Part 9 : Bukankah Ini Wajar?

Vina membuka matanya karena merasa badannya terhimpit oleh sesuatu. Badannya menjadi susah untuk ia gerakkan karena terasa berat. Ia pun langsung memfokuskan pandangannya setelah merasakan hal aneh.

Pemandangan pagi itu membuatnya benar-benar shock. Vina masih mengingat-ingat beberapa jam sebelumnya saat ia mulai mengantuk. Ia benar-benar meyakini bahwa posisinya berada di pinggir, tidak di tengah seperti saat ini.

''Bagaimana ceritanya kok jadi begini?'' bathin Vina masih bingung.

Vina benar-benar masih mencoba untuk mengingat-ingat apa yang sudah terjadi. Saat ini Mikhael tidur dengan meringkuk di depannya. Sedangkan Arkha tidur dengan posisi memeluknya dari belakang. Bahkan pria itu tak terlihat jijik, ia memeluk erat istrinya seperti guling.

''Pasti dia ngira aku gulingnya. Tapi, anehnya kenapa aku ada di tengah-tengah mereka? siapa yang pindah? Mikha yang pindah atau Mikha di pindah? atau jangan-jangan aku yang pindah? OH NO!'' bathin Vina terus menerus menerka-nerka.

Detak jantungnya tentu saja langsung berdegup kencang. Ia mencemaskan apa yang telah terjadi tanpa kesadarannya. Vina pun langsung memeriksa pakaian yang ia kenakan, ia langsung lega karena masih utuh. Sekilas ia melihat jam di dinding kamar Arkha, meskipun cahaya remang-remang, ia bisa melihat jam menunjukkan pukul 04.20 WIB. Itu berarti waktu tidur Vina belum lama.

Mikhael menggeliat lalu berbalik arah, ia terus bergerak hingga berada di ujung. Pria kecil itu pun masih tampak terlelap. Vina yang posisinya membelakangi Arkha hendak melepaskan tangan suaminya dengan hati-hati. Ia pun sangat ragu untuk menyentuh tangan suaminya itu.

''Ya Allah, tolonglah hamba untuk melepaskan tangan ini.'' bathin Vina yang masih berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk menyentuh tangan Arkha.

Vina menarik napas dalam-dalam terlebih dahulu.

Perlahan Vina berhasil untuk mengangkat tangan Arkha, setelah berhasil menggenggam tangan tersebut, ia mengarahkan tangan suaminya ke ranjang tanpa melihat sembari ia pelan-pelan untuk bangun.

Vina baru saja berhasil duduk dan belum tegap, tapi, tiba-tiba tangan Arkha menarik bahunya sehingga membuat Vina kembali jatuh ke ranjang. Vina langsung terbelalak dan sangat shock, untung saja ia tidak berteriak sehingga Mikhael tidak terbangun.

''Tuan! apa yang anda lakukan?'' bisik Vina yang tepat berada di depan wajah sang suami.

Arkha tidak menjawab, ia hanya membuka matanya sedikit dan kembali memejamkan matanya. Tetapi tangannya kembali memeluk Vina dengan erat sehingga membuat wanita itu tidak bisa melepaskan diri. Sepertinya pria itu masih belum sadar dengan semua ini.

Vina sangat khawatir Mikhael akan terbangun dan melihat kejadian ini.

Saat Vina masih bingung dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba Arkha pindah tempat, ia berada ditengah, sehingga membuat Vina langsung spontan bergeser ke pinggir. Namun, Arkha yang tampaknya masih belum sadar itu langsung kembali memeluk Vina, bahkan menutupkan selimut tebal ke seluruh tubuh mereka. Sedangkan Mikha memang tidak suka jika tidur dengan ditutup selimut.

''Tuan, Tuan.'' bisik Vina lagi.

Tak ada jarak jauh lagi diantara mereka. Saat mendengar suara Vina, bukannya mengusir ataupun menjauhkan diri, Arkha justru mulai melakukan aksi nakalnya sehingga Vina semakin shock.

''Aku butuh kehangatan.'' ujar Arkha lirih dengan suaranya yang serak khas bangun tidur.

