Bab 7 - Heru Menghilang

Bandung,

"Prang!"

"Ya ampun, kenapa perasaanku jadi enggak enak begini ya? Semoga Mas Heru di Jakarta gak kenapa-kenapa. Lindungi Mas Heru ya Tuhan," ucap Nia berdoa seraya membersihkan pecahan piring.

"Astaga, Nia! Kamu sama suamimu setali tiga uang. Hobi kok suka mecahin piring ibu. Ngelamunin apa sih kamu?" tanya Bu Rosa dengan nada ketus.

"Eh, enggak Bu. Cuma perasaan Nia mendadak gak enak. Kepikiran Mas Heru di Jakarta," ucap Nia cemas.

"Ya ampun, ngapain laki model Heru dipikirin. Sudah enggak punya duit juga. Kecuali dia anak orang kaya baru ibu acungin jempol," ucap Bu Rosa jumawa.

Nia hanya memandang ibunya dengan gelengan kepala. Sikap ibunya selalu seperti itu sejak dulu. Semuanya diukur dari materi. Padahal banyak hal lain yang patut dibanggakan dari seorang Heru yang sabar dan tulus selama ini pada keluarga Nia.

Akhirnya setelah membersihkan pecahan piring, Nia pun berusaha menghubungi ponsel suaminya namun tidak aktif. Ia berusaha berpikir positif dan akhirnya ia melakukan pekerjaan lainnya di restoran milik orang tuanya untuk mengalihkan kecemasan dirinya.

Jakarta,

Sama seperti Nia di Bandung yang cemas akan Heru, di Jakarta pun Asep dan Siti juga tengah cemas. Sebab sekarang sudah jam tujuh malam namun Heru tak juga datang ke rumah kontrakannya. Padahal sebelumnya, Heru mengiyakan untuk tinggal bersamanya sementara waktu sampai dapat pekerjaan lagi.

Bahkan dia sudah datang ke kamar mess Heru. Kondisi kamar sudah bersih dari barang-barang milik Heru. Informasi yang diterima Asep dari satpam mess bahwa tadi siang sekitar jam dua, Heru datang ke mess untuk membawa barang-barangnya dan mengembalikan kunci kamar pada penjaga.

Sewaktu keluar tak jauh dari mess, penjaga tersebut sempat melihat Heru masuk ke dalam sebuah mobil mewah warna hitam. Lalu pergi melaju dan tak tahu ke mana arah tujuannya.

Bahkan plat nomornya tak sempat dicatat oleh penjaga tersebut sebab ia terkejut saat melihat Heru yang hanya sekelas OB bisa naik mobil mewah. Asep yang mendengar penuturan penjaga mess sempat terhenyak dan penasaran.

Kira-kira siapa yang membawa Heru dan mobil tersebut milik siapa. Dikarenakan setahu Asep, Heru tak punya teman dekat di Jakarta selain dirinya. Heru juga bukan tipikal orang yang hobi keluyuran.

Sehari-hari hanya berangkat kerja lalu pulang kerja langsung ke mess. Keluar hanya saat mencari makan saja. Bahkan terkadang hanya makan mie instan yang dimasak di dapur yang ada di mess dengan alasan untuk menghemat.

"Heru jangan-jangan diculik Kang," ucap Siti yang ikutan cemas.

"Husshh, ngawur kamu. Emang Heru orang kaya, main culik saja. Penculik akan mikir seribu kali buat culik si Heru," ucap Asep yang sedang memikirkan keberadaan Heru saat ini.

"Bisa saja, Kang. Kan jaman sekarang ini jaman edan. Banyak orang diculik buat diambil organ tubuhnya seperti jantung, hati, ginjal dan lainnya untuk dijual. Apalagi si Heru kan kata Akang enggak pernah merokok atau mabuk-mabukkan. Pasti organ Heru kondisinya sehat dan baik. Enggak kayak Akang yang doyan ngerokok terus. Akang sih enggak pernah lihat berita di tipi," ucap Siti seraya meledek suaminya.

"Waduh bener juga kata kamu, Dek. Akang sampai lupa ada berita viral seperti itu. Ini juga dari tadi ponsel Heru enggak aktif. Ke mana sih itu anak? Bikin orang pusing dan jantungan saja," ucap Asep geregetan.

