Part 2 : Saya Terima Nikahnya

Arkha berada di dalam kamar lantai atas, sejak beberapa hari yang lalu, ia tidak dipertemukan dengan Vina. Ia hanya bertemu dengan keluarga Vina yang sudah di boyong ke rumah ini. Begitu sulit dan melelahkan, apalagi harus berpura-pura menjadi calon suami yang baik. Mengikuti segala rangkaian layaknya calon pengantin yang sesungguhnya.

Jika bukan demi Mikha, ia lebih memilih pergi jauh dari sini. Baginya, tak ada gunanya menjalani pernikahan ini, sangat melelahkan dan membosankan.

Tidak ada yang mendampinginya dari keluarga Arkha, hanya Dicky yang senantiasa mendampingi pria itu, dan tentunya Mikhael.

''Anda tampan sekali, Tuan. Anda itu benar-benar cocok, auranya sungguh memancar sebagai calon pengantin.'' puji Dicky yang sudah siap dengan segala respon yang akan terjadi.

''MAA SYAA ALLAH, TABARAKALLAH''

''DIAM KAMU!'' protes Arkha yang paham asistennya itu tengah meledeknya.

Arkha masih menatap layar ponselnya sembari menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Di kamar itu hanya tersisa mereka berdua sehingga Arkha tidak segan-segan untuk mengeluarkan amarahnya pada Dicky yang sangat membuatnya kesal itu.

''Saya rasa, ini memang takdir anda, Tuan.'' imbuh Dicky yang belum berhenti.

''KELUAR KAMU MANUSIA BANGS*T!'' bentak Arkha dengan mengusir.

Dicky menutup mulutnya agar tidak terlihat tengah menahan tawanya.

''Baik, Tuan. Saya akan segera ke bawah untuk melihat apakah penghulunya sudah datang atau belum, mohon anda bersabar untuk merubah status anda.'' jawab Dicky.

Terlihat Arkha masih menarik napas panjang, Dicky meyakini itu tanda-tanda amarah akan keluar lagi, ia pun langsung cepat-cepat keluar dari kamar tersebut sembari cekikikan.

''Kasian sekali gadis itu, dia harus terjebak dalam situasi seperti ini.'' bathin Dicky saat melintas di depan kamar yang di tempati oleh Vina. Gadis itu terlihat tengah berbincang dengan kakaknya. Sementara MUA yang meriasnya sudah keluar dari kamar tersebut sejak tadi.

Karena pernikahan akan digelar secara sangat tertutup, rumah tersebut tidak ramai. Tapi, justru terlihat lebih sakral karena tidak berisik.

Tak lama kemudian, penghulu yang akan bertugas sudah datang. Seperti rencana sebelumnya, acara harus cepat diselesaikan.

Arkha menuruni anak tangga lebih dulu, ia langsung duduk dihadapan penghulu dan bapak Vina. Sementara kakek dan nenek Mikha berada di sebelahnya, layaknya orangtua kandung yang mendampingi putranya.

''Kemana anak kampung itu?'' tanya Arkha pada Dicky yang duduk di belakangnya dengan suara yang sangat pelan.

''Sabar, Tuan, nanti keluarnya kalau sudah sah.'' jawab Dicky.

''Dicky!!'' gertak Arkha dengan menekankan suaranya meskipun pelan.

Penghulu itu menatap orang-orang yang berada di hadapannya.

''Apakah sudah bisa kita mulai sekarang?'' tanya penghulu itu dengan senyum yang mengiringi.

''Iya Pak, langsung saja.'' jawab Arkha.

Kedua orangtua Vina duduk di seberang meja kecil itu, berseberangan dengan kakek dan nenek Mikha. Sementara kakak Vina tengah berada di dalam kamar untuk mendampingi sang adik nanti ketika sudah diperintahkan untuk turun ke bawah.

Di dalam kamar, Vina kerap menarik napas panjang. Ia ingin menangis sekeras-kerasnya, ia ingin sesak di dadanya itu terasa berkurang. Jalan yang ia tempuh ini benar-benar seperti mimpi.

