19. Key lupa siapa Brian

Key dan Brian sontak merapikan baju dan rambut mereka bersamaan, karena acak-acakan akibat dari peperangan dua manusia konyol tersebut. Yang tanpa sengaja dipergoki oleh orang tua dari Brian.

"Ma-ma, kenapa bisa masuk?" tanya Brian sedikit bingung.

"Gimana gak bisa masuk, orang pintunya gak kamu tutup." Jawab Tante Linda dengan suara decakan di bibirnya.

Pantas saja, pikir Brian.

"Hye, kalian berdua ... setelah ini jelaskan pada kami," ucap Papa Axsel dan setelah itu meninggalkan mereka berdua.

"I-ya Pa, sebentar lagi kami turun." Brian menimpali dengan deri nafas yang terengah karena tidak menyangka. Sebelum dirinya menjelaskan apa yang terjadi, dan pada akhirnya Papa Axsel sudah mengetahuinya namun, bukan berarti Papa nya Brian tahu jika mereka sudah menikah.

"Kalian ini sudah dewasa, kenapa kelakuan sudah seperti anak TK saja!" pekik Tante Linda yang tak tahu harus berkata apa. Disaat anaknya yang sudah berusia 37 tahun, bertemu dengan Key yang jauh di bawahnya yakni 18 tahun.

"Key, ikut Mama ke dapur untuk menyiapkan sarapan." Tante Linda lantas menoleh ke arah Brian, dan akan menyuruhnya menghadap sang Papa.

"Kamu Brian, hadap Papa biar darah tingginya bisa segera turun jika kamu secepatnya menjelaskan apa yang sudah terjadi."

"Baik." Jawab mereka serentak.

"Lagian kenapa Om bisa tidur denganku sih!" sungut Key dengan tatapan tajam.

"Hye bocah, memangnya saya mau tidur sama siapa kalau tidak sama kamu! Memangnya kamu mau kalau saya jajan?" celetuk Brian dengan mata menatap tidak suka dengan jawaban yang diberikan oleh Key.

"Jajan tinggal jajan, apa susahnya sih! Mau jajan kok woro-woro." Key mendengus lalu menurunkan kakinya dari king size, tak berselang lama ia pun langsung pergi meninggalkan Brian, yang saat ini tengah mengumpat Key habis-habisan. Ternyata apa yang dikatakan oleh Brian, Key tidak mengerti dengan kata 'Jajan' dan itu membuat Brian frustasi.

Sekarang sudah jam 06:00 pagi.

Brian yang sudah rapi dengan kaus putih dan celana santainya. Langsung beranjak menuju ke ruang kerja. Untuk memenuhi panggilan dari Papa nya, yang sedang menunggu penjelasan dari Brian.

Tok.

Tok.

Tok.

"Masuk," timpal Papa Axsel.

Setelah Brian masuk dan menghadap sang Papa.

"Duduk."

Brian pun menuruti ucapan Papa Axsel dan segera duduk.

Papa Axsel diam, namun tatapannya begitu tajam. Sehingga membuat Brian seketika menghembuskan nafas beratnya, sebelum mulutnya mengatakan kejadian yang sebenarnya.

"Pa, aku sama Key tadinya tidak ada hubungan apapun, tapi ...."

"Apa harus sampai menikah," potong Papa Axsel.

"Pah, kalau tidak Key dan keluarganya akan di usir dari kampungnya karena kejadian itu, meski hanya satu orang yang mengetahui akan kesalahpahaman itu. Lagian Key juga anak yang baik kenapa Papa gak coba memberikan kami restu," ucap Brian yang berusaha memperbaiki keadaan, agar tidak semakin parah.

"Kamu yakin kalau keluarganya tidak mengincar harta kita saja?" ujar Papa Axsel karena baginya mempunyai menantu kere, sama halnya dengan merusak keluarganya.

"Tidak Pa, Key berbeda." Jawab Brian yakin.

"Apa Mira tidak cukup bukti, yang hanya mau harta kamu saja! Lepas bangkrut justru dia malah mencari lelaki kaya raya." Brian langsung diam, dan lagi-lagi dirinya diingatkan dengan masa lalunya yang buruk saat membina rumah tangga dengan mantan istinya.

"Aku yakin Pa, jika Key bukan tipe seperti Mira. Aku bisa memastikan semua itu," tekan Brian pada Papanya.

"Baik, Papa akan memberikan ujian pada kamu dan istri tengilmu itu. Kalau kalian bisa bertahan dalam kurun waktu 4 bulan, maka Papa akan merestui hubungan kalian!" tegas Papa Axsel, dan entah apa rencananya saat ini.

