Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat

Heru pun sempat menanyakan mengenai tasnya. Sebab ia memerlukan ponselnya. Kakek Geraldo mengatakan bahwa benda tersebut dan barang pribadi miliknya telah diamankan oleh anak buahnya. Ia meyakinkan pada Heru tak perlu cemas pada Asep, sahabatnya, maupun istri dan ibu mertuanya yang ada di Bandung.

Mereka semua tidak akan mencari dirinya dalam waktu dekat ini. Heru yang mendengarnya begitu tercengang. Akhirnya kakek Geraldo mengatakan bahwa Ferhard dan anak buahnya telah datang ke tempat kontrakan Asep dan juga rumah ibu mertuanya di Bandung.

Asep tentu saja sedikit mendapat ancaman bahwa ia harus merahasiakan kepergian Heru yang secara mendadak jika masih ingin bekerja di G Corp. Dan menyuruh Asep untuk tidak perlu khawatir pada kondisi Heru dan tak perlu ikut campur lebih dalam.

Seperti kata pepatah yang hampir sama dengan ancaman Ferhard padanya :

"Diam akan memperpanjang umur dan banyak bersuara akan memperpendek umur."

Ferhard pun menyodorkan sejumlah uang yang cukup banyak untuk Asep sebagai tambahan dana untuk kehidupan keluarganya yang telah banyak membantu Heru selama ini.

Awalnya Asep menolak pemberian uang tersebut. Sebab ia menolong Heru ikhlas. Akan tetapi Ferhard tetap memaksa. Akhirnya ia dan sang istri pun menerimanya.

Sejujurnya uang itu juga sangat dibutuhkan olehnya untuk biaya sekolah anak-anaknya di kampung. Tentu saja Ferhard sangat tahu kehidupan Asep dan keluarganya di kampung yang sangat terbatas.

Sedangkan di kediaman ibu mertua Heru, sungguh wajah sumringah terpancar dari Bu Rosa dan Selly. Sebab Ferhard memberi mereka amplop tebal berisi uang tunai senilai dua puluh juta rupiah.

Ferhard mengatakan bahwa Heru diangkat jabatan menjadi asisten bos sehingga perlu diajak ke luar pulau dan mengunjungi beberapa tempat proyek G Corp yang terbaru.

Sehingga uang tersebut adalah uang muka dari gaji Heru selama menjalankan jabatan baru tersebut. Setiap bulan uang gaji Heru akan di transfer pada rekening istrinya, Nia.

Nanti setelah proyek selesai, maka bonus fantastis juga akan diberikan. Terlebih jika proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan berhasil.

Ferhard pun meminta ijin bahwa Heru kini sudah bersama bos di daerah terpencil yang tak ada sinyal. Sehingga komunikasi Heru dan keluarganya akan terputus selama beberapa bulan ke depan.

Jika proyek lebih cepat selesai, maka Heru akan cepat pulang ke Bandung. Bu Rosa dan Selly malah tanpa rasa bersalah mengatakan Heru pulang agak lama pun tak masalah asal uang gajiannya mengalir terus pada mereka setiap bulan secara utuh. Malah jika perlu ada bonus setiap bulan untuk keluarga di Bandung.

Nia hanya menatap jengah kelakuan ibu dan adik kandungnya itu yang tak tahu malu. Betul-betul seperti seorang penjilat. Saat ada uang menantu disayang tetapi saat tak ada uang menantu seakan mau ditendang.

Hati Nia sedikit resah sebab biasanya suaminya itu akan minimal minta ijin dahulu atau pamit kepadanya. Namun Heru tak ada pamit apapun pada dirinya.

Ferhard berjanji jika nanti ada surat dari Heru pasti akan disampaikan pada Nia, istrinya. Akhirnya Nia lega. Dikarenakan ia berharap walaupun terpisah jarak yang cukup jauh, dirinya masih bisa berkomunikasi dengan suaminya walaupun hanya dengan sepucuk surat. Hal itu sudah membuat dirinya lega akan sesuatu hal negatif yang tengah berkecamuk dalam hatinya.

