembali, dan wulan tetap terdiam. Pak heri mencoba menggunakan mata bathinnya untuk melihat makhluk apa yang ada di tubuh wulan. Namun wulan berkata pada pak heri dengan kepala masih tertunduk, mata masih terpejam. "percuma, kamu tidak akan dapat melihat saya"
Pak heri pun bertanya " kalau begitu jawab saya, apa wujudmu"
Wulan terdiam kembali, suasana menjadi sangat hening dan tegang, dan semua mata lagi - lagi tertuju pada wulan.
Pak ustad kembali bertanya "masih ada berapa lagi teman - temanmu yang numpang di tubuh wulan?.."
Wulan tak menjawab, ia masih terdiam.
Kembali pak ustad berkata" jawab saya, kalau kamu gak mau di keluarkan secara paksa"
Wulan tersenyum, dan berkata sedikit berbisik dengan suaranya yang besar dan berat
" mereka sudah saya makan satu persatu, sudah tidak ada yang tersisa"
"Kamu makan?.. bagaimana cara kamu makan mereka?" Tanya pak ustad.
"Saya hisap energi mereka hingga jadi asap dan hilaaanngg". Jawab wulan.
"Berarti tinggal kamu yang tersisa ya?... kalau kamu tau bagaimana cara memakan teman - temanmu, berarti kamu tau bagaimana cara keluar dari tubuh wulan" pinta pak ustad pada makhluk itu.
Dan wulan tertawa dengan suara yang sangat berat serta besar "hahahaha..... hahahaha... hhmmm.... mereka bukan teman saya, karna itu saya memakannya, daaaannnn.... hhhmmmmmhhh.... saya tidak akan kemana - mana" jawab wulan.
"Maksud kamu? Tidak kemana - mana bagaimana?" Tanya pak ustad kembali.
Wulan mengerang, suaranya terdengar sangat seram dan membuat bulu kuduk berdiri.
"Aarrrgghhhh... hhhmmmmmmzzzzhhhh... GADIS INI MILIK SAYA !!!!!....."
Ini sudah perjanjian turun temurun, tidak ada yang bisa memutusnya... hahaha.... hahaha..."
Wulan mulai mengeluarkan suaranya, dan bersuara dengan lantang, meski suaranya sangat berat.
Pak heri pun berkata " kamu para jin tidak bisa memiliki manusia, dan tidak boleh memperalat manusia, karena derajat manusia di atas jin".
Mendengar kata - kata pak heri, wulan langsung menggertak lantai dengan tangan mengepal. Dan seolah lantaipun ikut bergetar.
Wulan membuka matanya perlahan, di angkat kepalanya, dan matanya melotot pada pak heri.
Melihat ulah makhluk itu, pak heri pun berkata " apa kamu liat - liat saya?.. kamu ga suka saya bilang kayak tadi hah?.. keluar kamu sekarang, sebelum saya keluarin paksa kamu dari tubuh anak ini, dan saya bakar kamu hidup - hidup".
Mendengar ucapan pak heri, wulanpun tertawa dengan suara lantang.
" hahaha.... hahahaha.... "
Dan semakin keras
"Hahahaha... hahaha... hahahaha..."
"Kamu pikir kamu siapa bisa seperti itu pada saya?..." jawab wulan.
Pak ustad bangun dari duduknya, hendak melakukan sesuatu pada wulan, namun dalam sekejap wulan mengangkat tangan kanannya, menggerakkan jarinya dan mengarahkannya pada pak ustad.
Seketika pak ustad terjatuh lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Fenty arifian
seeeruuu...
2021-02-12
1