MMM #2

"Ada apa Karin."

Tanya Bapaknya begitu Dia kembali ke ruangan Bapak Heri.

"Nggak papa Pak, Bapak hanya perlu melakukan beberapa pemeriksaan untuk menemukan penyebab sakit Bapak."

"Bapak ikuti semua yang di perintahkan Dokter.” Ucap Bapak Heri.

"Pak, Karin pulang sebentar ya nanti ke sini lagi mau lihat Risa di rumah."

"Iya, hati - hati Karin. Nggak usah buru - buru kesini besok juga nggak papa Bapak bisa sendiri."

"Nggak Pak, nanti Karin tidur sini."

Karina bersiap pulang untuk melihat adiknya yang di rumah sendiri.

🌹🌹🌹

Setelah semua pekerjaannya selesai, Dokter Gama mengambil kunci mobilnya dan berjalan meninggalkan ruangannya.

Mendekati parkiran Dia menyalakan remote mobilnya untuk membuka pintunya.

"Gadis itu."

Ucapnya saat melihat Karina lewat menggunakan sepeda motornya melintas di depan mobilnya yang terparkir.

"Siapa namanya tadi, Kok bisa nggak tanya sih."

Gumamnya sendiri sambil menyalakan mesin mobilnya setelah itu menjalankan mobilnya meninggalkan rumah sakit.

Sedangkan Karina menjalankan sepeda motornya menuju ke rumah untuk melihat kondisi adiknya yang ia tinggal ke rumah sakit dari semalam.

Sebelum sampai rumah Karina berhenti untuk membeli lauk pauk di warung karena ia merasa capek dan kurang tidur semalam apalagi beban pikiran yang harus dia tanggung.

Sepeda motor terparkir di depan rumahnya yang tertutup karena Risa di rumah sendiri.

"Assalamualaikum."

Ucapnya sesampai di rumah sambil mengetuk pintu rumahnya.

"Waalaikumsalam, Mbak pulang."

Risa adik perempuan satu-satunya yang sudah kelas 2 SMP di rumah sendiri.

"Iya, kamu masak nasi kan.?"

"Iya Mbak, udah matang."

"Ini lauk di tata ya, Mbak mau mandi dulu."

Risa menerima kantong plastik dan menatanya di mangkuk.

"Mbak, gimana keadaan Bapak.?"

Tanya Risa saat Karina sudah keluar dari kamar.

Karina berusaha untuk tegar agar adiknya tidak syok.

"Bapak baik." Katanya sambil tersenyum.

Risa duduk di sebelah Karina menatap wajah Kakaknya itu.

"Bapak beneran baik kan Mbak."

Telisik Risa.

Karina tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Tapi tadi kata Dokter Bapak perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut."

"Pemeriksaan apa Mbak, Bapak cuma biasa asam lambung kan?."

Karina menggelengkan kepalanya.

"Kata Dokter ada kemungkinan Bapak bukan sakit lambung tapi ada masalah di ginjalnya."

Risa seperti tak percaya, Dia menggelengkan kepalanya.

"Nggak Mbak, Bapak baik - baik saja ."

Dipikiran Risa kalau sakit ginjal itu sangat berbahaya.

"Dek.. Bapak akan melaksanakan pemeriksaan besok pagi dan semoga baik - baik saja semuanya. Itu juga baru diagnosa awal dari Dokter."

"Mbak, tau kan kalau sakit ginjal itu gimana."

Karina merangkul Adiknya dan menganggukkan kepalanya.

"Kita berdoa ya Dek, semoga Bapak baik- baik saja tidak ada masalah."

"Iya Mbak, Risa takut."

Risa sudah berfikiran akan hal yang buruk.

"Jangan berfikir yang aneh-aneh dulu."

"Semoga Mbak, Risa hanya takut saja."

Hari makin sore mereka makan bersama karena Karina akan kembali ke rumah sakit tapi Risa merengek mau ikut menjaga Bapaknya.

Karena tidak tega juga meninggalkan Risa di rumah sendiri, Karina akhirnya memperbolehkan Risa untuk ikut ke rumah sakit dan besok pagi akan pulang setelah sholat subuh.

Malam terasa begitu lama di rumah sakit karena tempat yang seadanya, Karina dan Risa tidur beralaskan tikar di bawah tempat tidur Bapaknya.

Setelah melaksanakan sholat subuh Karina berkemas akan pulang mengantarkan Risa karena harus sekolah.