Sedangkan Brian, yang hanya ingin menyakinkan sang Papa. Agar tidak menyamakan soal kasta yang berbeda. Ia pun menyetujui syarat yang diberikan oleh Papa Axsel. Meski dirinya tidak mencintai Key, bukan berarti Brian mempermainkan tali pernikahan walau sebatas pernikahan sirih.

Setelah perselisihan antara anak dan Papa. Brian langsung keluar dari ruang kerja, karena tiba-tiba saja mencium aroma masakan yang menggiurkan lidah.

Delapan menit kemudian.

Key yang di suruh oleh Tante Linda untuk memanggil suami serta mertua lelakinya di ruang kerja, ia melihat kalau keduanya berjalan ke arah meja makan dan Key pun mengurungkan niatnya.

Di meja makan sudah ada Tante Linda, yang menata piring untuk mereka sarapan.

Kedua lelaki sudah duduk pada tempatnya masing-masing dan Key pun dengan cekatan langsung mengambilkan nasi goreng pada piring Brian, lalu berpindah di piring Papa Axsel.

"Ma, ini kenapa nasi goreng warnanya sangat menjijikkan?" tegur suami Tante Linda.

Setelah Papa Axsel berkata. Antara Key dan Tante Linda saling pandang.

"Ma, jawab! Kok warnanya tidak seperti buatan Mama, atau jangan-jangan—."

"Iya itu buat Key, tapi apa salahnya Om mertua coba dulu." Key pun dengan cepat langsung menjawab, karena tidak mau pagi yang tenang ini. Berubah jadi terminal yang ramai akan berbagai kata-kata.

"You crazy! Memangnya saya ini apa di kasih makanan jorok seperti ini," ucap Papa Axsel.

"Why, kenapa kamu menatap saya seperti itu?" imbuh Papa Axsel lagi.

"Pa, apa salahnya sih di coba dulu. Lagian ini itu tidak buruk dan Mama yakin jika Papa akan memuji nasi goreng Key," kata Tante Linda menengahi perdebatan lagi dan lagi.

"Apa Mama gak lihat, ini nasi warnanya saja seperti ini! Lantas bagaimana dengan rasanya dan Papa yakin setelah kalian makan ini pasti perut akan menjadi sakit." Papa Axsel masih tetap pada ucapannya jika makanan yang dibuat oleh Key, adalah makanan penyakit dan akan membuat orang sakit perut.

"Pa, di cobain sedikit apa salahnya sih. Lagian ini tidak buruk dan kalau Papa gak yakin biar aku yang akan memulainya," ucap Brian karena ia lelah dengan pertikaian di pagi hari. Apalagi dengan keadaan tengah sarapan karena itu sangat mengganggu.

"No Brian! Papa tidak mau makan makanan yang tak enak dipandang," ucap Papa Axsel sambil bergidik ngeri.

"Wah, nih orang nantangin keknya." Key bergumam dalam hati karena melihat tingkah mertua laki-lakinya yang terlalu ke kanak-kanakan.

"Lihat saya habis ini," gumam Key lagi. Dengan senyuman menyingrai Key siap dengan rencana yang akan dilakukannya.

Sedangkan Tante Linda hanya bisa tarik nafas karena melihat tingkah suaminya yang lebih mirip, seperti anak kecil yang diberi obat oleh sang Ibu.

"Pa, bisa tidak menghargai masakan orang! Apa kita akan seperti ini terus." Brian yang mulai kesal mencoba memberi nasehat pada Papanya.

"Papa tidak mau makanan ini, dan lebih baik Papa juga makan roti ...."

Hup.

"Bagaimana? Mau lagi?"

Terpopuler

Comments

Dede Mila

Dede Mila

dasar om mertua..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-03-29

0

Anie Jung

Anie Jung

Si Papa blm di coba sdh menghina.

