Di waktu istirahat lelaki bernama Angkasa berjalan seorang diri sembari memperkenalkan mata pada tempat-tempat asing tersebut.
"EH CUPU BERHENTI LO!"
Teriakan itu memekakkan telinga. Langkah pemuda berkacamata terpaksa terhenti.
5 orang siswi berdiri memasang wajah judes, raut wajah mereka penuh amarah. Sejenak Angkasa bertanya-tanya apa yang terjadi sampai mereka datang melabraknya.
"Kenapa? Ada yang salah?"
"Yah jelas salahlah. Lo ngapain masuk ke sini sih, sekolah ini gak pantes buat orang cupu kek lo!" Sergah Dyera mendorong singkat tubuh lelaki sampai beringsut mundur beberapa langkah.
Keterkejutan menghujam Angkasa, apa salahnya sampai mereka menghakiminya?
"Lo itu cupu, SMA Gloriacastra gak pantes di pijak oleh orang yang KAMPUNGAN kek lo!" Cecar Dyera mengeluarkan unek-unek.
Alis Angkasa terpaut, melihat name tag gadis itu, ia lantas paham siapa dirinya. Tak sengaja tadi Angkasa melihat nama gadis itu di mading yang masuk ke daftar ke 4 dalam kategori 10 siswa terbaik di kelas unggulan.
"SMA Gloriacastra itu adalah SMA terbaik, dari segi otak, uang dan juga FISIK!" Pungkasnya menohok jantung terdalam.
Helaan nafas terhembus, rasa amarah bergejolak dalam hati, tangan pemuda itu mulai terkepal kesal."Sialan mereka, dia belum tau gue siapa. Andai gue gak lagi nyamar, gue akan perlihatkan pada mereka betapa kerennya gue." Batin Angkasa sulit menahan amarah.
"WOY CUPU! Ngapa lo diem? Apa selain cupu lo juga budek ya?" Ejek Miranda kemudian terdengar tawa terbahak-bahak.
Pemuda itu melengos wajah ke samping, rasanya ia akan meledak di tempat. Sungguh kelakukan mereka benar-benar menjengkelkan. Seolah terlihat gambaran mana yang berkasta dan mana yang kampungan.
"Kenapa? Lo mau marah? Eh, lo itu anak baru + cupu lagi. Gak ada tempat buat lo marah, modal otak itu gak menjamin lo kuat. Gue kasih tau ke lu ye. SMA Gloriacastra, Gloria artinya kemenangan, sedangkan castra di lambangkan dengan kasta. Yang artinya lo berkasta lo menang. Kalau lo gak punya 2 hal itu, diam dan jadi anak anj*ng." Tangan Dyera mengelus rambut dora Angkasa di iringi tawa meremehkan.
Sungguh kegeraman memuncak di kepala, batin tak tahan di hina habis-habisan. Sekolah bergengsi ini bukan sekolah yang tepat untuk memulai prestasi dengan penampilan seburuk ini.
Plash!
Meredup senyum di wajah, lelaki itu menepis kuat dan membuat jantung Dyera terhenti berdetak. Sedikit takluk melihat pemberontakan itu.
"Lo kalau kalah, belajar. Jangan malah ngereok kek barongsai!"
Tombak tajam menusuk tulang belulang. Empat teman Dyera mengerjap tak percaya. Tampang lelaki di depan memang cupu, tapi bahasanya sangat suhu.
"Gak usah songong lo. Baru masuk aja udah petantang-petenteng. Lo gak usah kesenangan, lo baru masuk. Anggap prestasi yang gak berharga itu sebagai wujud keberuntungan. Tapi semester ganjil nanti." Tepukan di dada bergetar mengeluarkan suara menggelegar."Gue yang akan berada di peringkat pertama."
Senyum smirk terangkat di bibir Angkasa."Coba aja, kalau bisa sih. Tadi gue lihat dengan menggunakan mata kepala gue sendiri, kalau tiga besar murid kelas unggulan itu antara lain Steven Kenzuela Nagaswara, Angkasa ASKAR Dirgantara dan Clara Ayuda Pratama. Gak ada tuh nama situ."
Menggeram Dyera di tempat, kaki menghentak-hentak ke lantai berkali-kali. Kedua tangannya mengepal kuat, antara gigi atas dan bawah saling menekan."Awas lu ye, lo gak akan tenang sekolah di sini. Karena gue adalah ratu sekolah yang akan nendang lo keluar dari tempat ini."
"Silahkan berusaha, gue cuman mau liat. Apakah kata-kata lo benar atau tidak." Pemuda itu mengangkat tangan meremehkan.
Dengan kesal gadis itu angkat kaki di susul para sahabatnya.
Senyum mengukir di wajah Angkasa, puas membuat gank Blood kesal. Pemuda itu langsung masuk ke dalam toilet. Membasuh wajah menggunakan air, berusaha menetralkan emosi yang meluap-luap.
"Sialan, baru juga sehari gue di sini, udah ada aja parasit." Rahang lelaki itu mengeras, bertumpuk rasa kesal di kepala.
Kacamata di lepas paksa, lelaki itu berulang kali membasahi wajah dan pucuk kepala. Dengan tatapan tajam ia pandang wajah di cermin."Benar-benar menjengkelkan. Ternyata gue salah nyari sekolah. Rasanya gue mau akhiri penyamaran dan akan gue perlihatkan betapa hebatnya sosok yang mereka hina."
Baru beberapa jam penyamaran di lakukan, rasa tidak tahan naik ke permukaan.
"Sabar, gue harus sabar. Sejatinya menuju ketenangan perlu di hadapkan dengan ketegangan." Lelaki itu mencoba berpikir bijak, bertindak gegabah akan membuatnya terancam. Gelar aktrisnya tidak boleh terbongkar, ia harus menyembunyikan itu semua sampai hari kelulusan, sesuai rencana awal.
Di sekolah ini isu tentang sosok Angkasa Askar Dirgantara yang merupakan vokalis band Amanda tak di temukan. Dunia pendidikan benar-benar merasuki tubuh mereka, selain itu Angkasa juga sudah hiatus selama 2 tahun dari dunia entertainment. Dan kebangkitannya masih di rencanakan belum di laksanakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 311 Episodes
Comments
Yeyet Faranova
lanjut
2024-02-20
0
Al Fatih
syukurlah angkasa dpt temen yg se frekuensi
2023-11-27
1
Ai_raa✨
wawuu
2023-10-19
0