Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi

Bu Rosa terus saja mengomel di depan Heru dari A sampai Z. Sebab dalam benaknya, sang menantu kelas teri bisa naik jabatan atau pulang membawa banyak uang. Namun semua tidak sesuai ekspektasinya.

Ternyata Heru tetap jadi OB di kantor tempatnya bekerja. Bahkan pulang perdana setelah dua bulan lebih tak menampakkan batang hidungnya, justru hanya membawa buah tangan yakni sekilo buah jeruk murah.

"Dasar kamu Her, memang kebangetan jadi mantu! Sekali kelas teri tak akan mungkin jadi kelas kakap kalau ujung-ujungnya kamu tetap jadi OB. Mimpi apa aku semalam cuma kamu kasih jeruk murahan begini. Dasar menantu sampah!" hardik Bu Rosa seraya melempar buah jeruk tersebut ke muka Heru dan berjatuhan di lantai.

"Brakk..."

Suara gebrakan pintu kamar Bu Rosa ditutup dengan keras oleh pemiliknya. Dan di dalam, Bu Rosa masih menggerutu mengenai menantunya yang membuatnya jengkel. Harapan menuai uang banyak, semuanya sirna.

Heru pun yang sudah biasa dengan sikap ibu mertuanya itu, hanya bisa mengelus dada. Dirinya pun berjongkok memungut jeruk yang ia beli tersebut. Dan kembali ia masukkan ke dalam kantong plastik hitam tadi.

Ceklek...

Derit pintu kamar lain terbuka dengan perlahan. Ternyata itu bunyi pintu kamar Nia dan Heru.

Nia yang tengah beristirahat malam tiba-tiba merasa terganggu dengan suara teriakan ibunya. Ia mendengar samar-samar suara ibunya sedang memarahi seseorang. Pikirnya, ibunya mungkin tengah marah dengan Selly.

Hal ini dikarenakan Selly membawa uang restoran secara sembunyi-sembunyi dengan jumlah yang lumayan hanya untuk uang saku ke Bali.

Namun ternyata bukan karena hal itu. Nia begitu terkejut saat membuka pintu kamarnya dengan niatan ingin melihat apa yang terjadi dengan ibunya, justru ia melihat sang suami yang telah lama dirindukannya tengah berjongkok memungut buah jeruk yang berjatuhan di lantai. Dirinya tak tahu kenapa.

"Apa mungkin teriakan ibunya tadi karena memarahi suaminya yang baru saja pulang?" batin Nia bertanya-tanya.

"Mas," panggil Nia lirih.

Heru yang mendengar suara istri yang telah lama ia rindukan, otomatis mendongakkan kepalanya.

Deg...

Keduanya saling tatap dalam satu pandangan garis lurus. Sorot mata yang mengandung kerinduan mendalam pada keduanya membuat Nia berkaca-kaca.

Entah mengapa akhir-akhir ini dirinya mudah cengeng dan letih. Tubuhnya sedang tidak baik-baik saja. Setiap pagi dirinya mendadak mual.

Terkadang mudah terbawa perasaan juga. Seperti menonton drama korea (drakor) di ponselnya. Padahal tidak ada adegan menangis tetapi air matanya mendadak menetes tanpa aba-aba dan berujung sedih.

"Dek," balas Heru.

Akhirnya Heru pun bangkit setelah jeruknya sudah berada di dalam kantong plastik hitam yang ia bawa. Dirinya berjalan perlahan menuju tempat sang istri tengah berdiri.

Ia melihat wajah istrinya agak pucat. Saat mendekat ia langsung memegang kening sang istri dengan telapak tangannya. Ia merasakan sedikit demam.

"Kamu sakit, Dek?" tanya Heru dengan perasaan khawatir yang mendalam yang dibalas gelengan kepala oleh Nia.

Akan tetapi tiba-tiba Nia memeluk Heru secara erat dan berkata,

"Mas, aku kangen."

"Hiks... hiks... hiks... "

"Aku rindu kamu," tangisan Nia pecah begitu saja yang tengah memeluk suaminya dengan begitu erat.