Vina langsung terbelalak mendengar kalimat mengerikan itu.

''Ta-tapi ..,''

Belum sempat Vina melanjutkan jawabannya, Arkha sudah mengunci bibirnya. Vina langsung kembali terbelalak saat menyadari semua ini bukanlah mimpi. Arkha yang merupakan pemain handal memainkan aksinya tanpa menimbulkan suara seolah-olah ia teringat ada orang lain selain mereka berdua.

Vina yang baru merasakan hal ini pun tidak tau harus bagaimana. Ia hanya hampir saja mengeluarkan suara, dan saat itu juga Arkha semakin memperdalam ci*umannya.

''Apa ini? bagaimana kalau dia melakukannya sekarang?'' bathin Vina yang langsung overthinking.

Vina memberanikan diri untuk melirik suaminya itu, ia hanya ingin menangis saat ini.

''Bukankah ini wajar? dia suamimu, Vin.'' bathin Vina lagi setelah beberapa saat.

Vina memejamkan kedua matanya sembari mencoba untuk menerima semua ini dengan ikhlas. Dengan hati yang berharap ini awal dari perjalanan pernikahan yang sesungguhnya. Namun, untuk melepaskan keperawanannya, ia masih terasa berat. Hal itu tentu saja dikarenakan belum adanya cinta diantar keduanya.

Arkha tidak berhenti hanya di bibir saja, ia bahkan semakin turun ke bawah. Vina langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya agar tidak keluar suara-suara yang bisa mengganggu Mikhael.

''Tuan, ada Mikha.'' bisik Vina yang benar-benar mulai khawatir Mikhael akan terbangun.

Arkha menghentikan aksinya sejenak.

''Diam!'' balasnya dengan suara pelan tapi, mengancam.

Vina langsung terdiam, mengunci bibirnya rapat-rapat, sedangkan Arkha melanjutkan aksinya pada leher Vina.

Akhirnya Vina hanya bisa pasrah sembari menahan suaranya. Apalagi saat tangan Arkha mulai menelusup dan bergerilya ke dalam kaos oblong yang dikenakannya saat ini.

''Hah? apa ini?'' pekik Vina dan langsung kembali menutup mulutnya. Vina langsung membuka selimut dan mengecek apakah Mikhael terbangun atau tidak, ternyata anak kecil itu masih terlelap sehingga membuatnya sedikit lega.

''Diamlah!'' bisik Arkha yang langsung duduk. Duduk bukan untuk menyudahi, tetapi melepaskan baju tidurnya sendiri.

Vina kembali melotot, ia melihat tangan suaminya itu melempar baju tidurnya ke sembarang arah. Ia kembali menatap Arkha sembari menelan saliva.

''Nanti kalau Mikha bangun bagaimana?'' tanya Vina berbisik.

''Makanya jangan berisik!'' balas Arkha.

