Hitam Besar

Waktupun berlalu... Saatnya pelulusan sekolah, seperti teman - temannya yang lain wulanpun turut serta mengadakan ritual coret - coret baju dan foto - foto.

"ga coret - coret baju, ga berasa lulus" katanya.

Setelah selesai menyelesaikan semua acara pelulusan dan mendapatkan ijazah, Wulanpun hunting - hunting universitas untuk melanjutkan studynya. Dan masuklah wulan ke sebuah universitas yang cukup terkemuka di kota kelahirannya jakarta.

》》

Enam bulan kemudian, wulan sudah masuk dan belajar di perguruan tinggi.

Hari ini wulan sedang mengikuti mata kuliah akuntansi, siswa dan siswi sedang memperhatikan dosen yang berbicara di depan. Wulan duduk di tengah - tengah.

Tiba-tiba ada sosok hitam besar dan tinggi tanpa terlihat bentuk matanya atau wajahnya, hanya berwujud laki-laki entah berasal darimana, yang jelas dari arah pintu kelas, wujud hitam besar itu berlari dengan cepat ke arah wulan menembus semua orang yang duduk di depan wulan, dan berbisik ke telinga wulan.

"Wzzzsssshhhh...wzssshhhh..wzsshhhh.."

Sontak wulan menjerit sekerasnya sambil menutup mata, kepalanya tertunduk, dan menutup kedua telinganya dengan kedua lengannya.

" Aaaahhhhh...."

Seisi ruangan tiba-tiba hening, semua mata tertuju pada wulan, begitu juga dengan dosen yang berdiri di depan terdiam tidak bersuara.

Melihat wulan yang hanya menjerit sekali, namun masih belum membuka mata, dan kepalanya masih menunduk sambil memegang kedua telinganya. Dosennya menghampiri wulan dan bertanya.

"wulan... kamu kenapa?.."

Wulanpun perlahan mengangkat kepalanya dan membuka matanya. Dilihatnya dosennya yang berdiri setengah menunduk menunggu jawaban wulan.

Perlahan wulan menurunkan tangan dari telinganya, dan melihat ke samping kiri dan kanannya, tampak semua mata temannya tertuju padanya dengan raut wajah mereka yang penuh dengan pertanyaan. Dosennyapun kembali memanggil namanya.

"wulan..."

Wulanpun menoleh ke dosennya sambil menjawab.

"iya pak?.."

"kamu kenapa? Tanya dosennya kembali .

Wulan menjawab sambil terbata-bata.

"aahh... sepertinya hanya halusinasi saja pak...

"benar kamu hanya berhalusinasi?...

"iya pak benar".

Wulan menjawab sambil tersenyum pada dosennya.

"Itu artinya pada saat saya memberi materi.. kamu tidak fokus.. tidak mendengarkan dan tidak menyimak pelajaran saya, malah asik melamun hingga akhirnya timbullah halusinasi, benar begitu wulan?..."

Tanya dosennya pada wulan...

"ah ga ko pak.. saya nyimak ko.. cuma tadi ada gangguan sedikit... benar pak, hhmmm.. bisa kita lanjutkan belajarnya pak?... "

wulan menutup rasa penasaran dosennya dengan mengalihkan pembicaraan untuk melanjutkan pelajaran.

Dosen wulan kembali ke depan untuk melanjutkan pelajaran, namun sebelum melanjutkan dosen berkata pada wulan.

"wulan.. tetap fokus pada pelajaran saya.. dan jangan melamun".

" siap pak..."

wulan menjawab sambil tersenyum dan mengangkat lengan kanannya dan mengacungkan jempolnya.

Tiga SKS sudah mata kuliah akuntansi berjalan, waktupun habis, dan dosen meninggalkan kelas. Beberapa teman wulan menghampiri wulan, saat wulan sedang merapihkan filenya, berkerumunlah mereka para wanita untuk menggosipkan hal - hal horor.

"Wulan.. kamu tadi liat apa?".

Wulan belum menjawab pertanyaan temannya, lalu temannya yang lain berkata.

" eh.. tapi emang sih kata senior-senior itu yah.. disini itu ruangannya agak gimanaaaa gitu".

" ya secara diruangan ini kan terpencil sendiri paling atas.. yah jelaslah yang gitu - gituan lebih suka disini".

"Apalagi dikamar mandi tuh.. gw suka merinding kalo sendirian disana".

