MMM #20

"Mas Gama.?"

Tanya Anggun begitu selesai menjawab panggilan yang masuk ke dalam ponselnya tadi.

"Iya.."

Karina menganggukkan kepalanya.

"Itu kan Karin, Mas Gama itu suka sama Kamu."

Karina hanya tersenyum sambil merapikan bukunya dia mau langsung pulang.

"Karin... Gimana.?"

Anggun beralih ke depannya Karina.

"Apanya Gun."

"Soal Mas Gama, ih.. Aku kok gemes sama Kamu sih."

Anggun seperti mau mencengkeram Karina yang menanggapinya dengan santai.

Karina sendiri menghentikan aktivitasnya dan menatap ke arah Anggun.

"Aku mesti gimana Gun.?"

"Ya, gimana perasaan kamu sama Mas Gama."

"Apa Mas Gama suka sama aku.?"

Karina balik bertanya.

"Kalau iya, kamu gimana.?"

"Aku belum pernah mendengar Mas Gama bilang suka sama aku."

Memang benar apa yang dikatakan sama Karina Gama belum pernah menyatakan perasaannya.

Anggun malah tersenyum mendengar Karina bilang begitu.

"Jadi nunggu di tembak nih.?"

Anggun menggoda Karina yang tersipu malu.

"Udah Gun nggak usah bahas itu terus. Aku mau fokus sama kuliah dulu sama kerja ngumpulin tabungan. Sebentar lagi Risa masuk SMA dan aku malas pacaran bikin ribet."

Karina sudah memasukkan buku dan laptopnya ke dalam tas.

"Karin.. Kalau Mas Gama ngajak nikah bukan pacaran gimana.?"

Karina sontak menatap Anggun, ada - ada aja idenya.

"Tambah ngaco kamu."

Karina beranjak dari tempat duduknya dan menenteng tas ranselnya.

"Beneran Karin."

Anggun mengikuti Karina yang berjalan meninggalkan kelasnya.

"Anggun, Aku nggak mau berharap dan tak ingin mengharapkannya karena masih ada hal yang lebih penting daripada memikirkan soal itu. Mas Gama memang baik sama keluarga ku dan itu bukan jadi alasan ku untuk mengharapkannya aku menganggap Mas Gama baik itu karena ketulusan dari dalam hatinya tak ada maksud apapun."

Anggun merangkul pundak Karina dan tersenyum memahami maksud dari Karina.

"Aku selalu mendukung apapun keputusan kamu jika itulah yang terbaik."

"Makasih Gun, aku mohon sama kamu Gun jangan tanya soal perasaan ku ke Mas Gama karena aku takut sakit biarlah semua berjalan apa adanya."

Anggun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Berati Mas Gama ini yang harus maju."

Dalam hati Anggun.

Karina melajukan sepeda motor miliknya ke arah rumah karena hari sudah siang dan Risa pun sepertinya sudah pulang ke rumah.

Sesampainya dirumah Karina melihat sepatu Karina sudah di teras berarti adiknya itu sudah pulang.

Dia memarkirkan sepeda motornya di teras rumah lalu mengucapkan salam dan masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum, Dek."

"Waalaikumsalam, iya mbak aku di kamar."

Karina membuka pintu kamar adiknya dan melihat Risa mengerjakan PR.

"Rajin bener."

"Banyak PR ini Mbak, aku lapar juga mbak ." Risa menatap melas ke arah Karina.

"Ayo bantuin masak dulu, Mbak juga harus kerja nanti."

"Oke.."

Mereka berdua menuju ke dapur mulai mempersiapkan bahan untuk memasak siang hari itu.

Hanya menu sederhana sayur bayam, sambal tomat dan tempe serta tahu goreng.

Jam sudah menunjukkan setengah tiga sore Karina bergegas mandi dan bersiap berangkat bekerja.

"Dek, jangan lupa tutup pintunya. Mbak berangkat ya. Assalamualaikum."

"Iya Mbak, Waalaikumsalam. Hati-hati ya mbak."

"Iya, jangan terima tamu sembarangan ya."

"Iya Mbak."

Karina melajukan sepeda motornya menuju ke tempat kerjanya.

🌹🌹🌹🌹🌹

Sore hari Gama segera bergegas mengambil kunci mobilnya dan ingin segera keluar dari rumah sakit.

Remote mobil ia nyalakan dan segera membuka pintunya. Mesin mulai di nyalakan dan segera melakukan mobilnya.

"Udah mau maghrib ini pas, dia istirahat."

Gama melihat penjual martabak dipinggir jalan lalu berhenti dan memesan beberapa porsi.

Setelah mendapatkannya dia menjalankan kembali mobilnya menembus keramaian kota karena bersamaan dengan jam pulang kantor.

Sesampainya di depan minimarket, ia turun dan masuk ke dalam.

"Selamat datang."

