11. Miskin bukan berarti tidak punya harga diri.

Daging gepeng alias steak saat hendak di iris, tiba-tiba saja terbang dan mengenai wajah seseorang yang tak lain adalah papanya Brian, karena Key bisa menyimpulkan kalau itu orang tuanya. Terlihat dari wajahnya yang mirip dengan lelaki yang sekarang tepat dihadapannya.

Wajah bole Brian menambah aura ketampanan, dan rupanya wajah itu di dapatkan oleh sang papa yang juga keturunan bule, namun Key tidak tahu keluarga Brian berasal dari negara mana.

"Papa!" sontak tante Linda langsung membekap mulutnya. Sedangkan Brian tertawa karena ada pemandangan konyol di depannya, sebelum hal yang tak terduga di dengar.

"Siapa yang melempar daging ini!" marah lelaki tua itu namun nampak masih segar bugar.

Saat suami dari tante Linda marah, Key hanya tertunduk tidak berani menampakkan wajahnya karena takut. Wajah garangnya membuat Key langsung ketakutan.

"Calon mantu Mama katanya," jawab Brian dengan netra yang menatap ke arah Key, tanpa punya firasat apapun itu.

Dasar breng*sek.

Key mengumpat habis-habisan karena Brian dengan terang-terangan mengatakan akan hal itu.

"Ma," panggil sang suami.

"Iya Pa. Tolong di maklumi mungin Key tadi pas mau potong. Piringnya licin dan jadinya terbang deh itu isinya," kata tante Linda dengan senyuman yang terlihat di sudut bibirnya, karena merasa kasihan pada Key. Jadinya perempuan paruh baya itu berusaha membelanya.

"Kalau tak bisa makan kenapa gak bilang. Harusnya Mama sediakan ubi buat dia, agar memudahkannya untuk makan!"

Glegerrrrr.

Key yang mendengar akan hal itu, mencoba diam karena tidak mau mencari masalah dengan orang yang lebih tua.

Dan buat Key, kata-kata yang terlontar barusan. Itu sangat melukai hatinya karena biar dia miskin Key pun kerap makan makanan orang kaya, meski tidak seenak yang baru disajikan.

hanya karena masalah daging gepeng, harga dirinya direndahkan.

"Key, maaf Papa nya Brian cuma bercanda kok—."

"Siapa yang bercanda, lagian siapa dia? Bisa-bisanya Mama ajak makan di rumah ini dengan menu yang tak bisa rakyat jelata seperti dia makan ...."

BRAKKKK.

Suara gebrakan meja. Mampu membuat semua diam, dengan tatapan tajam serta aura dinginnya. Key seakan ingin memakan mangsanya hidup-hidup.

"Saya memang orang miskin, tapi anda juga tidak berhak berbicara kasar dengan saya!" Key yang tersulut emosi langsung mengatakan apa yang sudah sedari tadi ia coba tahan.

"Hye bocah, kau yang sopan saat berbicara dengan orang tua." Ucapan papa nya Brian, hanya dibalas dengan seulas senyuman oleh Key.

"Orang tua mana yang akan saya hormati, jika seperti anda." Key dengan berani langsung menunjuk wajah papanya Brian.

"Pa, sudahlah. Ini kan masalah kecil kenapa harus diperpanjang," ucap Brian menengahi agar masalah semakin tidak menjadi.

"Apa yang dikatakan Ian benar Pa, lagian Key tidak sengaja. Key anak yang baik jadi Mama rasa memang tidak ada unsur sengaja," sahut tante Linda, mencoba menenangkan suaminya yang bernama Axel.

"Lagian kenapa kalian bisa memungut bocah yang tak beradab itu, hum!"

"Pa!" bentak Brian.

"Hanya karena bocah seperti dia, kamu membentak Papa? Sihir apa yang diberikan sama kamu?" ujar papa Axsel pada Brian.

"Hye Tuan, saya punya rumah. Apa tampang saja ini terlihat orang yang tak punya rumah. Ingat, jika anda ingin dihormati maka bertuturlah yang sopan pada semua manusia ...."

"Tau apa kamu?"

"Saya berbicara berdasarkan fakta, karena sejatinya manusia di mata Tuhan itu sama."

"Anda muslim kan?"

"Apa mata kamu buta sampai tidak bisa melihat jika ada figura yang berisikan Ayat Suci," tukas papa Axsel.