"Sstttt... jangan - jangan kita ngobrol begini.. ternyata ada yang ikut nimrung sama kita hiiii...".

"Eh.. iya.. kok gw merinding yah".

"Hallaaaahhh..."

"hahaha...".

Mereka teman - teman wulan tertawa bersama setelah saling sahut menyahut.

Wulan belum berkata apa-apa sambil merapihkan tasnya, tapi teman-temannya sudah saling sahut menyahut membicarakan desas-desus dan argumen masing-masing tentang hal-hal yang berbau horor.

Wulan menghela nafas dan melihat temannya satu persatu yang sedang bergosip horor. Wulan tampak bosan dan ingin segera keluar.

Wulanpun berkata "aku keluar yah, udah ga ada mata kuliah lagi kan?..

"eh..eehhh.. ntar dulu wulan.."

Adel menahan tangan wulan yang beranjak dari kursi.

"kamu belum jawab tadi kamu teriak liat apa?"

Tanya adel lagi pada wulan.

"oohh.. itu kayaknya sih aku cuma halusinasi aja.. mungkin karna aku gak bisa nahan ngantuk.. terus pikiran jadi melayang - layang dan menari - nari.. jadi ngelamun deh hehe.. udah ya aku keluar mau langsung cabut nih".

Jawab wulan sambil melangkah menjauh dari kerumunan teman - temannya.

Adel melepas tangan wulan sambil menggerutu ke temannya yang lain yang masih belum beranjak dari kursinya.

"coba liat.. dia pasti bohong.. ketahuan tadi waktu ngomong matanya putih semua" .

Serentak temannya yang lain tertawa mendengar gerutuan adel.

"hahaha hantu dooonnkkk...". jawab salah satu temannya.

Mendengar temannya tertawa, wulan yang sudah berjalan ke arah keluar langsung berhenti di depan pintu dan membalikkan badannya sambil berkata.

"hayooo.. ngetawain gw ya..."

teman-temannya menjawab "eemmmaaannngggg hahaha...".

" Huh dasar bigos weee..".

Wulanpun langsung memeletkan lidahnya ke teman-temannya yang menertawakannya, dan berbalik bada keluar dari pintu kelas.

Karena ruang kelasnya tadi berada di lantai tiga, wulan menuruni anak tangga satu persatu.

Seperginya wulan, teman - temannyapun satu persatu meninggalkan ruangan kelas itu.