"Karin, Risa kalian pulang saja. Bapak nggak papa di sini sendiri. Kalian harus sekolah." Kata Bapaknya karena Risa masih SMP dan Karina baru kuliah semester 4.

"Karin ijin Pak, Risa aja yang pulang dia harus sekolah."

"Risa mau di sini."

Karina menatapnya dan menggelengkan kepalanya.

"Tadi sore janjinya apa sama Mbak."

"Tapi Risa mau di sini. Mau nemenin Bapak di periksa."

"Biar Mbak aja yang nemenin, kamu pulang ayo Mbak antar nanti kesiangan kamu."

Risa pun nurut sama Karina dan berpamitan dengan Bapaknya untuk pulang.

Sesampainya di rumah, Karina hanya mandi lalu balik ke rumah sakit lagi, Risa sudah bisa mempersiapkan kebutuhan sekolahnya sendiri.

Siang menjelang sekitar pukul 10, Dokter Gama sudah datang ke ruangan melakukan pemeriksaan.

"Bagaimana keadaannya Pak, apa yang di rasakan."

"Mual Dok, tapi sudah mendingan dari kemarin."

"Kita lakukan pemeriksaan selanjutnya, nanti akan dibantu sama Suster."

Karina mendengarkan penjelasan Dokter Gama dengan serius, dan sesekali manik mereka saling bertemu.

"Saya boleh mendampingi Bapak kan Dok." tanya Karina.

"Boleh sekali Mbak, kalau begitu saya harus ke pasien yang lain dulu."

"Baik Dok, terima kasih."

Dokter Gama pergi dari ruangan Bapak Heri diikuti Suster.

"Karin..."

Panggil Bapaknya.

"Iya Pak. Ada yang sakit."

Karina mendekati Bapaknya.

"Nggak.. Bapak perhatikan Dokter tadi sering melirik ke arah kamu."

Karina terlihat malu.

"Bapak apa sih, kalau saat menjelaskan memang melihat ke arah Karin. Supaya Karin memperhatikan."

Bapaknya tersenyum melihat Karina yang malu.

"Semoga kamu mendapatkan jodoh yang terbaik yang bisa menjaga Kamu."

Doa dalam hati Bapak Heri.

🙂🙂🙂

Lanjut Kak 😉😉😉

Jangan lupa 👍📱✅

Terpopuler

Comments

❤Rainy wiraTama Yuda❤️

❤Rainy wiraTama Yuda❤️

Baru mampir soalnya baru ketemu cerita ini thor,

2024-03-22

1

cahaya

cahaya

selalu di tunggu kakak 😉

2023-05-17

1

eni

eni

smg up lg🤲

2023-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 MMM #1
2 MMM #2
3 MMM #3
4 MMM #4
5 MMM #5
6 MMM #6
7 MMM #7
8 MMM #8
9 MMM #9
10 MMM #10
11 MMM #11
12 MMM #12
13 MMM #13
14 MMM #14
15 MMM #15
16 MMM #16
17 MMM #17
18 MMM #18
19 MMM #19
20 MMM #20
21 MMM #21
22 MMM #22
23 MMM #23
24 MMM #24
25 MMM #25
26 MMM #26
27 MMM #27
28 MMM #28
29 MMM #29
30 MMM #30
31 MMM #31
32 MMM #32
33 MMM #33
34 MMM #34
35 MMM #35
36 MMM #36
37 MMM #37
38 Draft
39 MMM #39
40 MMM #40
41 MMM #41
42 MMM #42
43 MMM #43
44 MMM #44
45 MMM #45
46 MMM #46
47 MMM #47
48 MMM #48
49 MMM #49
50 MMM #50
51 MMM #51
52 MMM #52
53 MMM #53
54 MMM #54
55 MMM #55
56 MMM #56
57 MMM #57
58 MMM #58
59 MMM #59
60 MMM #60
61 MMM #61
62 MMM #62
63 MMM #63
64 MMM #64
65 MMM #65
66 MMM #66
67 MMM #67
68 MMM #68
69 MMM #69
70 MMM #70
71 MMM #71
72 MMM #72
73 MMM #73
74 MMM #74
75 MMM #75
76 MMM #76
77 MMM #77
78 MMM #78
79 MMM #79
80 MMM #80
81 MMM #81
82 MMM #82
83 MMM #83
84 MMM #84
85 MMM #85
86 MMM #86
87 MMM #87
88 MMM #88
89 MMM #89
90 MMM #90
91 MMM #91
92 MMM #92
93 MMM #93
94 MMM #94
95 MMM #95
96 MMM #96
97 MMM #97
98 MMM #98
99 MMM 99
100 MMM #100
101 MMM #101
102 MMM #102
103 MMM #103
104 MMM #104
105 MMM #105
106 MMM #106
107 MMM #107
108 MMM #108
109 MMM #109
110 MMM #110
111 MMM #111
112 MMM #112
113 MMM #113
114 MMM #114
115 MMM #115
116 NUMPANG LEWAT YA
117 MMM #116
118 MMM #117
119 MMM #118
120 MMM #119
121 MMM #120
122 MMM #121
123 MMM #122
124 MMM #123
125 MMM #124
126 MMM #125
127 MMM #126
128 MMM #127
129 MMM #128
130 MMM #129
131 MMM #130
132 MMM #131
133 MMM#132
134 MMM #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 MMM #140
142 MMM #141
143 MMM #142
144 MMM #143
145 MMM #144
146 MMM #145
147 #146
148 MMM #147
149 MMM #148
150 MMM #149
151 MMM #150
152 MMM #151
153 MMM #152
154 MMM #153
155 MMM #154
156 MMM #155
157 MMM #156
158 MMM #157
Episodes

