Bab 13 - Reaksi Para Karyawan

Sambil berjalan, pandangan Liam terus mengamati seluruh karyawan G Corp yang tentunya ia paham mereka yang mengenalnya akan sangat terkejut. Namun hal itu tak merubah sorot tajam penuh ketegasan dalam tatapannya kepada mereka semua.

Dikarenakan saat ini dirinya adalah Liam Kaisar Pramudya bukanlah Heru Triyono lagi yang hanya sebagai OB. Bahkan ada karyawati yang dahulu pernah menyuruh Liam membeli pembalut saat masih menjadi Heru si OB, wanita itu begitu tercengang sampai mulutnya menganga begitu lebar.

"Waduh Mas Heru ternyata adalah Liam Kaisar Pramudya, cucu tunggal Presdir. Mati aku! Aduh malunya. Ini mukaku mau ditaruh mana coba," batin wanita itu tengah resah dan ingin menangis.

Bahkan wanita itu ingin sekali rasanya tenggelam saja ke lautan Antartika bersama piranha untuk melarikan diri dari kenyataan pahit ini.

Semua orang begitu terkejut dan tak menyangka bahwa Heru si OB yang terkenal cupu namun baik hati ternyata adalah Liam Kaisar Pramudya, pewaris tunggal kekayaan keluarga Pramudya. Baik Pak Tono, Asep dan karyawan lainnya yang mengenal Heru benar-benar tak menyangka akan fakta yang baru saja mereka lihat secara nyata bukan fatamorgana.

Setelah penyerahan buket bunga penyambutan selesai dan saling menyapa sejenak di lobby, akhirnya kakek Geraldo bersama Liam dan Ferhard sudah memasuki lift khusus CEO. Mereka bertiga menuju ruangan CEO yang ada di lantai tujuh belas.

Satu jam lagi acara ramah tamah dengan jajaran para pemegang saham maupun petinggi perusahaan akan di mulai.

Kakek Geraldo menemani sang cucu melihat ruangan CEO terlebih dahulu yang sudah ia ubah menjadi sedemikian rupa dan tampak lebih mewah dari biasanya. Liam tentu saja tidak pernah memasuki ruangan CEO tersebut. Dikarenakan dahulu saat menjadi Heru, dirinya adalah OB junior.

Hanya OB senior dan sudah dipilih oleh kepala OB termasuk Asep yang bertugas mengurusi permintaan CEO G Corp seperti kopi, makanan maupun hal lainnya. Hal itu membuat Heru hanya mengenal Agustine dan kepala divisi lainnya yang jabatannya lebih rendah.

Sehingga sepanjang beberapa bulan bekerja di G Corp, Heru tak pernah bertemu atau bertegur sapa dengan kakek Geraldo. Dirinya hanya sekedar tahu nama Presdir tempatnya bekerja. Hanya itu tidak lebih.

"Bagaimana ruanganmu, apa kamu suka? Jika ada yang kamu ingin benahi atau kurang suka, katakan saja sama Ferhard. Tak perlu sungkan. Sekarang kamu lah pemiliknya," tutur kakek Geraldo.

"Tidak perlu, Kek. Semua sudah sesuai. Bagaimana tadi penampilan perdanaku? Apa ada yang kurang atau mengecewakan di mata kakek?" tanya Liam seraya membuka beberapa berkas yang ada di mejanya di mana sebelumya masih tersegel dengan rapat.

"Sangat baik dan sempurna."

"Kamu tak melihat tadi, bagaimana reaksi seluruh karyawan yang mengenalmu? Walaupun penampilan kamu sekarang jauh lebih tampan dan parlente tetap saja bagi yang mengenalmu, mereka begitu terkejut dengan kedatanganmu tadi yang sebagai Liam bukan Heru. Terutama para karyawati yang begitu kecentilan itu. Pesonamu mengingatkan kakek pada jaman muda dulu saja. Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya," ucap kakek Geraldo seraya terkekeh.

Liam pun membalas dengan senyum tipisnya. Ia memang sangat tahu sekali bagaimana reaksi para karyawati di lobby tadi. Bahkan ia melihat dengan seksama banyak diantara mereka berdandan sangat berlebihan untuk bekerja.

Seakan dandanan mereka lebih cocok untuk datang ke pesta bukan ke perusahaan dalam rangka bekerja. Sangat terlihat menor menurutnya sebagai lelaki.