Key tersenyum getir, Key sudah tahu dari awal masuk hanya saja ingin menguji kesabaran lelaki berparas tampan. Meski usianya tak lagi mudah, dan mendapat panggilan seorang 'Papa' dan sekaranglah Key mengeluarkan apapun yang ia tahan sejak tadi.

"Ingat Tuan, semua umat di mata Tuhan sama! Kelak kita akan berada di lubang yang sama yaitu tanah, anda sewaktu kecil dimandikan dan kita sama, kelak jika kita mati akan dimandikan lagi. Jadi, jangan mentang-mentang anda kaya dan berbicara seenak jidat anda."

"Ok Tante, kalau begitu saya terimakasih atas jamuannya."

Brian dan tante Linda terperangah mendengar kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Key, sederhana namun kata-katanya mampu mengenai tepat di jantung.

Tuan Axsel hanya bisa menatap dalam ke arah angin, karena baru kali ini ia dikalahkan oleh sorang bocah ingusan, seperti Key.

"Ian, kejar." Tante Linda yang baru menyadari bahwa Key tak ada di sampingnya. Buru-buru menyuruh Brian untuk mengejarnya.

Tanpa banyak berpikir. Brian pun langsung mengejar Key, dan sedangkan tante Linda dan suaminya masih saja berdebat karena ia tidak menyukai sikap, gadis yang di bawanya tadi karena terlalu bar-bar.

...............

Sesampainya Key berada di luar rumah. Ia berusaha menetralkan deru nafasnya karena tidak menyangka bahwa akan berdebat dengan orang yang lebih tua.

"Apa dia pikir hanya orang kaya yang bisa menikmati daging mahal. Aku mampu hanya saja tidak berniat beli dan aku juga gak sengaja membuat daging itu terbang ke wajah orang, tapi tidak harus mengatakan hal yang menyakitkan juga, kan." Key yang terus berjalan dengan mulut yang terus mengomel, tidak sadar. Bahwa dibelakangnya ada sosok Brian yang membuntutinya.

"Sepertinya dia perlu menenangkan hatinya dulu. Biarlah aku akan seperti ini," gumam Brian yang merasa bersalah dengan kekacauan saat berada dirumahnya.

Lelah sedari tadi terus mengomel, sampai akhirnya Key berpikir untuk meminta Ayu menjemputnya.

Sayang, pada saat Key sudah mendapatkan gawai nya, justru kesialan mendatanginya.

Arghhh.

Key mengacak-acak rambutnya dengan sangat frustasi, karena tidal bisa menghubungi Ayu karena ponselnya mati.

"Terus bagaimana aku pulang. Tidak membawa dompet pula, dasar bodoh!" Key mengatai dirinya sendiri karena lupa tidak membawa uang. Lantas bagaimana Key bisa pulang, dan mengistirahatkan badannya.

Key yang kesal, dan di samping itu lelah karena sedari tadi berjalan terus. Lantas Key memilih untuk istirahat dan duduk di tepi jalan.

"Haus," batin Key memelas.

Sedangkan Brian yang tidak berada jauh dari Key. Melihatnya penuh dengan rasa kasihan dan juga rasa bersalah. Biar bagaimana pun ia juga yang membuat masalah.

"Kasian bocah tengil itu," gumam Brian yang sudah siap menghampirinya dan tidak lupa membawakan sebotol air mineral untuk Key.

Key bersendekul memikirkan bagaimana cara agar dirinya bisa segera pulang, dan di kawasan dimana Key berada. Terlihat sepi dan hanya ada beberapa pengendara saja.

Sejenak Key menatap jalanan, untuk menghilangkan rasa marahnya, namun tiba-tiba saja. Suara lelaki langsung membuatnya menoleh.

"Key."