Ucap Karina dan ia kaget yang masuk Gama sambil tersenyum.

"Assalamualaikum." Salam Gama.

"Waalaikumsalam, mau cari apa Dok."

Gama mendekati kasir dan tersenyum ke arah Karin.

"Kok manggilnya gitu lagi."

Karena meringis aja lupa dia.

"He he he.. Cari apa Mas."

"Cari kamu."

Ucapnya sambil memandangi Karina dan membuatnya salting.

"Eh.. Maaf he he.."

Desi yang baru saja selesai sholat masuk ke toko lagi dan melihat Karina berdua dengan Gama saling pandang.

"Mbak Desi udah sholatnya."

"Udah, sekarang kamu sholat dulu."

Pinta Desi dan Karina mengangguk.

"Kita ke masjid Karin."

Ajak Gama, biasanya Karina sholat di belakang dan masjid pun tak jauh dari situ.

Desi menganggukkan kepalanya memberi kode kepada Karina.

"Mbak, Karin boleh sekalian istirahat kan." Tanya Gama.

"Oh.. Iya Mas, silahkan Karin istirahat dulu. Saya nanti aja masih kenyang."

Ucap Desi dengan senang hati.

"Tadi katanya Mbak Desi lapar."

"Udah sana Karin buruan ambil mukena."

Desi mendorong tubuh Karina untuk segera bergerak.

"Ini ada jajan untuk Mbak Desi."

Gama menyerahkan kantong plastik untuk Desi.

"Nggak usah repot-repot Mas."

"Nggak papa makan saja."

"Makasih Mas."

Desi dengan malu-malu menerima bungkusan itu.

"Ayo Karin."

Ajak Gama dan mereka berdua keluar menuju ke masjid berjalan berdua Karena dekat saja.

Selesai sholat Gama mengajak Karina makan bersama walau hanya di angkringan dekat minimarket situ. Dia sudah mulai memahami Karina yang tidak suka yang berlebihan sangat sederhana.

"Makasih ya Karin."

Ucap Gam selesai makan.

"Untuk apa Mas."

"Sudah mau menemani saya makan."

Kata Gama tersenyum dan mendapatkan anggukan dari Karina.

"Saya harus ke rumah sakit lagi karena ada operasi jadi nggak sempat pulang untuk makan."

Karina menatapnya sayu ada rasa kasihan juga.

"Operasi malam Mas."

Gama menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Ayo saya antar balik ke toko."

Mereka berdua berjalan kembali ke toko dan Gama berhenti di mobilnya.

"Saya pamit ya Karin, makasih sudah nemenin makan."

"Sama - sama Mas, tunggu sebentar Mas."

Karina berlari ke dalam toko untuk mengambil sesuatu lalu kembali lagi membawa satu kantong plastik.

"Ini untuk Mas Gama, kalau lapar nanti malam sebagai ucapan terimakasih saya sudah ditraktir."

Gama menerima bungkusan itu dengan tersenyum.

"Makasih ya, pasti saya makan dan minum. Udah kamu masuk baru saya akan pergi."

"Hati-hati Mas, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam.."