Jika gadis-gadis lain seusianya tengah fokus dengan jalannya masing-masing dan memiliki wedding dream, Vina harus menerima apa yang sudah ada. Sesuatu yang jauh dari impiannya.

''Dek, kamu deg-degan ya?'' tanya mbaknya Vina.

''Sedikit, Mbak.'' jawab Vina.

Wanita beranak satu itu langsung menggenggam tangan sang adik, ia berusaha menguatkan Vina.

''Mbak dulu juga deg-degan kok, itu perasaan yang wajar-wajar aja. Bismillah, pasti semua dilancarkan.'' ujarnya berusaha menenangkan sang adik.

''Iya Mbak, terima kasih banyak ya sudah hadir di hari ini, meskipun harus meninggalkan keluarga Mbak di rumah.'' balas Vina.

''Iyaa nggak papa, kita juga memaklumi karena keluarga calon suamimu bukan orang biasa, kita nggak mau terkena dampaknya. Yang penting rumah tangga kalian nantinya berjalan dengan lancar. Mau sederhana atau ramai-ramai, sama aja kok, Dek.'' jawab wanita itu yang sudah menebak pikiran sang adik pasti memiliki impian untuk membuat acara dengan mengundang teman-temannya.

Vina hanya mengangguk samar-samar sembari tersenyum sendu, kemudian ia menunduk lagi sembari menarik napas panjang.

Penampilan Vina kali ini tidak seperti biasanya, ia memutuskan untuk berkerudung. Ia terlihat anggun dengan riasan wajah yang tidak membuatnya terkesan tua.

Di lantai dasar, bapak Vina dan Arkha sudah berjabat tangan, kedua pria itu saling menatap.

''ARKHA LEONARDO''

''IYA SAYA.'' balas Arkha tegas. Meskipun tidak ada perasaan cinta, ia tetap berlatih sebelumnya agar tidak terlihat keterpaksaannya.

''SAYA NIKAHKAN, ENGKAU DENGAN PUTRI KANDUNG SAYA, ERVINA LARASATI BINTI RIYADI, DENGAN MASKAWIN SEPERANGKAT ALAT SHALAT, UANG TUNAI DUA PULUH TIGA JUTA, DAN SATU SET PERHIASAN DIBAYAR TUU-NAI!

Bapak Vina menghentakkan tangannya sebagai tanda agar Arkha menjawab. Meskipun suara itu terdengar gemetar, tetapi ia tetap lancar menikahkan putrinya.

''SAYA TERIMA NIKAHNYA ERVINA LARASATI BINTI RIYADI DENGAN MASKAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNAI''

Tanpa sebuah kendala, Arkha menghalalkan Vina dengan lancar, tanpa harus mengulanginya.

''Lancar sekali kau, Bosss!'' bathin Dicky.

Sebagai asisten yang akhir-akhir ini merangkap sebagai guru les privat untuk ijab qobul, Dicky pun merasa bangga karena anak didiknya telah berhasil mempraktikkannya tanpa kata ulang.