Nia pun tak lupa menulis sepucuk surat untuk sang suami yang langsung ia berikan pada Ferhard. Ia berharap surat tersebut langsung disampaikan kepada sang suami dan jika memang tak sibuk dapat segera mendapat balasannya.

Kini surat dari Nia pun sudah berada di tangan Heru dan tengah ia baca di dalam kamar mewahnya di villa kakek Geraldo.

Untuk Suamiku Tercinta, Mas Heru.

Mas, Nia rindu padamu. Kenapa tak berpamitan dahulu sama Nia? Membuat Nia cemas saja. Doaku selalu tercurah di setiap helaan nafasku untuk Mas Heru tercinta di mana pun berada. Jangan lupa makan dan jaga kesehatan. Jaga hati dan mata ya, Mas. Semangat bekerja Mas dan semoga sukses di sana.

Aku selalu menunggu dan mencintaimu apa adanya kamu.

Dari,

Istrimu yang selalu mencintaimu hingga menutup mata.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

nia istri sholehah. Rosa mertua kacau

2024-04-14

1

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

mertua matre

2024-05-05

0

Uyud Uyudtea

Uyud Uyudtea

cskep

2024-03-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2 Bab 2 - Liam ?
3 Bab 3 - Sang Pewaris
4 Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5 Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6 Bab 6 - Pemecatan
7 Bab 7 - Heru Menghilang
8 Bab 8 - Bertemu Presdir
9 Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10 Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11 Bab 11 - Mengubah Takdir
12 Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13 Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14 Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15 Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16 INFO UPDATE
17 Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18 Bab 17 - Pulang Kampung
19 Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Bab 19 - Hamil
21 Bab 20 - Manja
22 Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23 Bab 22 - Ulah Selly
24 Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25 Bab 24 - Menjenguk Papa
26 Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27 Bab 26 - Rindu
28 Bab 27 - Kecolongan
29 Bab 28 - Siuman
30 Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31 Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32 Bab 31 - Penyesalan Selly
33 Bab 32 - Pulang ke Rumah
34 Bab 33 - Ancaman Heru
35 Bab 34 - Kemesraan
36 Bab 35 - Mertua Ngidam
37 Bab 36 - Pesta
38 Bab 37 - Terciduk
39 Bab 38 - Gagal
40 Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41 Bab 40 - Balada Telur Gosong
42 Bab 41 - Kematian
43 Bab 42 - Rugi Bandar
44 Bab 43 - Kecurigaan
45 Bab 44 - Menguak Tabir
46 Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47 Bab 46 - Mulai Terkuak
48 Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49 Bab 48 - Penyekapan
50 Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51 Bab 50 - Air Mata
52 Bab 51 - Perayaan
53 Bab 52 - Maaf
54 Bab 53 - Akhir Kisah
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2
Bab 2 - Liam ?
3
Bab 3 - Sang Pewaris
4
Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5
Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6
Bab 6 - Pemecatan
7
Bab 7 - Heru Menghilang
8
Bab 8 - Bertemu Presdir
9
Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10
Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11
Bab 11 - Mengubah Takdir
12
Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13
Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14
Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15
Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16
INFO UPDATE
17
Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18
Bab 17 - Pulang Kampung
19
Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Bab 19 - Hamil
21
Bab 20 - Manja
22
Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23
Bab 22 - Ulah Selly
24
Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25
Bab 24 - Menjenguk Papa
26
Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27
Bab 26 - Rindu
28
Bab 27 - Kecolongan
29
Bab 28 - Siuman
30
Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31
Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32
Bab 31 - Penyesalan Selly
33
Bab 32 - Pulang ke Rumah
34
Bab 33 - Ancaman Heru
35
Bab 34 - Kemesraan
36
Bab 35 - Mertua Ngidam
37
Bab 36 - Pesta
38
Bab 37 - Terciduk
39
Bab 38 - Gagal
40
Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41
Bab 40 - Balada Telur Gosong
42
Bab 41 - Kematian
43
Bab 42 - Rugi Bandar
44
Bab 43 - Kecurigaan
45
Bab 44 - Menguak Tabir
46
Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47
Bab 46 - Mulai Terkuak
48
Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49
Bab 48 - Penyekapan
50
Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51
Bab 50 - Air Mata
52
Bab 51 - Perayaan
53
Bab 52 - Maaf
54
Bab 53 - Akhir Kisah
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!