Terpopuler

Comments

Sabrina

Sabrina

gak cuma kehangatan tuch, tapi semuanya 😁

2023-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 : Persiapan Pernikahan
2 Part 2 : Saya Terima Nikahnya
3 Part 3 : Sah
4 Part 4 : Kembali Ke Setelan Pabrik
5 Part 5 : Dinner
6 Part 6 : Dasar Bocil
7 Part 7 : Tidur Bersama
8 Part 8 : Saya Tidur Dimana
9 Part 9 : Bukankah Ini Wajar?
10 Part 10 : Ini Tidak Mungkin!
11 Part 11 : Menutupi Jejak-jejak Kekreatifan
12 Part 12 : Pepaya Anak Kampung!
13 Part 13 : FOUNDATION LIMA CENTIMETER
14 Part 14 : Bersiap-siaplah Untuk Perceraianmu
15 Part 15 : Dasar Nggak Konsisten!
16 Part 16 : TOBAT SAMBEL
17 Part 17 : Dasar Cewek Aneh!
18 Part 18 : SIAPA YANG MAU CERAI?
19 Part 19 : Percaya atau Tidak
20 Part 20 : Siapa Tau Jadi Jodoh
21 Part 21 : JANGAN MASUKKAN PRIA LAIN
22 Part 22 : Tidak Sepolos Yang Kamu Kira
23 Part 23 : Cukup Bertanggungjawab Juga
24 Part 24 : SIAPA LAKI-LAKI ITU?
25 Part 25 : Anda Cemburu Ya?
26 Part 26 : Terima Kasih Atas Perhatian
27 INFO KUIS-KUISAN CIMAI
28 Part 28 : Berikan Padaku Sekarang Juga
29 Part 29 : Hanya Sakit Sebentar
30 Part 30 : Masih Terlalu Kecil
31 Part 31 : Ternyata Kembali Kokoh Lagi
32 Part 32 : Murung
33 Part 33 : Apa Aku Berani?
34 Part 34 : Terlihat Sangat Menyayangi Bosmu
35 Part 35 : Nanti Akan Saya Jelaskan
36 Part 36 : Hanya Antara Majikan dan Pembantu
37 Part 37 : Untung Nggak Saya Jual
38 Part 38 : Kurang Gizi
39 Part 38 : Percaya Atau Tidak!
40 Part 40 : Andaikan Aku
41 Part 41 : Apa Itu Maksudnya?
42 Part 42 : Sebagai Permintaan Maaf
43 Part 43 : Terlihat Menggemaskan
44 Part 44 : TERJADI ATAU TIDAK
45 Part 45 : Sangat Mencintainya Kala Itu
46 Part 46 : Lagi-lagi Dia Modus!
47 Part 47 : Dia Cantik Apa Adanya
48 Part 48 : Dia Perempuan Biasa
49 Part 49 : Akal-akalan Arkha
50 Part 50 : Persiapkan Dirimu
51 Part 51 : Overthinking
52 Part 52 : Ikuti Permainan Mereka
53 Part 53 : Semakin Imut
54 Part 54 : Mimpi Buruk
55 Part 55 : Istriku Hanya Satu, VINA!
56 Part 56 : Waktu Yang Tepat
57 Part 57 : Bikin Adik Untuk Mikhael
58 Part 58 : Firasat
59 Part 59 : Petunjuk
60 Part 60 : Tetap Bersama Saya
61 Part 61 : Menikah Dengan Rachel!
62 Part 62 : Orangtua Egois
63 Part 63 : Kamu Bukan Sumber Masalah
64 Part 64 : Menjadi Suami Pengangguran
65 Part 65 : Fitonah
66 Part 66 : Petaka
67 Part 67 : Sudah Taubat
68 Part 68 : Bahagia Versi Kita
69 Part 69 : Panggil Sayang
70 Part 70 : Sengaja Ingin Mencari Masalah
71 Part 71 : Pulang Kampung
72 Part 72 : Suamimu Ganteng Banget
73 Part 73 : Dalam Suasana Bahagia
74 Part 74 : Dasar Tukang Maksa!
75 Part 75 : Semoga Cepat Dikasih Momongan
76 Part 76 : Cantik
77 Part 77 : Jadi Artis Dadakan
78 Part 78 : Menjadi Menantu Kesayangan?
79 Part 79 : Nggak Jadi Mantu Kesayangan
80 Part 80 : Akan Selalu Mendampingi Kamu
81 Part 81 : Karena Do'a-do'a Kamu
82 Part 82 : Syukuran
83 Part 83 : Cemburu Sama Anak Sendiri
84 Part 84 : Kedatangan Mikhael
85 Part 85 : Aku Juga Ingin Berbicara
86 Part 86 : Hamil (final episode)
