Bab 2 - Liam ?

Dalam keluarga istrinya, hanya mendiang Ayah mertuanya yang tulus menyayanginya tanpa melihat materi ataupun status sosial. Nia, istrinya, sesungguhnya wanita yang baik karena sangat mencintainya yang tak memiliki materi apapun. Namun sejak ditekan oleh ibu mertuanya itu maka sikap Nia pun terkadang berubah pada Heru.

Akan tetapi ia tetap menjalankan kodratnya sebagai seorang istri yang baik dengan menyiapkan segala keperluan Heru dan melayani kebutuhan biologis suaminya itu. Keduanya tidak menunda memiliki momongan.

Terlebih Bu Rosa sudah mendambakan cucu dari mereka. Bahkan jika Nia kedatangan tamu bulanan selalu saja Heru dihina kembali oleh ibu mertuanya itu dengan sebutan pria mandul.

"Percuma Her, kalau punya wajah tampan tapi rudalnya loyo. Cupu jadinya," sindir Bu Rosa.

Secara fisik memang Heru dikenal cukup tampan dan memiliki perawakan yang tinggi tegap walaupun penampilannya terkesan sederhana. Bahkan ia selalu memakai kaca mata sehingga terkadang disebut culun oleh beberapa orang temannya.

Heru awalnya bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji lumayan, mendadak dianggap sebagai menantu kelas teri oleh ibu mertua bahkan adik iparnya juga yang bernama Selly. Hal ini dikarenakan dampak dari wabah penyakit coronavirus (COVID-19) yang melanda Indonesia beberapa waktu silam sehingga banyak perusahaan yang melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara sepihak pada karyawannya.

Termasuk pada Heru yang juga terdampak sehingga selama hampir dua tahun dirinya menjadi pengangguran. Setiap hari ia harus membantu pekerjaan kasar di restoran kecil milik ibu mertuanya yang bernama Rosa Wijaya (55 tahun). Ayah mertuanya yang bernama Danang Wijaya (57 tahun) telah meninggal dunia dua tahun lalu terkena wabah covid.

Otomatis sejak Ayah mertuanya meninggal, maka usaha restoran milik keluarga istrinya itu dikelola penuh oleh ibu mertuanya. Nia Kusuma Wijaya (25 tahun), istri Heru, bertugas sebagai kasir restoran. Usaha restoran kecil-kecilan milik keluarga Wijaya tersebut menjual masakan khas Sunda.

Letaknya yang ada di pusat kota Bandung tak jauh dari gedung Sate ini cukup ramai peminatnya. Usaha ini sudah didirikan dan ditekuni oleh mendiang Ayah mertua Heru tersebut sebelum menikah dengan Bu Rosa.

Namun sejak wabah covid merebak sangat tinggi maka otomatis restoran pun sepi pembeli dan mengalami buka tutup. Dan sekitar enam bulan lalu setelah covid sudah mereda, restoran sudah buka terus setiap hari walaupun pendapatan masih belum stabil.

Setelah berjuang ke sana kemari, Heru mendapat tawaran pekerjaan dari seorang teman untuk bekerja di Jakarta. Namun hanya sebagai OB (office boy).

Heru pun menyetujui setelah ia berdiskusi dengan sang istri. Walaupun hanya sebagai OB, namun gaji yang ditawarkan cukup tinggi. Bahkan hampir setara dengan gaji saat dia menjadi buruh pabrik di pinggiran kota Bandung beberapa tahun silam.

Nia pun sebagai istri mengijinkan suaminya untuk bekerja di Jakarta. Sebagai istri, dirinya juga ada rasa tak tega melihat suaminya yang terus dihina oleh ibunya secara terus menerus karena belum mendapatkan pekerjaan.

Dirinya sangat paham sebab mencari pekerjaan di jaman sekarang susah. Terlebih sang suami hanya lulusan sekolah menengah atas. Akhirnya Heru pun menerima pekerjaan tersebut.

Heru mengatakan bahwa setiap dua minggu sekali dirinya akan mengusahakan untuk pulang ke Bandung saat akhir pekan. Dikarenakan perusahaan tempatnya bekerja akan libur setiap sabtu dan minggu.

Heru pun tidak perlu bingung soal kos selama ia bekerja di Jakarta. Perusahaan telah menyediakan mess untuk karyawan yang berasal dari luar kota Jakarta secara cuma-cuma.

Letak mess pun tak jauh dari perusahaan, sehingga Heru cukup berjalan kaki saja setiap berangkat dan pulang bekerja. Hitung-hitung hemat ongkos agar uangnya bisa terkumpul banyak untuk tabungan membeli rumah sendiri buat sang istri.