Betapa bahagianya Gama

😃😃😃😃😃

Terpopuler

Comments

cahaya

cahaya

sabar ya kak 😃😃😃

jangan lupa bunganya sekebonnn yaaa

2023-06-01

1

eni

eni

liburan up banyak2 kak😁

2023-06-01

1

eni

eni

kirain gama mau sekalian ngomong serius suka gitu...
kpn ngomongnya 😁

2023-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 MMM #1
2 MMM #2
3 MMM #3
4 MMM #4
5 MMM #5
6 MMM #6
7 MMM #7
8 MMM #8
9 MMM #9
10 MMM #10
11 MMM #11
12 MMM #12
13 MMM #13
14 MMM #14
15 MMM #15
16 MMM #16
17 MMM #17
18 MMM #18
19 MMM #19
20 MMM #20
21 MMM #21
22 MMM #22
23 MMM #23
24 MMM #24
25 MMM #25
26 MMM #26
27 MMM #27
28 MMM #28
29 MMM #29
30 MMM #30
31 MMM #31
32 MMM #32
33 MMM #33
34 MMM #34
35 MMM #35
36 MMM #36
37 MMM #37
38 Draft
39 MMM #39
40 MMM #40
41 MMM #41
42 MMM #42
43 MMM #43
44 MMM #44
45 MMM #45
46 MMM #46
47 MMM #47
48 MMM #48
49 MMM #49
50 MMM #50
51 MMM #51
52 MMM #52
53 MMM #53
54 MMM #54
55 MMM #55
56 MMM #56
57 MMM #57
58 MMM #58
59 MMM #59
60 MMM #60
61 MMM #61
62 MMM #62
63 MMM #63
64 MMM #64
65 MMM #65
66 MMM #66
67 MMM #67
68 MMM #68
69 MMM #69
70 MMM #70
71 MMM #71
72 MMM #72
73 MMM #73
74 MMM #74
75 MMM #75
76 MMM #76
77 MMM #77
78 MMM #78
79 MMM #79
80 MMM #80
81 MMM #81
82 MMM #82
83 MMM #83
84 MMM #84
85 MMM #85
86 MMM #86
87 MMM #87
88 MMM #88
89 MMM #89
90 MMM #90
91 MMM #91
92 MMM #92
93 MMM #93
94 MMM #94
95 MMM #95
96 MMM #96
97 MMM #97
98 MMM #98
99 MMM 99
100 MMM #100
101 MMM #101
102 MMM #102
103 MMM #103
104 MMM #104
105 MMM #105
106 MMM #106
107 MMM #107
108 MMM #108
109 MMM #109
110 MMM #110
111 MMM #111
112 MMM #112
113 MMM #113
114 MMM #114
115 MMM #115
116 NUMPANG LEWAT YA
117 MMM #116
118 MMM #117
119 MMM #118
120 MMM #119
121 MMM #120
122 MMM #121
123 MMM #122
124 MMM #123
125 MMM #124
126 MMM #125
127 MMM #126
128 MMM #127
129 MMM #128
130 MMM #129
131 MMM #130
132 MMM #131
133 MMM#132
134 MMM #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 MMM #140
142 MMM #141
143 MMM #142
144 MMM #143
145 MMM #144
146 MMM #145
147 #146
148 MMM #147
149 MMM #148
150 MMM #149
151 MMM #150
152 MMM #151
153 MMM #152
154 MMM #153
155 MMM #154
156 MMM #155
157 MMM #156
158 MMM #157
Episodes

Updated 158 Episodes

1
MMM #1
2
MMM #2
3
MMM #3
4
MMM #4
5
MMM #5
6
MMM #6
7
MMM #7
8
MMM #8
9
MMM #9
10
MMM #10
11
MMM #11
12
MMM #12
13
MMM #13
14
MMM #14
15
MMM #15
16
MMM #16
17
MMM #17
18
MMM #18
19
MMM #19
20
MMM #20
21
MMM #21
22
MMM #22
23
MMM #23
24
MMM #24
25
MMM #25
26
MMM #26
27
MMM #27
28
MMM #28
29
MMM #29
30
MMM #30
31
MMM #31
32
MMM #32
33
MMM #33
34
MMM #34
35
MMM #35
36
MMM #36
37
MMM #37
38
Draft
39
MMM #39
40
MMM #40
41
MMM #41
42
MMM #42
43
MMM #43
44
MMM #44
45
MMM #45
46
MMM #46
47
MMM #47
48
MMM #48
49
MMM #49
50
MMM #50
51
MMM #51
52
MMM #52
53
MMM #53
54
MMM #54
55
MMM #55
56
MMM #56
57
MMM #57
58
MMM #58
59
MMM #59
60
MMM #60
61
MMM #61
62
MMM #62
63
MMM #63
64
MMM #64
65
MMM #65
66
MMM #66
67
MMM #67
68
MMM #68
69
MMM #69
70
MMM #70
71
MMM #71
72
MMM #72
73
MMM #73
74
MMM #74
75
MMM #75
76
MMM #76
77
MMM #77
78
MMM #78
79
MMM #79
80
MMM #80
81
MMM #81
82
MMM #82
83
MMM #83
84
MMM #84
85
MMM #85
86
MMM #86
87
MMM #87
88
MMM #88
89
MMM #89
90
MMM #90
91
MMM #91
92
MMM #92
93
MMM #93
94
MMM #94
95
MMM #95
96
MMM #96
97
MMM #97
98
MMM #98
99
MMM 99
100
MMM #100
101
MMM #101
102
MMM #102
103
MMM #103
104
MMM #104
105
MMM #105
106
MMM #106
107
MMM #107
108
MMM #108
109
MMM #109
110
MMM #110
111
MMM #111
112
MMM #112
113
MMM #113
114
MMM #114
115
MMM #115
116
NUMPANG LEWAT YA
117
MMM #116
118
MMM #117
119
MMM #118
120
MMM #119
121
MMM #120
122
MMM #121
123
MMM #122
124
MMM #123
125
MMM #124
126
MMM #125
127
MMM #126
128
MMM #127
129
MMM #128
130
MMM #129
131
MMM #130
132
MMM #131
133
MMM#132
134
MMM #133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
MMM #140
142
MMM #141
143
MMM #142
144
MMM #143
145
MMM #144
146
MMM #145
147
#146
148
MMM #147
149
MMM #148
150
MMM #149
151
MMM #150
152
MMM #151
153
MMM #152
154
MMM #153
155
MMM #154
156
MMM #155
157
MMM #156
158
MMM #157

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!