Episodes
1 Part 1 : Persiapan Pernikahan
2 Part 2 : Saya Terima Nikahnya
3 Part 3 : Sah
4 Part 4 : Kembali Ke Setelan Pabrik
5 Part 5 : Dinner
6 Part 6 : Dasar Bocil
7 Part 7 : Tidur Bersama
8 Part 8 : Saya Tidur Dimana
9 Part 9 : Bukankah Ini Wajar?
10 Part 10 : Ini Tidak Mungkin!
11 Part 11 : Menutupi Jejak-jejak Kekreatifan
12 Part 12 : Pepaya Anak Kampung!
13 Part 13 : FOUNDATION LIMA CENTIMETER
14 Part 14 : Bersiap-siaplah Untuk Perceraianmu
15 Part 15 : Dasar Nggak Konsisten!
16 Part 16 : TOBAT SAMBEL
17 Part 17 : Dasar Cewek Aneh!
18 Part 18 : SIAPA YANG MAU CERAI?
19 Part 19 : Percaya atau Tidak
20 Part 20 : Siapa Tau Jadi Jodoh
21 Part 21 : JANGAN MASUKKAN PRIA LAIN
22 Part 22 : Tidak Sepolos Yang Kamu Kira
23 Part 23 : Cukup Bertanggungjawab Juga
24 Part 24 : SIAPA LAKI-LAKI ITU?
25 Part 25 : Anda Cemburu Ya?
26 Part 26 : Terima Kasih Atas Perhatian
27 INFO KUIS-KUISAN CIMAI
28 Part 28 : Berikan Padaku Sekarang Juga
29 Part 29 : Hanya Sakit Sebentar
30 Part 30 : Masih Terlalu Kecil
31 Part 31 : Ternyata Kembali Kokoh Lagi
32 Part 32 : Murung
33 Part 33 : Apa Aku Berani?
34 Part 34 : Terlihat Sangat Menyayangi Bosmu
35 Part 35 : Nanti Akan Saya Jelaskan
36 Part 36 : Hanya Antara Majikan dan Pembantu
37 Part 37 : Untung Nggak Saya Jual
38 Part 38 : Kurang Gizi
39 Part 38 : Percaya Atau Tidak!
40 Part 40 : Andaikan Aku
41 Part 41 : Apa Itu Maksudnya?
42 Part 42 : Sebagai Permintaan Maaf
43 Part 43 : Terlihat Menggemaskan
44 Part 44 : TERJADI ATAU TIDAK
45 Part 45 : Sangat Mencintainya Kala Itu
46 Part 46 : Lagi-lagi Dia Modus!
47 Part 47 : Dia Cantik Apa Adanya
48 Part 48 : Dia Perempuan Biasa
49 Part 49 : Akal-akalan Arkha
50 Part 50 : Persiapkan Dirimu
51 Part 51 : Overthinking
52 Part 52 : Ikuti Permainan Mereka
53 Part 53 : Semakin Imut
54 Part 54 : Mimpi Buruk
55 Part 55 : Istriku Hanya Satu, VINA!
56 Part 56 : Waktu Yang Tepat
57 Part 57 : Bikin Adik Untuk Mikhael
58 Part 58 : Firasat
59 Part 59 : Petunjuk
60 Part 60 : Tetap Bersama Saya
61 Part 61 : Menikah Dengan Rachel!
62 Part 62 : Orangtua Egois
63 Part 63 : Kamu Bukan Sumber Masalah
64 Part 64 : Menjadi Suami Pengangguran
65 Part 65 : Fitonah
66 Part 66 : Petaka
67 Part 67 : Sudah Taubat
68 Part 68 : Bahagia Versi Kita
69 Part 69 : Panggil Sayang
70 Part 70 : Sengaja Ingin Mencari Masalah
71 Part 71 : Pulang Kampung
72 Part 72 : Suamimu Ganteng Banget
73 Part 73 : Dalam Suasana Bahagia
74 Part 74 : Dasar Tukang Maksa!
75 Part 75 : Semoga Cepat Dikasih Momongan
76 Part 76 : Cantik
77 Part 77 : Jadi Artis Dadakan
78 Part 78 : Menjadi Menantu Kesayangan?
79 Part 79 : Nggak Jadi Mantu Kesayangan
80 Part 80 : Akan Selalu Mendampingi Kamu
81 Part 81 : Karena Do'a-do'a Kamu
82 Part 82 : Syukuran
83 Part 83 : Cemburu Sama Anak Sendiri
84 Part 84 : Kedatangan Mikhael
85 Part 85 : Aku Juga Ingin Berbicara
86 Part 86 : Hamil (final episode)
87 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Part 1 : Persiapan Pernikahan