Terpopuler

Comments

Heraherawati

Heraherawati

semakin penasaran nih

2021-06-15

1

veronica Mayanti park

veronica Mayanti park

wahhh ceritanya bagus ternyata aku suka 😍

2021-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 Namaku Wulan
2 Hembusan Angin
3 Hitam Besar
4 Wuzzhhh..
5 Wizzsshhhh...
6 Dog!..Dog!..Dog!..
7 Wulan mematung
8 Sukabumi..
9 300 tahun
10 Satu..
11 wajah pucat
12 Sukabumi (part 2)
13 Aarrgghhh....
14 Tiga..
15 Bukan Wulan..
16 Gadis ini milikku..
17 Pak ustad menyerah..
18 Asli dan palsu..
19 Perjanjian terdahulu
20 Perjanjian yang tidak pernah selesai
21 Ritual penarikan makhluk ghoib
22 Seribu Nyawa
23 Wajah Merona Wulan
24 Nafasku Sesak...
25 Masuk Ke Tubuhku...
26 Bukan Mimpi...
27 Seekor Srigala...!!!
28 Melolong...
29 Dunia Lain...
30 Kembali lagi..
31 Aku Datang..
32 Dia Berubah..
33 Aku Kembali..
34 Kembalinya Pak Soleh...
35 Gadis Pengantin Srigala..
36 Aku Tidak Mau..!!
37 Bertarung..
38 Mencium..
39 Tumbal..
40 Dia Disini ?..
41 Perjanjian Leluhur
42 Kehilangan Wulan...
43 Sang Pemanah ???...
44 Bersamanya...
45 Saling Menatap Tanpa Kata
46 Jauh...
47 Aku Cemburu...
48 Dunia Langit...
49 Bangsa Lelembut...
50 Flashback..
51 Flashback 2
52 Jangan Mengabaikanku..
53 Hari - Hari Wulan..
54 Patah Hatiku...
55 Menangis Semalam
56 Dunia Ilusi..
57 Mulai Terbiasa Denganmu...
58 Menghindar Lebih Baik..
59 Bersama Namun Membisu..
60 Rindu..
61 Siluman Palsu...
62 Cambuk Petir...
63 Kegagalan Rencana Licik Ratu
64 Sepi.. Dan Rindu..
65 PENGUMUMAN..
66 Melebur Rindu Sesaat
67 Melebur Hasrat...
68 Di Tolak...
69 Bertemu Shifa...
70 Bertemu Shifa...
71 Pengangguran..
72 Karyawan Magang
73 PANGGILAN INTERVIEW
74 Ratu Yg Ternoda..
75 Raja Melihatnya
76 Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77 Melihat Danu Kembali..
78 Kesempatan Kedua Danu
79 Hukuman Untuk Ratu
80 Hari Pertama..
81 Munculnya Ratu Kembali
82 Rindu Memelukmu
83 Salah Paham Shifa
84 Shifa Menangis
85 Tunangan
86 Menguji Wulan..
87 Memutuskan Pertunangan
88 Pertempuran Pertama wulan
89 Pertempuran Berakhir
90 Dinner Bersama Danu
91 Direktur Baru
92 Tertarik Pada Wulan
93 Tentang Danu
94 Tentang Danu
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Namaku Wulan
2
Hembusan Angin
3
Hitam Besar
4
Wuzzhhh..
5
Wizzsshhhh...
6
Dog!..Dog!..Dog!..
7
Wulan mematung
8
Sukabumi..
9
300 tahun
10
Satu..
11
wajah pucat
12
Sukabumi (part 2)
13
Aarrgghhh....
14
Tiga..
15
Bukan Wulan..
16
Gadis ini milikku..
17
Pak ustad menyerah..
18
Asli dan palsu..
19
Perjanjian terdahulu
20
Perjanjian yang tidak pernah selesai
21
Ritual penarikan makhluk ghoib
22
Seribu Nyawa
23
Wajah Merona Wulan
24
Nafasku Sesak...
25
Masuk Ke Tubuhku...
26
Bukan Mimpi...
27
Seekor Srigala...!!!
28
Melolong...
29
Dunia Lain...
30
Kembali lagi..
31
Aku Datang..
32
Dia Berubah..
33
Aku Kembali..
34
Kembalinya Pak Soleh...
35
Gadis Pengantin Srigala..
36
Aku Tidak Mau..!!
37
Bertarung..
38
Mencium..
39
Tumbal..
40
Dia Disini ?..
41
Perjanjian Leluhur
42
Kehilangan Wulan...
43
Sang Pemanah ???...
44
Bersamanya...
45
Saling Menatap Tanpa Kata
46
Jauh...
47
Aku Cemburu...
48
Dunia Langit...
49
Bangsa Lelembut...
50
Flashback..
51
Flashback 2
52
Jangan Mengabaikanku..
53
Hari - Hari Wulan..
54
Patah Hatiku...
55
Menangis Semalam
56
Dunia Ilusi..
57
Mulai Terbiasa Denganmu...
58
Menghindar Lebih Baik..
59
Bersama Namun Membisu..
60
Rindu..
61
Siluman Palsu...
62
Cambuk Petir...
63
Kegagalan Rencana Licik Ratu
64
Sepi.. Dan Rindu..
65
PENGUMUMAN..
66
Melebur Rindu Sesaat
67
Melebur Hasrat...
68
Di Tolak...
69
Bertemu Shifa...
70
Bertemu Shifa...
71
Pengangguran..
72
Karyawan Magang
73
PANGGILAN INTERVIEW
74
Ratu Yg Ternoda..
75
Raja Melihatnya
76
Cambuk Petir Membakar Siluman Macan Kumbang
77
Melihat Danu Kembali..
78
Kesempatan Kedua Danu
79
Hukuman Untuk Ratu
80
Hari Pertama..
81
Munculnya Ratu Kembali
82
Rindu Memelukmu
83
Salah Paham Shifa
84
Shifa Menangis
85
Tunangan
86
Menguji Wulan..
87
Memutuskan Pertunangan
88
Pertempuran Pertama wulan
89
Pertempuran Berakhir
90
Dinner Bersama Danu
91
Direktur Baru
92
Tertarik Pada Wulan
93
Tentang Danu
94
Tentang Danu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!