13. Menjemput Key (ada bule kesasar)

"Ya sudah, kita lihat yuk Bu. Siapa tahu tamu penting," ajak Pak Rudi pada istrinya untuk melihat ke depan.

"Yuk," timpal Bu Endang.

Lalu keduanya langsung berjalan ke arah pintu dan segera membukanya.

Pada saat pak Rudi membuka pintu, terlihat punggung lelaki yang sangat tinggi, bak tiang yang berada di pinggir jalan.

Suami istri itupun saling tatap untuk memastikan siapa tamu tersebut. Namun, keduanya justru saling menggeleng karena sama sekali tidak mengenali, dan baru pertama kali orang itu bertamu ke rumahnya.

"Hye kau ... yang ada di sana! Segera balik badan," ucap Pak Rudi penasaran dengan sosok tersebut.

"Assalamualaikum Bu, Pak."

"Waalaikumsalam." Jawab Pak Rudi beserta istrinya.

"Kamu siapa? Dan ada keperluan apa?" cercah Pak Rudi karena asing dengan wajah lelaki yang berada di depannya.

Mata kebiruan, hidung mancung dan ketampanannya. Pak Rudi berpikir jika lelaki tersebut bukanlah warga asli sini dan terlihat juga dari apa yang dikenakannya semua itu barang mahal.

"Bocah tengilnya ada? Ups maksud saya Key?" tanya pria itu.

Huffff.

"Hampir saja keceplosan karena salah panggil," gumamnya dalam hati.

"Ada, memangnya kamu siapanya anak saya?" tanya Pak Rudi yang tidak mau ketinggalan info.

"Saya temannya, dan saya juga ke sini buat jemput Key yang ingin berangkat kerja." Jawab pria tersebut dengan pandangan menyusuri ke sekeliling rumah, karena sedari tadi dirinya tak melihat batang jarinya Key.

"Ada, tunggu sebentar. Biar dipanggil istri saya yang tak lain dan tak bukan adalah Ibunya Key," ujar Pak Rudi.

"Baik Pak, terima gaji. Eh maksud saya terimakasih," kata pria berwajah tampan tersebut.l

Orang tua Key pun mempersilahkan masuk dan mereka akan memanggilkan Key, karena memang sekarang waktunya sang anak berangkat kerja.

Tok.

Tok.

Tok.

Bu Endang mengetuk pintu kamar Key, namun satu, dua, tiga. Ketukan tidak ada sahutan dari dalam.

"Apa anak itu lupa jalan pulang, waktu berada di alam mimpi?" Bu Endang bergumam dengan tangan mengetuk pintu terus menerus layaknya tukang bakso keliling.

Tok.

Tok.

Ceklek.

Kriieet.

Dua ketukan lagi, langsung pintu terbuka dan menampilkan sosok gadis khas orang bangun tidur.

"Ada apa sih Bu, Key kan pakai alarm. Jadi, tidak akan telat." Key yang belum sadar sepenuhnya terus berceloteh.

"Bukan masalah kamu ingat tidaknya. Akan tetapi, ada hal yang mengejutkan dari luar sana!" Bu Endang berbicara dengan nada serius agar Key, segera menanggapi ucapannya.

"Memangnya apa? Jangan membuat Key penasaran, Bu." Key pun berusaha mengumpulkan nyawanya dengan segera karena ia penasaran dengan apa yang akan disampaikan oleh ibunya.

"Di luar ada bule yang nyari kamu. Apa jangan-jangan tadi siang orang yang sama saat mengantarmu?"

Deg.

"Jika benar itu berarti ... Om Brian! Tidak salah lagi karena cuma dia yang punya wajah kebarat-baratan," gumam Key dalam hati guna memastikan jika itu memangnya Brian.

"Key ... kok jadi melamun, buruan keluar!" perintah bu Endang pada Key.

"Key mau mandi dulu Bu, sekalian karena ini sudah jam tiga lebih." Jawab Key yang tak mau membuang waktu.

"Terserah, tapi sedikit cepat karena kamu hutang penjelasan pada Ibu!" teriaknya pada Key, yang sudah beranjak meninggalkan sang ibu yang berada di depan kamar Key.

Beberapa detik kemudian.

Kini Key sudah tampil rapi dengan seragam kerjanya, yang tak lupa dibaluti dengan jaket kulit, dan sekarang ia sudah siap untuk menemui Brian.

"Om," tegur Key dari arah ruang tengah.

"Bocah tengil, apa dirimu sedang bermimpi ingin menjadi putri tidur! Dan apa kamu tidak melihat sampai saya karatan hanya untuk menunggu kamu." Ucapan Brian membuat Key langsung emosi.

