Misteri Kematian Di Sekolah

Misteri Kematian Di Sekolah

Angkasa Dirgantara ~

Angkasa Dirgantara, pemuda pemilik mata hitam tajam layaknya elang, bibir tipis dan rambut hitam lurus menatap tinggi bangunan megah akan menjadi sekolah tempat menuntut ilmu.

Luas bangunan megah di sertai tinggi telah membuat sekolah SMA Gloriacastra menjadi sekolah favorit di kota Bandung. Di sertai fasilitas terbaik, terdiri dari lapangan, ruang laboratorium, perpustakaan, kolam renang dan masih banyak lagi. Tata ruangan di buat sebaik mungkin sesuai dengan fungsi.

Sekolah termahal di kota Bandung itu rata-rata di pijak oleh anak dengan kelas sosial atas. Setiap tahun SMA Gloriacastra hanya mengambil 1000 murid dengan IQ tinggi untuk menempuh pendidikan menggunakan jalur beasiswa. Kuota untuk anak beasiswa di batasi, harus memiliki kecerdasan tingkat tinggi untuk bisa menuntut ilmu di SMA favorit tersebut.

Angkasa Dirgantara, anak seorang CEO PT Citra Purnama, PT terkaya di Indonesia. Ia juga merupakan seorang vokalis band Amanda, karir dalam dunia entertainment di mulai sejak masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Angkasa pindah dari Jakarta ke Bandung mengikuti orang tua yang tiba-tiba bisnis di Bandung mengalami masalah.

Seragam putih terlapisi jas hitam, celana hitam panjang, dahi melingkar di leher, kacamata bertengger menutupi mata elang mempesona berbalut sempurna di tubuh laki-laki tampan dengan hidung mancung, bibir tipis, berkulit putih, tinggi dan memiliki suara merdu.

Bergulat dalam dunia entertainment menjadi sosok pujaan hati para wanita Angkasa susah menemukan manusia berhati tulus. Di kota Bandung Angkasa merubah seluruh penampilan dari yang keren menjadi culun. Muak dengan dunia entertainment, Angkasa ingin bermain-main dalam keadaan tenang tanpa di kejar-kejar fans apalagi tersorot kamera wartawan.

Di kanan dan kiri banyak sekali anak-anak berlalu lalang, baik laki-laki maupun perempuan masuk ke dalam gerbang sekolah. Di antara mereka tak ada yang mengenali pria sedang menatap tinggi dan megah SMA Gloriacastra.

Terangkat senyum tipis di bibir."Yes, rencana gue berhasil. Di antara mereka gak ada yang ngenalin gue. Baguslah, gue bisa mulai hidup gue dengan baik."

Kaki bergerak melangkah masuk ke dalam sekolah baru. Anak pindahan dari SMA Purnama Khatulistiwa masih duduk di bangku kelas 11 SMA akan menjalankan rencana demi ketenangan jiwa.

Mata elang melihat-lihat sekolahan masih baru tersebut, orang-orang terus di lewati terbilang cukup asing, seorangpun tak ada yang di kenali. Selain manusia, ada banyak pula penampakan-penampakan terlihat di beberapa ruangan yang Angkasa lewati.

Selain vokalis band dan anak CEO Angkasa juga punya kemampuan terpendam jarang di miliki orang. Pemuda itu bisa melihat mereka yang tak kasat mata, dari mereka yang telah tiada Angkasa banyak belajar untuk berhati-hati, mereka memberikan peringatan untuk waspada. Tak pernah Angkasa meremehkan sedikitpun imbauan mereka, selalu di jadikan pedoman untuk melangkah pasti ke depan.

"Eh kalian tau gak, temannya Angkasa bilang kalau Angkasa udah gak sekolah lagi di SMA Purnama Khatulistiwa. Dia pindah kemana ya, kok gue jadi risau?" Seorang siswi kelas 2 SMA bernama April, berkulit putih, rambut oval dan rapih, tengah bergosib ria bersama kedua teman di koridor di sertai hp dalam genggaman.

Mata April membaca postingan terbaru salah satu anggota personil band Amanda.