Setiap pulang kampung ke Bandung, Heru bukan untuk bersantai-santai atau pun duduk manis. Akan tetapi ia selalu membantu beberapa pekerjaan kasar yang ada di restoran milik ibu mertuanya itu. Terkadang menjadi juru cuci piring, tukang sapu hingga kuli angkut kebutuhan bahan restoran.

Ia melakukan hal itu ikhlas sebagai wujud bakti menantu pada keluarga sang istri. Namun hal itu tidak serta merta membuat keluarga istrinya bangga.

Justru mereka sering mencemooh dirinya karena dianggap sebagai menantu kelas teri yang tak berguna memberikan materi yang berlebih untuk Nia, istrinya.

Keesokan paginya di hari Minggu, Heru tengah sibuk menyapu bahkan mengelap meja-meja restoran. Tiba-tiba ada seorang kakek tua dengan pria berbaju hitam di sebelahnya membuka pintu restoran yang masih tertulis tutup tetapi tak dikunci oleh Heru. Restoran baru akan dibuka setengah jam lagi.

Ceklek...

"Eh maaf Pak, kami belum buka. Setengah jam lagi baru restoran dibuka," tutur Heru sopan.

Deg...

"Liam?" batin kakek tua itu.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Surya Ana

Surya Ana

lanjut

2024-04-16

1

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

kasihan heru

2024-04-12

1

teti kurniawati

teti kurniawati

wah.. aku juga stay di bdg

2024-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2 Bab 2 - Liam ?
3 Bab 3 - Sang Pewaris
4 Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5 Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6 Bab 6 - Pemecatan
7 Bab 7 - Heru Menghilang
8 Bab 8 - Bertemu Presdir
9 Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10 Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11 Bab 11 - Mengubah Takdir
12 Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13 Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14 Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15 Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16 INFO UPDATE
17 Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18 Bab 17 - Pulang Kampung
19 Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Bab 19 - Hamil
21 Bab 20 - Manja
22 Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23 Bab 22 - Ulah Selly
24 Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25 Bab 24 - Menjenguk Papa
26 Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27 Bab 26 - Rindu
28 Bab 27 - Kecolongan
29 Bab 28 - Siuman
30 Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31 Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32 Bab 31 - Penyesalan Selly
33 Bab 32 - Pulang ke Rumah
34 Bab 33 - Ancaman Heru
35 Bab 34 - Kemesraan
36 Bab 35 - Mertua Ngidam
37 Bab 36 - Pesta
38 Bab 37 - Terciduk
39 Bab 38 - Gagal
40 Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41 Bab 40 - Balada Telur Gosong
42 Bab 41 - Kematian
43 Bab 42 - Rugi Bandar
44 Bab 43 - Kecurigaan
45 Bab 44 - Menguak Tabir
46 Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47 Bab 46 - Mulai Terkuak
48 Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49 Bab 48 - Penyekapan
50 Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51 Bab 50 - Air Mata
52 Bab 51 - Perayaan
53 Bab 52 - Maaf
54 Bab 53 - Akhir Kisah
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2
Bab 2 - Liam ?
3
Bab 3 - Sang Pewaris
4
Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5
Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6
Bab 6 - Pemecatan
7
Bab 7 - Heru Menghilang
8
Bab 8 - Bertemu Presdir
9
Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10
Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11
Bab 11 - Mengubah Takdir
12
Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13
Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14
Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15
Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16
INFO UPDATE
17
Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18
Bab 17 - Pulang Kampung
19
Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Bab 19 - Hamil
21
Bab 20 - Manja
22
Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23
Bab 22 - Ulah Selly
24
Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25
Bab 24 - Menjenguk Papa
26
Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27
Bab 26 - Rindu
28
Bab 27 - Kecolongan
29
Bab 28 - Siuman
30
Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31
Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32
Bab 31 - Penyesalan Selly
33
Bab 32 - Pulang ke Rumah
34
Bab 33 - Ancaman Heru
35
Bab 34 - Kemesraan
36
Bab 35 - Mertua Ngidam
37
Bab 36 - Pesta
38
Bab 37 - Terciduk
39
Bab 38 - Gagal
40
Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41
Bab 40 - Balada Telur Gosong
42
Bab 41 - Kematian
43
Bab 42 - Rugi Bandar
44
Bab 43 - Kecurigaan
45
Bab 44 - Menguak Tabir
46
Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47
Bab 46 - Mulai Terkuak
48
Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49
Bab 48 - Penyekapan
50
Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51
Bab 50 - Air Mata
52
Bab 51 - Perayaan
53
Bab 52 - Maaf
54
Bab 53 - Akhir Kisah
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!