Misteri Kematian Di Sekolah
Angkasa Dirgantara, pemuda pemilik mata hitam tajam layaknya elang, bibir tipis dan rambut hitam lurus menatap tinggi bangunan megah akan menjadi sekolah tempat menuntut ilmu.
Luas bangunan megah di sertai tinggi telah membuat sekolah SMA Gloriacastra menjadi sekolah favorit di kota Bandung. Di sertai fasilitas terbaik, terdiri dari lapangan, ruang laboratorium, perpustakaan, kolam renang dan masih banyak lagi. Tata ruangan di buat sebaik mungkin sesuai dengan fungsi.
Sekolah termahal di kota Bandung itu rata-rata di pijak oleh anak dengan kelas sosial atas. Setiap tahun SMA Gloriacastra hanya mengambil 1000 murid dengan IQ tinggi untuk menempuh pendidikan menggunakan jalur beasiswa. Kuota untuk anak beasiswa di batasi, harus memiliki kecerdasan tingkat tinggi untuk bisa menuntut ilmu di SMA favorit tersebut.
Angkasa Dirgantara, anak seorang CEO PT Citra Purnama, PT terkaya di Indonesia. Ia juga merupakan seorang vokalis band Amanda, karir dalam dunia entertainment di mulai sejak masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Angkasa pindah dari Jakarta ke Bandung mengikuti orang tua yang tiba-tiba bisnis di Bandung mengalami masalah.
Seragam putih terlapisi jas hitam, celana hitam panjang, dahi melingkar di leher, kacamata bertengger menutupi mata elang mempesona berbalut sempurna di tubuh laki-laki tampan dengan hidung mancung, bibir tipis, berkulit putih, tinggi dan memiliki suara merdu.
Bergulat dalam dunia entertainment menjadi sosok pujaan hati para wanita Angkasa susah menemukan manusia berhati tulus. Di kota Bandung Angkasa merubah seluruh penampilan dari yang keren menjadi culun. Muak dengan dunia entertainment, Angkasa ingin bermain-main dalam keadaan tenang tanpa di kejar-kejar fans apalagi tersorot kamera wartawan.
Di kanan dan kiri banyak sekali anak-anak berlalu lalang, baik laki-laki maupun perempuan masuk ke dalam gerbang sekolah. Di antara mereka tak ada yang mengenali pria sedang menatap tinggi dan megah SMA Gloriacastra.
Terangkat senyum tipis di bibir."Yes, rencana gue berhasil. Di antara mereka gak ada yang ngenalin gue. Baguslah, gue bisa mulai hidup gue dengan baik."
Kaki bergerak melangkah masuk ke dalam sekolah baru. Anak pindahan dari SMA Purnama Khatulistiwa masih duduk di bangku kelas 11 SMA akan menjalankan rencana demi ketenangan jiwa.
Mata elang melihat-lihat sekolahan masih baru tersebut, orang-orang terus di lewati terbilang cukup asing, seorangpun tak ada yang di kenali. Selain manusia, ada banyak pula penampakan-penampakan terlihat di beberapa ruangan yang Angkasa lewati.
Selain vokalis band dan anak CEO Angkasa juga punya kemampuan terpendam jarang di miliki orang. Pemuda itu bisa melihat mereka yang tak kasat mata, dari mereka yang telah tiada Angkasa banyak belajar untuk berhati-hati, mereka memberikan peringatan untuk waspada. Tak pernah Angkasa meremehkan sedikitpun imbauan mereka, selalu di jadikan pedoman untuk melangkah pasti ke depan.
"Eh kalian tau gak, temannya Angkasa bilang kalau Angkasa udah gak sekolah lagi di SMA Purnama Khatulistiwa. Dia pindah kemana ya, kok gue jadi risau?" Seorang siswi kelas 2 SMA bernama April, berkulit putih, rambut oval dan rapih, tengah bergosib ria bersama kedua teman di koridor di sertai hp dalam genggaman.
Mata April membaca postingan terbaru salah satu anggota personil band Amanda.
Tanpa sengaja telinga Angkasa mendengar suara fans sudah tau kalau dia pindah sekolah langsung mengalihkan pandangan ke arah lain. Khawatir mereka akan mengenali.
"Pasti dia pindah ke luar negeri lah, secara kan dia anak orang kaya, ganteng, tinggi, putih, selebgram lagi, paket komplit itu!" Prediksi Laras, si pemilik hidung kecil dengan mata sabit ketika tersenyum, rambut sebahu mengidam-idamkan sosok Angkasa Dirgantara yang ketampanannya mengalahkan segalanya.