Tanpa sengaja telinga Angkasa mendengar suara fans sudah tau kalau dia pindah sekolah langsung mengalihkan pandangan ke arah lain. Khawatir mereka akan mengenali.

"Pasti dia pindah ke luar negeri lah, secara kan dia anak orang kaya, ganteng, tinggi, putih, selebgram lagi, paket komplit itu!" Prediksi Laras, si pemilik hidung kecil dengan mata sabit ketika tersenyum, rambut sebahu mengidam-idamkan sosok Angkasa Dirgantara yang ketampanannya mengalahkan segalanya.

Nama Angkasa Dirgantara telah melambung di kalangan para anak muda, pria introvert suka dengan alam merupakan seorang vokalis band Amanda menjadi terkenal dan sukses dalam dunia hiburan.

Seluruh kegiatan Angkasa banyak terekam kamera, lama-lama merasa tak bebas untuk kemana-mana, selalu di jaga ketat oleh pengawal dari sang ayah dengan alih-alih untuk melindungi dari serangan haters dan musuh PT Citra Purnama.

"Kapan ya gue bisa nikah sama Angkasa." Mulai berkhayal Shena, gadis memiliki rambut hitam lurus dengan bibir seksi berwarna yang di timpa liptint untuk tetap terlihat lembab dan mempesona.

Angkasa adalah salah satu artis yang Shena kagumi, mulai dari orang, suara hingga latar belakang yang tak lain adalah pewaris tunggal perusahaan PT Citra Purnama terdiri dari beberapa cabang baik di dalam negeri maupun di luar negeri. PT Citra Purnama sukses dalam berbagai bidang, memiliki relasi tinggi, di segani PT-PT besar di luar sana.

"Eh jangan mimpi ya, muka lo aja kayak gorila Sumatra pake berkhayal nikah sama Angkasa yang ganteng, kaya, pintar, tinggi, selebrgam pula. Jangan mimpi. Mimpi lo ketinggian. Sadar diri woy, sadar diri!" April mematahkan impian terbesar Shena, di samping itu ia tidak suka melihat ada orang yang menyukai idolanya.

"Eh gini-gini juga gue cantik ya, pantes gue bersanding dengan Angkasa yang ganteng itu. Bapak gue juga kaya, makin kaya kalau gue nikah sama Angkasa." Bantah Shena menggila.

"Modelan kayak lo jangan ngarepin Angkasa, kejauhan. Mending lo nikah aja sama Marsel. Udah tinggi, kekar, besaaar lagi!" Saran April di sematkan penghinaan.

"Iiiiuuu mana mau gue sama dia. Gue malah ilfeel, amit-amit gue dapatin dia, iiih menjijikkan. Mending gue jomblo aja seumur hidup dari pada harus nikah sama dia, iiih gak suka!" Shena mengangkat bahu dengan ekspresi jijik.

Marsel adalah salah satu pria berotot, memiliki postur tubuh besar. Melihat tubuh Marsel kekar dan besar membuat Shena begidik ngeri.

"Justru yang kayak gitu yang enak, kalau kita di ganggu dikit sama orang, di semekdown sama dia, terjamin keselamatan kita, bodoh lo!" Cetus April.

"Iiih tetap gue gak mau, gue gak mau yang kayak gitu, selera gue tinggi, bukan rendahan kayak dia." Tolak keras Shena.

"Eh muka kayak lo itu memang pantas sama dia, kalian itu kalau di lihat-lihat cocok. Coba aja lo dekatin Marsel, pasti dia langsung kepincut sama lo, berani jamin gue." April menjadi mak comblang antara Shena dan Marsel.

"Enggaaakk! Gue gak mau, walaupun dia udah langsing sekalipun, gue tetap gak mau!" Pertegas Shena.

"Udah ah jangan pada bahas itu, Angkasa itu selebrgam dan penyanyi terkenal, penggemarnya banyak, kalian gak ada apa-apanya di mata dia, jangan pada rebutin dia. Ayo kita balik ke kelas, nanti di marahin sama pak Zainal Effendi yang galak dan tegas itu." Lerai Laras tak mau mendengar pertikaian kedua sahabat saling memperebutkan satu pangeran.