"Nia, Mas jadi rindu padamu. Apa kabarmu di sana? Semoga kamu juga merasakan rindu yang sama seperti Mas," batin Liam mendadak tengah diselimuti rindu yang membuncah pada istrinya.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

heru di make over jadi Liam. kapan nemui lia?

2024-04-15

1

Uyud Uyudtea

Uyud Uyudtea

mantaf

2024-03-26

3

Imam Sutoto

Imam Sutoto

buset dah keren banget lanjut

2024-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2 Bab 2 - Liam ?
3 Bab 3 - Sang Pewaris
4 Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5 Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6 Bab 6 - Pemecatan
7 Bab 7 - Heru Menghilang
8 Bab 8 - Bertemu Presdir
9 Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10 Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11 Bab 11 - Mengubah Takdir
12 Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13 Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14 Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15 Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16 INFO UPDATE
17 Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18 Bab 17 - Pulang Kampung
19 Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Bab 19 - Hamil
21 Bab 20 - Manja
22 Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23 Bab 22 - Ulah Selly
24 Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25 Bab 24 - Menjenguk Papa
26 Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27 Bab 26 - Rindu
28 Bab 27 - Kecolongan
29 Bab 28 - Siuman
30 Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31 Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32 Bab 31 - Penyesalan Selly
33 Bab 32 - Pulang ke Rumah
34 Bab 33 - Ancaman Heru
35 Bab 34 - Kemesraan
36 Bab 35 - Mertua Ngidam
37 Bab 36 - Pesta
38 Bab 37 - Terciduk
39 Bab 38 - Gagal
40 Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41 Bab 40 - Balada Telur Gosong
42 Bab 41 - Kematian
43 Bab 42 - Rugi Bandar
44 Bab 43 - Kecurigaan
45 Bab 44 - Menguak Tabir
46 Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47 Bab 46 - Mulai Terkuak
48 Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49 Bab 48 - Penyekapan
50 Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51 Bab 50 - Air Mata
52 Bab 51 - Perayaan
53 Bab 52 - Maaf
54 Bab 53 - Akhir Kisah
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Cacian dan Hinaan
2
Bab 2 - Liam ?
3
Bab 3 - Sang Pewaris
4
Bab 4 - Menantu Kelas Teri
5
Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi
6
Bab 6 - Pemecatan
7
Bab 7 - Heru Menghilang
8
Bab 8 - Bertemu Presdir
9
Bab 9 - Sebuah Fakta Mencengangkan
10
Bab 10 - Uang Berbicara dan Sepucuk Surat
11
Bab 11 - Mengubah Takdir
12
Bab 12 - Penyambutan CEO Baru
13
Bab 13 - Reaksi Para Karyawan
14
Bab 14 - Rapat Umum Pemegang Saham
15
Bab 15 - Ada Dua Liam ?
16
INFO UPDATE
17
Bab 16 - Asep Bertemu Heru
18
Bab 17 - Pulang Kampung
19
Bab 18 - Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Bab 19 - Hamil
21
Bab 20 - Manja
22
Bab 21 - Pelayan di Rumah Mertua
23
Bab 22 - Ulah Selly
24
Bab 23 - Terusir dari Rumah Mertua
25
Bab 24 - Menjenguk Papa
26
Bab 25 - Pertemuan Rahasia
27
Bab 26 - Rindu
28
Bab 27 - Kecolongan
29
Bab 28 - Siuman
30
Bab 29 - Perintah Ibu Mertua
31
Bab 30 - Membuntuti Adik Ipar
32
Bab 31 - Penyesalan Selly
33
Bab 32 - Pulang ke Rumah
34
Bab 33 - Ancaman Heru
35
Bab 34 - Kemesraan
36
Bab 35 - Mertua Ngidam
37
Bab 36 - Pesta
38
Bab 37 - Terciduk
39
Bab 38 - Gagal
40
Bab 39 - Kemarahan Ibu Mertua
41
Bab 40 - Balada Telur Gosong
42
Bab 41 - Kematian
43
Bab 42 - Rugi Bandar
44
Bab 43 - Kecurigaan
45
Bab 44 - Menguak Tabir
46
Bab 45 - Dendam Masa Lalu
47
Bab 46 - Mulai Terkuak
48
Bab 47 - Sebuah Pengorbanan
49
Bab 48 - Penyekapan
50
Bab 49 - Seorang Billionaire Bukan Kelas Teri
51
Bab 50 - Air Mata
52
Bab 51 - Perayaan
53
Bab 52 - Maaf
54
Bab 53 - Akhir Kisah
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!