Heru pun yang sedikit keheranan membiarkan sang istri memeluknya meluapkan rindu. Ia tak mau merusak mood istrinya itu.

Akhirnya setelah menumpahkan air mata dan kerinduan masing-masing, Heru mengajak sang istri masuk ke dalam kamar mereka. Ia tak mau ibu mertuanya salah paham padanya.

Khawatirnya jika melihat istrinya tengah menangis nanti ibu mertuanya mengira dirinya menyakiti Nia dan tak sayang istri.

Alhasil pintu kamarnya ia tutup dan ia gandeng istrinya dan keduanya berjalan perlahan memasuki kamar menuju ranjang tidurnya.

Akan tetapi belum juga sampai di tempat tidur, tiba-tiba Nia pingsan.

"Bruk..." (suara Nia pingsan dan terjatuh).

Deg...

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

selly parah banget. gak ada prihatin2nya ya

2024-04-16

1

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

nia hamil

2024-04-16

1

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

wahhhh kenapa Nia ... thor 😍

2024-03-07

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2 Bab 2 - Liam ?
3 Bab 3 - Sang Pewaris
4 Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5 Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6 Bab 6 - Pemecatan
7 Bab 7 - Heru Menghilang
8 Bab 8 - Bertemu Presdir
9 Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10 Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11 Bab 11 - Mengubah Takdir
12 Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13 Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14 Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15 Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16 INFO UPDATE
17 Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18 Bab 17 - Pulang Kampung
19 Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Bab 19 - Hamil
21 Bab 20 - Manja
22 Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23 Bab 22 - Ulah Selly
24 Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25 Bab 24 - Menjenguk Papa
26 Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27 Bab 26 - Rindu
28 Bab 27 - Kecolongan
29 Bab 28 - Siuman
30 Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31 Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32 Bab 31 - Penyesalan Selly
33 Bab 32 - Pulang ke Rumah
34 Bab 33 - Ancaman Heru
35 Bab 34 - Kemesraan
36 Bab 35 - Mertua Ngidam
37 Bab 36 - Pesta
38 Bab 37 - Terciduk
39 Bab 38 - Gagal
40 Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41 Bab 40 - Balada Telur Gosong
42 Bab 41 - Kematian
43 Bab 42 - Rugi Bandar
44 Bab 43 - Kecurigaan
45 Bab 44 - Menguak Tabir
46 Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47 Bab 46 - Mulai Terkuak
48 Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49 Bab 48 - Penyekapan
50 Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51 Bab 50 - Air Mata
52 Bab 51 - Perayaan
53 Bab 52 - Maaf
54 Bab 53 - Akhir Kisah
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2
Bab 2 - Liam ?
3
Bab 3 - Sang Pewaris
4
Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5
Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6
Bab 6 - Pemecatan
7
Bab 7 - Heru Menghilang
8
Bab 8 - Bertemu Presdir
9
Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10
Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11
Bab 11 - Mengubah Takdir
12
Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13
Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14
Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15
Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16
INFO UPDATE
17
Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18
Bab 17 - Pulang Kampung
19
Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Bab 19 - Hamil
21
Bab 20 - Manja
22
Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23
Bab 22 - Ulah Selly
24
Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25
Bab 24 - Menjenguk Papa
26
Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27
Bab 26 - Rindu
28
Bab 27 - Kecolongan
29
Bab 28 - Siuman
30
Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31
Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32
Bab 31 - Penyesalan Selly
33
Bab 32 - Pulang ke Rumah
34
Bab 33 - Ancaman Heru
35
Bab 34 - Kemesraan
36
Bab 35 - Mertua Ngidam
37
Bab 36 - Pesta
38
Bab 37 - Terciduk
39
Bab 38 - Gagal
40
Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41
Bab 40 - Balada Telur Gosong
42
Bab 41 - Kematian
43
Bab 42 - Rugi Bandar
44
Bab 43 - Kecurigaan
45
Bab 44 - Menguak Tabir
46
Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47
Bab 46 - Mulai Terkuak
48
Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49
Bab 48 - Penyekapan
50
Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51
Bab 50 - Air Mata
52
Bab 51 - Perayaan
53
Bab 52 - Maaf
54
Bab 53 - Akhir Kisah
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!