"Ya udah ayo." Sahut mereka setuju.

Mereka bertiga meninggalkan tempat itu, balik ke kelas tak seberapa jauh dari posisi merumpi.

"Bahaya ini, jangan sampai gue satu kelas sama mereka, mereka pasti akan tau kalau gue orang yang mereka omongin. Semoga aja gak ada yang ngenalin gue." Harap Angkasa mengucapkan kalimat itu dengan nada pelan agar tidak ada orang mendengar.

Terpopuler

Comments

Yeyet Faranova

Yeyet Faranova

lanjut..

2024-02-16

0

Biah Kartika

Biah Kartika

hadir

2024-01-17

0

Al Fatih

Al Fatih

aq mampir kaka

2023-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Angkasa Dirgantara ~
2 Perkenalan cukup menegangkan ~
3 Perpustakaan Angker ~
4 Hampir ketahuan ~
5 Misteri kematian di sekolah ~
6 Tercengang ~
7 Mencari bukti yang tertinggal
8 Penemuan bukti pertama
9 Informasi terbaru dari Jia
10 Buku harian Jia
11 Berhamburan keluar
12 Hampir terbongkar
13 Hasil otopsi
14 Menaruh kecurigaan pada Kayla
15 Menyelidiki Kayla
16 Berita mengejutkan tentang Kayla
17 Kedatangan tamu yang tak di undang
18 Sebuah kebetulan yang di rencanakan
19 Setengah tidak percaya
20 Misteri nama-nama orang yang tertera dibuku misterius
21 Mencari informasi tentang Kayla
22 Mendengarkan dengan baik
23 Penemuan mayat bersimbah darah
24 Identitas mayat yang bersimbah darah
25 Dia tidak boleh mati
26 Mendadak bungkam
27 Tidak mau berterus terang
28 Orang misterius yang mencurigakan
29 Misteri penemuan kotak misterius
30 Surat peringatan
31 Terperangah
32 Terlihat aneh
33 Rahasia besar yang terpendam
34 Musuh dalam selimut
35 Tidak sejalur tapi satu tujuan
36 Hasil yang tidak memuaskan
37 Penemuan benda misterius di lokasi tewasnya Dyera
38 Misteri gadis misterius yang aneh
39 Gadis yang aneh
40 Mengikutinya dari belakang
41 Tewas di tempat
42 Mencoba menghentikan misinya
43 Kemungkinan terdapat dendam yang terbesit
44 Latihan
45 Kekhawatiran personil band Amanda pada Angkasa
46 Memberikan peringatan akan ada bahaya
47 Penjahat yang semakin berbahaya
48 Surat peringatan
49 Di kejar mobil hitam yang sangat misterius
50 Doooooorrrr
51 Terkesiap dengan berita baru
52 Nama selanjutnya yang patut di curigai
53 Menerka-nerka
54 Mencari Cantika
55 Misteri suara ketukan pintu di tengah malam
56 Keanehan yang menimpa Cantika
57 Misteri tas hitam misterius
58 Mengancam akan membunuhnya
59 Takut terjadi sesuatu dengannya
60 Ancaman yang menakutkan (Telah Revisi)
61 Aksi gila Cantika
62 Membawanya ke rumah sakit
63 Hancurnya pertahanan
64 Di selimuti kesedihan
65 Tertegun
66 Terpukul atas kepergian Cantika
67 Menunggu dengan tidak tenang
68 Shock berat
69 Di panggil ke kantor
70 Berdebat dengan dewan guru
71 Kecewa
72 Mencari Emilia
73 Mendatangi kelasnya
74 Tertabrak
75 Mengejar ambulance (Telah Revisi)
76 Tiba-tiba menghilang
77 Kelelahan
78 Membuktikan kebenaran
79 Di kejar-kejar preman
80 Bergetar karena takut
81 Mengganggunya
82 Mendatangi kelas Gina
83 Bersembunyi di sana
84 Kecurigaan April, Shena dan Laras
85 Memutar balikkan fakta
86 Meringkuk ketakutan
87 Melesat ke rumah sakit
88 Koma
89 Menyembunyikan kebenaran
90 Prihatin
91 Menyuruhnya kembali
92 Mengikuti mangsa
93 Syarat April
94 Target selanjutnya
95 Pengumuman camping