"Apa kita hubungi Nia saja di Bandung? Siapa tahu Heru pulang kampung ke sana terus lupa ngabarin kita," tutur Siti memberi ide.

"Jangan! Biarkan saja dahulu. Soalnya Akang enggak mau buat Nia dan juga keluarganya khawatir atau berpikir yang enggak-enggak tentang Heru. Tahu sendiri keluarga Nia seperti apa sikapnya ke Heru. Kita tunggu Nia atau keluarganya yang menghubungi kita dahulu saja. Setelah itu baru kita sampaikan apa adanya," ucap Asep dengan bijak dan diangguki oleh Siti, istrinya.

"Semoga kamu baik-baik saja Her di mana pun berada," batin Asep yang masih cemas akan nasib Heru yang mendadak hilang bagai ditelan bumi.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

sabar asep. semoga ada berita baik dari heru

2024-04-14

1

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

bahagianya punya teman baik kayak Asep

2024-03-07

4

Imam Sutoto

Imam Sutoto

good luck thor lanjut

2024-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2 Bab 2 - Liam ?
3 Bab 3 - Sang Pewaris
4 Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5 Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6 Bab 6 - Pemecatan
7 Bab 7 - Heru Menghilang
8 Bab 8 - Bertemu Presdir
9 Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10 Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11 Bab 11 - Mengubah Takdir
12 Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13 Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14 Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15 Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16 INFO UPDATE
17 Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18 Bab 17 - Pulang Kampung
19 Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Bab 19 - Hamil
21 Bab 20 - Manja
22 Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23 Bab 22 - Ulah Selly
24 Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25 Bab 24 - Menjenguk Papa
26 Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27 Bab 26 - Rindu
28 Bab 27 - Kecolongan
29 Bab 28 - Siuman
30 Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31 Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32 Bab 31 - Penyesalan Selly
33 Bab 32 - Pulang ke Rumah
34 Bab 33 - Ancaman Heru
35 Bab 34 - Kemesraan
36 Bab 35 - Mertua Ngidam
37 Bab 36 - Pesta
38 Bab 37 - Terciduk
39 Bab 38 - Gagal
40 Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41 Bab 40 - Balada Telur Gosong
42 Bab 41 - Kematian
43 Bab 42 - Rugi Bandar
44 Bab 43 - Kecurigaan
45 Bab 44 - Menguak Tabir
46 Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47 Bab 46 - Mulai Terkuak
48 Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49 Bab 48 - Penyekapan
50 Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51 Bab 50 - Air Mata
52 Bab 51 - Perayaan
53 Bab 52 - Maaf
54 Bab 53 - Akhir Kisah
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2
Bab 2 - Liam ?
3
Bab 3 - Sang Pewaris
4
Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5
Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6
Bab 6 - Pemecatan
7
Bab 7 - Heru Menghilang
8
Bab 8 - Bertemu Presdir
9
Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10
Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11
Bab 11 - Mengubah Takdir
12
Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13
Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14
Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15
Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16
INFO UPDATE
17
Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18
Bab 17 - Pulang Kampung
19
Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Bab 19 - Hamil
21
Bab 20 - Manja
22
Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23
Bab 22 - Ulah Selly
24
Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25
Bab 24 - Menjenguk Papa
26
Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27
Bab 26 - Rindu
28
Bab 27 - Kecolongan
29
Bab 28 - Siuman
30
Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31
Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32
Bab 31 - Penyesalan Selly
33
Bab 32 - Pulang ke Rumah
34
Bab 33 - Ancaman Heru
35
Bab 34 - Kemesraan
36
Bab 35 - Mertua Ngidam
37
Bab 36 - Pesta
38
Bab 37 - Terciduk
39
Bab 38 - Gagal
40
Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41
Bab 40 - Balada Telur Gosong
42
Bab 41 - Kematian
43
Bab 42 - Rugi Bandar
44
Bab 43 - Kecurigaan
45
Bab 44 - Menguak Tabir
46
Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47
Bab 46 - Mulai Terkuak
48
Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49
Bab 48 - Penyekapan
50
Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51
Bab 50 - Air Mata
52
Bab 51 - Perayaan
53
Bab 52 - Maaf
54
Bab 53 - Akhir Kisah
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!