"Apa aku meminta situ buat jemput? Tidak kan, apa aku minta situ menunggu aku? Tidak juga kan. Lantas yang salah di sini siapa! Sedangkan Om sendiri tidak mau dipersalahkan," kata Key, biarpun ucapannya sederhana namun rasanya sangat nyelekit seperti digigit seekor semut.

"Kamu!"

"Apa!" tantang Key.

"Tidak terima?" ulang Key lagi.

Ckckck.

"Saya itu baik-baik ya datang ke sini buat jemput kamu, dasar bocah tengil yang tidak punya rasa terimakasih." Brian mengomel tanpa henti dikarenakan Key yang tak suka sepertinya. Jika dirinya bertandang ke rumahnya dengan maksud baik.

Brian hanya ingin menebus kesalahannya pada Key, atas tindakan orang tuanya.

"Aku gak minta di jemput, kalau gak ikhlas tuh pintu keluar ke buka!" ujar Key tanpa punya rasa takut pada Brian.

Belum sempat Brian membalas ucapan Key, namun tiba-tiba saja bu Endang main muncul dan itu membuat Brian urung menyerang balik kata-kata Key.

"Nak Bule, di minum dulu teh nya." Bu Endang pun meletakkan cangkir tepat dihadapan Brian, dengan seulas senyuman yang terbit di sudut bibir Brian, ia membalas.

"Terimakasih Bu, saya minta maaf sudah merepotkan." Ucapan Brian nampaknya mendapatkan tatapan tak suka oleh Key, dan dalam gumamnya ia menirukan gaya Brian berbicara.

"Dasar tua-tua keladi, makin tua makin menjadi." ucap Key lirih namun Brian pun masih bisa mendengarnya saat Key tengah mengatainya.

"Tidak kok nak Bule.

ini hanya gambaran yang othor buat, jika kurang puas boleh bayangin sendiri ya.

Brian dengan kaos lengan panjang, namun di arahkan ke atas sampai menampilkan tangan kekarnya, ia tersenyum penuh kemenangan karena pada akhirnya, ia tidak jadi pulang. Dikarenakan disuguhkan secangkir teh oleh bu Endang.

Setelah itu bu Endang membiarkan anak dan teman lelakinya mengobrol, sedang dirinya sendiri memilih pergi dan tidak mau mengganggu anaknya.

" Om ingin mengantar aku kan, sekarang yuk jalan." Key pun dengan berani langsung menarik lengan Brian, namu tiba-tiba Key kehilangan keseimbangan sampai akhirnya kejadian tak terduga terjadi.

Bukh.

Mata mereka saling menatap satu sama lain, dengan tubuh mereka juga melebihi sorang suami istri.

"Sangat indah ciptaanmu Tuhan, sungguh tampan sekali." Key terus memuji lelaki yang ada di bawahnya. Meski pujian itu hanya ada dalam hati.

"Imut, tapi sayang. Terkadang bisa berubah menjadi monster yang menyebalkan," batin Brian.

"Eh, kenapa aku memuji bocah tengil ini cantik ya." Brian baru menyadari jika dirinya tengah memuji Key yang masih imut-imutnya di saat masih remaja, bahkan baru beberapa bulan yang lalu lulus sekolah.

Wah parah nih, harus menyadarkan mereka nih.

Ekhem.

Uhuk.

Uhuk.

Ekhem.

"Ternyata belum sadar juga, wah kasus nih anak." Seseorang tengah berusaha menyadarkan Key dan Brian namun nihil.

Harus pakai cara lain sepertinya. Seseorang tersenyum jahat karena dengan begitu kedua pasangan mesum akan tertangkap basah.

"Banjirrrr!"

"Banjirrrr!"

Bruk.

Auh.

Terpopuler

Comments

Anie Jung

Anie Jung

Rajin rajin lha ngasih Visual, biar mata tambah seger🤣🤣 Otak sdh segar lihat kelakuan Om Brian yg Somplak dan Key yg tegil😁😁🤣🤣