96 Gerak-gerik mencurigakan Angkasa
97 Kritis
98 Mencerna baik-baik perkataan Gina
99 Kalang kabut di pagi buta
100 Ketidakhadiran Bu Melati
101 Misteri penari kebaya merah
102 Teka-teki misteri 3 penari berkebaya merah
103 Misteri keanehan di hutan Pinus
104 Misteri sosok misterius pembawa petaka
105 Misteri mimpi buruk
106 Misteri mimpi buruk 2
107 Memberanikan diri mendatangi 3 sosok penari kebaya merah
108 Watak asli Bu Sulis
109 Nasib buruk gadis misterius (Ariana)
110 Kisah hidup Ariana
111 Kemauan gadis misterius pembawa petaka
112 Akitivitas di pagi hari
113 Penampakan sosok-sosok makhluk halus di hutan Pinus
114 Misteri ikat rambut berwarna pink
115 Hampir keceplosan
116 Merasa iba pada Ariana
117 Memberitahu Ester
118 Kekecewaan Ester pada Katya
119 Mendadak semua orang berlarian
120 Mencari Bu Sulis
121 Mengevakuasi Bu Sulis dari dalam jurang
122 Introgasi gank PPM (Pemberantas Pembunuhan Misterius)
123 Penampakan hantu
124 Lari ketakutan
125 Perseteruan Clara pada sosok makhluk halus
126 Mengikuti wanita misterius berjubah hitam
127 Niat buruk penyihir
128 Tidak dapat bocoran
129 Tahayul
130 Identitas gadis misterius
131 Misteri wanita berbaju hitam
132 Terungkapnya identitas
133 Misteri semak-semak berdaun merah
134 Korban selanjutnya
135 Keanehan Rev
136 Tersangka pembunuh Bu Monic masih berstatus abu-abu
137 Misteri bau anyir darah
138 Mencoba melihat pergerakan monster mengerikan
139 Terpaksa diam
140 Misteri pemuda bermasker hitam
141 Pertemuan dua monster mengerikan
142 Misteri surat di dekat jasad korban
143 Misteri teror mematikan
144 Hawa mencekam hutan yang tidak biasa
145 Misteri kematian berantai
146 Misteri suara orang minta tolong di hutan Pinus
147 Di pantau oleh pria misterius
148 Berhasil menangkap monster mengerikan
149 Kekejaman monster mengerikan pada Vely
150 Terungkap
151 Kesedihan Clara
152 Teriakan panjang
153 Teror mematikan korban monster mengerikan
154 Trauma membekas di dada
155 Misteri genangan air
156 Menjebak lebih dalam
157 Terpojok
158 Ratu drama
159 Kata-kata busuk begitu menyakitkan
160 Menohok ke hati
161 Nasihat Aryan
162 Merebut buku sihir dari tangan Anin
163 Niat baik dari orang tak baik
164 Menerjang kegelapan
165 Kusutnya wajah sosok penari
166 Misteri langkah kaki tengah malam
167 Menguping pembicaraan
168 Hidup dan mati terjerat oleh tali yang menyebabkan kematian
169 Waktu terus berjalan namun masalah tak henti menghadang
170 Bayangan misterius di dekat rumah nenek
171 Membawa korban kabur dari tangan nenek penyihir
172 Sikap tak tau diri
173 Penutupan sidang mistis
174 Bayaran mahal dari nenek untuk sang vokalis
175 Menyelematkan diri
176 Serba-serbi salah
177 Demam berdarah
178 Tragedi trauma besar Angkasa
179 Hebatnya trauma telah menjadi darah daging
180 Membeku di toko buku
181 Luka memadamkan cinta
182 Kehancuran Rev
183 Rasa bersalah menyerah Rev
184 Keresahan Clara
185 Terombang-ambing dengan mansion si lautan
186 Menerjang badai demi Rev
187 Keputusan Rev
188 Kenekatan Clara
189 Kebohongan penjahat misterius
190 Tak dapat menahan amarah lagi
191 Album misterius
192 Ketidakberkutikan Rev
193 Memaksakan kehendak
194 Ketakutan di dalam kegelapan
195 Di mana ini?