Nama Angkasa Dirgantara telah melambung di kalangan para anak muda, pria introvert suka dengan alam merupakan seorang vokalis band Amanda menjadi terkenal dan sukses dalam dunia hiburan.
Seluruh kegiatan Angkasa banyak terekam kamera, lama-lama merasa tak bebas untuk kemana-mana, selalu di jaga ketat oleh pengawal dari sang ayah dengan alih-alih untuk melindungi dari serangan haters dan musuh PT Citra Purnama.
"Kapan ya gue bisa nikah sama Angkasa." Mulai berkhayal Shena, gadis memiliki rambut hitam lurus dengan bibir seksi berwarna yang di timpa liptint untuk tetap terlihat lembab dan mempesona.
Angkasa adalah salah satu artis yang Shena kagumi, mulai dari orang, suara hingga latar belakang yang tak lain adalah pewaris tunggal perusahaan PT Citra Purnama terdiri dari beberapa cabang baik di dalam negeri maupun di luar negeri. PT Citra Purnama sukses dalam berbagai bidang, memiliki relasi tinggi, di segani PT-PT besar di luar sana.
"Eh jangan mimpi ya, muka lo aja kayak gorila Sumatra pake berkhayal nikah sama Angkasa yang ganteng, kaya, pintar, tinggi, selebrgam pula. Jangan mimpi. Mimpi lo ketinggian. Sadar diri woy, sadar diri!" April mematahkan impian terbesar Shena, di samping itu ia tidak suka melihat ada orang yang menyukai idolanya.
"Eh gini-gini juga gue cantik ya, pantes gue bersanding dengan Angkasa yang ganteng itu. Bapak gue juga kaya, makin kaya kalau gue nikah sama Angkasa." Bantah Shena menggila.
"Modelan kayak lo jangan ngarepin Angkasa, kejauhan. Mending lo nikah aja sama Marsel. Udah tinggi, kekar, besaaar lagi!" Saran April di sematkan penghinaan.
"Iiiiuuu mana mau gue sama dia. Gue malah ilfeel, amit-amit gue dapatin dia, iiih menjijikkan. Mending gue jomblo aja seumur hidup dari pada harus nikah sama dia, iiih gak suka!" Shena mengangkat bahu dengan ekspresi jijik.
Marsel adalah salah satu pria berotot, memiliki postur tubuh besar. Melihat tubuh Marsel kekar dan besar membuat Shena begidik ngeri.
"Justru yang kayak gitu yang enak, kalau kita di ganggu dikit sama orang, di semekdown sama dia, terjamin keselamatan kita, bodoh lo!" Cetus April.
"Iiih tetap gue gak mau, gue gak mau yang kayak gitu, selera gue tinggi, bukan rendahan kayak dia." Tolak keras Shena.
"Eh muka kayak lo itu memang pantas sama dia, kalian itu kalau di lihat-lihat cocok. Coba aja lo dekatin Marsel, pasti dia langsung kepincut sama lo, berani jamin gue." April menjadi mak comblang antara Shena dan Marsel.
"Enggaaakk! Gue gak mau, walaupun dia udah langsing sekalipun, gue tetap gak mau!" Pertegas Shena.
"Udah ah jangan pada bahas itu, Angkasa itu selebrgam dan penyanyi terkenal, penggemarnya banyak, kalian gak ada apa-apanya di mata dia, jangan pada rebutin dia. Ayo kita balik ke kelas, nanti di marahin sama pak Zainal Effendi yang galak dan tegas itu." Lerai Laras tak mau mendengar pertikaian kedua sahabat saling memperebutkan satu pangeran.
"Ya udah ayo." Sahut mereka setuju.
Mereka bertiga meninggalkan tempat itu, balik ke kelas tak seberapa jauh dari posisi merumpi.
"Bahaya ini, jangan sampai gue satu kelas sama mereka, mereka pasti akan tau kalau gue orang yang mereka omongin. Semoga aja gak ada yang ngenalin gue." Harap Angkasa mengucapkan kalimat itu dengan nada pelan agar tidak ada orang mendengar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
Yeyet Faranova
lanjut..
2024-02-16
0
Biah Kartika
hadir
2024-01-17
0
Al Fatih
aq mampir kaka
2023-11-27
1