Dunia Pernikahan Arkha & Ervina
Untuk mengetahui awal kisahnya, jangan lupa mampir ke karya Cimai yang berjudul ''(Baby Sitter) Jodoh Untuk Om Arkha" 🙏
...************...
Menikah terpaksa?
Menikah tanpa restu dari keluarga suami?
Tentu saja hal itu bukan impian bagi hidup siapapun, karena kebahagiaan di dalam pernikahan akan kita raih ketika restu dari orang-orang terdekat telah kita genggam, terutama kedua orangtua. Tapi, terkadang takdir meminta kita agar lebih sabar, ikhlas, dan kuat untuk menerima setiap ujian-ujian itu, agar suatu saat nanti, kita meraih kebahagiaan yang abadi.
Ervina, atau yang biasa di panggil Vina itu harus bisa dan siap menghadapi semua ini. Babak baru dalam kehidupannya yang akan datang. Ia harus siap menerima dan menghadapi berbagai macam drama kehidupan, menghadapi tantangan dunia nyata bersama manusia si sombong itu, Arkha Leonardo.
Termasuk juga harus berpura-pura di depan keluarganya dan Mikha bahwa pernikahan ini dijalani dengan rasa bahagia, bukan tanpa adanya keterpaksaan sedikitpun.
Hari-hari yang di lalui terasa begitu cepat. Setelah berunding dengan keluarga, Leon dan Lidya masih kompak untuk menolak hadir. Justru dari keluarga kakek nenek Mikha dengan tangan dan hati terbuka siap menjadi tuan rumah dalam acara pernikahan Arkha dan Vina, meskipun awalnya Arkha menolak untuk dilaksanakan di kediaman besan orangtuanya itu.
Mereka tampak sangat bahagia, seperti orangtua yang akan menikahkan anak kandungnya sendiri. Vina merasa terharu akan penerimaan ini, namun, Arkha terlihat datar-datar saja.
''Terima kasih banyak, Bu.'' ucap Vina pada wanita yang bernama Dewi itu.
Wanita itu mengusap kedua bahu Vina yang sudah mengenakan kebaya pengantin berwarna putih tulang. Kebaya yang pernah di pakai oleh mendiang ibunya Mikhael. Mereka memiliki ukuran tubuh yang hampir sama, sehingga tidak ada yang perlu di permak.
''Tidak perlu sungkan, saya sangat berterima kasih karena selama ini kamu sudah menjaga cucu kami dengan sangat baik, Vina. Kamu harus yakin, suatu saat nanti, Arkha pasti bisa mencintai kamu. Saat ini kamu harus banyak-banyak bersabar dulu ya, Vina.'' balas Dewi.
Vina mengangguk. ''Aamiin, terima kasih banyak, Bu.'' ucapnya.
''Jujur, saat melihat kamu, saya selalu melihat putri saya ada pada diri kamu, Vina. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh Mikha. Dia terlihat menyayangi kamu, Vin. Saya akan lega karena Mikha berada di tangan seseorang yang benar-benar menyayangi dan memahaminya." tutur Dewi yang mulai berkaca-kaca.
"Mama Mikha tidak akan pernah tergantikan, Bu." balas Vina.
Dewi mengangguk kecil.
"Iya, kamu benar. Tidak akan pernah ada yang bisa menggantikannya. Tapi, kamu layak menjadi penerus anak saya untuk menjadi mama untuk cucuku, Mikhael." ujar Dewi.
Vina tersenyum.
"Semoga saya tidak mengecewakan harapan Ibu, mohon ingatkan saya ketika saya berbuat kesalahan tanpa saya sadari." balas Vina.
"Pasti." jawab Dewi.
Mereka semua sudah berada di dalam rumah Dewi, termasuk keluarga Vina yang datang dari kampung. Sementara itu, untuk sementara waktu, Lidya kembali ke luar negeri dan akan kembali ke tanah air setelah acara pernikahan Arkha dan Vina selesai.
Pernikahan ini tentu saja di gelar secara tertutup, Arkha juga menghimbau kepada Vina agar menyampaikan ke keluarganya untuk tidak mengabadikan foto menggunakan ponsel, apalagi sampai menyebarkannya ke sosial media. Cukup fotografer saja yang bekerja, itupun permintaan dari Mikha untuk dijadikan kenangan dan juga tidak boleh di update ke sosial media. Alasannya tentu saja seorang pebisnis tak sembarangan memamerkan kehidupan pribadinya ke ranah publik. Untungnya keluarga Vina menerima penjelasan yang diberikan oleh Vina.
Keluarga Vina sedang berada di kamar lain untuk bersiap-siap. Arkha pun juga sudah memakai pakaian pengantin berwarna putih. Auranya sangat memancarkan ketampanan dan kegagahannya sebagai calon pengantin.
"Mama cantik sekali.'' puji suara yang langsung membuat tangan Vina dan Dewi terlepas.
Dewi dan Vina menoleh ke sumber suara itu, Mikha tengah berdiri bersama pak Yanto. Dua pria itu sudah berpakaian rapi.
"Mam-mama?'' kata Vina bingung.
Vina celingukan bingung, ia masih belum mengerti siapa mama yang di maksud oleh Mikha, begitu juga dengan Dewi. Kedua wanita itu justru saling menatap untuk mencari jawaban.
''Mama Vina.'' panggil Mikha lagi sembari melangkah masuk.
Pria kecil itu langsung berjalan cepat menghampiri Vina. Sedangkan Vina masih terbengong, bahkan mulutnya masih melongo tak percaya mendapatkan panggilan baru dari Mikha.
''Mikha manggil mamanya mulai sekarang nggak papa 'kan, Nek?'' tanya Mikha sambil mendongak menatap neneknya yang berdiri itu.
''A, iya sayang, tentu saja boleh dong.'' jawab Dewi.
Wanita paruh baya itu lupa jika sebelumnya pernah berbincang dengan Mikha. Jika om Arkha-nya jadi menikah, ia menyarankan untuk memanggil keduanya papa dan mama.
''Mama cantik ya, Pak? Nek?'' tanya Mikha pada pak Yanto dan Dewi.
''Iya,'' jawab keduanya bersamaan.
Vina tersenyum, lalu beralih menatap pak Yanto. Ia merasa bersalah atas semua ini ketika teringat Gian. Sudah berkali-kali ia meminta pak Yanto untuk menyampaikan permintaan maafnya untuk pria yang membantunya kala itu. Namun, pak Yanto tak mempermasalahkan hal itu. Ia tau dan percaya bahwa takdir sudah pada garis hidupnya masing-masing.
''Kalau gitu, Pak Yanto ke bawah dulu ya.'' pamit pak Yanto pada Mikha.
''Iya Pak.'' jawab Mikha.
Pernikahan sederhana Arkha dan Vina tinggal menunggu kedatangan penghulu. Persiapan pernikahan itu tetap dilakukan dengan baik, mulai dari dekorasi dan konsumsi.
"Mikha sudah sarapan apa belum?" tanya Vina.
"Sudah kok, Ma." jawab Mikha.
Beberapa menit di dalam kamar, Mikha dan neneknya turun ke bawah. Sekarang Vina ditemani oleh mbaknya yang nanti akan mendampinginya turun ke bawah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
lencan
Sukses terus Thor 😊
2023-08-28
0
Tetik Saputri
semangat kak.
2023-06-09
0