196 Satu orang lagi
197 Tuduhan menyakitkan
198 Kemarahan Angkasa
199 Obsesi berlarut
200 Break dari kasus
201 Diam tanpa kata
202 Gelagat aneh Clara
203 Memilih menyendiri
204 Kencan di perpustakaan
205 Menyelidiki Aron
206 Tempat yang sering Aron singgahi
207 Musibah berdatangan
208 Aib Zea
209 Kebusukan Pak Harto
210 Melotot sempurna melihat siapa yang datang
211 Kegilaan April
212 Rumah kosong misterius
213 Memergoki Zea
214 Hujan mengguyur di atas luka menganga
215 Pekerjaan gelap Zea
216 Usaha keluarga Zea
217 Suasana menenangkan berusaha menegangkan
218 Hari tersial
219 Hukuman terberat bagi personil band Amanda
220 Clear
221 Pertemuan antar PT ~§
222 Keberadaan Steven
223 Hilang jejak Zea
224 Kasus di naikkan
225 Kenekatan April
226 Obat nyamuk
227 Perubahan raut wajah Clara
228 Kedekatan April dan Aron ~
229 Tersebar luas rumor hubungan April dan Aron
230 Perkelahian Angkasa dan Aron
231 Amarah tak terkendali
232 Kekesalan Angkasa
233 Amarah meluap-luap berakhir penyesalan mendalam
234 Keganasan Bu Suzan
235 Pengkhianat
236 Pernyataan mengejutkan
237 Uang membeli semuanya
238 Ide cemerlang band Amanda
239 Kegilaan Rafael
240 Menjebak dalam diam
241 Rencana dalam dingin
242 Sikap manis yang tak pernah berubah
243 Adu mulut dengan orang tua
244 Pemberontakan Angkasa
245 Bersitegang mencelos hati
246 Teriakan jam 00.00
247 Berlari dari kejaran preman
248 Pengkhianat besar Aurora
249 Sambaran petir menimpa tubuh
250 Kutukan Bryan
251 Niat jahat Bryan
252 Menunggu penuh harapan
253 Balas dendam Bryan (*)
254 Gedeg Aldo
255 Sikap tak etis jelmaan iblis
256 Suka duka dalam air mata
257 Ketidakakuran Bryan dan Clara
258 Balas dendam terbaik Bryan
259 Perpisahan datang tanpa di duga
260 Takut berlebihan
261 Mendatangi ruangan OSIS (AK)
262 Tema Anniversary
263 Konser di dalam kelas
264 Suasana heboh bermunculan
265 Terdesak sulit menjelaskan
266 Berjemur di lapangan
267 Terancam hukuman berat
268 Hukuman berat mendera
269 Mencoba menuntut keadilan di tengah kegelapan
270 Konser perdana SPEKTAKULER
271 Pusing Tujuh keliling
272 Angkat tangan
273 Hukuman selanjutnya
274 Tanda-tanda datangnya emosi
275 Kesialan menyergap
276 Menjerat pembuat onar
277 Merasakan ada yang di sembunyikan
278 Menekan lewat akting terbaik
279 Mencari gaun
280 Menjenguk di waktu malam
281 Datang menjemput
282 Di balik cerianya wajah Aryan
283 Sesuatu yang di sembunyikan Aryan
284 Kesedihan yang terpendam
285 Kacaunya kelas 11 A1 IPS
286 Star onar di lakukan
287 Kelakukan yang tak di sangka-sangka
288 Meresahkan masyarakat sekolah
289 Keanehan Reyhan
290 Memancing emosi
291 Mengganggu ketenangan
292 Berkarat di sekolah
293 Bermain di balik pembahasan panas
294 Membawa si cilik menggemaskan
295 Penghinaan yang di dapat Aldo
296 Tidak bisa menerima fakta
297 Rumah tanpa kaca
298 Kesedihan yang tiba-tiba datang
299 Di sudutkan
300 Panggilan ke tempat mencekam
301 Perdebatan mengundang bara api
302 Perdebatan kecil
303 Kesal yang tertahan
304 Singgah di toilet
305 Enigma di balik fakta
306 Membela diri
307 Misteri di balik semuanya
308 Berhadapan
309 Panggilan dari penyidik
310 Dejavu
311 Penyesalan yang datang terlambat
312 Menggema
Episodes