Updated 158 Episodes

1
MMM #1
2
MMM #2
3
MMM #3
4
MMM #4
5
MMM #5
6
MMM #6
7
MMM #7
8
MMM #8
9
MMM #9
10
MMM #10
11
MMM #11
12
MMM #12
13
MMM #13
14
MMM #14
15
MMM #15
16
MMM #16
17
MMM #17
18
MMM #18
19
MMM #19
20
MMM #20
21
MMM #21
22
MMM #22
23
MMM #23
24
MMM #24
25
MMM #25
26
MMM #26
27
MMM #27
28
MMM #28
29
MMM #29
30
MMM #30
31
MMM #31
32
MMM #32
33
MMM #33
34
MMM #34
35
MMM #35
36
MMM #36
37
MMM #37
38
Draft
39
MMM #39
40
MMM #40
41
MMM #41
42
MMM #42
43
MMM #43
44
MMM #44
45
MMM #45
46
MMM #46
47
MMM #47
48
MMM #48
49
MMM #49
50
MMM #50
51
MMM #51
52
MMM #52
53
MMM #53
54
MMM #54
55
MMM #55
56
MMM #56
57
MMM #57
58
MMM #58
59
MMM #59
60
MMM #60
61
MMM #61
62
MMM #62
63
MMM #63
64
MMM #64
65
MMM #65
66
MMM #66
67
MMM #67
68
MMM #68
69
MMM #69
70
MMM #70
71
MMM #71
72
MMM #72
73
MMM #73
74
MMM #74
75
MMM #75
76
MMM #76
77
MMM #77
78
MMM #78
79
MMM #79
80
MMM #80
81
MMM #81
82
MMM #82
83
MMM #83
84
MMM #84
85
MMM #85
86
MMM #86
87
MMM #87
88
MMM #88
89
MMM #89
90
MMM #90
91
MMM #91
92
MMM #92
93
MMM #93
94
MMM #94
95
MMM #95
96
MMM #96
97
MMM #97
98
MMM #98
99
MMM 99
100
MMM #100
101
MMM #101
102
MMM #102
103
MMM #103
104
MMM #104
105
MMM #105
106
MMM #106
107
MMM #107
108
MMM #108
109
MMM #109
110
MMM #110
111
MMM #111
112
MMM #112
113
MMM #113
114
MMM #114
115
MMM #115
116
NUMPANG LEWAT YA
117
MMM #116
118
MMM #117
119
MMM #118
120
MMM #119
121
MMM #120
122
MMM #121
123
MMM #122
124
MMM #123
125
MMM #124
126
MMM #125
127
MMM #126
128
MMM #127
129
MMM #128
130
MMM #129
131
MMM #130
132
MMM #131
133
MMM#132
134
MMM #133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
MMM #140
142
MMM #141
143
MMM #142
144
MMM #143
145
MMM #144
146
MMM #145
147
#146
148
MMM #147
149
MMM #148
150
MMM #149
151
MMM #150
152
MMM #151
153
MMM #152
154
MMM #153
155
MMM #154
156
MMM #155
157
MMM #156
158
MMM #157

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!