Bab 8 - Bertemu Presdir

Heru begitu terkejut setelah ia masuk ke dalam mobil bersama Ferhard dan anak buahnya tersebut, dikatakan bahwa Presdir akan berbicara hal penting sehingga ingin bertemu di suatu tempat rahasia. Jujur perasaannya campur aduk dan ketakutan.

Heru kemudian diantarkan Ferhard untuk mengambil barang-barangnya yang masih ada di mess kantor. Setelah itu ia langsung dibawa pergi entah ke mana. Dirinya sungguh bingung dan cemas.

Ia sempat menaiki sebuah helikopter menuju ke suatu daerah terpencil yang cukup sepi. Namun ia tak mengenali di mana daerah tersebut atau kota apa.

Setelah menempuh perjalanan udara, mereka sekarang ke jalan darat dengan mengendarai mobil mewah kembali menuju suatu tempat rahasia. Heru sungguh takjub melihat pemandangan indah di sana. Ternyata di dalam sebuah hutan kecil nan rimbun di sana, ada sebuah villa yang sangat luas dan megah di dalamnya.

Di luar villa tersebut begitu banyak penjaga. Heru semakin takut namun dirinya tidak bisa berbuat banyak. Sebab tasnya raib entah ke mana. Di dalam tas tersebut selain baju, ada barang pentingnya yakni ponsel dan dompetnya.

Ia ingin sekali mengabarkan hal ini pada Asep. Khawatir jika dirinya ada apa-apa maka biarlah tetap ada Asep sebagai saksinya. Dia tak mau tinggal nama dalam keadaan jasadnya tidak ditemukan keluarganya terlebih oleh istrinya.

Pikiran negatif terus menerpanya. Seakan seperti berada di sebuah film mafia dan ia berpikiran dirinya akan dijadikan korban lalu jasadnya dibuang tidak jelas sehingga keluarganya tidak akan tahu atau menuntut pada pelakunya. Sungguh ia bergidik ngeri jika membayangkan dugaan negatifnya itu.

Sebab semua bodyguard di area tersebut membawa pistol yang tentu saja ia yakini sebagai pistol sungguhan bukan mainan.

"Ya Tuhan tolong lindungi aku," batin Heru gemetaran.

Heru pun memasuki villa tersebut yang di dalamnya sangatlah megah dan mewah. Saat memasukinya seluruh pelayan membungkukkan badan guna memberi hormat padanya. Ia pun dilanda kebingungan.

Kini Ferhard dan Heru sudah berada di sebuah ruang kerja yang cukup besar. Di sana sudah ada kakek Geraldo yang tengah duduk di singgasananya.

Deg...

Heru begitu terkejut melihat kakek Geraldo. Ia adalah kakek yang pernah ia sapa dan lihat saat di restoran milik ibu mertuanya beberapa waktu lalu. Kemudian pertanyaan yang ada di benaknya sekarang, apa hubungan kakek tersebut dengan G Corp?

Sungguh ia belum mengerti arah dan tujuan ini semua.

"Duduklah," perintah kakek Geraldo dengan tegas.

"Ma_af, bukannya kakek yang waktu itu makan di restoran ibu mertua saya di Bandung? Apa benar?" tanya Heru terbata-bata seraya duduk sebab sudah dipersilahkan sebelumnya.

"Iya betul. Apa kamu tidak mengenalku?" tanya kakek Geraldo.

"Maksud, Tuan?" tanya Heru yang kebingungan.

"Ah iya, kamu pasti belum mengenalku. Sebab kamu masih karyawan baru di G Corp. Aku juga sangat jarang datang ke perusahaan. Kamu bekerja sebagai OB kan di G Corp?" tanya kakek Geraldo.

"Betul, Tuan. Namun sekarang tidak lagi sebab saya baru saja dipecat," tutur Heru dengan nada sendu.

"Jangan panggil aku Tuan. Panggil saja kakek Geraldo. Aku adalah Presdir di G Corp sekaligus pemilik saham terbesar di sana. Apa kamu tahu?" tanya kakek Geraldo yang tersenyum melihat kepolosan Heru.