Updated 312 Episodes

1
Angkasa Dirgantara ~
2
Perkenalan cukup menegangkan ~
3
Perpustakaan Angker ~
4
Hampir ketahuan ~
5
Misteri kematian di sekolah ~
6
Tercengang ~
7
Mencari bukti yang tertinggal
8
Penemuan bukti pertama
9
Informasi terbaru dari Jia
10
Buku harian Jia
11
Berhamburan keluar
12
Hampir terbongkar
13
Hasil otopsi
14
Menaruh kecurigaan pada Kayla
15
Menyelidiki Kayla
16
Berita mengejutkan tentang Kayla
17
Kedatangan tamu yang tak di undang
18
Sebuah kebetulan yang di rencanakan
19
Setengah tidak percaya
20
Misteri nama-nama orang yang tertera dibuku misterius
21
Mencari informasi tentang Kayla
22
Mendengarkan dengan baik
23
Penemuan mayat bersimbah darah
24
Identitas mayat yang bersimbah darah
25
Dia tidak boleh mati
26
Mendadak bungkam
27
Tidak mau berterus terang
28
Orang misterius yang mencurigakan
29
Misteri penemuan kotak misterius
30
Surat peringatan
31
Terperangah
32
Terlihat aneh
33
Rahasia besar yang terpendam
34
Musuh dalam selimut
35
Tidak sejalur tapi satu tujuan
36
Hasil yang tidak memuaskan
37
Penemuan benda misterius di lokasi tewasnya Dyera
38
Misteri gadis misterius yang aneh
39
Gadis yang aneh
40
Mengikutinya dari belakang
41
Tewas di tempat
42
Mencoba menghentikan misinya
43
Kemungkinan terdapat dendam yang terbesit
44
Latihan
45
Kekhawatiran personil band Amanda pada Angkasa
46
Memberikan peringatan akan ada bahaya
47
Penjahat yang semakin berbahaya
48
Surat peringatan
49
Di kejar mobil hitam yang sangat misterius
50
Doooooorrrr
51
Terkesiap dengan berita baru
52
Nama selanjutnya yang patut di curigai
53
Menerka-nerka
54
Mencari Cantika
55
Misteri suara ketukan pintu di tengah malam
56
Keanehan yang menimpa Cantika
57
Misteri tas hitam misterius
58
Mengancam akan membunuhnya
59
Takut terjadi sesuatu dengannya
60
Ancaman yang menakutkan (Telah Revisi)
61
Aksi gila Cantika
62
Membawanya ke rumah sakit
63
Hancurnya pertahanan
64
Di selimuti kesedihan
65
Tertegun
66
Terpukul atas kepergian Cantika
67
Menunggu dengan tidak tenang
68
Shock berat
69
Di panggil ke kantor
70
Berdebat dengan dewan guru
71
Kecewa
72
Mencari Emilia
73
Mendatangi kelasnya
74
Tertabrak
75
Mengejar ambulance (Telah Revisi)
76
Tiba-tiba menghilang
77
Kelelahan
78
Membuktikan kebenaran
79
Di kejar-kejar preman
80
Bergetar karena takut
81
Mengganggunya
82
Mendatangi kelas Gina
83
Bersembunyi di sana
84
Kecurigaan April, Shena dan Laras
85
Memutar balikkan fakta
86
Meringkuk ketakutan
87
Melesat ke rumah sakit
88
Koma
89
Menyembunyikan kebenaran
90
Prihatin
91
Menyuruhnya kembali
92
Mengikuti mangsa
93
Syarat April
94
Target selanjutnya
95
Pengumuman camping
96
Gerak-gerik mencurigakan Angkasa
97
Kritis
98
Mencerna baik-baik perkataan Gina
99
Kalang kabut di pagi buta
100
Ketidakhadiran Bu Melati
101
Misteri penari kebaya merah
102
Teka-teki misteri 3 penari berkebaya merah
103
Misteri keanehan di hutan Pinus
104
Misteri sosok misterius pembawa petaka
105
Misteri mimpi buruk
106
Misteri mimpi buruk 2
107
Memberanikan diri mendatangi 3 sosok penari kebaya merah
