Bandung,
"Prang!"
"Ya ampun, kenapa perasaanku jadi enggak enak begini ya? Semoga Mas Heru di Jakarta gak kenapa-kenapa. Lindungi Mas Heru ya Tuhan," ucap Nia berdoa seraya membersihkan pecahan piring.
"Astaga, Nia! Kamu sama suamimu setali tiga uang. Hobi kok suka mecahin piring ibu. Ngelamunin apa sih kamu?" tanya Bu Rosa dengan nada ketus.
"Eh, enggak Bu. Cuma perasaan Nia mendadak gak enak. Kepikiran Mas Heru di Jakarta," ucap Nia cemas.
"Ya ampun, ngapain laki model Heru dipikirin. Sudah enggak punya duit juga. Kecuali dia anak orang kaya baru ibu acungin jempol," ucap Bu Rosa jumawa.
Nia hanya memandang ibunya dengan gelengan kepala. Sikap ibunya selalu seperti itu sejak dulu. Semuanya diukur dari materi. Padahal banyak hal lain yang patut dibanggakan dari seorang Heru yang sabar dan tulus selama ini pada keluarga Nia.
Akhirnya setelah membersihkan pecahan piring, Nia pun berusaha menghubungi ponsel suaminya namun tidak aktif. Ia berusaha berpikir positif dan akhirnya ia melakukan pekerjaan lainnya di restoran milik orang tuanya untuk mengalihkan kecemasan dirinya.
Jakarta,
Sama seperti Nia di Bandung yang cemas akan Heru, di Jakarta pun Asep dan Siti juga tengah cemas. Sebab sekarang sudah jam tujuh malam namun Heru tak juga datang ke rumah kontrakannya. Padahal sebelumnya, Heru mengiyakan untuk tinggal bersamanya sementara waktu sampai dapat pekerjaan lagi.
Bahkan dia sudah datang ke kamar mess Heru. Kondisi kamar sudah bersih dari barang-barang milik Heru. Informasi yang diterima Asep dari satpam mess bahwa tadi siang sekitar jam dua, Heru datang ke mess untuk membawa barang-barangnya dan mengembalikan kunci kamar pada penjaga.
Sewaktu keluar tak jauh dari mess, penjaga tersebut sempat melihat Heru masuk ke dalam sebuah mobil mewah warna hitam. Lalu pergi melaju dan tak tahu ke mana arah tujuannya.
Bahkan plat nomornya tak sempat dicatat oleh penjaga tersebut sebab ia terkejut saat melihat Heru yang hanya sekelas OB bisa naik mobil mewah. Asep yang mendengar penuturan penjaga mess sempat terhenyak dan penasaran.
Kira-kira siapa yang membawa Heru dan mobil tersebut milik siapa. Dikarenakan setahu Asep, Heru tak punya teman dekat di Jakarta selain dirinya. Heru juga bukan tipikal orang yang hobi keluyuran.
Sehari-hari hanya berangkat kerja lalu pulang kerja langsung ke mess. Keluar hanya saat mencari makan saja. Bahkan terkadang hanya makan mie instan yang dimasak di dapur yang ada di mess dengan alasan untuk menghemat.
"Heru jangan-jangan diculik Kang," ucap Siti yang ikutan cemas.
"Husshh, ngawur kamu. Emang Heru orang kaya, main culik saja. Penculik akan mikir seribu kali buat culik si Heru," ucap Asep yang sedang memikirkan keberadaan Heru saat ini.
"Bisa saja, Kang. Kan jaman sekarang ini jaman edan. Banyak orang diculik buat diambil organ tubuhnya seperti jantung, hati, ginjal dan lainnya untuk dijual. Apalagi si Heru kan kata Akang enggak pernah merokok atau mabuk-mabukkan. Pasti organ Heru kondisinya sehat dan baik. Enggak kayak Akang yang doyan ngerokok terus. Akang sih enggak pernah lihat berita di tipi," ucap Siti seraya meledek suaminya.
"Waduh bener juga kata kamu, Dek. Akang sampai lupa ada berita viral seperti itu. Ini juga dari tadi ponsel Heru enggak aktif. Ke mana sih itu anak? Bikin orang pusing dan jantungan saja," ucap Asep geregetan.
"Apa kita hubungi Nia saja di Bandung? Siapa tahu Heru pulang kampung ke sana terus lupa ngabarin kita," tutur Siti memberi ide.
"Jangan! Biarkan saja dahulu. Soalnya Akang enggak mau buat Nia dan juga keluarganya khawatir atau berpikir yang enggak-enggak tentang Heru. Tahu sendiri keluarga Nia seperti apa sikapnya ke Heru. Kita tunggu Nia atau keluarganya yang menghubungi kita dahulu saja. Setelah itu baru kita sampaikan apa adanya," ucap Asep dengan bijak dan diangguki oleh Siti, istrinya.
"Semoga kamu baik-baik saja Her di mana pun berada," batin Asep yang masih cemas akan nasib Heru yang mendadak hilang bagai ditelan bumi.
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
sabar asep. semoga ada berita baik dari heru
2024-04-14
1
Truely Jm Manoppo
bahagianya punya teman baik kayak Asep
2024-03-07
4
Imam Sutoto
good luck thor lanjut
2024-02-25
0