"Hah, apa? Presdir? Ya ampun. Maafkan saya Tuan eh ka_kek Geraldo. Saya tidak mengenali Anda dengan baik. Mohon jangan hukum saya karena saya telah dipecat," pinta Heru dengan nada memohon dan hanya bisa menunduk tak berani menatap kakek Geraldo.

"Dasar bodoh! Kenapa Presdir G Corp aku tak mengenalnya dengan baik. Jadi terlihat makin cupu dan kudet saja aku," umpat Heru pada dirinya sendiri dalam hati.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

akhirnya heru ketemu kakeknya.

2024-04-14

1

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

wow Heru ketemu kakek aslinya

2024-03-07

4

Imam Sutoto

Imam Sutoto

wow keren lanjut

2024-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2 Bab 2 - Liam ?
3 Bab 3 - Sang Pewaris
4 Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5 Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6 Bab 6 - Pemecatan
7 Bab 7 - Heru Menghilang
8 Bab 8 - Bertemu Presdir
9 Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10 Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11 Bab 11 - Mengubah Takdir
12 Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13 Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14 Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15 Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16 INFO UPDATE
17 Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18 Bab 17 - Pulang Kampung
19 Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Bab 19 - Hamil
21 Bab 20 - Manja
22 Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23 Bab 22 - Ulah Selly
24 Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25 Bab 24 - Menjenguk Papa
26 Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27 Bab 26 - Rindu
28 Bab 27 - Kecolongan
29 Bab 28 - Siuman
30 Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31 Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32 Bab 31 - Penyesalan Selly
33 Bab 32 - Pulang ke Rumah
34 Bab 33 - Ancaman Heru
35 Bab 34 - Kemesraan
36 Bab 35 - Mertua Ngidam
37 Bab 36 - Pesta
38 Bab 37 - Terciduk
39 Bab 38 - Gagal
40 Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41 Bab 40 - Balada Telur Gosong
42 Bab 41 - Kematian
43 Bab 42 - Rugi Bandar
44 Bab 43 - Kecurigaan
45 Bab 44 - Menguak Tabir
46 Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47 Bab 46 - Mulai Terkuak
48 Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49 Bab 48 - Penyekapan
50 Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51 Bab 50 - Air Mata
52 Bab 51 - Perayaan
53 Bab 52 - Maaf
54 Bab 53 - Akhir Kisah
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2
Bab 2 - Liam ?
3
Bab 3 - Sang Pewaris
4
Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5
Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6
Bab 6 - Pemecatan
7
Bab 7 - Heru Menghilang
8
Bab 8 - Bertemu Presdir
9
Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10
Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11
Bab 11 - Mengubah Takdir
12
Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13
Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14
Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15
Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16
INFO UPDATE
17
Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18
Bab 17 - Pulang Kampung
19
Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Bab 19 - Hamil
21
Bab 20 - Manja
22
Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23
Bab 22 - Ulah Selly
24
Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25
Bab 24 - Menjenguk Papa
26
Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27
Bab 26 - Rindu
28
Bab 27 - Kecolongan
29
Bab 28 - Siuman
30
Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31
Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32
Bab 31 - Penyesalan Selly
33
Bab 32 - Pulang ke Rumah
34
Bab 33 - Ancaman Heru
35
Bab 34 - Kemesraan
36
Bab 35 - Mertua Ngidam
37
Bab 36 - Pesta
38
Bab 37 - Terciduk
39
Bab 38 - Gagal
40
Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41
Bab 40 - Balada Telur Gosong
42
Bab 41 - Kematian
43
Bab 42 - Rugi Bandar
44
Bab 43 - Kecurigaan
45
Bab 44 - Menguak Tabir
46
Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47
Bab 46 - Mulai Terkuak
48
Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49
Bab 48 - Penyekapan
50
Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51
Bab 50 - Air Mata
52
Bab 51 - Perayaan
53
Bab 52 - Maaf
54
Bab 53 - Akhir Kisah
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!