108
Watak asli Bu Sulis
109
Nasib buruk gadis misterius (Ariana)
110
Kisah hidup Ariana
111
Kemauan gadis misterius pembawa petaka
112
Akitivitas di pagi hari
113
Penampakan sosok-sosok makhluk halus di hutan Pinus
114
Misteri ikat rambut berwarna pink
115
Hampir keceplosan
116
Merasa iba pada Ariana
117
Memberitahu Ester
118
Kekecewaan Ester pada Katya
119
Mendadak semua orang berlarian
120
Mencari Bu Sulis
121
Mengevakuasi Bu Sulis dari dalam jurang
122
Introgasi gank PPM (Pemberantas Pembunuhan Misterius)
123
Penampakan hantu
124
Lari ketakutan
125
Perseteruan Clara pada sosok makhluk halus
126
Mengikuti wanita misterius berjubah hitam
127
Niat buruk penyihir
128
Tidak dapat bocoran
129
Tahayul
130
Identitas gadis misterius
131
Misteri wanita berbaju hitam
132
Terungkapnya identitas
133
Misteri semak-semak berdaun merah
134
Korban selanjutnya
135
Keanehan Rev
136
Tersangka pembunuh Bu Monic masih berstatus abu-abu
137
Misteri bau anyir darah
138
Mencoba melihat pergerakan monster mengerikan
139
Terpaksa diam
140
Misteri pemuda bermasker hitam
141
Pertemuan dua monster mengerikan
142
Misteri surat di dekat jasad korban
143
Misteri teror mematikan
144
Hawa mencekam hutan yang tidak biasa
145
Misteri kematian berantai
146
Misteri suara orang minta tolong di hutan Pinus
147
Di pantau oleh pria misterius
148
Berhasil menangkap monster mengerikan
149
Kekejaman monster mengerikan pada Vely
150
Terungkap
151
Kesedihan Clara
152
Teriakan panjang
153
Teror mematikan korban monster mengerikan
154
Trauma membekas di dada
155
Misteri genangan air
156
Menjebak lebih dalam
157
Terpojok
158
Ratu drama
159
Kata-kata busuk begitu menyakitkan
160
Menohok ke hati
161
Nasihat Aryan
162
Merebut buku sihir dari tangan Anin
163
Niat baik dari orang tak baik
164
Menerjang kegelapan
165
Kusutnya wajah sosok penari
166
Misteri langkah kaki tengah malam
167
Menguping pembicaraan
168
Hidup dan mati terjerat oleh tali yang menyebabkan kematian
169
Waktu terus berjalan namun masalah tak henti menghadang
170
Bayangan misterius di dekat rumah nenek
171
Membawa korban kabur dari tangan nenek penyihir
172
Sikap tak tau diri
173
Penutupan sidang mistis
174
Bayaran mahal dari nenek untuk sang vokalis
175
Menyelematkan diri
176
Serba-serbi salah
177
Demam berdarah
178
Tragedi trauma besar Angkasa
179
Hebatnya trauma telah menjadi darah daging
180
Membeku di toko buku
181
Luka memadamkan cinta
182
Kehancuran Rev
183
Rasa bersalah menyerah Rev
184
Keresahan Clara
185
Terombang-ambing dengan mansion si lautan
186
Menerjang badai demi Rev
187
Keputusan Rev
188
Kenekatan Clara
189
Kebohongan penjahat misterius
190
Tak dapat menahan amarah lagi
191
Album misterius
192
Ketidakberkutikan Rev
193
Memaksakan kehendak
194
Ketakutan di dalam kegelapan
195
Di mana ini?
196
Satu orang lagi
197
Tuduhan menyakitkan
198
Kemarahan Angkasa
199
Obsesi berlarut
200
Break dari kasus
201
Diam tanpa kata
202
Gelagat aneh Clara
203
Memilih menyendiri
204
Kencan di perpustakaan
205
Menyelidiki Aron