2023-06-03

0

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

iklan meluncur

2023-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kehebohan di rumah Keysa
2 2. Bertemu om-om meresahkan
3 3. Bertemu Om-om menyebalkan lagi ( Key membuat ulah)
4 4. Memberi pelajaran
5 5. Bertemu Ibu-ibu aneh bin nyata
6 6. Tiada hari tanpa perdebatan
7 7. Aku bukan bocah tengil
8 8. Key Brian tak pernah akur
9 9. Keluar dari lubang kucing. masuk ke lubang tikus,(Key di ajak ke rumah Brian)
10 10. Key di rumah Brian
11 11. Miskin bukan berarti tidak punya harga diri.
12 12. Brian mengantar Key pulang
13 13. Menjemput Key (ada bule kesasar)
14 14. Salah paham, berujung penghulu
15 Key Brian Sah.
16 16. Key tak terima menjadi istri duda
17 17. Kedatangan mantan istri Brian
18 1. Menginap di rumah Mertua Dadakan
19 19. Key lupa siapa Brian
20 20. Nasi jawa namun nikmat
21 21. Tante Linda salah jalur
22 22. Keluarga Axsel bangkrut
23 23. Hadirnya mantan istri Brian. yang bermuka tiga
24 24. Di bela mertua
25 25. Key marah
26 26. Key berkunjung ke rumah Bu Endang
27 27. Tanpa drama, serasa sayur tanpa MSG.
28 28. Bertemu Mira
29 29. Key Brian mendapatkan kontrakan
30 30. Tempat baru
31 31. Dikerjai Om duda
32 31. Ketika hati akan mencari jalan pulang.
33 33. Mencari jalan keluar
34 34. Kemarahan Brian
35 35. Key Brian berbaikan
36 36 . Key menolak makan di resto
37 37. Pergilah dari kehidupanku.
38 38. Perkara Es Buto ijo
39 39. Badan kekar tapi nyali ciut
40 40. Ketika pagar tetangga lebih baik.
41 41. Hati Key dilema
42 42. Menunggu kepulangan Brian
43 43. Pagi yang menyenangkan
44 43. Menikah tapi belum goal.
45 45. Diamnya Key
46 46. Rencana makan malam
47 47. Kemarahan Brian
48 48. Tiada hari tanpa berdebat
49 49. Permintaan Brian.
50 50. Dikerjai Brian
51 51. Pagi yang indah
52 52. Akhirnya gol.
53 Key Brian hidup bahagia
54 Menikahi suami buta.
Episodes

Updated 54 Episodes

1
1. Kehebohan di rumah Keysa
2
2. Bertemu om-om meresahkan
3
3. Bertemu Om-om menyebalkan lagi ( Key membuat ulah)
4
4. Memberi pelajaran
5
5. Bertemu Ibu-ibu aneh bin nyata
6
6. Tiada hari tanpa perdebatan
7
7. Aku bukan bocah tengil
8
8. Key Brian tak pernah akur
9
9. Keluar dari lubang kucing. masuk ke lubang tikus,(Key di ajak ke rumah Brian)
10
10. Key di rumah Brian
11
11. Miskin bukan berarti tidak punya harga diri.
12
12. Brian mengantar Key pulang
13
13. Menjemput Key (ada bule kesasar)
14
14. Salah paham, berujung penghulu
15
Key Brian Sah.
16
16. Key tak terima menjadi istri duda
17
17. Kedatangan mantan istri Brian
18
1. Menginap di rumah Mertua Dadakan
19
19. Key lupa siapa Brian
20
20. Nasi jawa namun nikmat
21
21. Tante Linda salah jalur
22
22. Keluarga Axsel bangkrut
23
23. Hadirnya mantan istri Brian. yang bermuka tiga
24
24. Di bela mertua
25
25. Key marah
26
26. Key berkunjung ke rumah Bu Endang
27
27. Tanpa drama, serasa sayur tanpa MSG.
28
28. Bertemu Mira
29
29. Key Brian mendapatkan kontrakan
30
30. Tempat baru
31
31. Dikerjai Om duda
32
31. Ketika hati akan mencari jalan pulang.
33
33. Mencari jalan keluar
34
34. Kemarahan Brian
35
35. Key Brian berbaikan
36
36 . Key menolak makan di resto
37
37. Pergilah dari kehidupanku.
38
38. Perkara Es Buto ijo
39
39. Badan kekar tapi nyali ciut
40
40. Ketika pagar tetangga lebih baik.
41
41. Hati Key dilema
42
42. Menunggu kepulangan Brian
43
43. Pagi yang menyenangkan
44
43. Menikah tapi belum goal.
45
45. Diamnya Key
46
46. Rencana makan malam
47
47. Kemarahan Brian
48
48. Tiada hari tanpa berdebat
49
49. Permintaan Brian.
50
50. Dikerjai Brian
51
51. Pagi yang indah
52
52. Akhirnya gol.
53
Key Brian hidup bahagia
54
Menikahi suami buta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!