2023-06-03

0

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

papa makan dulu kalau sudah makan bakalan ketagihan🤭

2023-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kehebohan di rumah Keysa
2 2. Bertemu om-om meresahkan
3 3. Bertemu Om-om menyebalkan lagi ( Key membuat ulah)
4 4. Memberi pelajaran
5 5. Bertemu Ibu-ibu aneh bin nyata
6 6. Tiada hari tanpa perdebatan
7 7. Aku bukan bocah tengil
8 8. Key Brian tak pernah akur
9 9. Keluar dari lubang kucing. masuk ke lubang tikus,(Key di ajak ke rumah Brian)
10 10. Key di rumah Brian
11 11. Miskin bukan berarti tidak punya harga diri.
12 12. Brian mengantar Key pulang
13 13. Menjemput Key (ada bule kesasar)
14 14. Salah paham, berujung penghulu
15 Key Brian Sah.
16 16. Key tak terima menjadi istri duda
17 17. Kedatangan mantan istri Brian
18 1. Menginap di rumah Mertua Dadakan
19 19. Key lupa siapa Brian
20 20. Nasi jawa namun nikmat
21 21. Tante Linda salah jalur
22 22. Keluarga Axsel bangkrut
23 23. Hadirnya mantan istri Brian. yang bermuka tiga
24 24. Di bela mertua
25 25. Key marah
26 26. Key berkunjung ke rumah Bu Endang
27 27. Tanpa drama, serasa sayur tanpa MSG.
28 28. Bertemu Mira
29 29. Key Brian mendapatkan kontrakan
30 30. Tempat baru
31 31. Dikerjai Om duda
32 31. Ketika hati akan mencari jalan pulang.
33 33. Mencari jalan keluar
34 34. Kemarahan Brian
35 35. Key Brian berbaikan
36 36 . Key menolak makan di resto
37 37. Pergilah dari kehidupanku.
38 38. Perkara Es Buto ijo
39 39. Badan kekar tapi nyali ciut
40 40. Ketika pagar tetangga lebih baik.
41 41. Hati Key dilema
42 42. Menunggu kepulangan Brian
43 43. Pagi yang menyenangkan
44 43. Menikah tapi belum goal.
45 45. Diamnya Key
46 46. Rencana makan malam
47 47. Kemarahan Brian
48 48. Tiada hari tanpa berdebat
49 49. Permintaan Brian.
50 50. Dikerjai Brian
51 51. Pagi yang indah
52 52. Akhirnya gol.
53 Key Brian hidup bahagia
54 Menikahi suami buta.
Episodes

Updated 54 Episodes

1
1. Kehebohan di rumah Keysa
2
2. Bertemu om-om meresahkan
3
3. Bertemu Om-om menyebalkan lagi ( Key membuat ulah)
4
4. Memberi pelajaran
5
5. Bertemu Ibu-ibu aneh bin nyata
6
6. Tiada hari tanpa perdebatan
7
7. Aku bukan bocah tengil
8
8. Key Brian tak pernah akur
9
9. Keluar dari lubang kucing. masuk ke lubang tikus,(Key di ajak ke rumah Brian)
10
10. Key di rumah Brian
11
11. Miskin bukan berarti tidak punya harga diri.
12
12. Brian mengantar Key pulang
13
13. Menjemput Key (ada bule kesasar)
14
14. Salah paham, berujung penghulu
15
Key Brian Sah.
16
16. Key tak terima menjadi istri duda
17
17. Kedatangan mantan istri Brian
18
1. Menginap di rumah Mertua Dadakan
19
19. Key lupa siapa Brian
20
20. Nasi jawa namun nikmat
21
21. Tante Linda salah jalur
22
22. Keluarga Axsel bangkrut
23
23. Hadirnya mantan istri Brian. yang bermuka tiga
24
24. Di bela mertua
25
25. Key marah
26
26. Key berkunjung ke rumah Bu Endang
27
27. Tanpa drama, serasa sayur tanpa MSG.
28
28. Bertemu Mira
29
29. Key Brian mendapatkan kontrakan
30
30. Tempat baru
31
31. Dikerjai Om duda
32
31. Ketika hati akan mencari jalan pulang.
33
33. Mencari jalan keluar
34
34. Kemarahan Brian
35
35. Key Brian berbaikan
36
36 . Key menolak makan di resto
37
37. Pergilah dari kehidupanku.
38
38. Perkara Es Buto ijo
39
39. Badan kekar tapi nyali ciut
40
40. Ketika pagar tetangga lebih baik.
41
41. Hati Key dilema
42
42. Menunggu kepulangan Brian
43
43. Pagi yang menyenangkan
44
43. Menikah tapi belum goal.
45
45. Diamnya Key
46
46. Rencana makan malam
47
47. Kemarahan Brian
48
48. Tiada hari tanpa berdebat
49
49. Permintaan Brian.
50
50. Dikerjai Brian
51
51. Pagi yang indah
52
52. Akhirnya gol.
53
Key Brian hidup bahagia
54
Menikahi suami buta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!