Terpopuler

Comments

ini er

ini er

satu mawar datang

2023-06-09

0

Anie Jung

Anie Jung

Eehh Kok gitu Papa nya Brian.🤨

2023-06-02

0

Rini Antika

Rini Antika

gak usah sombong jd orang

2023-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kehebohan di rumah Keysa
2 2. Bertemu om-om meresahkan
3 3. Bertemu Om-om menyebalkan lagi ( Key membuat ulah)
4 4. Memberi pelajaran
5 5. Bertemu Ibu-ibu aneh bin nyata
6 6. Tiada hari tanpa perdebatan
7 7. Aku bukan bocah tengil
8 8. Key Brian tak pernah akur
9 9. Keluar dari lubang kucing. masuk ke lubang tikus,(Key di ajak ke rumah Brian)
10 10. Key di rumah Brian
11 11. Miskin bukan berarti tidak punya harga diri.
12 12. Brian mengantar Key pulang
13 13. Menjemput Key (ada bule kesasar)
14 14. Salah paham, berujung penghulu
15 Key Brian Sah.
16 16. Key tak terima menjadi istri duda
17 17. Kedatangan mantan istri Brian
18 1. Menginap di rumah Mertua Dadakan
19 19. Key lupa siapa Brian
20 20. Nasi jawa namun nikmat
21 21. Tante Linda salah jalur
22 22. Keluarga Axsel bangkrut
23 23. Hadirnya mantan istri Brian. yang bermuka tiga
24 24. Di bela mertua
25 25. Key marah
26 26. Key berkunjung ke rumah Bu Endang
27 27. Tanpa drama, serasa sayur tanpa MSG.
28 28. Bertemu Mira
29 29. Key Brian mendapatkan kontrakan
30 30. Tempat baru
31 31. Dikerjai Om duda
32 31. Ketika hati akan mencari jalan pulang.
33 33. Mencari jalan keluar
34 34. Kemarahan Brian
35 35. Key Brian berbaikan
36 36 . Key menolak makan di resto
37 37. Pergilah dari kehidupanku.
38 38. Perkara Es Buto ijo
39 39. Badan kekar tapi nyali ciut
40 40. Ketika pagar tetangga lebih baik.
41 41. Hati Key dilema
42 42. Menunggu kepulangan Brian
43 43. Pagi yang menyenangkan
44 43. Menikah tapi belum goal.
45 45. Diamnya Key
46 46. Rencana makan malam
47 47. Kemarahan Brian
48 48. Tiada hari tanpa berdebat
49 49. Permintaan Brian.
50 50. Dikerjai Brian
51 51. Pagi yang indah
52 52. Akhirnya gol.
53 Key Brian hidup bahagia
54 Menikahi suami buta.
Episodes

Updated 54 Episodes

1
1. Kehebohan di rumah Keysa
2
2. Bertemu om-om meresahkan
3
3. Bertemu Om-om menyebalkan lagi ( Key membuat ulah)
4
4. Memberi pelajaran
5
5. Bertemu Ibu-ibu aneh bin nyata
6
6. Tiada hari tanpa perdebatan
7
7. Aku bukan bocah tengil
8
8. Key Brian tak pernah akur
9
9. Keluar dari lubang kucing. masuk ke lubang tikus,(Key di ajak ke rumah Brian)
10
10. Key di rumah Brian
11
11. Miskin bukan berarti tidak punya harga diri.
12
12. Brian mengantar Key pulang
13
13. Menjemput Key (ada bule kesasar)
14
14. Salah paham, berujung penghulu
15
Key Brian Sah.
16
16. Key tak terima menjadi istri duda
17
17. Kedatangan mantan istri Brian
18
1. Menginap di rumah Mertua Dadakan
19
19. Key lupa siapa Brian
20
20. Nasi jawa namun nikmat
21
21. Tante Linda salah jalur
22
22. Keluarga Axsel bangkrut
23
23. Hadirnya mantan istri Brian. yang bermuka tiga
24
24. Di bela mertua
25
25. Key marah
26
26. Key berkunjung ke rumah Bu Endang
27
27. Tanpa drama, serasa sayur tanpa MSG.
28
28. Bertemu Mira
29
29. Key Brian mendapatkan kontrakan
30
30. Tempat baru
31
31. Dikerjai Om duda
32
31. Ketika hati akan mencari jalan pulang.
33
33. Mencari jalan keluar
34
34. Kemarahan Brian
35
35. Key Brian berbaikan
36
36 . Key menolak makan di resto
37
37. Pergilah dari kehidupanku.
38
38. Perkara Es Buto ijo
39
39. Badan kekar tapi nyali ciut
40
40. Ketika pagar tetangga lebih baik.
41
41. Hati Key dilema
42
42. Menunggu kepulangan Brian
43
43. Pagi yang menyenangkan
44
43. Menikah tapi belum goal.
45
45. Diamnya Key
46
46. Rencana makan malam
47
47. Kemarahan Brian
48
48. Tiada hari tanpa berdebat
49
49. Permintaan Brian.
50
50. Dikerjai Brian
51
51. Pagi yang indah
52
52. Akhirnya gol.
53
Key Brian hidup bahagia
54
Menikahi suami buta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!