87 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Part 1 : Persiapan Pernikahan
2
Part 2 : Saya Terima Nikahnya
3
Part 3 : Sah
4
Part 4 : Kembali Ke Setelan Pabrik
5
Part 5 : Dinner
6
Part 6 : Dasar Bocil
7
Part 7 : Tidur Bersama
8
Part 8 : Saya Tidur Dimana
9
Part 9 : Bukankah Ini Wajar?
10
Part 10 : Ini Tidak Mungkin!
11
Part 11 : Menutupi Jejak-jejak Kekreatifan
12
Part 12 : Pepaya Anak Kampung!
13
Part 13 : FOUNDATION LIMA CENTIMETER
14
Part 14 : Bersiap-siaplah Untuk Perceraianmu
15
Part 15 : Dasar Nggak Konsisten!
16
Part 16 : TOBAT SAMBEL
17
Part 17 : Dasar Cewek Aneh!
18
Part 18 : SIAPA YANG MAU CERAI?
19
Part 19 : Percaya atau Tidak
20
Part 20 : Siapa Tau Jadi Jodoh
21
Part 21 : JANGAN MASUKKAN PRIA LAIN
22
Part 22 : Tidak Sepolos Yang Kamu Kira
23
Part 23 : Cukup Bertanggungjawab Juga
24
Part 24 : SIAPA LAKI-LAKI ITU?
25
Part 25 : Anda Cemburu Ya?
26
Part 26 : Terima Kasih Atas Perhatian
27
INFO KUIS-KUISAN CIMAI
28
Part 28 : Berikan Padaku Sekarang Juga
29
Part 29 : Hanya Sakit Sebentar
30
Part 30 : Masih Terlalu Kecil
31
Part 31 : Ternyata Kembali Kokoh Lagi
32
Part 32 : Murung
33
Part 33 : Apa Aku Berani?
34
Part 34 : Terlihat Sangat Menyayangi Bosmu
35
Part 35 : Nanti Akan Saya Jelaskan
36
Part 36 : Hanya Antara Majikan dan Pembantu
37
Part 37 : Untung Nggak Saya Jual
38
Part 38 : Kurang Gizi
39
Part 38 : Percaya Atau Tidak!
40
Part 40 : Andaikan Aku
41
Part 41 : Apa Itu Maksudnya?
42
Part 42 : Sebagai Permintaan Maaf
43
Part 43 : Terlihat Menggemaskan
44
Part 44 : TERJADI ATAU TIDAK
45
Part 45 : Sangat Mencintainya Kala Itu
46
Part 46 : Lagi-lagi Dia Modus!
47
Part 47 : Dia Cantik Apa Adanya
48
Part 48 : Dia Perempuan Biasa
49
Part 49 : Akal-akalan Arkha
50
Part 50 : Persiapkan Dirimu
51
Part 51 : Overthinking
52
Part 52 : Ikuti Permainan Mereka
53
Part 53 : Semakin Imut
54
Part 54 : Mimpi Buruk
55
Part 55 : Istriku Hanya Satu, VINA!
56
Part 56 : Waktu Yang Tepat
57
Part 57 : Bikin Adik Untuk Mikhael
58
Part 58 : Firasat
59
Part 59 : Petunjuk
60
Part 60 : Tetap Bersama Saya
61
Part 61 : Menikah Dengan Rachel!
62
Part 62 : Orangtua Egois
63
Part 63 : Kamu Bukan Sumber Masalah
64
Part 64 : Menjadi Suami Pengangguran
65
Part 65 : Fitonah
66
Part 66 : Petaka
67
Part 67 : Sudah Taubat
68
Part 68 : Bahagia Versi Kita
69
Part 69 : Panggil Sayang
70
Part 70 : Sengaja Ingin Mencari Masalah
71
Part 71 : Pulang Kampung
72
Part 72 : Suamimu Ganteng Banget
73
Part 73 : Dalam Suasana Bahagia
74
Part 74 : Dasar Tukang Maksa!
75
Part 75 : Semoga Cepat Dikasih Momongan
76
Part 76 : Cantik
77
Part 77 : Jadi Artis Dadakan
78
Part 78 : Menjadi Menantu Kesayangan?
79
Part 79 : Nggak Jadi Mantu Kesayangan
80
Part 80 : Akan Selalu Mendampingi Kamu
81
Part 81 : Karena Do'a-do'a Kamu
82
Part 82 : Syukuran
83
Part 83 : Cemburu Sama Anak Sendiri
84
Part 84 : Kedatangan Mikhael
85
Part 85 : Aku Juga Ingin Berbicara
86
Part 86 : Hamil (final episode)
87
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!