2
Part 2 : Saya Terima Nikahnya
3
Part 3 : Sah
4
Part 4 : Kembali Ke Setelan Pabrik
5
Part 5 : Dinner
6
Part 6 : Dasar Bocil
7
Part 7 : Tidur Bersama
8
Part 8 : Saya Tidur Dimana
9
Part 9 : Bukankah Ini Wajar?
10
Part 10 : Ini Tidak Mungkin!
11
Part 11 : Menutupi Jejak-jejak Kekreatifan
12
Part 12 : Pepaya Anak Kampung!
13
Part 13 : FOUNDATION LIMA CENTIMETER
14
Part 14 : Bersiap-siaplah Untuk Perceraianmu
15
Part 15 : Dasar Nggak Konsisten!
16
Part 16 : TOBAT SAMBEL
17
Part 17 : Dasar Cewek Aneh!
18
Part 18 : SIAPA YANG MAU CERAI?
19
Part 19 : Percaya atau Tidak
20
Part 20 : Siapa Tau Jadi Jodoh
21
Part 21 : JANGAN MASUKKAN PRIA LAIN
22
Part 22 : Tidak Sepolos Yang Kamu Kira
23
Part 23 : Cukup Bertanggungjawab Juga
24
Part 24 : SIAPA LAKI-LAKI ITU?
25
Part 25 : Anda Cemburu Ya?
26
Part 26 : Terima Kasih Atas Perhatian
27
INFO KUIS-KUISAN CIMAI
28
Part 28 : Berikan Padaku Sekarang Juga
29
Part 29 : Hanya Sakit Sebentar
30
Part 30 : Masih Terlalu Kecil
31
Part 31 : Ternyata Kembali Kokoh Lagi
32
Part 32 : Murung
33
Part 33 : Apa Aku Berani?
34
Part 34 : Terlihat Sangat Menyayangi Bosmu
35
Part 35 : Nanti Akan Saya Jelaskan
36
Part 36 : Hanya Antara Majikan dan Pembantu
37
Part 37 : Untung Nggak Saya Jual
38
Part 38 : Kurang Gizi
39
Part 38 : Percaya Atau Tidak!
40
Part 40 : Andaikan Aku
41
Part 41 : Apa Itu Maksudnya?
42
Part 42 : Sebagai Permintaan Maaf
43
Part 43 : Terlihat Menggemaskan
44
Part 44 : TERJADI ATAU TIDAK
45
Part 45 : Sangat Mencintainya Kala Itu
46
Part 46 : Lagi-lagi Dia Modus!
47
Part 47 : Dia Cantik Apa Adanya
48
Part 48 : Dia Perempuan Biasa
49
Part 49 : Akal-akalan Arkha
50
Part 50 : Persiapkan Dirimu
51
Part 51 : Overthinking
52
Part 52 : Ikuti Permainan Mereka
53
Part 53 : Semakin Imut
54
Part 54 : Mimpi Buruk
55
Part 55 : Istriku Hanya Satu, VINA!
56
Part 56 : Waktu Yang Tepat
57
Part 57 : Bikin Adik Untuk Mikhael
58
Part 58 : Firasat
59
Part 59 : Petunjuk
60
Part 60 : Tetap Bersama Saya
61
Part 61 : Menikah Dengan Rachel!
62
Part 62 : Orangtua Egois
63
Part 63 : Kamu Bukan Sumber Masalah
64
Part 64 : Menjadi Suami Pengangguran
65
Part 65 : Fitonah
66
Part 66 : Petaka
67
Part 67 : Sudah Taubat
68
Part 68 : Bahagia Versi Kita
69
Part 69 : Panggil Sayang
70
Part 70 : Sengaja Ingin Mencari Masalah
71
Part 71 : Pulang Kampung
72
Part 72 : Suamimu Ganteng Banget
73
Part 73 : Dalam Suasana Bahagia
74
Part 74 : Dasar Tukang Maksa!
75
Part 75 : Semoga Cepat Dikasih Momongan
76
Part 76 : Cantik
77
Part 77 : Jadi Artis Dadakan
78
Part 78 : Menjadi Menantu Kesayangan?
79
Part 79 : Nggak Jadi Mantu Kesayangan
80
Part 80 : Akan Selalu Mendampingi Kamu
81
Part 81 : Karena Do'a-do'a Kamu
82
Part 82 : Syukuran
83
Part 83 : Cemburu Sama Anak Sendiri
84
Part 84 : Kedatangan Mikhael
85
Part 85 : Aku Juga Ingin Berbicara
86
Part 86 : Hamil (final episode)
87
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!