206
Tempat yang sering Aron singgahi
207
Musibah berdatangan
208
Aib Zea
209
Kebusukan Pak Harto
210
Melotot sempurna melihat siapa yang datang
211
Kegilaan April
212
Rumah kosong misterius
213
Memergoki Zea
214
Hujan mengguyur di atas luka menganga
215
Pekerjaan gelap Zea
216
Usaha keluarga Zea
217
Suasana menenangkan berusaha menegangkan
218
Hari tersial
219
Hukuman terberat bagi personil band Amanda
220
Clear
221
Pertemuan antar PT ~§
222
Keberadaan Steven
223
Hilang jejak Zea
224
Kasus di naikkan
225
Kenekatan April
226
Obat nyamuk
227
Perubahan raut wajah Clara
228
Kedekatan April dan Aron ~
229
Tersebar luas rumor hubungan April dan Aron
230
Perkelahian Angkasa dan Aron
231
Amarah tak terkendali
232
Kekesalan Angkasa
233
Amarah meluap-luap berakhir penyesalan mendalam
234
Keganasan Bu Suzan
235
Pengkhianat
236
Pernyataan mengejutkan
237
Uang membeli semuanya
238
Ide cemerlang band Amanda
239
Kegilaan Rafael
240
Menjebak dalam diam
241
Rencana dalam dingin
242
Sikap manis yang tak pernah berubah
243
Adu mulut dengan orang tua
244
Pemberontakan Angkasa
245
Bersitegang mencelos hati
246
Teriakan jam 00.00
247
Berlari dari kejaran preman
248
Pengkhianat besar Aurora
249
Sambaran petir menimpa tubuh
250
Kutukan Bryan
251
Niat jahat Bryan
252
Menunggu penuh harapan
253
Balas dendam Bryan (*)
254
Gedeg Aldo
255
Sikap tak etis jelmaan iblis
256
Suka duka dalam air mata
257
Ketidakakuran Bryan dan Clara
258
Balas dendam terbaik Bryan
259
Perpisahan datang tanpa di duga
260
Takut berlebihan
261
Mendatangi ruangan OSIS (AK)
262
Tema Anniversary
263
Konser di dalam kelas
264
Suasana heboh bermunculan
265
Terdesak sulit menjelaskan
266
Berjemur di lapangan
267
Terancam hukuman berat
268
Hukuman berat mendera
269
Mencoba menuntut keadilan di tengah kegelapan
270
Konser perdana SPEKTAKULER
271
Pusing Tujuh keliling
272
Angkat tangan
273
Hukuman selanjutnya
274
Tanda-tanda datangnya emosi
275
Kesialan menyergap
276
Menjerat pembuat onar
277
Merasakan ada yang di sembunyikan
278
Menekan lewat akting terbaik
279
Mencari gaun
280
Menjenguk di waktu malam
281
Datang menjemput
282
Di balik cerianya wajah Aryan
283
Sesuatu yang di sembunyikan Aryan
284
Kesedihan yang terpendam
285
Kacaunya kelas 11 A1 IPS
286
Star onar di lakukan
287
Kelakukan yang tak di sangka-sangka
288
Meresahkan masyarakat sekolah
289
Keanehan Reyhan
290
Memancing emosi
291
Mengganggu ketenangan
292
Berkarat di sekolah
293
Bermain di balik pembahasan panas
294
Membawa si cilik menggemaskan
295
Penghinaan yang di dapat Aldo
296
Tidak bisa menerima fakta
297
Rumah tanpa kaca
298
Kesedihan yang tiba-tiba datang
299
Di sudutkan
300
Panggilan ke tempat mencekam
301
Perdebatan mengundang bara api
302
Perdebatan kecil
303
Kesal yang tertahan
304
Singgah di toilet
305
Enigma di balik fakta
306
Membela diri
307
Misteri di balik semuanya
308
Berhadapan
309
Panggilan dari penyidik
310
Dejavu
311
Penyesalan yang datang terlambat
312
Menggema

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!